Objektif.id
Beranda Sastra Cerpen Sebuah Impian Sang Anak Petani

Sebuah Impian Sang Anak Petani

Ketgam: Ilustrasi anak petani yang meraih mimpinya menjadi tentara. Foto: Redaksi/Objektif.id

Objektif.id – Suasana pedesaan yang tenang dan sederhana menjadi latar belakang cerita ini. Di sebuah desa kecil, tinggal seorang anak petani bernama Budi. Budi tumbuh dalam keluarga yang sederhana, di mana ayahnya bekerja keras mempertahankan kehidupan mereka dengan bertani, sedangkan ibunya menjalankan kegiatan rumah tangga sehari-hari.

Sejak kecil, Budi telah bercita-cita menjadi tentara. Setiap kali ada TNI yang bertugas di desa mereka. Budi selalu terpesona dengan pakaian seragam yang gagah, ketegasan gerakan, dan keberanian para prajurit. Ia ingin menjadi seseorang yang dapat melindungi orang-orang yang ia cintai dan memberikan kontribusi nyata untuk negaranya.

Meskipun tak jarang mendapat cemoohan teman-temannya yang menganggap impian tersebut tak realistis, Budi tidak pernah berhenti bermimpi. Ia mendambakan perubahan yang dapat dia satukan dengan kecintaannya terhadap tanah air. Setiap hari, Budi belajar dengan giat dan membaca buku tentang ketentaraan serta berbagai pengetahuan yang dapat mendukung langkahnya ke depan.

Namun, rintangan muncul ketika cerita tentang mimpi Budi menyebar di desanya. Beberapa orang tua dan bahkan teman-temannya menganggap bahwa hidup di depan medan pertempuran adalah pilihan yang tidak bijaksana dan berisiko tinggi. Mereka berpikir bahwa masa depan Budi akan lebih baik apabila ia tetap bertani, mewarisi profesi yang telah menjadi warisan keluarga mereka sejak lama.

Terlepas dari pandangan-pandangan negatif yang ia terima, Budi tidak mengendurkan semangatnya. Ia tetap fokus pada mimpi dan tekadnya untuk menggapai cita-citanya sebagai prajurit TNI yang berdedikasi. Budi menyadari bahwa rencananya tidak akan terwujud begitu saja. Ia belajar untuk mengatasi setiap rintangan yang menghadang di depannya.

Dengan kerja keras dan bimbingan dari beberapa orang yang mendukung impian Budi, ia berhasil mengatasi semua tes dan ujian masuk Akademi Militer. Proses pelatihan di sana tidaklah mudah, tetapi jiwa petani yang kuat dan tekad baja Budi membuatnya tidak menyerah. Ia melewati segala tantangan pelatihan fisik maupun mental dengan penuh semangat dan keteguhan.

Begitu lama berlalu, saat yang ditunggu-tunggu tiba. Budi resmi menjadi seorang perwira TNI yang dihormati. Ia mengabdikan diri untuk menjaga negaranya dan melayani masyarakat dengan dedikasi tinggi. Budi membuktikan kepada semua orang bahwa mimpi bukanlah sekedar bunga tidur. Sang anak petani telah mengubah impiannya menjadi kenyataan.

Dalam kehidupan barunya sebagai prajurit, Budi tetap rendah hati dan memegang teguh nilai-nilai yang telah keluarganya ajarkan. Ia tidak pernah melupakan asal-usulnya sebagai anak petani dan setiap hari libur, ia mengunjungi orang tuanya di desa untuk membantu mereka dalam kegiatan bertani.

Kisah Budi menjadi inspirasi bagi semua orang di desa kecil itu, terutama bagi para anak muda yang memiliki impian-impian besar di masa depan. Ia membuktikan bahwa dengan keberanian, ketekunan, kerja keras, dan penolakan terhadap kata putus asa, apa pun yang ia impikan dapat terwujud.

Sebagai sang anak petani yang sukses mewujudkan impiannya menjadi TNI, Budi juga membuktikan bahwa penting bagi kita untuk tetap memperjuangkan apa yang kita yakini, meskipun banyak rintangan atau pandangan negatif. Hanya dengan tekad yang kuat, kita dapat melampaui batasan-batasan yang mungkin mempersempit jalan menuju impian kita.

Penulis: Muh. Aidul Saputra

Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

Muh. Aidul Saputra

Komentar
Sebelumnya

Selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan