Peringati Hari Mangrove Sedunia, Mahasiswa KKN IAIN Bersama Komunitas GSI Tanam 1000 Bibit Bakau

Reporter: Iksan Muhammad
Editor : Rizal Saputra

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bersama Komunitas Global Sosial Indonesia (GSI) tanam 1000 Bibit Bakau pada tiga lokasi di Kecamatan Poleang, kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (24/07/22).

Kegiatan ini dilaksanakan guna memperingati Hari Mangrove Sedunia, yang mana merupakan kegiatan kolaborasi dari 3 posko KKN di Kecamatan Poleang, diantaranya Posko 107 Kel. Boepinang, Posko 108 Kel. Boepinang Barat dan Posko 109 Desa Pallimae.

Partisipan yang ikut andil dalam proses penanaman bibit bakau terdiri dari mahasiswa, anak sekolah dan masyarakat yang bermukim di daerah sekitar Penanaman.

Ketua Panitia kegiatan Nurul Haq mengatakan bahwa, selain untuk memperingati hari mangrove sedunia, kegiatan ini juga dilaksanakan karena melihat kondisi lingkungan pesisir laut dari tiga daerah tersebut perlu dilindungi.

“Jadi Kegiatan ini kami usung karena melihat Program KKN kami bertepatan dengan hari bakau sedunia, selain itu kegiatan ini kami adakan karena melihat kawasan pesisir pantai yang ada disini cukup memprihatinkan,” kata Nurul Haq saat ditemui di lokasi Penanaman (24/07/22).

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitar pantai.

“Harapan saya atas kegiatan ini, semoga penanaman ini berhasil dan sukses sehingga kedepannya mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat Dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitaran pantai tersebut” harapnya.

Senada dengan itu, Founder GSI, Abdul Haris juga berharap atas adanya penanaman 1000 bibit bakau ini mampu menciptakan suasana lingkungan yang baik, khususnya di daerah pantai dan sekitarnya, karena hal itu akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat setempat.

“Harapan kami, Lingkungan kita itu khususnya laut itu bisa lebih baik, kalau lingkungan nya baik, mangrove nya baik dan sehat, itu mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, karena Kemungkinan suatu saat kami akan bangun wisata mangrove disini,” Tukasnya.

Koordinator Kecamatan (Korcam) Poleang mahasiswa KKN IAIN Kendari Muh. Arsal juga berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan manfaat terhadap Lingkungan pantai yang lebih baik lagi.

“Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan dapat memberikan manfaat dalam berbagai sektor yang menunjang keberlangsungan kehidupan, terutama dalam pemanfaatan nya yaitu mencegah abrasi laut, menjadi tempat hidup biota laut, mampu menahan badai dan angin, memberikan penyerapan karbondioksida dan menjaga kualitas air dan udara.” Harap Korcam Poleang itu.

Peringati Hari Mangrove Sedunia, Mahasiswa KKN IAIN Bersama Komunitas GSI Tanam 1000 Bibit Bakau

Reporter: Iksan Muhammad
Editor : Rizal Saputra

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bersama Komunitas Global Sosial Indonesia (GSI) tanam 1000 Bibit Bakau pada tiga lokasi di Kecamatan Poleang, kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (24/07/22).

Kegiatan ini dilaksanakan guna memperingati Hari Mangrove Sedunia, yang mana merupakan kegiatan kolaborasi dari 3 posko KKN di Kecamatan Poleang, diantaranya Posko 107 Kel. Boepinang, Posko 108 Kel. Boepinang Barat dan Posko 109 Desa Pallimae.

Partisipan yang ikut andil dalam proses penanaman bibit bakau terdiri dari mahasiswa, anak sekolah dan masyarakat yang bermukim di daerah sekitar Penanaman.

Ketua Panitia kegiatan Nurul Haq mengatakan bahwa, selain untuk memperingati hari mangrove sedunia, kegiatan ini juga dilaksanakan karena melihat kondisi lingkungan pesisir laut dari tiga daerah tersebut perlu dilindungi.

“Jadi Kegiatan ini kami usung karena melihat Program KKN kami bertepatan dengan hari bakau sedunia, selain itu kegiatan ini kami adakan karena melihat kawasan pesisir pantai yang ada disini cukup memprihatinkan,” kata Nurul Haq saat ditemui di lokasi Penanaman (24/07/22).

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitar pantai.

“Harapan saya atas kegiatan ini, semoga penanaman ini berhasil dan sukses sehingga kedepannya mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat Dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitaran pantai tersebut” harapnya.

Senada dengan itu, Founder GSI, Abdul Haris juga berharap atas adanya penanaman 1000 bibit bakau ini mampu menciptakan suasana lingkungan yang baik, khususnya di daerah pantai dan sekitarnya, karena hal itu akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat setempat.

“Harapan kami, Lingkungan kita itu khususnya laut itu bisa lebih baik, kalau lingkungan nya baik, mangrove nya baik dan sehat, itu mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, karena Kemungkinan suatu saat kami akan bangun wisata mangrove disini,” Tukasnya.

Koordinator Kecamatan (Korcam) Poleang mahasiswa KKN IAIN Kendari Muh. Arsal juga berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan manfaat terhadap Lingkungan pantai yang lebih baik lagi.

“Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan dapat memberikan manfaat dalam berbagai sektor yang menunjang keberlangsungan kehidupan, terutama dalam pemanfaatan nya yaitu mencegah abrasi laut, menjadi tempat hidup biota laut, mampu menahan badai dan angin, memberikan penyerapan karbondioksida dan menjaga kualitas air dan udara.” Harap Korcam Poleang itu.

Tingkatkan Minat Baca Anak, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Pondok Literasi

Reporter: Slamet Fadillah

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lebo Ea, Kecamatan Poleang Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) bentuk Pondok literasi.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi Jumat, (22/7/2022) Kegiatan ini gelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Lebo Ea yang diikuti oleh anak-anak Sekolah Dasar di Desa tersebut.

Koordinator Desa (Kordes) posko 112 Defri Zainun mengatakan, alasan diadakannya yaitu untuk meningkatkan minat baca anak-anak yang di Desa Lebo Ea.

“Alasannya yaitu pertama ternyata anak-anak SD juga masih banyak yang belum bisa atau lancar dalam membaca dan yang kedua kami ingin menciptakan suasana baru dalam kegiatan belajar, itulah kami adakan di RTH desa Lebo Ea ini” kata Defri Zainun saat ditemui awak media, Jumat 22 Jui 2022.

Selain itu, kata <span;>Defri Zainun tujuan utama diadakannya kegiatan ini yaitu agar anak-anak di desa Lebo Ea mahir dan meningkatkan kemampuan dalam hal membaca.

“Tujuan utamanya yaitu kami mengupayakan anak-anak di Desa Lebo Ea ini tidak ada satupun yang buta huruf dan kami ingin meningkatkan kualitas dari segi bacaan yang mereka miliki,” sambungnya.

Defri berharap nantinya pondok literasi ini masih bisa diteruskan di Desa Lebo Ea walaupun mahasiswa KKN telah selesai nantinya.

“Harapannya setelah mahasiswa selesai KKN, rancangan kegiatan seperti masih bisa untuk diteruskan dan bisa di pertahankan pondok literasi ini,” harapnya.

Untuk Maba! 10 Hal Ini yang Perlu Dilakukan di Awal Pertama Kuliah

Objektif.id – Para pelajar yang sudah dinyatakan lolos di kampus impiannya masing-masing sebentar lagi akan menyandang status sebagai mahasiswa baru. Sebagai mahasiswa baru atau maba tentu saja kamu masih belum mengetahui informasi apa pun tentang kampusmu.

Olehnya itu, minggu pertama kuliah adalah penentu akan kehidupan kuliahmu ke depannya. Nah, agar kamu bisa menjalani kehidupan perkuliahan dengan baik, kamu perlu tahu hal-hal yang harus dilakukan di minggu pertama kuliah.

Dilansir dari Kumparan, Fakultas Teknik Universitas Pasundan membagikan beberapa tips tentang hal apa saja yang harus kamu lakukan di minggu pertama kuliah.

1. Aktif Mencari Informasi Terbaru Kampus

Sebagai mahasiswa baru atau maba, kamu perlu aktif mencari informasi terbaru seputar kampusmu. Jangan sampai kamu ketinggalan informasi-informasi penting seperti pelaksanaan ospek dan lain-lain. Ingat, ketinggalan informasi juga bisa menyebabkan masalah pada dirimu sendiri.

2. Menghafal Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Milikmu

Nomor Induk Mahasiswa atau NIM adalah identitas bagi setiap mahasiswa. Angka-angka yang terdapat di NIM menunjukkan tahun angkatan, fakultas, program studi, dan lain-lain. Nantinya, akan ada banyak hal yang mewajibkan para mahasiswa untuk mencantumkan NIM.

3. Perhatikan Jadwal Kuliah

Sangat penting untuk kamu memperhatikan jadwal kuliah secara detail. Kamu juga mesti mencari tahu siapa saja dosen pengampu, jumlah SKS, dan lain-lain. Ingat, jangan sampai kamu bolos di minggu pertama kuliah karena lupa jadwal, ya.

4. Menghafal Letak Gedung dan Lokasi Sarana Umum Lainnya

Ada banyak hal yang kamu perlukan di sana selama kamu menempuh pendidikan di sana, misalnya saja meminjam buku di perpustakaan, memeriksa kesehatan tubuh di klinik, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui letak gedung dan lokasi sarana umum lainnya. Kamu bisa berkeliling lingkungan kampus bersama teman-temanmu.

5. Buat Kartu Keanggotaan Perpustakaan Kampus

Hal penting lainnya yang enggak boleh dilewatkan oleh mahasiswa baru adalah membuat kartu keanggotaan perpustakaan kampus. Selama berkuliah kamu akan membutuhkan banyak buku sebagai bahan referensi untuk belajar atau pun mengerjakan tugas.

Dengan adanya kartu anggota perpustakaan, kamu bisa meminjam buku-buku yang kamu perlukan.

6. Catat Semua Informasi Penting

Usahakan untuk selalu mencatat segala informasi penting agar kamu enggak lupa. Misalnya saja kontak dosen, mata kuliah yang enggak ada atau enggak dijelaskan di buku, dan lain-lain.

7. Baca Silabus Mata Kuliah

Biasanya di awal pertemuan kuliah, dosen akan membagikan silabus mata kuliah ke seluruh mahasiswa. Hal tersebut bertujuan agar para mahasiswa mengetahui dan mempersiapkan diri tentang apa yang akan mereka pelajari selama satu semester. Jadi, pastikan kamu untuk selalu membaca silabus mata kuliah, ya.

8. Kenali Dosen Pengampu Mata Kuliah dan Dosen Wali

Sebagai mahasiswa baru penting juga untuk mengenali karakter masing-masing dosen pengampu. Hal tersebut bertujuan agar kamu lulus mata kuliahnya.

Selain itu, kamu juga perlu mengenal dosen walimu karena ke depannya akan ada banyak hal tentang akademik yang perlu kamu diskusikan bersama dosen wali.

9. Kenali Teman Sebanyak Mungkin

Berbeda saat kamu masih duduk di bangku SMA. Di kampus kamu akan lebih banyak menemui hal baru serta teman baru.

Cobalah untuk membuka pertemanan seluas-luasnya, karena semakin banyak teman yang dikenal, maka akan semakin banyak juga informasi yang bisa kamu peroleh. Ini akan sangat membantumu ke depannya.

10. Ikut Organisasi Kampus

Saat kamu masuk kuliah banyak sekali beragam organisasi yang bisa ikuti. Manfaat mengikuti organisasi kampus selain bisa memberikan banyak pengalaman kamu juga bisa memiliki banyak teman.

Oh iya, jangan lupa untuk mencari tahu informasi tentang setiap organisasi yang ada ya agar kamu bisa menentukan organisasi mana yang akan kamu ikuti. Yang tentunya itu sesuai dengan bakat dan minat kamu ya.

Belum Lama Berbisnis,  Nitasari Owner Sambel Pedas Original Banyak Bergabung Kegiatan UMKM Sultra 

Kendari, Objektif.id – Seorang Mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengembangkan bisnis sambel pedas original, Kamis, (14/07/2022).

Nitasari selaku owner sambel pedas original mengatakan bisnis yang jalankan belum lama namun sudah banyak diketahui oleh masyarakat Kota Kendari.

“Awal mula saya menjual sambel ini bulan mei tahun 2022 jadi masih baru-baru sekali, jelang dua bulan bisnis saya ini sudah banyak yang tahu dan sudah bisa ikut di Eskpo nya Bank Indonesia dan UMKM yang lama,” ujarnya.

Lanjutnya yang menjadi alasan ia membuat bisnis Sambel Pedas original ini adalah karena berdasarkan Hobi, serta kecintaan terhadap makanan pedas dan pengalamannya.

“Karna yang pertama hobi saya memasak, yang kedua faforit saya makan sambel pedas,berdasarkanpengalaman saya dari sambel-sambel yang pernah saya cicipi yang menjual di kota kendari dan rasa sambel mereka itu pedas manis dan lebih mencolok ke rasa manisnya karena itu saya termotivasi membuat dan menjual sambel yang level nya pedas, yang sesuai namanya sambel pedas original sehingga itu yang menjadi alasan bagi saya untuk menjual sambel,” tuturnya.

Untuk cara penjualannya sendiri menggunakan sarana Sosial Media dan dijual secara langsung, prodak sambel ini sendiri sudah tersedia dibeberapa tokoh online seperti Toko Pedia dan Shopee.

“Adapun sistem penjualan sambel saya yang pertama saya menjualnya lewat sosial media seperti Instagram, Facebook, dan What’s up,  Toko Pedia, sudah tersedia juga di Shopee karna menurut saya zaman sekarang itu sudah banyak orang-orang yang menggunakan social media, dan  dimana kita harus mengikuti zaman, Kemudian saya menjual di Outlite juga didepan fakultas syariah lama dan ditempat itu banyak mahasiswa yang membeli secara langsung Kemudian saya juga melakukan cara menawarkan,seperti saat ada kegiatan di sela-sela kegiatan itu saya mulai menawarkan kepada teman-teman dan Alhamdulilah setiap ada kegiatan UMKM saya selalu menawarkan disitu dan sudah banyak juga yang membeli dari UMKM Kota Kendari,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa prodak yang di jualnya ini sudah mendapat surat izin edar dari pemerintah, dan proses Halal MUI masih sementara dikerjakan.

“Saat ini sambel pedas original ini sudah mempunyai surat izin edar resmi dari pemerintah dan saat ini proses Halal MUI nya masih sementara di kerjakan,” ungkapnya.

Untuk harganya sendiri perkemasan dijual dengan harga Rp25.000.00 dengan beberapa varian seperti  Blbaby cumi, tuna, paruh, ayam suir, teri  dan lain-lainnya.

Ia juga berharap bisnis yang dijalaninya saat ini bisa terus berkembang dan bisa diekspor keluar kota bahkan keluar negeri.

serta selalu dapat menjaga cita rasa dari sambel pedas original.

“Adapun harapan saya tentang bisnis saya ini tentunya saya menginginkan hal yang baik, semakin maju, semakin banyak pelanggan,semakin terkenal dan bisa mengeskplor keluar kota dan bahkan keluar negeri dan semoga saya selalu jujur dalam penjualan seperti menjaga kefreshan bahan sambel, Kebersihan dan menjaga cita rasa sambel pedas original ini,” tutupnya.

Reporter: Fitriani

Editor : Redaksi

Ketua Panitia PBAK Akan Dipilih Rektor, Lembaga Kemahasiswaan Tidak Berkutik

Kendari, objektif.id – Pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tidak lama lagi akan diselenggarakan.

PBAK adalah sesuatu hal yang vital dalam proses penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) karena di momen inilah cikal bakal pembentukan karakter ribuan manusia yang akan menjajaki tempat ilmiah yang disebut kampus.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M. Pd.I, mengungkapkan bahwa tahap penyusunan kepanitiaan PBAK masih berkutat pada diskusi dan perdebatan ditingkat lembaga kemahasiswaan hingga ke birokrasi kampus.

Adapun struktur kepanitiaan yang di rekomendasikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan berdasarkan usulan nama dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) itu akan diputuskan oleh Pimpinan yaitu Rektor.

“Nanti selesai pendaftaran ulang Calon Mahasiswa Baru (Camaba) baru disusun panitianya, sudah ada nama-nama yg masuk dari DEMA- I, kemudian untuk unsur kepanitiaannya sebagaimana aturan Direktorat Jendral Pendidikan Islam maka diambil dari pihak Dosen, Kariawan, dan Mahasiswa,” ungkapnya, Sabtu, 9 Juli 2022.

Lebih lanjut, ia menambahkan terkait dengan struktur kepanitiaan PBAK IAIN Kendari tahun 2022 akan diatur oleh Rektor IAIN Kendari.

“Mengenai struktur kepanitiaan mulai dari ketua panitia beserta jajarannya itu Rektor yang putuskan,” tambahnya.

Intonasi yang agak kesal Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I), Wahyudin Wahid menanggapi pihak rektorat, ia mengatakan tidak ada regulasi yang mengatur bahwa Ketua Panitia PBAK diputuskan oleh Rektor.

“Nda ada aturan secara langsung yang mengatur Rektor berhak memutuskan struktur kepanitiaan, apa lagi menunjuk ketua panitia. Namun, yang ada adalah Warek III mengusulkan nama-nama panitia kepada Rektor untuk diketahui bahwa nama-nama tersebut yang akan menjadi kepanitiaan,” tegasnya.

“Kalau mengacu di tahun sebelumnya, pada tahun 2017 kebawah, pemilihan ketua panitia PBAK itu melalui Surat Keputusan (SK) DEMA-I, kemudian disodorkan ke Rektor untuk di sahkan. Hanya karena setelah pembekuan DEMA-I tahun 2018 dan berdampak pada diambil alihnya PBAK IAIN Kendari oleh birokrasi makanya aturannya diubah seenaknya saja”, tambahnya.

Sebelumnya, pertemuan antara birokrasi bersama lembaga kemahasiswaan yang diwakili oleh SEMA-I dan DEMA-I, sudah pernah dilakukan rapat koordinasi ditataran Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) yang melibatkan mulai dari tingkat prodi, fakultas, serta Unit Kegiatan Khusus (UKK) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

“Kami telah melakukan konsolidasi dilingkup lembaga kemahasiswaan terkait PBAK dan akan mengkordinir teman-teman lembaga adalah DEMA-I tetapi sampai hari ini belum jelas sampai dimana tahapannya, sebab komunikasi birokrasi itu langsung ke Presiden Mahasiswa (Presma),” ucap Ai sapaan akrabnya.

Ia juga berharap agar lembaga kemahasiswaan mampu memperjuangkan momen akbar ini, karena beberapa tahun yang lalu, keterlibatan lembaga kemahasiswaan sangat minim.

“Semoga tahun 2022 lembaga kemahasiswaan bisa merebut ketua panitia PBAK seperti di tahun-tahun sebelumnya. Jika tidak demikian, maka wajar saja ketika teman-teman mahasiswa beranggapan kalau lembaga kemahasiswaan hari ini hanya membebek keputusan birokrasi,” tutupnya.

Sampai berita ini terbit, Presma IAIN Kendari enggan memberikan jawaban ketika dihubungi melalui Via WhatsApp.

Reporter: Hajar
Editor: Redaksi

Sebanyak 270 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari Mengikuti Pembekalan PPL 

Reporter : Renaldi

Editor : Al-Izar

Kendari, Objektif.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan Pembekalan Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2022 di Gedung Auditorium IAIN Kendari, Jum’at ( 14/7/2022).

Kegiatan pembekalan sekaligus pelepasan itu mengangkat tema “Menjadi Seorang Interprenuer dalam Lingkungan Kerja dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang 1 & Pembuatan Laporan”.

Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Wakil Dekan III (WADEK III) Febi Sodiman M.Ag, Ketua Prodi Ekonomi Syariah Abdul Wahid Mongkito, S.Si, M.EI, dan dosen-dosen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Wadek III Febi, Sodiman M.Ag dalam sambutannya mengatakan, praktek pengalaman lapangan merupakan kurikulum wajib, yang ada di dua Prodi Perbankan Syariah dan prodi Ekonomi Syariah.

“Itu semacam arus bolak-balik, yang pertama adalah, Untuk belajar terkait dengan Bagaimana usaha, Jenis usaha, bagaimana menyelesaikan setiap usaha ada. dalam masalah ini anda akan belajar tentang itu kepada pelaku UMKM” ucapnya dalam membawakan sambutan.

“Kurikulum kita sudah mendesain seperti itu bukan hanya untuk kemampuan bertarung kemampuan kemandirian kemampuan keterampilan siap menciptakan lapangan kerja bukan sebagai pencari kerja, menjadi pencipta lapangan kerja di Sulawesi Tenggara Indonesia itu sangat luas peluang-peluang yang harus kita kembangkan yang peluang usaha yang belum dikembangkan saat ini”. lanjutnya.

Ia berharap seluruh mahasiswa yang akan melakukan PPL nantinya agar bisa serius, bukan hanya sekedar formalitas saja, dan bisa menjaga sikap mental serta akhlak ketika sudah berada di lokasinya masing-masing.

“Saya tahu Anda angkatan ini adalah mahasiswa online Virtual banyak kompetensi yang secara proses akademik itu tidak Anda terima. Kami seorang pendidik saya harus memastikan melalui kesempatan ini kepada Anda. Sikap mental dan akhlak Anda itu harus dijaga dengan baik ketika berkomunikasi ketika berinteraksi” Harapnya.

Jadi Lulusan Terbaik IAIN Kendari, Ini Tips Fika Nurul Fadilla

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali meluluskan para wisudawan yang berkualitas dan mempuni sebagai generasi penerus bangsa.

Salah satunya Fika Nurul Fadilla mahasiswa yang berhasil lulus dengan IPK 3.92 lama studi 3 Tahun 7 bulan sehingga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik.

Fika Nurul Fadilla dinobatkan sebagai lulusan terbaik pada acara wisuda ke IX Program Sarjana dan Magister Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Rabu 13 Juli 2022 di salah satu hotel di Kendari.

Fika Nurul Fadilla merupakan mahasiswa Program Studi Tradis Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) IAIN Kendari angkatan 2018.

Saat ditemui Objektif.id, ia mengaku, tidak menyangka bakal dinobatkan jadi wisudawan terbaik. Sebab selama menjalani kuliahnya ia tidak pernah berharap jadi lulusan terbaik.

“Alhamdulilah saya hepi sekali karna menjadi wisudawan terbaik, alhamdulilah,” ucapnya saat ditemui usai prosesi wisuda, Rabu 13 Juli 2022.

Perempuan yang sering disapa Fika ini mengaku, sempat tidak percaya dinobatkan jadi lulusan terbaik pada acara wisuda ke IX IAIN Kendari ini.

“Bukan ekspestasi saya jadi wisudawan terbaik. Karna saya berpikir dari ratusan wisudawan atau wisudawati saya sudah pesimis tapi alhamdulilah dipercayakan untuk wisudawati terbaik,” beber wanita kelahiran Sukamukti, Kec Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, 19 Agustus 1999 ini.

Dia juga mengaku, selama kuliah dirinya disibukan dengan kegiatan organisasi namun tidak pernah mengabaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.

“Kalau organisasi itu ada eksternal dan internal. Kalau organisasi eksternal itu ada Sultra Island Care & Kawan Inspirasi Kendari, dimana organisasi ini adalah pengabdian pada masyarakat, dimana saya juga hobi mengajar. jadi kalau hari sabtu dan minggunya saya menyempatkan untuk ikut dalam pengabdian kepada masyarakat,” benernya.

Kalau organisasi internal kampus, kata Fika dirinya bergabung di Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) dan UKM Bahasa IAIN Kendari, namun semejak proser tahapan penyusunan skripsi dirinya kurang berkontribusi pada organisasi tersebut.

“Saya anggota UKM-Pers dab juga anggota UKM Bahasa IAIN Kendari. Tapi semejak saya mulai menyusun skripsi saya tidak terlalu aktif karna saya mau fokus untuk menyelesaikan studi saya,” lanjutnya.

Menurutnya, Hal utama yang harus dipegang oleh mahasiswa, khususnya mereka yang berjuang menyelesaikan tugas akhir adalah usaha.

“Kalau tips sebenarnya harus usaha dan dekat sama dosen pembimbing,” tuturnya.

Usai menamatkan pendididikan di IAIN Kendari, Fika bercerita jika dirinya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.

“Kalau untuk rencana kuliah, tempatnya belum pasti dimana, hanya untuk saat ini saya masih persiapan tes beasiswa Fulbright (Beasiswa Kuliah S2 di luar Negeri) tapi tahun ini insyaAllah mau persiapan untuk tes toefl,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Sholichin yang mendengarkan keinginan anaknya Fika Nurul Fadilla yang ingin melanjutkan kulianya di jenjang S2 dirinya akan mendukung.

“InsyaAllah kalau orang tua sehat siap lah untuk fika kedepannya. Adapun dia mau kuliah dimana biarlah dia yang menentukan yang penting terbaik untuk dia. Kita sebagai orang tua tetap dukung,” ucap Sholichin.

Reporter : Rizal Saputra
Editor : Amirulah

 

Pertama Kali, Pawai 1001 Obor di Kecamatan Wawonii Timur

Wawonii, Objektif.Id – Menyambut hari raya idul adha 1443 H, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari se-Kecamatan Wawonii Timur bekerja sama mengadakan pawai obor keliling, Sabtu, (9/7/2022).

Kegiatan itu dilaksanakan ba’da sholat isya yang dimana barisan pawai dilepas dengan rute awal di Masjid Babul Jannah melewati 4 desa yang dimulai dari kelurahan Munse, lalu menuju Desa Lapulu, kemudian Desa Laiwo Jaya, dan Desa Munse Indah lalu kembali kerute awal sebagai garis finish pawai obor yakni Masjid Babul Jannah.

Pengurus Masjid Babul Jannah, Amin, mengatakan bahwa ada suasana baru dalam perayaan hari raya Idul Adha tahun ini dibandingkan dengan hari raya-hari raya sebelumnya.

“Yakni, pawai obor keliling yang digagaskan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari angkatan VIII yang terdiri dari peserta KKN dari 4 posko yakni posko 136, 137, 138 dan 139 yang berada di Kelurahan Munse, Desa Munse, Desa Laiwo Jaya dan Desa Lapulu,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, salah satu mahasiswa KKN asal IAIN Kendari, Sultan Ahmad Fauzan, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan desa dalam menyambut Idul Adha, 1443 H.

“Menjalin silaturahmi antar masyarakat dan sesama peserta KKN dalam berbagai posko dalam lingkup Kecamatan Wawonii Timur serta membangun rasa antusias masyarakat terutama remaja dan kanak-kanak dalam menghidupkan desa dengan kegiatan berbasis keagamaan,” tuturnya.

Masyarakat sangat antusias dan bersemangat dalam megikuti dan menyaksikan kegiatan tersebut, terutama remaja dan kanak-kanak yang merindukan suasana dan momen-momen kebersamaan seperti ini.

Kordinator Desa (Kordes) KKN Posko 139,Kelurahan Munse, Abdul Qodir Jailani, berharap kegiatan ini tetap diadakan dalam penyambutan Idul Fitri maupun Idul Adha di tahun-tahun berikutnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan aman dengan pengawalan dari para pengurus masjid dan pihak keamanan dari kecamatan Wawonii Timur.

Repoter : Dwi Riskawati

Editor: Redaksi

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Di Desa Lapulu  Turut Andil Dalam Penyaluran BLT

Konkep, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lapulu Kecamatan Wawonii Timur, Kabupaten  Konawe Kepulauan (Konkep) bersinegi dengan Pemerintah Desa (Pemdas) salurkan Bantuan Lansung Tunai (BLT), <span;>Sabtu (09/07/2022).

BLT yang berjumlah Rp. 300.000 per kepala keluarga dan di terima tiga bulan sekali. BLT tersebut juga merupakan program pemerintah.

Selviana salah satu mahasiswa KKN posko 136, mengatakan 58 Kepala keluarga yang menerima langsung bantuan tersebut.

“Sebanyak 58 Kepala Keluarga di Desa Lapulu menerima bantuan dan penyalurannya itu dilaksanakan di kantor desa Lapulu.” Ucapnya saat di hubungi melalui via WhatsApp.

Penyerahan bantuan langsung tunai itu di serahkan secara simbolis oleh aparat desa dan di bantu oleh para mahasiswa KKN.

Ia juga berharap dengan adanya bantuan tersebut masyarakat setempat bisa memberikan manfaat bagi setiap kepala keluarga yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Harapannya, semoga melalui penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk kedepannya,” harapnya.

Reporter : Al-izar
Editor : Redaksi

Jilid Dua Draf RKUHP: Karya Anak Negeri Yang Mengebiri Ruang Berekspresi 

Objektif.id – Naskah Draf Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) terbaru telah disodorkan Pemerintah melalui Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Republik Indonesia (RI) Edward Omar Sharif Hiariej pada rapat bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (6/7/2022).

“Pemerintah secara resmi telah menyerahkan draf KUHP, bukan sekedar revisi tetapi juga mengandung pembaharuan,” ujar Albert Aries selaku perwakilan pemerintah dalam forum Indonesia Lawyers Club (ILC) Jumat (8/7/2022).

Anggota Tim Sosialisasi RKUHP Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) ini juga menjelaskan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi dalam penyerahan draf RKUHP ke DPR-RI  bahwa sudah ada perbedaan yang sangat mendasar antara versi 2019 dengan yang baru diserahkan.

“Draf terbaru yang diserahkan pemerintah ke DPR telah dilakukan sejumlah reformulasi, penambahan penjelasan, serta pengurangan ancaman pidana, agar KUHP kita tidak punitif dan juga memastikan referensi dan sinkronisasi antar pasal supaya meminimalisir tempo dan rujukan yang tidak tepat,” terangnya.

Meski demikian, lanjut Albert Aries, pembahasan draf RKUHP ini banyak menuai kontroversi dari berbagai kalangan terutama oleh mahasiswa, salah satu yang mereka soroti terkait demokratisasi draf tersebut. Sebab, mereka menganggap masih ada pasal-pasal yang mengebiri kebebasan berekspresi masyarakat sipil.

Di forum yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria Utomo mengatakan, draf RKUHP yang disodorkan tersebut terdapat apologi pemerintah didalamnya.

“Kami melihat disini misalnya pasal 273 yang dipindah ke pasal 256, apa kemudian argumentasi pemindahan pasal tersebut atau jangan-jangan karena pasal 273 ini sudah tertangkap basah oleh mahasiswa ada dalam pasal pidana perizinan,”  ucapnya.

Menurutnya, draf RKUHP pada pasal 256 sudah dikurangi 6 bulan tidak menjiwai spirit reformasi dan demokrasi bahkan bertolak belakang dengan Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 1998 pasal 10.

“Walaupun hukuman pidana yang diatur dalam pasal 256 sudah dikurangi 6 bulan ini tentu tidak sejalan dengan semangat Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 1998 misalnya pemberian sanksi pada pasal 10,” tuturnya.

Dikutip dari www.dpr.go.id Sabtu (9/6/2022) bunyi pasal 256 dalam draf RKUHP terbaru sebagai berikut.

“Setiap Orang yang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada yang berwenang mengadakan pawai, unjuk rasa, atau demonstrasi di jalan umum atau tempat umum yang mengakibatkan terganggunya kepentingan umum, menimbulkan keonaran, atau huru-hara dalam masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) Bulan ataupidana denda paling banyak kategori II,” bunyi pasal 256.

Sementara isi narasi UU No. 2 Tahun 1998 pasal 15 “Pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum di bubarkan apabila tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, pasal 9 ayat (2) dan (3), serta pasal 10 dan 11”.

Hal Inilah, kata Bayu yang kemudian dianggap oleh teman-teman mahasiswa tidak pararel dengan pasal 256 RKUHP terkait semangat reformasi dan demokrasinya yaitu ihwal pemberian sanksi terhadap pelanggar pasal 10, yang dinilai Mengebiri ruang Berekspresi.

Laporan : Hajar

RTH Di Desa Lebo Ea Jadi Idola Warga se-Kecamatan Poleang Tengah untuk Berolahraga

Reporter: Slamet Fadillah
Editor : Rizal

Bombana, Objektif.id – Lebo Ea merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Poleang Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Desa Lebo Ea yang mayoritas penduduknya suku Bugis ini terletak sedikit jauh dari keramaian, jarak dari jalan poros utama sampa ke Desa ini kurang lebih sejauh 6 km, dengan akses jalan yang kurang memadai.

Akan tetapi di balik semua itu, Desa Lebo Ea memiliki beberapa aset unggulan salah satunya yaitu Ruang Terbuka Hijau (RTH).

RTH Lebo Ea merupakan suatu tempat yang di dalamnya terdapat lapangan futsal, lapangan bola volly dan lapangan sepak takraw, selain itu juga terdapat tempat untuk para warga bersantai dan duduk-duduk.

Kepala Desa (Kades) Lebo Ea Arsyad, mengatakan alasan di dirikannya RTH ini yaitu merupakan salah satu visi misinya dan permintaan dari masyarakat terkhususnya anak muda yang menginginkan sarana olahraga.

“Lapangan Ini dibuat merupakan visi misi saya dan permintaan dari anak muda disini yg menginginkan sarana olahraga. Biasa dulu anak-anak untuk main futsal mereka turun jauh di Boepinang, itupun hanya beberapa bermain menit saja di karenakan jauh dan harus main bergantian dan membayar,” kata Arsyad Jumat 8 Juli 2022 .

Lanjut Arsyad, dengan adanya sarana olahraga ini, tidak hanya menegmbangkan potensi bakat olah raga yang ada di Desa tersebut, melainkan bisa juga bermanfaat oleh masyarakat di luar dari Desa Lebo Ea sendiri.

“Lapangan disini juga biasa dipakai bermain oleh masyarakat dari desa luar selain Lebo Ea, karena di kecamatan Poleang Tengah hanya Lebo Ea saja yang ada,” sambungnya.

Arsyad berharap dengan adanya sarana ini bisa bermanfaat untuk anak-anak di kampung ini dalam berolahraga dan bisa membuat olahraga menyatu di kampung ini.

“Tujuan di buatnya lapangan adalah untuk sarana olahraga anak-anak di kampung sini, dan bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” harapnya.

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Terlibat Aktif Membantu Penyaluran BLT Desa Liyamawi

Reporter: Hajar

Editor: Rizal

Kendari, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Liyamawi, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, bersinergi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam menyalurkan Bantua Lansung Tunai (BLT) kepada masyarakat, Kamis 7 Juli 2022 lalu.

Koordinator Desa (Kordes) Posko 32  Nur Saputri A. T. N mengatakan, keterlibatan mahasiswa dalam menyalurkan BLT kepada masyarakat adalah bentuk dukungan terhadap program pemerinta setempat.

“Keterlibatan kami sebagai mahasiswa dalam kegiatan ini berangkat dari kesadaran kolektif untuk memberikan konstribusi yang nyata kepada masyarakat sekaligus bekerja secara kooperatif dengan mendukung program Pemerintah setempat,” Ucap Nur Saputri A. T. N saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp Kamis 7 Juli 2022 lalu.

Sementara itu Sekretaris Desa (Sekdes) Liyamawi Said Ansharullah mengatakan, dengan adanya mahasiswa KKN IAIN Kendari ini sangat membantu program dan kerja-kerja aparat desa Liyamawi, salah satunya penyaluran BLT kepada masyarakat.

Pencairan BLT yang disalurkan pada bulan Juli 2022 ini kini masuk tahapan yang ke dua. Sebelumnya pencairan BLT tahap pertama sudah disalurkan pada Mei 2022 lalu.

“Penyaluran BLT sebelum hari raya Idul Adha ini sudah masuk tahap kedua, sedangkan tahap pertama itu sudah kami salurkan beberapa bulan yang lalu sebelum lebaran Idul Fitri,” kata Said.

Ia menerangkan, BLT yang bersumber dari Dana Desa ini, diperuntukkan untuk mereka yang Lanjut Usia (Lansia) Fakir miskin, dan anak yatim piatu.

“Sasaran untuk penerima BLT ada 8 kriteria, Tetapi untuk di desa Liyamawi  kami fokuskan  kepada Lanjut usia (Lansia), anak fakir miskin dan anak yatim piatu,” terangnya.

“Sedangkan nominal BLT juga sudah ditentukan per satu bulan Rp. 300.000, tapi untuk tahap pencairan BLT ini dengan jangka waktu 3 bulan maka masyarakat menerima langsung senilai Rp. 900.000,” lanjutnya.

Selaku aparat Desa ia juga berharap agar proses KKN adik-adik mahasiswa IAIN Kendari di desa Liyamawi bisa memberikan kesan yang di kenang masyarakat.

“Saya sangat berharap mahasiswa yang KKN di desa ini bisa membuat program kerja yang orientasinya sangat produktif untuk pengembangan desa, dengan tidak meninggalkan kesan yang buruk terhadap masyarakat apa lagi kalau mempermalukan nama kampusnya”, Tutupnya.

Untuk diketahui, mahasiswa yang berpartisipasi membantu penyaluran BLT adalah Nur Saputri A.T.N, Vera Sari, Nurul Hikmah, Gustira, Frensi Wulan, Enjeling, Farida, Vidma Aprilia dan Ahmad yamin. Beberapa mahasiswa tersebut berasal dari berbagai macam fakultas yang ada di IAIN Kendari, namun perbedaan itu tidak menyurutkan solidaritas mereka.

Aparat Desa Sukarela Jaya, Sambut Ramah Mahasiswa KKN IAIN kendari Posko 126

Reporter :Fazril
Editor: Izar

Kendari, Objektif.id – Kepala Desa (Kades) Sukarela Jaya menerima secara langsung kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Jum’at, (8/7/2022).

Penerimaan dan pengenalan mahasiswa KKN IAIN Kendari yang berjumlah 7 orang mahasiswa tergabung dari beberapa fakultas dari berbagai Program Studi (Prodi) itu, disambut dengan ramah oleh aparat desa serta para tokoh adat dan tokoh agama setempat.

Kepala Desa Sukarela jaya, Samaga, berharap agar mahasiswa KKN bisa betah selama melakukan rutinitas KKN serta bisa menghadirkan inovasi dan terobosan baru.

“Sekiranya mahasiswa KKN IAIN Kendari dapat betah berada di Desa Sukarela Jaya selama 44 hari kedepannya,” ucapnya, Jum’at (8/7/2022).

Pemdes Bulumanai Siap Fasilitasi Mahasiswa KKN IAIN Kendari

Reporter: Ningsi Safitri

Editor: Redaksi

Kendari, Objektif.Id – Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Desa Bulumanai, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana laksanakan silaturahmi bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Bulumanai, Jum’at, (8/7/2022).

Silaturahmi itu dilaksanakan guna saling kenal-mengenal dan menjalin hubungan yang harmonis antara mahasiswa KKN IAIN bersama Pemdes Desa Bulumanai.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Bulumanai, Kamaruddin, A.Ma, menyampaikan harapannya kepada mahasiswa KKN IAIN Kendari agar dapat saling bersinergi membangun dan meninggalkan kesan yang baik selama ber-KKN.

“Harapan saya mahasiswa KKN dapat bekerja dengan baik agar meninggalkan kesan baik dan saya juga berharap aparat lain seperti pak dusun dan rekannya dapat mendukung,” ucapnya, Jum’at, (8/7/2022).

Lebih lanjut, Pemdes dan Aparat Desa Bulumanai mengatakan siap memfasilitasi mahasiswa selama melakukan KKN.

Ditempat yang sama, Ningsi Safitri, salah satu mahasiswa KKN asal IAIN Kendari, meminta agar pihak Pemdes Bulumanai dapat memberikan bimbingan, arahan selama ber-KKN.

“Kami semua juga berharap pak apabila ada kekeliruan dalam proses pembelajaran kami agar ditegur untuk menjadi evaluasi bagi kami,” pintanya.

Adapun angota KKN IAIN Kendari Desa Bulumanai berjumlah 7 orang diantaranya, Apriawan program studi Perbankan Syariah, Asri Ainun program studi Ilmu Qur’an dan Tafsir, Ningsih Safitri program studi Ekonomi Syariah, Ilmayanti program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Rahmi Fadilah Program studi Pendidikan Bahasa Arab dan A’inul Pitri program studi pendidikan. Selanjutnya akan mengapdikan diri di Desa Bulumanai selama 45 hari ke depan.