Temu Sapa Tadris Biologi, WADEK-I Berikan Tantangan.

 

Ketgam: Foto bersama mahasiswa dan alumni. 


Reporter: Opik

Kendari,
perskampusbiru.com-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi adakan temu sapa Tadris Biologi di Auditorium IAIN Kendari, yang dihadiri oleh alumni dan mahasiwa aktif Program Studi Biologi. Sabtu, 27 Februari 2021 

Wadek I dalam sambutannya menyampaikan tantangan kepada mahasiswa Tadris Biologi agar dapat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dalam membuat Nata Decoco dan Nata Desagu.

“Hal ini sesuai dengan permintaan masyarakat disana yang disampaikan kepada kami untuk kiranya masyarakat diberikan semacam pelatihan untuk mengolah salah satu sumber daya alam yang ada disana berupa pohon sagu yang banyak. selain itu, hal tersebut juga dapat menjadi sumbangsih mahasiswa untuk kepentingan akreditasi prodi.” ungkap Wakil Dekan Satu Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Dr. Jumardin La Fua S.Si., M.Si dalam sambutannya.

Ketgam: Penyampaian materi oleh Kaprodi Tadris Biologi, Rosmini S.Si., M.pd., dan Wadek-I, Dr. Jumardin La Fua S.Si., M.Si

Hal tersebut selaras dengan tujuan kegiatan yang dihadiri 45 peserta yang terdiri dari perwakilan mahasiswa dan alumni ini dilaksanakan, yaitu untuk menjalin silaturahmi mahasiswa dan para alumni agar dapat berkontribusi terhadap kemajuan program studi kedepannya.

“Kami melibatkan seluruh mahasiswa aktif dan juga alumni mulai dari angkatan 2015 hingga 2020, yang tujuannya adalah untuk menjalin silaturahmi dan memberikan pemahaman-pemahaman terhadap mahasiswa maupun alumni tentang bagaimana peran mereka untuk akreditasi prodi.” Jelas Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi yang akrab disapa Miftah saat diwawancarai (Minggu, 28 Februari 2021).

Ketgam: Ketua HMPS biologi, Miftahurrizqo saat membawakan sambutannya. 

Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi, Miftah kepada perskampusbiru.com menambahkan bahwa untuk menjawab tantangan dari Wadek I tersebut maka kami akan membentuk kepanitiaan dalam satu minggu kedepan untuk eksekusi kegiatan tersebut. Hal ini sebagaimana yang disepakati oleh forum saat sesi diskusi dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya panitia yang akan melakukan komunikasi dan juga koordinasi dengan dosen bahkan masayarakat disana untuk skema kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan yang bertemakan Peran Alumni dan Mahasiswa Tadris Biologi Dalam Memajukan Program Studi Yang Unggul, Inovatif, Berwawasan Global Dan Berkarakter Islami ini dimulai pada pukul 08.00 WITA dan dibuka langsung oleh Ketua Prodi Tadris Biologi, Rosmini S.Si., M.Pd., dilanjutkan penyampaian materi  dan diskusi hingga pukul 15.30 WITA.

KBM IAIN Kendari Ancam Akan Bawa Kasus Dugaan Pelecehan Langsung di KEMENAG

 

Ketgam: masa aksi saat berada didepan kantor rektorat IAIN Kendari

Reporter: Al-Izhar

Editor: Hisbullah

Kendari, perskampusbiru.com – Keluarga Besar Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali menggelar Aksi untuk meminta bukti SK secara data dan Administrasi serta meminta kejelasan progres kinerja dewan kode etik FATIK terkait kasus dugaan pelecehan oleh salah satu oknum dosen di IAIN Kendari (08/02/2021).

Aksi yang digelar di IAIN Kendari itu mengancam akan membawa kasus ini kepada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara apabila pihak kampus tidak dapat memenuhi tuntutan mahasiswa.

“Kami dari awal selalu mengawal dan sampai hari ini belum ada kejelasan dari pihak Institut”, ungkap Buyung M. Rantai selaku ketua DEMA IAIN Kendari.

Selanjutnya Buyung mengungkapkan jika tuntutan kami hari ini tidak diindahkan juga, maka kami akan melaporkan kasus ini kepada Kementrian Agama (Kemenag) agar pihak kampus diberi teguran langsung dengan harapan kasus ini tidak perlu melibatkan penegak hukum. Ungkapnya saat ditemui perskampusbiru.com. 

Sementara itu, rektor IAIN Kendari saat menemui massa aksi menyampaikan bahwa keputusan yang akan diambil masih sementara diramu agar tidak ada lagi prosedur yang dipermasalahkan dikemudian hari.

“Kami siap untuk menyelesaikan hari ini”, tutup Rektor IAIN Kendari.

Sebelumnya, Dewan Kode Etik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan telah mengajukan rekomendasi pemecatan dosen terkait yang selanjutnya akan diputuskan oleh pihak Institut.