Style Sexy Alluring Menjamur di Kampus IAIN Kendari

Kendari objektif.id – Beberapa mahasiswi merasa tidak percaya diri untuk ke kampus dengan style yang tidak mengikuti trend sekarang. Gaya penampilan yang dipilih seorang mahasiswi juga dapat dikatakan sebagai cerminan tentang sifat, karakteristik, kepribadian dan juga selera dari mahaiswi tersebut.

Style sexy alluring, misalnya, style yang identik dengan kesan agresif dan juga sensual ini banyak diikuti oleh para mahasiswi. Mahasiswi yang menyukai gaya berpakaian ini cenderung orang yang senang menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian.

Oleh karena itu, busana dengan tipe stretch dan press bodi biasanya lebih dipilih oleh mereka yang menyukai style sexy alluring. Untuk itu jangan heran jika anda menemukan model berbapakaian seperti ini di kampus.

Untuk pemilihan warnanya, penyuka gaya berpakaian tersebut biasanya menggunakan tipe warna yang gelap dan mewah. Misalnya warna-warna seperti gold, hitam, ungu, merah dan lain sebagainya.

Di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, style sexy alluring yang mengarah pada style ala kebarat-baratan ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari.

Gaya berpakaian ala kebarat-baratan itu menarik banyak perhatian oleh mahasiswi lainya. Ada yang pro namun tidak sedikit yang kontra.

“Kita dianjurkan untuk menutup bukan membungkus,” kata Santi (nama disamarkan) salah satu mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam kepada objektif.id pada Senin (2/10/2023).

Kata Santi, beberapa mahasiswi yang di kampus yang saat ini tempat ia menimba ilmu agama sudah tidak memperlakukan budaya Indonesia, melainkan sudah mengadopsi budaya kebarat-baratan yang diperlihatkan dengan cara mereka berpakaian.

Padahal jika ditelisik kampus IAIN Kendari ini merupakan kampus agama. Kampus yang memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral serta, kampus yang menekankan pembinaan kepribadian muslim yakni pembinaan akhlak al karimah.

“Inikan kampus agama tidak bisa pake rok terbela apalagi ketat. Hal itu tidak mencerminkan kampus institut, dan itu termasuk kode etik karena kita ini datang bukan fashion show, kita datang menuntut ilmu yang berkah, untuk mendapat keberkahan tersebut harus dengan cara yang sopan,” ujarnya.

Menurut Santi, seharusnya para mahasiswi yang kerap mengenakan style sexy alluring itu, bisa menempatkan dirinya saat memakai pakaian ketat itu.

“Seharusnya mereka tau menempatkan diri, di mana mereka harus berpakaian ketat, dan di mana mereka harus berpakaian tertutup,” tuturnya.

Nurlia mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah hal tersebut tidak mencerminkan mahasiswi IAIN Kendari, seharusnya kampus Islam itu pakaiannya lebih sopan dan tidak ketat ,dan mereka seharusnya tau menepatkan diri mereka di mana harus berpakaian seperti itu.

“Untuk itu kalau belum bisa berpakaian yang bagus mulai sekarang harus di ubah dan biasakan karena ini sudah menjadi pilihan mereka,” ucap Nurlia.

Dwi Nurhalimah mahasiswi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah mengatakan gaya berpakaian ketat, mengumbar lekuk tubuh dan memamerkan aurat itu tidak mencerminkan mahasiswi IAIN Kendari.

“Saya pribadi tidak sepakat, karena kita itu kuliah di Institut Agama Islam Negeri Kendari. Tentunya kita sebagai mahasiswa islam, kita kan sudah diajari untuk menutup aurat,” ujar Dwi Nurhalimah, Selasa (3/10/2023).

“Apa yang kita pakai atau apa yang kita gunakan itu mencerminkan bagaimana diri kita. jadi selayaknya kita sebagai wanita muslimah bagaimanalah kita berpakaian sesuai dengan aturan,” sambungnya.

Rektor IAIN Kendari Husain Insawan saat dikonfirmasi awak media mengenai cara berpakaian style yang identik dengan kesan agresif itu, dirinya mengatakan bahwa itu tergantung cara pandang saja.

Beliau melanjutkan bahwa dalam mazhab fiqih ada juga banyak pandangan yang berbeda-beda mengenai cara berpakaian. Beda cara pandang mazhab Maliki demikian pula cara pandang mazhab Hanafi.

“Hanafi jauh lebih berat ketimbang maliki, sehingga kalaupun mereka menggunakan pakaian perspektif Maliki itu kurang pas, jadi dia (mahasiswi) mungkin dia menggunakan mazhab Hanafi.

Saat ditanya soal aturan kode etik mahasiswa mengenai larangan menggunakan pakaian ketat hingga lekuk tubuhnya menonjol, dirinya mengatakan itu fungsi lembaga kemahasiswaan yang sering berinteraksi dengan para mahasiswi.

“Harusnya mensosialisasikan peraturan tata tertib kemahasiswaan yang berlaku bagi mahasiswa IAIN. Itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab mereka untuk melakukan sosialisasi itu dan menjadi tanggung jawab bersama,” bebernya.

Penulis: Novasari
Editor: Rizal Saputra

Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam IAIN Kendari Gelar Program Desa Binaan

Kendari, Objektif.id – Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar program Desa Binaan di desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe pada sabtu, (17/7/2023).

Kegiatan ini diawali dengan diadakannya Fokus Grub Discussion (FGD) dan akan dilanjutkan dengan kegiatan pemetaan masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa mulai dari orang tua maupun anak-anak yang berasal dari 3 dusun yang ada di desa Tapulaga.

Kegiatan ini tidak hanya di ikuti oleh Dosen, Mahasiswa ataupun Masyarakat saja, akan tetapi semua Anggota Pemerintah Desa dan Tokoh-Tokoh Masyarakat yang ada di sana juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kaprodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Dr. Ni’matuz Zuhraj Lc., M.Th.I mengatakan kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang dimiliki ke masyarakat, agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari adanya  program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

“Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmunya ke masyarakat dan Desa itu juga bisa merasakan manfaat dari keberadaan program studi” katanya.

Dia juga berharap agar kedepannya mahasiswa mampu melanjutkan kegiatan ini dan mereka juga mampu untuk mengurus kegiatan ini dengan baik.

“Harapan saya kedepannga mahasiswa dapat melanjutkan kegiatan Desa binaan ini, dan mahasiswa juga dapat meng-handle kegiatan tersebut” harapnya

Selain itu, Kepala Desa Tapulaga,
Bapak Marhabang mengungkapkan rasa antusiasmenya dengan adanya kegiatan Desa binaan ini.

“Alhamdulillah dek Saya sebagai perwakilan kepala desa pemerintah masyarakat Tapulaga saya sangat antusias dalam rangka  masuknya Desa binaan dari fakultas STAIN apalagi menyangkut di bidang keagamaan yaitu saya ucapkan terima kasih banyak atas partisipasi ibu-ibu dosen apalagi khususnya nanti dari adik-adik mahasiswa saya sangat antusias untuk bekerjasama di desa binaan ini.” Ungkapnya.

Reporter : Mulki Alwali
Editor : Rina

HMPS BPI Sukses Gelar Pekan Ta’aruf

Reporter : Mulki Alwali

Editor : Syafira Damayanty 

Konsel, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (HMPS BPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, sukses menyelenggarakan pekan ta’aruf di wisata Permandian sungai Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, 29- 30 Oktober 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta, yang terdiri dari lima laki-laki dan sembilan perempuan, dengan mengusung tema “Mengukuhkan tali ukhuwah dan mempererat tali solidaritas menuju mahasiswa BPI yang kompetitif dan berkarakter”.

Ketua HMPS BPI, Muhammad Adriansyah mengatakan latar belakang diadakannya kegiatan ini agar dapat membina karakter mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2022 dan membina keakraban serta solidaritas antar sesama mahasiswa untuk menanamkan dan mengasah nilai-nilai intelektual.

“Latar belakang di buat kegiatan ini yang pertama pembinaan karakter untuk mahasiswa baru angkatan 2022 terkhusus BPI, kemudian yang kedua Pembinaan keakraban antar sesama mahasiswa BPI dari senior senior, serta menanamkan jiwa-jiwa literatur dan mengasah nilai nilai intelektual mereka agar dapat tertanam secara signifikan dan terorganisir”.

Muhammad Adriansyah, juga mengataman ouput dari kegiatan ini adalah intelektual mahasiswa BPI harus berkembang dalam ilmu biologi agar bisa memiliki pengetahuan yang baru dan tidak berpatok pada hedonisme dimana lebih mementingkan fashion.

Output yang di tuju dari kegiatan ini adalah Outputnya pasti intelektual dimana mahasiswa BPI harus berkembang, Kalau bisa di katakan dalam ilmu biologi, harus berkembang biak, sehingga mahasiswa BPI bisa memiliki pengetahuan baru,tidak berpatok pada hedonisme dimana dia mementingkan fasion dan gaya saja,” jelasnya.

Ketua HMPS BPI juga berharap kedepannya mahasiswa BPI lebih mengedepankan intelektualnya serta dapat berakhlakul karimah kepada dosen, senior-senior dan sesama mahasiswa seangkatannya.

“Harapan kedepannya mahasiswa BPI pasti yang paling urjen itu lebih mengedepankan intelektualnya, mereka juga harus pintar, kemudian dapat berakhlakul karimah kepada dosen, senior-senior, dan sama sesama mahasiswaseangkatannya,” harapnya.

Upaya Meningkatkan Kesadaran Lingkungan, HMPS MD Adakan Pengabdian Masyarakat

Reporter : Alfi Yorifal 

Editor : Asrina

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah (MD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menyelenggarakan pengabdian masyarakat tahap tiga di kelurahan Petoaha, kecamatan Nambo, kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan yang mengusung tema “Kembangkan Diri Tumbuh Bersama” ini berlangsung selama delapan hari, mulai 23-30 Oktober 2022.

Ketua panitia kegiatan, Yusuf menuturkan bahwa diadakannya kegitan pengabdian ini agar mahasiswa baru prodi manajemen dakwah dapat menjalin keakraban terhadap senior dan teman seangkatannya, Serta mengajarkan kepada maba bagaimana cara membaur dan belajar terhadap lingkungan sosial.

“dilaksanakannya kegiatan ini sebagai suatu tempat untuk mengakrabkan mahasiswa baru dengan senior-seniornya serta bagaimana kita mengajarkan meraka bagaimana cara untuk berinteraksi di lingkungan sosial,” tuturnya.

Yusuf juga mengatakan dalam pengabdian masyarakat ini mereka mengadakan beberapa kegiatan, seperti sosialisasi pengolahan sampah dan pembelajaran intelektual terhadap anak-anak lokal serta mengajak pelaku UMKM yang berasal dari masyarakat sekitar untuk membuka stand di lokasi kegitan.

“kami melakukan pendekatan sosialisasi terhadap masyarakat baik itu mengenai edukasi sampah dan juga pembelajaran terhadap anak-anak juga kami melakukan yang namanya bergerak di bidang perekonomian seperti pada malam penutupan kami mengundang beberapa UMKM dari masyarakat setempat untuk memasang stand atau memasang jualannya mereka di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua HMPS MD, Muh. Rafi Arrasyid Nursyah mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang cukup besar dan berkesan di masa jabatannya saat ini.

“Kegiatan PM chapter tiga kali ini sejujurnya sangat berkesan karena PM ketiga ini merupakan pertama kali saya sebagai ketua HMPS melakukan kegiatan yang cukup besar dan ini sangat berkesan,” ungkapnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) MD, Aminudin S.Ag, MA berharap kegiatan pengabdian ini mampu memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dan peserta mampu memahami problema yang ada di masyarakat sekaligus dapat memberikan solusi.

“Dengan kegiatan seperti ini adalah Mengapa mereka atau melatih mereka agar mereka tahu bagaimana kondisi masyarakat, bagaimana problem-problem yang terjadi di masyarakat mereka bisa memberikan solusi” tukasnya.

160 Mahasiswa FUAD Ikuti Pelatihan Life Skill

Repoter : Nining Hastuti
Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Sebanyak 160 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut agama Islam Negeri (IAIN) Kendari ikuti Latihan Skill Kemahasiswaan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, Sabtu 1 Oktober 2022.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari 1-2 Oktober tersebut, merupakan program kerja dari empat Program Studi (Prodi) yakni Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Manajemen Dakwah (MD) dan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).

Ketua Panitia Laode Man Sapdar MM mengatakan, pelatihan yang digagas empat program studi adalah upaya untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.

“Adapun tujuannya, sebagaimana untuk membekali Mahasiswa dengan ilmu serta sikap kewirausahaan yang diharapkan dapat berguna dimasa depan ketika menghadapi dunia kerja. “Sambungnya,” bebernya.

Dirinya berharap, para mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini dapat menyimak pemaparan dari narasumber.

“Dan untuk Adik-adik mahasiswa, semoga dapat memetik ilmu sebanyak-banyaknya kepada narasumber-narasumber yang tentunya telah menggeluti bidangnya,” Harapnya.

KPI IAIN Kendari Kukuhkan Komvistik Angkatan Pertama

Reporter: Julia Indah Karina
Editor: Slamet F.

Kendari, Objektif.id – Komunitas Visual dan Jurnalistik (Komvistik) dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan pengukuhan anggota angkatan pertama yang diselenggarakan di Pantai Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, pada tanggal 23 September 2022.

Kegiatan ini  dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus dari Komvistik dengan meresmikan 11 peserta menjadi anggota baru dari Komvistik dengan mengusung tema “Menuai Potensi Komunitas yang Solid dan Kreatif”.

Ketua panitia kegiatan, Muhammad Syahlan Said mengatakan alasan diadakannya kegiatan ini yaitu bertujuan agar para pengurus bisa menggali potensi dari angkatan pertama ini dan dengan tujuan nantinya bisa membangkitkan nama Komvistik.

“Maksud dari tema tersebut adalah bagaimana kita menggali potensi yang ada ditingkatan 1 ini,  kita ajarkan mereka, kita menuai potensinya dalam berkomunikasi. Nah kita munculkan ke kreatifan mereka seperti membangkitkan nama komfistik itu sendiri,” katanya saat di temui Objektif.id, Jum’at 23 September 2022.

Dia juga berharap nantinya para anggota baru bisa aktif bersama-sama dalam berkomunitas dan kedepannya bisa mengembangkan bakat hingga melahirkan penyiar yang berkualitas dibidangnya masing-masing.

“Saya menginginkan keaktifan anggota dalam membangun komunikasi kita bersama serta untuk melahirkan bakat-bakat atau calon-calon para penyiar jurnalistik ataupun fotografi,” harapnya.

Direktur Komvistik, Defri Zainun juga berharap angkatan pertama ini dapat berkarya dan menciptakan solidaritas dengan tujuan untuk berposes bersama-sama dan pihak pengurus siap membantu dan memfasilitasi proses belajar para anggota baru ini.

“Harapan pribadi dari kami ialah bagaimana nantinya angkatan 1 dapat beradaptasi dan mampu bereksperimen dalam hal berkarya yang dimana tujuan bergabungnya mereka tiada lain untuk berproses, Kami akan selalu mengupayakan memfasilitasi dan juga memudahkan proses belajar anggota komunitas.” Tukasnya.

Bentuk Karakter Mahasiswa, Dema Fuad Siap Laksanakan LKM

Reporter : Nining Astuti

Editor      : Al-izar

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) bagi Mahasiswa Bara (MABA). Senin, 12/09/2022.

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula mini Fuad dengan mengangkat tema ” Lead Your Self To Be A Great Leader (yang muda yang memimpin).

Ketua panitia, Laode Muh. Fasril saat diwawancarai melalui via WhatsApp mengatakan, Bahwa tujuan diadakannya kegiatan itu sebagaimana untuk membentuk karakter Mahasiswa, sehingga mempunyai jiwa kepemimpinan.

“Karena mereka adalah generasi yang akan memimpin kedepannya, jadi kami adakan kegiatan semacam ini untuk wadah mereka bisa berproses, Tuturnya.

Lanjut, dia mengatakan, Adapun yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni seluruh pengurus Dema karena ini merupakan program kerja dari Dema Fuad sendiri, kemudian seluruh Maba Fuad 2022.

Dia juga menambahkan, meski ada beberapa kendala dalam sosialisasi tersebut nampak para peserta tetap antusias dalam mengikuti sosialisasi itu, dan siap untuk mengikuti kegiatan.

“nampak mereka sangat antusias dalam menyambut kegiatan, karena setelah dilaksanakan sosialisasi pada sore dini hari tadi. Ada seputar tanya jawab mengenai keluhan dan kendala mereka, tetapi sudah selesai dan mereka siap mengikuti kegiatan”. Lanjutnya.

Ia pun berharap kegiatan seperti tetap untuk terus berjalan, dan bisa dilanjutkan pengurus Dema berikutnya.

“semoga dengan adanya kegiatan ini dapat terus berkelanjutan sampai kedepannya, dan diteruskan oleh pengurus berikutnya”. Harapnya.

Kenali Potensi Mahasiswa, Fuad IAIN Kendari Gelar Klinik Mahasiswa

Reporter: Farid Ahmad
Editor : Slamet

Kendari, Objektif.id – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar klinik mahasiswa bertajuk “Penelusuran Minat dan Bakat Mahasiswa” yang dilaksanakan di Aula Mini IAIN Kendari, Rabu, 24 Agustus 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kepala Program Studi (Kaprodi), dosen dan seluruh mahasiswa baru di lingkup Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Ketua panitia, Aminudin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menelusuri minat dan bakat mahasiswa sekaligus pengenalan program studi.

Ketua Panitia Aminudin S.Ag, MA,

“Di dalam klinik akademik mengidentifikasi atau penelusuran minat bakat mahasiswa dan pengenalan tentang Keprodian,” ungkapnya.

Dia berharap dengan diadakannya kegiatan ini, mahasiswa nantinya bisa memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pihak kampus untuk mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki.

“Diharapkan agar mahasiswa dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang dapat menunjang minat bakat mahasiswa yang telah di siapkan oleh fakultas dan institut,” harapnya.

Dekan Fuad, Nurdin juga mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan klinik mahasiswa ini berguna untuk pemetaan minat dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa Fuad.

Saat Dekan FUAD IAIN Kendari Dr. Nurdin, S.ag, M.Pd, menyampaikan sambutan.

“Klinik mahasiswa ini dilaksanakan untuk pemetaan bakat minat daripada anak-anak sekalian yang selama ini belum ada yang melihat,” tukasnya.

Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa dalam Menulis, Prodi IAT IAIN Kendari Gelar Kelas Menulis

Kendari, Objektif.id – Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Seminar Nasional Pendampingan Kelas Menulis.

Dari pantauan OBJEKTIF.ID, Sabtu (2/7/2022) Seminar nasional ini digelar secara Offline di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari.

Dalam kegiatan seminar itu, turut menghadirkan Dekan Fakultas Ushuluddin Unifesitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag sebagai narasumber.

Serta mahasiswa Mahasiswa IAT IAIN Kendari  dan mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Kendari.

Dekan FUAD IAIN Kendari Nurdin  mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Prodi IAT  dan kerja sama dengan Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Jati Bandung, dalam rangka pendampingan kelas menulis.

“Ini merupakan program dari Prodi IAT  dan kerja sama dengan Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung jati Bandung,” Kata Nurdin saat di temui awak media.

Lanjut Nurdin, jika hasil karya tulisan dari mahasiswa bisa masuk pada Sinta II akan dibebaskan dari tugas akhir kuliah yakni skripsi.

“Jika ada tulisan anak-anak mahasiswa saya yang masuk di SINTA 2 itu saya kasih bebas skiripsi, kegiatan ini merupakan cara kita branding dan menerjemahkan mercusuar umat,” ucapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung jati, berharap agar mahasiswa  dapat membentuk kultur dan menumbuhkan literasi serta membuat tulisan yang dapat tembus di Jurnal.

“Hal yang sangat luar biasa karena biasanya modul yang paling cepat disiapkan dalam 3 hari, nah sekarang ini bahkan hanya  berlangsung  1 hari sudah ada yang berhasil sampai 2 artikel dan yang lainnya  juga menyusul. Luar biasa hebat mahasiswa-mahasiswi  IAIN Kendari,” Kata Wahyudin Darmalaksana.

Report : Farid Ahmad Tomalatea / Editor : Rizal Saputra

BPI FUAD Gelar Pelatihan Digital Calon Penyuluhan Agama Islam

Kendari, Objektif.id – Program Studi (Prodi) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar pelatihan digital calon Penyuluh Agama Islam.

Dari pantauan OBJEKTIF.ID Sabtu (28/5/2022) Pelatihan ini digelar secara Luring selama dua hari, yakni 28-29 Mei yang bertempat di Aula Mini IAIN Kendari. Kegiatan ini bertajuk ‘Transformasi Kompetensi Penyuluh Berbasis Digital’.

Dalam agenda yang digelar Prodi BPI ini, turut menghadirkan dua pemateri yakni Zulkifly Said, S.SI., M.Eng yang merupakan pakar dan penggiat IT dan Andy asy’hary J. Arsyad l, S.I.Kom., M.I.Kom juga sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Upri peneliti dan praktisi.

Kaprodi BPI Ni’matuz Zuhrah mengatakan, kedepannya penyuluh Islam harus memiliki kompetensi komunikasi publik dan harus memiliki kompetensi digital yang mumpuni.

“Sebab seorang penyuluh masa depan akan menghadapi masyarakat yang lekat dengan digital. Sehingga media digital merupakan salah satu alternatif utama sebagai media dakwah,” kata Ni’matuz Zuhrah, kepada awak media Sabtu (28/5/2022).

Fatur Rahman, salah satu mahasiswa Program Studi BPI sebagai mahasiswa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.

“Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan digital calon penyuluh agama Islam sehingga kami para calon penyuluh agama Islam, Memudahkan kami dapat menyampaikan pesan-pesan agama baik berupa poster dan Video yang bisa menjangkau lebih banyak masyarakat”, Ucap Fatur Rahman.

Sementara itu, Dekan FUAD memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan digital yang di selenggarakan oleh Program Studi BPI.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya sampai di sini tetapi harus berkesinambungan sehingga para mahasiswa dapat memanfaatkan media digital sebagai bagian dari penyuluhan untuk menyampaikan pesan-pesan agama. Karena kedepan para penyuluh akan menjadi ujung tombak dari Kementerian Agama,” Ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam agenda itu, puluhan mahasiswa perwakilan dari Prodi Menejemen Dakwa (MD), Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) FUAD.

Para peserta yang berjumlah 40 orang, yang terdiri dari 30 orang Mahasiswa FUAD dan 10 orang dari Penyuluh KUA se-Kota Kendari.

Report : Farid Ahmad Tomalatea
Editor : Andika