Beban Psikologis Modern, Penyebab Fenomena Bunuh Diri Akibat Stres

Objektif.id – Pada masa pertumbuhan pentingnya menjaga kesehatan mental adalah satu hal yang harus menjadi bahan perhatian. Mengapa?

Karena, lingkungan yang semakin kompleks dan penuh tekanan cenderung menggiring seseorang mengalami gangguan kesehatan mental atau akrab disebut sebagai stres. Penyebab stres bisa sangat beragam dan dapat menimpa siapapun mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Berbagai reaksi yang terjadi pada tubuh saat kita mengalami stres bisa bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Keadaan ini, dapat kita kendalikan dengan menjaga mental kita tetap stabil.

Lantas apa sih sebenarnya stres itu? 

Stres adalah suatu bentuk tekanan fisik dan psikologis yang muncul saat menghadapi kondisi yang terasa berbahaya. Mudahnya, stres adalah cara tubuh memberikan tanggapan atas ancaman, tekanan, dan tuntutan yang muncul. Saat merasakan adanya ancaman, sistem saraf akan memberikan respons dengan cara merilis aliran hormon kortisol dan adrenalin. Kedua jenis hormon ini bisa memicu munculnya reaksi pada tubuh, misalnya jantung yang berdetak lebih cepat, otot tubuh terasa menegang, nafas memburu, dan tekanan darah yang mengalami peningkatan.

Istilah stress ini semakin akrab di kalangan masyarakat. Sebab, munculnya fenomena kasus bunuh diri terutama pada kalangan anak muda, karena mengalami gangguan kesehatan mental atau stres yang tidak mendapatkan penanganan dengan baik. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan stres:

Tuntutan Pekerjaan 

Beban kerja yang berat dan deadline yang padat adalah salah satu penyebab munculnya stres. Sebab, tuntutan pekerjaan yang harus selesai tepat waktu menyebabkan seseorang kurang tidur atau insomnia. Kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji dapat mengganggu stabilitas tubuh, hal itulah kadangkala menimbulkan masalah psikis karena tidak memperhatikan kondisi fisik yang kelelahan sehingga menimbulkan gejala awal penyebab stres.

Masalah Finansial 

Di zaman modern seperti sekarang, kesulitan keuangan atau ketidakpastian ekonomi dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Sebab, kemajuan pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat pesat, sehingga masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah terkadang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal dan perawatan kesehatan.

Peningkatan harga barang dan layanan, dapat membuat biaya hidup meningkat dan menimbulkan finansial stres.

Hubungan Percintaan

Salah satu penyebab yang paling banyak adalah hubungan asmara yang dapat memicu masalah mental seperti stres. Sebab, di zaman sekarang hubungan asmara juga telah menjangkiti anak dibawah umur, yang mana mereka belum tau mana benar dan mana salah, sehingga berpotensi menyebabkan hubungan yang tidak sehat seperti, hubungan toxic, putus cinta, kekerasan, terjerat pergaulan seks bebas dan paling parah adalah munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Tuntutan keluarga

Keluarga adalah rumah pertama yang seharusnya melindungi anak dari kejamnya dunia. Namun, seringkali tuntutan dan harapan keluarga yang menyebabkan gangguan mental pada anak karena mengharapkan kesuksesan karir, akademik bahkan pasangan sesuai dengan apa yang mereka mau, tanpa memahami keinginan dan pilihan apa yang mereka harapkan. Maka dari itu, pentingnya pendekatan orang tua dan anak membangun komunikasi yang sehat agar dapat mencegah stress yang disebabkan oleh tuntutan yang berlebihan.

Lingkungan sosial

Sebagai makhluk sosial, tentunya sebagian waktu kita akan habis untuk bersosialisasi. Namun, lingkungan yang kurang baik dapat meningkatkan resiko terjadinya stres. Kehidupan sosial yang relatif maju memicu adanya perbedaan strata sosial. Sehingga, orang bersikap hanya kepada kelompoknya masing-masing.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuannya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan susah mengendalikan diri dan pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. Kesehatan mental sangat penting karena akan mempengaruhi bagaimana kita berperilaku. Oleh karena itu, jagalah kesehatan mental karena dalam tubuh yang sehat terdapat Jiwa yang kuat.

Penulis: Wahida

Editor: Melvi Widya

Wahida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *