Mahasiswa KKN IAIN Kendari Semarakkan HUT RI ke-79 Dengan Berbagai Lomba di Desa Mola Nelayan Bhakti

Wakatobi, Objektif.id – dalam rangka meriahkan HUT RI ke-79, Mahasiswa KKN reguler IAIN Kendari posko 36 menyelenggarakan kegiatan lomba  bersama masyarakat Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Kegiatan yang mengusung tema “Bersama di laut, Bersatu untuk Indonesia” tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 11-14 Agustus 2024. Dengan ragam macam lomba seperti, tarik tambang perahu, dayung, makan kerupuk, rebut kursi, joget balon, lari karung, lari kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, dan menyelam.

Febrianto, Koordinator Desa Mola Nelayan Bhakti mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan memperkuat rasa cinta tanah air.

“Tujuan kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang kompetensi, tapi sebagai ajang silaturahmi, menguatkan rasa kebersamaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme di hati masyarakat Mola Nelayan Bhakti,” ujarnya

Ia juga, berharap agar seluruh peserta lomba bisa mengedepankan nilai-nilai sportivitas.

“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan yang terus berlanjut di antara kita semua,” sambungnya

Sementara itu, Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti, Derdi, menjelaskan bahwa acara ini adalah kesempatan untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang menghubungkan masyarakat dan mahasiswa dalam semangat kebersamaan.

“Dengan berbagai lomba menarik seperti lomba makan kerupuk, balap karung, dan tarik tambang, adik-adik mahasiswa KKN berhasil menciptakan suasana yang meriah dalam perayaan HUT RI di desa,” jelasnya

Lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menciptakan suasana yang meriah, namun juga berkontribusi dalam mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan warga desa.

“Semoga kegiatan KKN di Mola Nelayan Bhakti dapat terus berlanjut dan menjadikan desa ini sebagai rujukan bagi mahasiswa KKN lainnya,” pungkasnya

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Andi Tendri

Perangi Stunting: Desa Mola Nelayan Bhakti Luncurkan Sosialisasi Pencegahan

WAKATOBI, Objektif.id – Pemerintah Desa Mola Nelayan Bhakti mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 08.00-12.45 WITA dan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Wakatobi. Sosialisasi ini diikuti langsung oleh Pemerintah Desa setempat, Ketua TP PKK Kabupaten Wakatobi, Tim Kesehatan Puskesmas Wangi-Wangi Selatan, Camat Wangi-Wangi Selatan, serta Mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 36.

Ketua TP PKK Wakatobi, Eliati Haliana, menjelaskan bahwa setiap daerah di Kabupaten Wakatobi memiliki tim khusus untuk menangani masalah stunting, termasuk di tingkat kecamatan.

“Tanggung jawab penanganan stunting di Desa Mola Nelayan Bhakti ada di tangan pemerintah desa setempat, sementara di tingkat kabupaten, ibu Wakil Bupati yang memimpin,” ungkap Eliati

Selanjutnya, Ketua TP PKK Kabupaten Wakatobi juga menuturkan, bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Desa Mola Nelayan Bhakti. Dana desa digunakan untuk melaksanakan acara ini, yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Data terbaru menunjukkan bahwa ada 14 kasus anak mengalami stunting di desa ini berdasarkan pengukuran pada Juni 2024.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, kita harus bersinergi untuk menurunkan angka stunting,” tegasnya.

Suasana kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting. Foto : Ist

Sementara itu, Derdi, Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti menjelaskan, berdasarkan data yang diterima, jumlah kasus stunting di desa mereka meningkat dari delapan menjadi empat belas kasus dalam setahun.

“Kami memutuskan untuk mengadakan sosialisasi ini sebagai langkah awal untuk pencegahan dan penanganan stunting,” katanya

Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti juga berharap bahwa dengan adanya sosialisasi ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

“Kami berharap masyarakat Desa Mola Nelayan Bhakti semakin sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan dan kesehatan secara umum. Dengan begitu, angka stunting di desa ini bisa menurun dan masalah ini bisa diatasi,” harapnya

Acara sosialisasi ini juga melibatkan mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 36, yang turut berperan aktif dalam penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan dapat menambah semangat dan dukungan bagi program pencegahan stunting di desa tersebut.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masalah stunting yang merupakan salah satu isu kesehatan utama dapat tertangani dengan baik. Kerja sama antara pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, serta partisipasi aktif dari masyarakat dan mahasiswa menjadi kunci sukses dalam upaya penanganan stunting di Desa Mola Nelayan Bhakti.

Reporter: Nini Sasmitha

Editor: Andi Tendri