Kritik Persoalan Intervensi Birokrasi, UKM Seni IAIN Kendari Gelar Teatrikal
Reporter : Nurwahyudilla
Editor : Slamet
Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar pertunjukan seni teatrikal di pelataran gedung terpadu IAIN Kendari pada Kamis 6 Oktober 2022.
Pertunjukan teaterikal ini mengangkat judul “Skakmat”, yang kemudian pertunjukan ini ditonton oleh puluhan mahasiswa dan juga dosen, mereka terlihat begitu menikmati pertunjukan teaterikal dari UKM Seni ini.
Dewan Pengkaderan (DPK) UKM Seni IAIN Kendari, Sarman mengatakan tujuan diadakannya teatrikal seni ini adalah sebagai bentuk kritik terhadap pihak kampus agar mereka tidak selalu mengintervensi hal-hal yang dilakukan oleh para mahasiswanya, terkhususnya para seniman kampus.
“Jadi kita ingin mengkritisi pihak birokrasi agar kiranya tidak membatasi dan tidak mengintervensi pergerakan-pergerakan Seniman karna kita Seniman itu bebas jadi kita ingin memberikan contoh bahwasanya antara Seniman dan birokrasi itu memang harus sejalan, harus berkolaborasi bukan menjadi musuh dan kritikannya ya jangan terlalu jauh mengintervensi,” Kata Sarman kepada Objektif.id.
Dia juga mengatakan bahwa aktor-aktor yang berperan pada seni teatrikal ini merupakan para angkatan baru dari UKM Seni IAIN Kendari.
“Kemudian kalau aktor nya itu rata-rata dari Angkatan 23 atau kader baru anggota muda itu kisaran 30 orang yang ikut, jadi ada yang berperan jadi pihak birokrasi dan ada yang berperan jadi seniman,” sambungnya.
Sarman berharap setelah tersampaikan krtikan melalui teatrikal seni ini, maka kedepannya pihak kampus tidak lagi mencampuri dan membatasi pergerakan yang dilakukan oleh para pelaku seni di IAIN Kendari.
“Harapan kami itu kritikan-kritikan yang telah kami sampaikan di indahkan terkait masalah tidak terlalu jauhnya intervensi tidak terlalu jauhnya membatasi pergerakan-pergerakan karna kita seniman bebas, apapun yang kami lakukan selama itu kami menjunjung tinggi yang namanya kesenian itu tidak boleh dibatasi.” Harapnya.