5 Pokok Utama Dalam Bisnis

Objektif.id – Hola! sobat bisnis dan para penggiat pengejar lowongan kerja atau yang lagi sedang/berproses membangun usahanya saat ini. Dan mungkin ingin terhindar dari kejahatan gelap bisnis atau biasa disebut dengan monopoli bisnis yang bisa saja dapat menghancurkan bisnis orang lain maupun bisnis sendiri.

Nah sobat Bisniskers, Ada 5 pokok utama dalam bisnis yakni ; hukum (LAW),ekonomi (EKONOMIC),masyarakat (SOCIETY),politik (POLITICAL),dan etika (ETHICS). Kelima pokok tersebut telah banyak digunakan oleh para pelaku ekonomi di eropa diantaranya :

1. Hukum (LAW)
disini hukum menjadi yang paling utama dari kelima pokok dalam bisnis. Bisa dikatakan hukum merupakan suatu pondasi/dasar/alas dari bangunan bisnis itu sendiri. Artinya, adanya hukum dalam bisnis dapat membuat bisnis itu terbangun secara terstruktur dan sistematis. Sebaliknya, tanpa adanya hukum yang mengayomi suatu bisnis maka sama layaknya sebuah bangunan tanpa pondasi sekali angin berhembus dapat merobohkan bangunan tersebut.

2. Ekonomi (EKONOMIC)
di bawah hukum ada ekonomi. Hukum dan ekonomi sangat erat kaitannya antara satu sama lain yang dimana hukum disini bertindak sebagai dasar daripada ekonomi itu sendiri dan ekonomi disini ialah kegiatan bisnisnya. Kegiatan bisnis yang baik adalah kegiatan yang memiliki dasar/landasan.

3. Masyarakat (SOCIETY)
Nah, sekiranya sobat bisniskers sudah pada tahu ya masyarakat dikatakan sebagai apa. Mengulang kembali masyarakat dalam bisnis ialah orang/pelaku yang mendirikan bisnis itu. Berawal dari melihat/membeli produk,menemukan inspirasi, dan menciptakan bisnis begitu seterusnya. Hal ini disebut juga dengan siklus Bisnis.

4. Politik (POLITICAL)
Politik berkaitan dengan pemerintah, sobat bisniskers tau gak sih? bahwa meski bisnis sifatnya bebas. Namun, tetap ada campur tangan pemerintah jika masih bagian dari negara itu. Hal ini bertujuan agar terjadi keseimbangan dalam pemasaran produk dalam negeri dan luar negeri. Bisnis tidak bisa berdiri sendiri, karena dalam pemasarannya harus berhubungan dengan pemerintah terutama dalam skala internasional.

5. Etika (ETHICS)
disini etika menjadi urutan terakhir dari lima pokok berbisnis. kenapa? karena etika dapat dikatakan satu kesatuan dari keempat pokok diatasnya. Artinya, jika keempat pokok diatas adalah pancasila maka etika adalah undang-undang dasarnya. Pentingnya etika dalam bisnis, bisnis tanpa standar etik pasti membunuh bisnis yang lain.

Segitulah pemaparan dari lima pokok utama dalam berbisnis semoga bermanfaat dan dapat menjadi rujukan oleh sobat bisniskers. Dimanapun sobat bisniskers berada ingatlah selalu sebelum kalian membangun bisnis carilah sebuah bisnis yang tidak memiliki pesaing. Nah, peran kalian disini adalah menjadi daripada pesaing mereka. Hal ini dapat merontokkan sifat kekuasaan yang mereka miliki. Bisnis yang sehat dan beretika itu adalah bisnis yang memiliki pesaing agar terhindar dari monopoli bisnis.

Penulis : Tesa ASN

Gen Z Aktivis Lemah

Penulis : Tesa ASN.

Aktivis dalam segi bahasa adalah sekelompok orang yang menggerakkan sebuah organisasi atau kegiatan. Aktivis biasanya dikenal dalam masyarakat ialah orang-orang yang menyuarakan aksi tuntutan terkait suatu hal yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, adat dan budaya.

Dalam sebuah forum seorang aktivis pemuda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan bahwa gerakan pemuda di era ini, mereka belum mampu memberikan bukti nyata pada setiap gerakan yang dilakukan dengan saling memisahkan diri dan terjadinya perbedaan tujuan antara gerakan satu dengan yang lainnya.

Keterkaitan dengan hal ini, mahasiswa seringkali kita dijumpai turun ke jalan menyuarakan aksi demonstrasi. Dari berbagai aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut tak jarang menimbulkan radikalisme di dalamnya. Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2017 menyebutkan 39% mahasiswa dari berbagai PT di Indonesia telah terpapar paham-paham radikal. Sebanyak 24% mahasiswa dan 23,3% pelajar tingkat SMA juga. mereka ini, menyebarkan pahamnya dengan ikut serta dalam gerakan aksi demonstrasi yang kemudian adanya penghasutan untuk melakukan pengrusakan seperti contoh ; pemecahan kaca, coret-coret bangunan dengan gambar tak pantas dan lain lain. hal ini disebut dengan anarkis.

Jauh di masa orde lama, orde baru, dan masa menjelang reformasi gerakan aktivis pada masa itu membentuk satuan kelompok dan memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama menuntut hak keadilan masyarakat. Bisa dikatakan pada masa itu gerakannya dilakukan betul-betul dengan penuh niat, tekun dan berani. Bahkan pada masa itu mereka sampai berhari-hari di jalan dengan semangat juang yang tak gentar didukung juga oleh poster sarat akan kata-kata inspirasi nasionalisme. Tentunya demikian kita tidak lagi menemukan hal itu pada gerakan aktivis di zaman generasi Z ini yang setiap tindakan yang dilakukan harus viral dulu baru diperhatikan oleh khalayak umum.

Sayangnya, yang viral dan jadi perhatian umum bukan terletak pada gerakan yang dilakukan oleh para aktivis tersebut. Namun, sejumlah poster-poster yang mana seharusnya diisi dengan kata-kata aksi tapi yang ada malah diisi dengan kata-kata tak pantas dan tidak ada sama sekali keterkaitan dengan aksi yang dilakukan. Menganggap sesuatu itu adalah hal yang unik, menarik dan berbeda namun nyatanya menjadi tonggak kemunduran gerakan aktivis daripada pemuda-pemudi itu sendiri.

Adakala dan masanya kita tidak perlu menjadi yang berbeda apalagi jika disangkut pautkan dengan gerakan aktivis yang sejatinya merupakan gerakan nasionalis yang bertujuan meluruskan bangsa kembali kepada hakikatnya. Meski zaman telah berganti namun jiwa nasionalisme tetap ada untuk diri sendiri, bangsa dan negara.

Penulis adalah salah satu mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, yang juga anggota aktif dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) IAIN Kendari.

Meningkatkan Edukasi Tentang Ekonomi dan Bisnis, FEBI IAIN Kendari Gelar Seminar Nasional 

Reporter: Melvi Widya

Editor: Slamet 

Kendari, Objektif.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan seminar nasional di gedung Auditorium IAIN Kendari pada Sabtu, 12 November 2021.

Seminar nasional ini bertemakan “Kointegrasi Etika Bisnis Dunia dan Ekonomi Bisnis Islam”, dengan menghadirkan pemateri Prof. Nurul Huda yang berasal dari Universitas Yarsi Jakarta dan Prof. August Pradetto yang merupakan tenaga ahli dari Senior Expert Service (SES) Jerman, bidang Riset dan Hubungan Internasional.

Peserta pada kegiatan ini berjumlah 300 orang yang berasal dari internal IAIN Kendari dan beberapa peserta dari eksternal IAIN Kendari, seperti Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra).

Sekretaris panitia kegiatan, Randi Alyadi Saputra mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk memberi edukasi kepada peserta terkait pemahaman ilmu ekonomi dari perspektif Islam dan ekonomi secara umum.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk para peserta bisa memahami etika bisnis dan juga kaitannya dengan ekonomi Islam dan ekonomi konvensional,” katanya.

Dia juga berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada para peserta yang mengikutinya terkait ilmu ekonomi Islam dan ekonomi konvensional.

“Harapan saya dalam kegiatan ini adalah di harapkan para peserta dapat memahami tentang etika bisnis yang ada dalam perspektif konvensional dan juga dalam perspektif Islam.” Harapnya

Memperingati Hari Pahlawan, Menwa IAIN Kendari Gelar Aksi Donor Darah.

Reporter: Muh. Iqbal Ramadhan

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id- Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 242 Jihad chakti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Menyelenggarakan kegiatan aksi donor darah yang dilaksanakan di gedung Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, 10 November 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari delegasi beberapa instansi yang ada di Sulawesi Tenggara, diantaranya TNI dan Polri, Menwa satuan lain yang ada di kota Kendari, serta lembaga intra kampus IAIN Kendari, dengan mengusung tema “Galang Jiwa Kepahlawanan Dengan Meningkatkan Jiwa Nasionalisme, Rasa Peduli Antar Sesama dan Cinta Tanah Air Sebagai Wujud Bela Negara”.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas), La Ode Muh. Fazril mengatakan alasan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperingati hari pahlawan pada tanggal 10 November 2022.

“Latar belakang dari di adakanya Aksi donor darah ialah sebagai momentum peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 november,” katanya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya aksi donor darah ini yaitu sebagai bentuk upaya dari penanaman jiwa peduli antar sesama.

“Adapun tujuannya untuk sebagai peringatan hari pahlawan serta menanamkan jiwa peduli antar sesama,” sambungnya.

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menambah kekompakan di dalam internal Menwa IAIN Kendari dan juga sebagai upaya memaknai hari pahlawan nasional.

“Dengan adanya acara ini semoga dengan adanya kegiatan seperti ini semakin menambah kesolidan di dalam intra menwa sendiri serta di momentum hari pahlawan semoga mengajarkan kita agar menjadi pahlawan bagi nusa dan bangsa serta menjadi pahlawan untuk orang di sekitar kita” tukasnya.

Mengenang Perjuangan Mahasiswa, Aliansi BEM Se-Sultra Adakan Kegiatan Bedah Buku

Reporter : Muhammad Arya

Editor : Asrina

Kendari, objektif.id – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Sulawesi Tenggara (Sultra) Menggelar bedah Buku yang berjudul “Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1998”.

Kegiatan ini mengusung tema “Menggali Inspirasi Perjuangan dan Gerakan Politik Kaum Muda” dan diselenggarakan di gedung Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Jum’at, 11 November 2022.

Ketua panitia kegiatan, Al Faijal menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan bedah buku ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan para mahasiswa melalui histori-histori perjuangan.

“Tujuan dari kegiatan bedah buku ini tentu banyak, kemudian perjalanan atau histori histori tentang perjuangan mahasiswa yang saya rasa itu bisa menambah wawasan bisa menambah pengetahuan terhadap mahasiswa ketika ia akan turun ke jalan dengan mengambil referensi dari buku ini.” Katanya.

Sementara itu, Koordinator Pusat BEM Sulawesi Tenggara, Yusril Hamzaril mejelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi semangat baru bagi para mahasiswa yang merupakan generasi milenial.

“Makanya penting untuk saat ini melakukan bedah buku ini supaya rekan-rekan tidak lupa bahwa sejarah panjang reformasi itu masih ada dan kemudian menjadi semangat-semangat baru untuk teman mahasiswa saat ini, ” ujarnya.

Selanjutnya, dia juga mengatakan terdapat sisi positif didalam buku tersebut karena ada semangat dan komitmen para aktivis terdahulu dalam menyampaikan suara-suara masyarakat.

“Semangat dan komitmen senior-senior pada saat itu yang di mana masa mencekam dan kemudian masih konsisten untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat, ” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag. mengatakan kegiatan bedah buku maupun kegiatan akademik di kalangan mahasiswa harus lebih ditingkatkan sehingga akan menambah pengetahuan.

“Saya kira itu harus menjadi kebiasaan mahasiswa untuk di lakukan dalam rangka memperluas wawasan pengalaman pengetahuan mereka tentang berbagai macam informasi baik itu yang bersifat politik, ekonomi, budaya, pendidikan agama dan seterusnya begitubegitu, ” Ujarnya

Dia juga berharap agar kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan akademik kedepannya lebih intens lagi di lakukan di kalangan mahasiswa.

“Kedepan kami berharap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ilmiah dan akademik itu bisa lebih intens lagi di lakukan supaya mahasiswa tidak buta terhadap informasi mereka memiliki literasi yang baik dan itu menjadi bekal untuk mereka memahami keadaan.” Tukasnya.

HMPS PGMI Sukses Gelar Turnamen Esport 

Reporter : Muh Iqbal Ramadhan

Editor: Slamet 

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMPS-PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menyelenggarakan turnamen game online yang dilaksanakan di warkop Bamboe 3, pada 4-6 November 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa di lingkup kampus IAIN Kendari dengan mengangkat tema “Turnamen Offline Mobile Legend PGMI ESports Season 1”, dan kegiatan merupakan program kerja dari divisi minat dan bakat di HMPS PGMI.

Ketua HMPS PGMI, Muh. Hisbullah mengatakan, alasan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memacu dan mendukung potensi dari para mahasiswa di bidang Esport, agar mereka bisa untuk berprestasi di luar bagku perkuliahan.

“Alasan dengan diselenggarakan turnamen ini karena sangat banyak mahasiswa yang minat dengan permainan game online,tetapi mereka sering dianggap sepele oleh mahasiswa karena selalu mementingkan game online. Sebaiknya mereka harus didukung agar mendapatkan prestasi non akademik,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu agar bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa yang hobi bermain game online di lingkup kampus IAIN Kendari.

“Tujuan turnamen ini adalah diharapkan dapat merangkul teman-teman yang hobi bermain game online diruang lingkup IAIN Kendari, terkhusus dipermainan mobile legend,”

Muh. Hisbullah berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa menjadi awal untuk kedepannya di IAIN Kendari bisa terbentuk tim-tim Esport yang akan mewakili kampus diajang nasional dan juga internasional nantinya.

“Saya berharap suatu saat nanti lembaga di kampus bisa membentuk tim Esport, seperti Mobile Legend, Free Fire dan PUBG, sehingga nanti bisa mewakili IAIN Kendari dikancah nasional maupun internasional.” harapnya.

Pemda Konsel Dituding Tak Transparan Soal Menyalurkan Bantuan Kepada Mahasiswa

Reporter: Arnina

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id– Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di tuding tak transparan soal menyerahkan bantuan biaya pendidikan non ASN kepada mahasiswa asal Konsel Tahun 2022 sebanyak 171 mahasiswa.

Salah satu mahasiswa Konsel, Salim Yusrin mengatakan, penyaluran bantuan pendidikan ini tidak tepat sasaran pasalnya tidak ada informasi yang jelas terkait bantuan ini, termasuk terkait jumlah bantuan yang diberikan.

“Bantuan ini seakan di tutupi sehingga tidak pernah di muncul kan di berita terkait pendaftaran dan lain sebagainya, serta bantuan ini juga berbeda dalam nilai yang di dapatnya, ada yang mendapat kan senilai 5 juta dan ada juga yang mendapatkan 10 juta,” kata mahasiswa asal kecamatan Angata ini.

Dia beranggapan mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut tidak semua berasal dari kalangan orang yang kurang mampu.

“Anehnya ada mahasiswa yang mendapatkan bantuan ini sementara dia kuliah di luar Sulawesi tenggara artinya kalau sudah berbicara di perguruan tinggi diluar Sultra berarti ekonomi dari mahasiswa tersebut sudah memadai,” sambungnya.

Salim juga mengatakan bahwa tidak ada informasi yang jelas terkait adanya beasiswa ini yang dengan tiba-tiba dia melihat tersebar di grup WhatsApp.

“Saya juga kaget tiba tiba melihat informasi yang di share di via grup WhatsApp, pasalnya dia tidak pernah mendengar kabar akan adanya bantuan seperti ini,” ungkapnya.

Selain terkait beasiswa, dia juga mempertanyakan terkait janji bupati Konawe Selatan tentang pengadaan asrama yang belum jelas realisasinya sampai sekarang.

“Saya juga mempertanyakan terkait janji pak Bupati Konsel terkait asrama Konsel sampai hari ini belum ada kejelasannya.” tukasnya.

Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Kendari Raih Mendali Emas Pada Olimpiade Sains Nasional

Reporter : Elsa Alfionita

Editor : Syafira Damayanty

Kendari, Objektif.id – Isma Hamid, Mahasiswa Institut Agama Islam Negari (IAIN) Kendari, Program Studi (Prodi) Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK), berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade Sains Tingkat Nasional Pemuda Indonesia (OSPI).

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 300 orang peserta dari seluruh Indonesia, yang dilaksanakan secara online pada Selasa, 2 November 2022.

Isma mengungkapkan perasaannya bahwa dia tidak menyangka berhasil meraih mendali emas dari sekian banyak peserta yang mengikuti kegiatan ini.

“Saya sungguh tidak menyangka dari 300 lebih peserta dari seluruh Indonesia saya berhasil meraih medali emas. Perasaan saya campur aduk antara kaget, senang dan bangga,” ungkapnya.

Mahasiswi semester 5 ini mengatakan sebelum mengikuti kegiatan ini, dia harus mempersiapkan diri dan mental yang kuat untuk mengikuti lomba Olimpiade tersebut.

“Saya langsung mempersiapkan diri dan mental yang kuat, soalnya ini pertama kalinya saya mengikuti lomba setelah lulus dari SMA,” Sambungnya.

Dia juga mengatakan bahwa penyebab dia bisa mengikuti kegiatan ini bermula karena ajakan dari teman-temannya.

“Saya awalnya Tidak ada niat khusus sebenarnya mengikuti kegiatan ini, namun dikarena ajakan teman, sekaligus ingin menguji mental,” katanya.

Isma berharap agar kedepannya lebih banyak lagi mahasiswa yang mau mengikuti kegiatan seperti ini dan bisa berprestasi di event serupa.

“harapan saya untuk kedepannya agar bisa lebih banyak lagi mahasiswa yang berprestasi pasca event ini,” Harapnya.

Berawal Dari Ajakan Teman, Mahasiswi IAIN Kendari Sukses Raih Medali Emas Pada Lomba Sains Nasional 

Kendari, Objektif.id – Ade Putri, salah satu Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, berhasil meraih mendali emas pada ajang Olimpiade Sains Nasional Pemuda Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan secara online oleh Pusat Kejuaraan Sains Nasional (Puksanas) pada tanggal 23 Oktober 2022.

Dia berpartisipasi pada bidang lomba Matematika dan bersaing dengan peserta yang berasal dari seluruh perguruan tinggi se- Indonesia yang merupakan partisipan dari lomba tersebut.

Saat dijumpai tim Objektif.id, mahasiswa semester tujuh itu mengaku senang dan tidak sangka bisa mendapatkan medali emas, dikarenakan dia mengikuti lomba tersebut berdasarkan ajakan teman.

“Sebenarnya kalau untuk Ikut lomba ini karena teman ku ajak bisa di bilang Iseng-iseng, kalau adik kelas atau junior ku mereka sepertinya ada bimbingan khusus kalau yang ikut lomba begitu dikasih bimbingan, saya mengikuti lomba ini Iseng-iseng nda nyangka juga bisa dapat” ucapnya kepada tim Objektif.id

Dia juga menjelaskan bahwa sistem yang berlaku dalam lomba yang diikutinya ini adalah rens nilai. Orang yang mendapatkan rens nilai 90-100 otomatis akan mendapatkan medali emas.

“Untuk sistem lombanya Ini yang mendapatkan medali emas bukan hanya satu orang karena menggunakan sistem Rens Nilai dengan patokan nilai 90 sampai 100 maka akan mendapat medali emas, jadi yang mendapatkan medali Emas ini bukan hanya satu orang saja, bisa lebih Tergantung dari Nilai yang didapat” Sambungnya

Dia juga berharap semangat mengikuti lomba seperti ini bisa menular kepada teman-temannya dan tidak takut untuk mencoba.

“Harapan saya semoga teman-teman yang lain Khususnya untuk junior ku bisa semangat untuk ikut lomba untuk berprestasi jangan takut untuk mencoba jangan takut untuk gagal” Tutupnya.

Reporter : Fitriani
Editor : Asrina