Bekali Peserta KKN 2022, Warek III IAIN Kendari : Terapkan Moderasi Beragama

Objektif.id, Kendari – Sebagai persiapan untuk para calon peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar pembekalan KKN.

Dari pantauan Objektif.id Rabu 29 Juni 2022, prosesi itu digelar di Auditorium IAIN Kendari dengan mengangkat tema “Berkarya dan Mengabdi Dari Desa, Wujudkan Indonesia Maju”.

Pembekalan yang digelar selama 4 hari, dimulai dari tanggal 29 Juni – 2 Juli ini merupakan program unggulan Kampus IAIN Kendari yang digelar setahun sekali.

Ketua Panitia KKN, Abdul Kadir mengatakan, bahwa KKN tahun ini merupakan KKN dengan perserta terbanyak sepanjang sejarah semenjak berdiri sebagai Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan kemudian berubah nama menjadi IAIN Kendari.

“KKN tahun 2022 ini merupakan KKN terbesar sepanjang sejarah STAIN dan IAIN, 905 orang perempuan dan 317 laki-laki,” katanya saat membawakan sambutan.

Dia juga mengatakan bahwa KKN IAIN Kendari selama ini mendapat citra yang baik di mata masyarakat, karena KKN IAIN Kendari selalu menimbulkan kesan yang berbeda dibanding dengan KKN kampus lain.

“Selanjutnya yang terpenting apa yang kita bisa bawa ke masyarakat, karena selama ini KKN IAIN Kendari di anggap yang paling akrab dengan masyarakat dan menimbulkan kesan yang berbeda dibanding perguruan tinggi yang lain, karena kita dekat dengan hati masyarakat,” sambungnya.

Dirinya berharap, agar nantinya para peserta KKN bisa menghidupkan masjid-masjid di kampung-kampung dan bisa mendidik generasi muda disana ke hal yang lebih bermanfaat.

“Jika suatu masjid di suatu kampung tidak ada imamnya, kalian bikin imam disitu, ambil generasi muda yang ada disekitar situ, dan latih mereka menjadi da’i-da’i kecil, atau imam-imam dan juga seorang muadzin di setiap masjid-masjid, hidupkan masjid, itu artinya kalian dekat kita dengan masyarakat,” harapnya.

Senada dengan hal itu, Wakil Rektor (Warek) III IAIN Kendari, Herman berharap agar peserta KKN nantinya bisa mengabdikan dirinya untuk Desa dan bisa menerapkan moderasi beragama. selain itu juga peserta bisa menjujung tinggi sikap toleransi dalam beberapa aspek.

“Pesan saya yang pertama yaitu agar kita semua berkarya dan mengabdi untuk desa, yang kedua yaitu kita harus menerapkan moderasi beragama, karena bisa jadi bukan hanya agama Islam yang mendominasi di kampung itu, melainkan juga terdapat agama lain, kita juga harus selalu bisa menerapkan toleransi, baik itu dari aspek agamanya, budayanya, dan juga tradisinya yang bisa saja berbeda-beda,” harapnya.

Untuk diketahui, 1.222 mahasiswa,  akan mengikuti KKN Reguler, KKN maritim, KKN kerjasama, KKN Nusantara, dan KKN Dari Rumah (DR).

Teruntuk KKN Reguler kali ini akan di bagi ke dalam 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, dan Kabupaten Bombana.

Reporter : Slamet Fadilla / Editor : Rizal Saputra

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *