Objektif.id
Beranda KHAS Jurnalisme Rasa Desa Aunupe di Pedalaman Kecamatan Wolasi Jauh dari Hiruk Pikuk Keramaian Kota

Desa Aunupe di Pedalaman Kecamatan Wolasi Jauh dari Hiruk Pikuk Keramaian Kota

Suasana Desa Aunupe

Objektif.id – Suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah, merupakan salah satu daya tarik desa ini. Terutama hamparan gunung dan perkebunan sayur, serta buah-buahannya. Salah satu yang terbilang cukup menarik adalah gunung dengan nama yang unik yaitu gunung mayat.

Sedikit seram dengan namanya, namun tak hanya sekedar nama bentuknya pun demikian menyerupai sosok manusia yang terbaring meninggal dunia, pemandangan ini akan terlihat jelas ketika berada di jalan Dusun I dan Dusun III Desa Aunupe.

Gunung ini memiliki goa yang di percayai oleh masyarakat Desa Aunupe. Dari cerita -cerita orang tua dahulu, bahwa dalam goa tersebut terdapat batu menyerupai kursi yang menjadi tempat peristirahatan dan tempat persembunyian Jendral Soeharto pada zaman dahulu.

Selain dari gunung yang begitu misterius di Desa Aunupe juga berisi hamparan kebun-kebun sayur yang menghijaukan Desa Aunupe. Terutama sayur sawi yang sangat melimpah menjadikan desa ini sebagai penyuplai sawi untuk Pasar Baruga Kota Kendari dan Pasar Ranomeeto Konsel hingga di jajakan ke Sulawesi Tengah (Morowali).

Bagaimana tidak, mayoritas penduduk Aunupe bekerja sebagai petani sayur dan buah-buahan. Bahkan dalam satu keluarga itu memiliki lokasi perkebunan sendiri yang terletak di sekitaran rumah maupun lokasi yang berbeda di dalam desa Aunupe.

Aunupe juga menjadi salah satu penghasil buah jeruk terbesar di Sulawesi Tenggara khususnya di Konawe Selatan dengan luas lokasi perkebunannya hingga 5 hektar. Dan masih banyak kebun jeruk lainnya yang tersebar di penjuru Desa Aunupe.

Selain alamnya yang kaya dan indah juga terdapat masyarakat yang luar biasa ramah yang di antaranya bersuku Jawa sebagai mayoritas serta Tolaki, Bugis dan Sunda yang hidup rukun saling berdampingan.

Tidak hanya itu, minat belajar generasi mudah pun sangat tinggi. Hal tersebut dilihat saat mahasiswa dari Kampus Institut Agama Islam Negeri Kendari yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata di Desa Aunupe.

Anak-anak yang sangat antusias untuk belajar dan ingin mengetahui banyak hal, termasuk angka-angka dalam bahasa Arab, bahasa Inggris dan olahraga serta pengetahuan-pengetahuan baru yang diajarkan oleh mahasiswa asal Kampus Biru tersebut.

Penulis adalah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Penulis: Alfi
Editor: Rizal Saputra

admin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan