Liburan Sambil Belajar, Kunjungi Distinasi Wisata Liya Togo Peninggalan Kerjaan Buton di Wakatobi
Reporter: Azliza
Editor: Adh
Objektif.id, KENDARI – Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal hingga ke mancanegara, bagaimana tidak, Wakatobi memiliki banyak keindahan terutama dibawah laut yang terdapat ratusan jenis terumbu karang dan ribuan spesies ikan.
Selain wisata bawah laut di Wakatobi, terdapat juga wisata yang sangat bersejarah tepatnya di desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan yang memiliki pesona kebudayaan dan situs peninggalan bersejarah.
Untuk mengunjungi desa Liya Togo yang menjadi Peninggalan Kerajaan Buton, dimana hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dari pusat kota.
Pada saat memasuki gerbang masuk kita akan melihat rumah-rumah penduduk dan masyarakat yang sedang beraktivitas disana.
Desa Liya Togo merupakan salah satu desa wisata yang di dalamnya terdapat benteng yang bersejarah peninggalan kerajaan Buton di Wakatobi.
“Daya tarik wisata yang ditawarkan desa wisata Liya Togo yaitu wisata sejarah berupa benteng peninggalan Kesultanan Buton yang terdiri dari 3 lapis antara lain Baruga, Masjid Tua, serta kuburan tokoh adat,” jelas Pemandu Wisata Liya Togo, Samlia (26), Sabtu, (21/8/2021).
Didalam kawasan benteng tersebut, pengunjung bisa melihat sebuah masjid tua bernama Masjid Mubarok yang dibangun pada tahun 1546.
Namanya juga dikenal masyarakat sebagai Masjid Keraton Liya. Dibagian kiri masjid ini terdapat pemakaman yang cukup lebar dan ciri khasnya adalah barisan batu karang yang ditanam ke tanah.
Area disekitar keraton dikelilingi pagar batu dan bunga kamboja. Selain keberadaan masjid, di kawasan desa juga ada baruga yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk bermusyawarah.