Cafe dan Resto di Atas Batu Karang, Kunjungi ‘Nua Indah’ di Wakatobi
Reporter: Syafirah/Editor: Adh
Objektif.id, KENDARI – Banyak kafe kekinian yang muncul dengan konsep yang unik, contohnya wisata kuliner yang hanya dipisahkan oleh jembatan kayu dengan Pulau Wangi-Wangi.
Ada satu tempat wisata yang sudah cukup lama. Dimana kafe tersebut diberikan nama Nua Indah yang mengkolaborasikan wisata kuliner dan wisata alam, yang berada di Jalan Poros Sombu Bandara, Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra.
Nua Indah merupakan salah satu resto yang paling banyak diminati para pengunjung dari berbagai daerah. Bagaimana tidak, letaknya yang strategis dan unik, sehingga mudah dijangkau.
Pengelola Nua Indah, Halmi mengatakan sebelum diberi nama Nua Indah, tempat ini sering berganti-ganti nama. Dan telah berdiri dari tahun 2005.
“Nua Indah awal berdirinya tahun 2005 kurang lebih terus pada tahun 2015 dikontrak oleh Wasabi, san mengganti nama Wasabi Nya, nah pada tahun 2019 Wasabi telah melepas kontrak sejak awal tahun 2019, dan sejak 2020 Januari kembali menjadi Nua Indah,” kata Halmi, Minggu, 9 Januari 2022.
Tempat ini juga menyediakan berbagai macam makanan khas Wakatobi, seperti Sup Ikan Parende, Ikan Bakar colo-colo, Tuna steak dan Tuna Sashimi. Rasanya yang enak membuat para pengunjung tidak bosan datang ke tempat ini.
Selain makanan, Nua Indah ini juga menyediakan berbagai fasilitas lengkap, seperti villa, tempat khusus untuk berfoto, dan tempat duduk khusus untuk menikmati senja. Sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman selama berada di tempat tersebut.
“Harapan kedepannya Nua Indah smoga Pemerintah Daerah khususnya dispar mensupport dari segi promosi agar Nua Indah menjadi prioritas wisatawan Lokal, Nusantara maupun Mancanegara nantinya. Terhadap Pengelolaan dan pengembangan Nua Indah pun harus ditingkatkan lagi dari segi Management Pelayanan,” kata halmi.
Kafe yang begitu Indah sekilas tampak seperti pulau karang kecil berada di tengah lautan. Namun jika kita lihat dengan lebih teliti lagi, sebenarnya Nua Indah ini adalah sebuah restoran dan rumah makan yang berdiri diatas pulau karang kecil.
Salah satu pengunjung Nua Indah, Jida yang merupakan warga dari desa Pongo, menjelaskan untuk mencapai kafe tersebut, waktu yang ditempuh kurang lebih 10 menit.
“Waktu yang bisa saya tempuh menuju Nua Indah kurang lebih 10 menit dengan jarak 4 km, dengan menggunakan kendaraan bermotor,” ujarnya.
Selain itu, para pengunjung Nua Indah selalu menjadikan tempat ini sebagai objek untuk menikmati pemandangan sunset di sore hari. Dengan menikmati hidangan yang disediakan di tempat ini.
Salah satu pengunjung diluar desa Sombu, Yoan mengatakan, pihaknya merekomendasikan tempat ini bagi para remaja atau kalangan orang tua yang suka dengan pemandangan senja.
“Jadi kalau untuk saya. Saya sangat merekomendasikan Nua Indah, bagi remaja atau kalangan orang tua yang suka sekali dengan pemandangan senja itu kita bisa dapatkan di Nua itu sendiri karena kita bisa langsung berpapasan dengan senja dan tempatnya juga strategis, kita bisa melihat bibir karang atau pun pantai dan Lumba-lumba juga kadang sering bermunculan di perbatasan karang yang ada di Nua Indah,” ungkapnya.