Racana Sultan Qaimuddin IAIN Kendari Tampil Memukau dengan Pakaian Adat Muna Pada PWN PTK XV
Reporter: Elfirawati A. T. S
Editor: Rizal Saputra
Objektif.Id, Kendari – Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) se-Indonesia XV digelar di Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan perkemahan tersebut berpusat di Jakabaring Sport City, pada kegiatan itu Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi tuan rumah yang akan berlangsung selama selama lima hari, 10-14 November 2021.
Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega berbentuk perkemahan besar dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Pada kegiatan ini, kontingen Pramuka Racana Sultan Qaimuddin IAIN Kendari turut berpartisipasi sebagai peserta PWN-PTK XV 2021. Perkemahan itu berlangsung secara Luar Jaringan (Luring) dan Dalam Jaringan (Daring). Dimana dalam pelaksaan kegiatan daring bertempat di Bumi Perkemahan, depan perpustakaan IAIN Kendari.
Dalam pelaksanaan perkemahan, Kontingen Dr. H. Herman M, Pd dan Pembina Pendamping Aminuddin, MA dan Raehang, M.Pd turut mendampingi anggota pramuka IAIN Kendari selama perkemahan berlangsung. Dilansir dari http://iainkendari.ac.id perkemahan wirakarya itu diawali dengan upacara adat dengan mengangkat tema “Bhineka Tunggal Ika” bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Rabu, (10/11/2021).
Pada kesempatan itu, Racana IAIN Kendari menggunakan pakaian adat Muna nuansa kuning yang tampil unik dan memukau pada kesempatan menampilkan pakaian adat dari daerah masing-masing.
Pimpinan Kontingen yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III IAIN Kendari mengatakan, kegiatan nasional yang dilaksanakan dua tahun sekali ini menjadi sarana bagi anggota pramuka untuk menampilkan kreatifitas dalam memamerkan budaya lokal di samping kegiatan bakti sosial yang menjadi roh dari kegiatan kepanduan.
“Mereka mendapat kesempatan untuk memaksimalkan semua potensi yang ada di dalam dirinya untuk menjadi generasi yang mandiri, kreatif, dan menumbuhkan sikap inklusif, menerima perbedaan serta mengimlementasikan unsur moderasi beragama sesuai tema yang diusung dalam kegiatan PWN,” paparnya.
Ketua Racana IAIN Kendari, Muhammad Sabri mengatakan, bahwa kegiatan PWN PTK ini bukan hanya kegiatan kepramukaan saja akan tetapi, banyak jenis-jenis kegiatannya baik bakti sosial dan pengenalan budaya di nusantara.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi seluruh anggota pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia. Jadi, kita bisa saling sharing bagaimana pandangan pramuka serta arah pramuka kedepannya,” tuturnya saat di hubungi via whatsap. Kamis, (11/12/2021).
Sabri juga membeberkan, bahwa dalam kegiatan PWN-PTK Ke-XV tahun 2021 ini ada banyak sekali jenis-jenis kegiatan di dalamnya.
“Ada kegiatan bakti rumah ibadah, pelatihan safe from harm, kegiatan jumpa tokoh, kegiatan penampilan video pentas seni, kegiatan tour di wisata Palembang, serta ada beberapa forum termasuk forum Ketua Dewan PTK se-Indonesia, forum Pembina PTK se-Indonesia Serta forum Warek III PTK se-Indonesia,” bebernya.
Dilansir dari pendis.kemenag.go.id Muhammad Ali Ramdhani, selaku Jenderal Direktur Pendidikan Islam-Kementerian Agama RI mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk mengisi generasi muda dengan kegiatan berwawasan kebangsaan, skill yang bermanfaat, dan moderasi beragama.
“Acara ini diharapkan dapat memperkuat wawasan kebangsaan dan terdapat konten moderasi beragama,” kata Ramdhani.
Perkemahan wirakarya itu akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dengan dihadiri Gubernur Sumatera Selatan dan turut memberikan sambutannya pada hari Kamis, 11 November 2021 di Jakabaring Sport Center (JSC) Kota Palembang.
Kegiatan pembukaan ini pula turut dihadiri 55 Rektor/Ketua, Wakil Rektor/Ketua III UIN/IAIN/STAIN se Indonesia, pejabat dan pelaksana dari Kementerian Agama RI. Pembukaan termasuk Rektor IAIN Kendari Prof, Dr, Faiah Binti Awad, M.Pd.
Dalam penyelenggaraan PWN PTK 2021 ini dilakukan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan secara ketat. Adapun tes antigen, tes polymerase chain reaction atau PCR serta prokes lainnya juga harus wajib dijalankan oleh seluruh peserta perkemahan wirakarya nasional.