Mahasiswa IAIN Kendari Demo Tolak Perkuliahan Secara Online Dimasa Pandemi


(Suasana demonstrasi di depan Rektorat. Foto: Rizal)

Reporter: Rizal Saputra
Editor: Al-Izar

Kendari, perskampusbiru.com – Beberapa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Kebijakan Kampus, gelar demonstrasi menolak perkuliahan secara Offline dimasa pandemi COVID-19, selasa (10/8/2021).

Dari pantauan perskampusbiru.com di lokasi, Masa aksi mulai berdemonstrasi pukul 09:00 hingga 12:30 Wita. di pelataran gedung terpadu hingga ke gedung rektorat IAIN Kendari.

Fahril Asyiraf Aknur selaku Koordinator Lapangan (KORLAP) satu mengatakan, aturan dari pemerintah, pelaksanaan perkuliahan harus dilaksanakan secara Daring dengan menggunakan media-media yang tersedia.

“Perintah dari pemerintah itu sendiri bahkan dari Rektor itu sendiri, kuliah secara online, menggunakan media-media untuk menunjang kuliah online itu sendiri,” kata korlap satu saat menyampaikan orasinya.


Hal itu berbanding terbalik dengan yang terjadi di lapangan, faktanya masih ada oknum dosen yang melaksanakan perkuliahan secara offline.

“Tapi faktanya di lapangan itu ada kemudian dosen yang melaksanakan perkuliahan secara offline,” lanjutnya.

Senada dengan Fahril Asyiraf Aknur.

Muhammad Masyu Masa selaku KORLAP dua mengatakan, Kementerian Agama tidak pernah mengizinkan perkuliahan dilaksanakan secara offline.

“IAIN Kendari berada dibawah naungan Kementeran Agama, dan Kementrian Agama tidak pernah mengeluarkan atau mengizinkan perkuliahan secara offline,” ungkapnya.

Dia juga mempertanyakan aktifitas perkuliahan yang dilaksanakan secara blended campuran online dan ofline.
“Minggu lalu kita kuliah secara online, satu minggu kedepannya kulian secara offline. Apa dasarnya hingga dosen-dosen melakukan hal tersebut”. Tanya Muhamad Mansyur Masa saat melakukan hearing kepada warek satu dan tiga.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Lebijakan Kampus.

Wakil Rektor I Husain Insawan mejelaskan.
“Surat edaran rektor itu belum dicabut, masih menggunakan sistem Daring. Tetapi perlu diingat bahwa sudah keluar surat keputusan bersama empat menteri yaitu mentri yakni menteri Agama, mentri pendidikan dan kebudayaan, kementria pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi dan kementerian dalam negeri,”

Penyelenggaraan pembelajaran itu bisa saja dilakukan dalam tiga model, yang pertama ada online morni yang kedua ada blended dimana ada sebagian online sebagian offline bakan ada yang offline manakala zonanya itu sudah masuk zona hijau tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan.

Beranjak dari situ kemudian maka sesungguhnya surat edaran dari rektor itu mengalami pelemahan karna surat edaran dari rektor itu keluar pada bulan maret 2020. Sementara surat keputusan bersama keluar pada bulan juli 2020.

Kalau kita pake teori nasih dan mansyu maka sesungguhnya surat edaran rektor itu gugur dengan sendirinya ketika sudah ada aturan yang lebih tinggi yaitu SKB dari ke empat menteri tersebut “Memteri Agama, Kemendikbud, menteri dalam negeri dan menpan RB.

Nah kalau kita mengacu dari peraturan ini maka sesungguhnya apa yang dilakukan dosen itu sepanjang tidak mengakumulasi banyak orang kemudian tetap mematuhi protokol kesehatan saya kira itu sah- sah saja berdasarkan empat mentri ini.

Karnakan rektor itu bawahan dari mentri agama. Kalau disana sudah menggariskan boleh dalam bentuk blendit itu bisa saja tetapi harus menerapkan tiga M, mencuci tangan, Menjaga jarak dan memakai Masker,” jelas Husain Insawan saat melakukan hearing bersama masa aksi.

Mahasiswa Demo Tolak PBAK Offline di IAIN Kendari

 

(Suasana hearing. Foto: Al-Izar)
Reporter: Al-Izar
Editor: Rizal
Kendari, Perskampusbiru.com – Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi permehati kebijakan kampus melakukan aksi demonstrasi, senin (9/8/2021).

Aksi yang dilakukan di pelataran kampus dan  depan gedung rektorat IAIN Kendari itu menuntut tolak PBAK offline 2021.

Setelah sebelumnya pihak kampus mengajukan surat permohonan kepada Satgas kota Kendari untuk meminta kebijakan terkait pelaksanaan PBAK offline

Fharil asyiraf selaku koordinator lapangan mengatakan bahwa pihak institut agama Islam negeri (IAIN) Kendari tidak peka dalam kondisi saat ini.

“Kami menilai institut agama islam negeri kurang peka seharusnya institut agama Islam negeri ikut berperan khusus dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini,” kata fharil saat di temui wartawan perskampusbiru.com Senin (9/8/2021).

Lanjut Fharil untuk aksi hari ini untuk mempertanyakan surut permohonan izin PBAK secara offline.

“Sekaligus kita turun hari ini untuk mempertanyakan dan kemudian apapun keputusannya, maupun di terima ataupun di tolak kita tetap konsisten untuk menolak PBAK offline ini,” lanjut Fharil.

Sementara itu, Amin Nasir Selaku panitia Pengenalan Budaya Akademik dam Kemahasiswaan (PBAK) mengatakan,  bawah sejak di buatnya permohonan izin kegiatan, kami tidak membicarakan pelaksanaan PBAK secara ofline.

“Sejak di buat SKnya itu tidak pernah kami membicarakan pelaksanaan PBAK itu secara ofline sama sekali tidak,” kata amin
Saat melakukan hearing dengan massa aksi.

Ia juga membenarkan terkait surat permohonan izin untuk melaksanakan PBAK offline.

“Surat itu betul adanya dan di tandatangani oleh wakil rektor III,” ungkapnya.

Lanjut Amin, ia menambahkan bahwa pelaksanaan PBAK tahun 2021 ini secara online.

“Pelaksanaan PBAK ini bukan offline tapi online di buktikan dengan persiapan-persiapan yang kami lakukan terkait dengan pemateri,” uangkapnya.

Bukan Puisi

 

(Ai. Foto: Istimewa)

Oleh: Ai

Ini tulisan, bukan puisi.

Yaa.. karena aku tidak tahu membuat puisi.

Yang ku tahu hanya menulis agar bait terisi.

Aku tak pandai merangkai kata.

Aku hanya ingin memegang pena.

Lalu menulis apa yang ku rasa.

Tanpa mengganti diksi agar terdengar indah.

Menurutku itu memusingkan.

Karenanya, satu bait pun tak tertulis.

Toh percuma merangkai kata indah.

Jika pembaca tak menganggapnya indah

Ingat!!! 

Ini tulisan, bukan pusisi

Tapi, jika kau menganggapnya puisi.

Maka ini adalah puisi.

kendari 02, Agustus 2021.

Mahasiswa KKN On Campus Adakan Wibinar Literasi Artikel Ilmiah

 

(Ketgam, suasana web seminar literasi artikel ilmiah via zoom. Foto: Ist)

Reporter : Slamet Fadillah
Editor : Elfirawati

Kendari, PersKampusBiru.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) On Campus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tahun 2021 mengadakan Web Seminar (Webinar) literasi artikel ilmiah series pertama via zoom meeting yang diikuti oleh 67 peserta pada hari Sabtu, (7/8/2021).

Webinar ini diadakan dalam rangka program kerja KKN On Campus IAIN Kendari tahun 2021 dengan tema “Mengenal Literasi Artikel Ilmiah di Kalangan Mahasiswa IAIN Kendari” dengan menghadirkan narasumber Dr. Fahmi Gunawan S.S., M.Hum. yang juga merupakan dosen IAIN Kendari, editor buku, reviewer jurnal nasional dan internasional.

Adapun KKN On Campus adalah KKN yang dilakukan di lingkungan kampus dan sekitarnya. KKN on campus  ini diikuti oleh mahasiswa yang tidak bisa bepergian ke tempat yang jauh karena terkendala sakit ataupun hal sejenisnya.

Jeklin Dermawan, selaku koordinator dan juga ketua panitia webinar mengatakan, alasan diadakannya kegiatan ini adalah karena masih banyak mahasiswa yang belum memahami betul apa itu karya tulis ilmiah.

“Karena pada kenyataannya masih banyak mahasiswa khususnya IAIN Kendari yang belum memahami secara komplit apa itu karya tulis ilmiah, seperti artikel, makalah, skripsi dan lainnya, serta bagaimana cara mengkonstruksikan secara baik dan benar tanpa adanya copy paste,” kata Jeklin saat sambutan virtual via zoom meeting.

“Sering kita jumpai atau alami, dalam menyusun karya tulis ilmiah kadang kita masih mengalami kendala dan akhirnya sering kita melakukan copy paste, dimana seharusnya kita sebagai mahasiswa dituntut untuk menciptakan hal baru,” sambungnya.

Lanjutnya, Jeklin berharap dengan terselenggaranya webinar series pertama ini, mahasiswa partisipan dapat memahami mengenai literasi artikel ilmiah.

“Saya berharap mahasiswa partisipan dapat lebih memahami mengenai literasi artikel ilmiah dan juga untuk series berikutnya, saya punya harapan agar mahasiswa yang mengikuti webinar ini dapat tertolong dalam memahami dan mengkonstruksi karya tulis ilmiah dengan baik dan benar,” harapnya.

Dr. Jumardin La Fua S.SI., M.Si, selaku dosen pembimbing mahasiswa KKN On Campus juga berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk peningkatan kemampuan  mahasiswa tentang literasi artikel ilmiah secara mendalam.

“Saya berharap kegiatan ini bisa membantu tingkat pemahaman adik-adik dalam hal penguasaan terhadap konsep literasi artikel ilmiah, berikutnya mampu menumbuhkan nuansa-nuansa akademik di lingkungan kampus  dan juga yang paling penting adalah bisa menumbuhkan budaya literasi,” tutupnya.

Antisipasi Abrasi, Mahasiswa Dan Warga Tebongeano Tanam Pohon Bakau

 

(Suasana penanaman pohon bakau, Foto: Ist)

Reporter: Sultan

Editor: Rizal Saputra

KOLAKA, PersKampusBiru.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari  melaksanakan Baksos dan Reboisasi, bersama warga di Desa Tebongeano Kecamatan Lambia Kabupaten Kolaka, rabu (4/8/2021).

Kegiatan ini melibatkan Mahasiswa KKN Sekecamatan Lambai dan Masyarakat Desa Tebongeano.

Jamil selaku Koordinator lapangan posko 44 Desa Tebongeano mengatakan, dalam proses pelaksaanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.

“Alhamdulillah, proses pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar mulai dari pengambilan bibit sampai pelaksanaan penanaman. Tidak ada kendala dalam proses tersebut karena masyarakat juga ikut turun langsung membantu kami,” kata jamil, kamis kepada media, (5/8/2021).

Jamil berharap dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat setempat.

“saya Berharap semoga dengan kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, begitupun dengan kami Mahasiswa KKN angkatan VII IAIN KENDARI Kecamatan Lambai mampu melaksanakan Tri Darma perguruan Tinggi,”.

Untuk diketahui, sebelum kegiatan ini dilaksanakan observasi lapangan dan wawancara ke aparat Desa sudah terlebi dahulu kami lakukan.

“Sebelum Kami Mengangkat proker tersebut, kami mahasiswa KKN Posko 44 Tebongeano melaksanakan observasi lapangan dan wawancara kebeberapa aparat Desa, kemudian kami mendapatkan Salah satu permasalahan dan keresahan masyarakat yaitu terjadinya abrasi, suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. Sehingga kami sepakat untuk melakukan BAKSOS DAN REBOISASI penanaman pohon Bakau dengan tujuan menghentikan proses abrasi,” ungkap Jamil selaku koordinator Lapangak posko posko 44 kepada perskampusbiru.com

Waktu Kegiatan Poros INTIM Belum Ada Kejelasan, IAIN Kendari Tetap Akan Adakan Seleksi Untuk Persiapan

(Gambar logo POROS INTIM. Foto: washilah.com)

 

Reporter : Andi Ardian Dwi Rahmat
Editor : Al-izar

Kendari, Perskampusbiru.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengadakan tahap seleksi dan memilih mahasiswa(i) terbaik untuk mengikuti kegiatan POROS INTIM II PTKIN tahun 2021 yang akan dilaksanakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo sulawesi utara pada bulan september tahun 2021.

Kegiatan poros intim II PTKIN merupakan Pekan Olahraga Riset Ornamen dan Seni Indonesia Timur ke dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam negeri.

Akan tetapi pelaksanaan kegiatan tersebut belum sepenuhnya akan di laksanakan di bulan september ini, dikarenakan gorontalo merupakan zona merah. Namun akan tetap dilaksanakan seleksi untuk persiapan.

Herman selaku penanggung jawab mengatakan, Kegiatan tersebut untuk mempersiapkan Keikutsertaan dalam pelaksanaan poros intim II ptkin yang di gelar setiap dua tahun sekali.

“Untuk memperoleh siapa yang terbaik maka itulah yang akan menjadi pemenang dan nantinya dapat mewakili IAIN kendari untuk berpartisipasi dalam kegiatan poros intim II ptkin,” kata herman Saat di temui wartawan perskampusbiru.com (Senin,2/8/2021).

Ia menambahkan, mahasiswa(i) yang dapat mengikuti seleksi tersebut harus yang memiliki KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).

“Jadi yang dilihat disini itu mahasiswa(i) aktif yang dapat kita tandai dengan cara Mempunyai Kartu tanda mahasiswa,” tambahnya

Lanjut Herman ia sangat mengharapkan kepada calon mahasiswa(i) yang nantinya akan mengikuti kegiatan tersebut.

“saya berharap nantinya mahasiswa(i) yang terpilih mengikuti kegiatan ini dapat pulang membawa medali emas(dapat juara) bukan cuma berpartisipasi saja nah oleh karenanya kita adakan seleksi untuk memilih yang terbaik,” harapnya

Adapun cabang lomba yang akan dilakukan penyeleksian yaitu berjumlah tiga cabang, diantaranya ialah bidang olahraga, bidang riset dan bidang seni. Dalam pelaksanaan seleksi nantinya akan dilakukan secara online, namun ada juga yang dilakukan secara offline dengan memperketat protokol kesehatan.

Pendaftaran peserta sudah di mulai sejak tanggal 28 juli – 10 agustus 2021. Kemudian pada tanggal 11 – 12 agustus 2021 akan dilakukan verifikasi berkas dan persiapan seleksi oleh tim masing-masing bidang. Selanjutnya, pada tanggal 13 – 18 agustus 2021 diselenggarakan seleksi oleh para tim penyeleksi.

Perlu di ketahui informasi ini sudah tertuang dalam surat pengumuman kementrian agama republik Indonesia institut agama Islam negeri Kendari NO : 0580/In.23/R.3/HM.00/07/2021.

 

Mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara Mengadakan Diskusi Bersama Kaum Pemuda

(Suasana foto bersama. Foto: Ist)

         

Reporter : M. Ilham Pranata
Editor : Al-izar

KONAWE SELATAN, Perskampusbiru.com – mahasiswa KKN Nusantara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengadakan MABAR (malam bersama) dengan para pemuda setempat.

Kegiatan tersebut bertempat dibalai desa Sindangkasih, kec ranomeeto barat, kab Konawe Selatan. dengan bertemakan Eksistensi pemuda antara ada dan tiada? Sabtu, 31 Juli 2021 , pukul 19:30 WITA.

Khatibul Umam Saleh selaku ketua panitia mengatakan, bahwa dengan diskusi bersama anak muda setempat semoga bisa mendorong kaum pemuda untuk bisa lebih aktif dan membawa perubahan bagi masyarakat terkhusus di desa sidangkasih.

“Diadakannya kegiatan ini, anak muda yang sekarang bisa lebih aktif dan berani terjun ke masyarakat dengan tujuan yang positif demi suatu perubahan yang lebih baik juga” kata Khatibul Umam saleh.

Lanjut Khatibul Umam, kegiatan dialog pemuda itu memang harus lebih sering diadakan mengingat masih banyak pemuda desa Sindangkasih yang berprestasi, dan yang mumpuni dalam segi SDM namun belum terekspos oleh media.

Lanjut ketua panitia tersebut, Alasan mereka mengangkat tema tersebut dalam diskusi, mereka menilai bahwa pemuda seharusnya memiliki peran besar dalam membangun desa mereka.

“karena seperti yang kita tahu bahwasanya banyak pemuda atau masyarakat Keberadaan di Indonesia, khususnya di desa Sindangkasih dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter, kita tau bahwa pemuda memiliki peran yang strategis dan merupakan garda terdepan dalam mendukung pembangunan desa berkualitas, Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan” ujarnya.

Sementara itu koordinator desa (kordes) Chandra Wijaya Hi Noor mengharapkan, kegiatan diskusi seperti itu bisa berkelanjutan karena sangat banyak manfaat yang bisa didapatkan khususnya oleh pemuda Desa Sindangkasih.

“bisa meningkatkan sikap saling menghormati dan menghargai, mengembangkan daya pikir, berpikir kritis, inovatif dan kreatif serta melatih para pemuda untuk mahir berbicara didepan umum” ucap Chandra wijaya.

“Tentunya hal-hal tersebut menjadi potensi dasar yg diharapkan dimiliki oleh para pemuda agar bisa membangun desa menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Diskusi tersebut tidak hanya menghadirkan para pemuda melainkan dengan para aparat desa Sindangkasih dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Guna Menumbuhkan Karakter Keislaman Sejak Dini, Mahasiswa KKN Membentuk Rumah Reradaban

(Suasana belajar mengajar. Foto: M. Iham Pranata)
Reporter : M.ilham pranata
Editor : Al-izar
KONAWE SELATAN, Perskampusbiru.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tahun 2021 membentuk Rumah Peradaban di Kelurahan Kolono Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (1/8/2021). 
Rumah peradaban adalah hasil kolaborasi mahasiswa KKN keluruhan kolono yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kolono 1 dan kolono 2.
Laode Irwan Setiawan selaku Koordinator Desa (Kordes) Kelurahan Kolono 1 mengatakan tujuan dibentuknya rumah peradaban ini untuk membentuk karakter keislaman kepada anak sejak dini, dengan mengenalkan  dasar-dasar agama dan kisah-kisah teladan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. 
“rumah peradaban ini dibentuk agar untuk membentuk karakter islam, mengajarkan dasar agama, dan kisah teladan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat,” kata irwan. Minggu (1/8/2021).
Lanjut Irwan ia juga berharap bahwa dengan program kerja yang mereka terapkan ini bisa bermanfaat kepada anak-anak dan bisa meningkatkan antusias belajar mereka agar menjadi generasi islam pembawa perubahan untuk kedepannya.
“Semoga dengan adanya rumah peradaban ini anak-anak dapat belajar dengan baik, dan menciptakan generasi yang islami,” harapnya.