Pengurus HMT Cabang Kendari Resmi Dilantik, Dhesela Sudirman : Fokus Tingkatan SDM Anggota

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) Cabang Kota Kendari masa bakti 2022 – 2023 Resmi dilantik.

Dalam agenda pelantikan yang digelar, Selasa 21 Juni 2022 di Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kendari, juga dirangkaikan  dengan rapat kerja (Raker).

Ketua HMT Cabang Kendari Dhesela Sudirman mengatakan, pelantikan dan raker ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan sumbernya daya manusia (SDM) bagi para anggota HMTHMT Kota Kendari.

“Fokusnya itu, untuk meningkatkan kajian-kajian supaya teman-teman pengurus serta kader HMT supaya SDM nya bisa meningkat,” kata Dhesela Sudirman saat ditemui awak media.

Menurutnya, untuk meningkatkan kader-kader yang berkualitas yang mempuni pihaknya berupaya merangkul anak-anak Taliabu agar bisa lebih solid, diakrenakan masih banyak dari mereka yang belum bergabung di HMT.

“Yang pertama yaitu untuk meningkatkan solidaritas,  pengurus bisa merangkul dan meningkatkan komunikasi kepada ade-ade yang baru masuk di universitas, karena masih banyak anak-anak Taliabu yang belum bergabung di HMT, ” ungkapnya.

Selain itu, para pengurus HMT juga siap memfasilitasi atau mendampingi anak-anak Taliabu yang ingin berkuliah di Kendari, walaupun mereka tidak mempunyai sanak saudara disana.

“Jadi mungkin ada ade-ade yang ingin kuliah di Kendari dan bingung karena tidak ada keluarga, saudara, atau temannya bisa untuk menghubungi kami ketua atau pengurus HMT, kami siap mengawal,” lanjutnya.

Dhesela Sudirman berharap, agar para kader HMT bisa menjadi SDM yang berkualitas dan bisa bersaing dengan teman-teman mahasiswa dari Kota Kendari untuk maju lebih Kedepan.

“Harapan saya semoga para kader HMT bisa menjadi SDM yang berkualitas,  agar mereka bisa bersaing dengan teman-teman dari kota Kendari dan tidak selalu berada dibelakang. Dan untuk teman-teman pengurus semoga bisa meningkatkan komunikasi yang baik antar kader”

Senada dengan itu, Pengurus PB HMT melalui Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi (PTKPT) Sauti Jamadin Berharap, agar para pengurus HMT Cabang Kendari bisa menjadi wadah organisasi perjuangan dan kritis, serta bisa menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi.

“Saya berharap wadah HMT ini tidak di jadikan lahan bisnis, tapi bagaimana menjadikan organisasi ini sebagai organisasi perjuangan dan kritis, serta bagaimana kita mampu menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi,” harapnya.

Repoter : Slamet Fadila / Editor : Redaksi

Polisi Qatar, Larangan Sex Bebas Pada Gelaran Piala Dunia Tahun 2022

Objektif.id – Piala Dunia 2022 akan di gelar di Qatar pada akhir tahun ini, tepatnya akan diselenggarakan pada 21 November-18 Desember 2022 dan akan di ikuti oleh 32 tim sepakbola terbaik yang lolos kualifikasi.

Untuk pertama kalinya, pagelaran sepakbola terakbar sejagad ini diselenggarakan pada musim dingin atau akhir tahun, yaitu dengan pertimbangan akan cukup menyulitkan jika digelar pada jadwal biasa yaitu pada pertengahan tahun atau musim panas, mengingat suhu di Qatar yang cukup tinggi.

Selain itu, untuk pertama kalinya juga, Piala Dunia 2022 di Qatar ini akan menerapkan aturan larangan bagi para pengunjung melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan budaya di negara tersebut.

Larangan yang dimaksud ialah seperti seks bebas, pesta minuman keras (Miras) , dan hal lainnya termasuk LGBT, yang mana kegiatan tersebut lumrah dilakukan oleh orang-orang barat, namun cukup tabu bagi budaya ketimuran.

Dilansir dari CNN Indonesia,  selama pagelaran turnamen, polisi Qatar akan sangat melarang para pengunjung untuk melakukan seks bebas kecuali mereka adalah memang pasangan suami istri.

“Seks adalah hal yang sangat terlarang, kecuali anda datang sebagai suami istri. Hubungan cinta semalam akan benar-benar dilarang selama turnamen” kata sumber polisi dikutip dari CNN Indonesia.

Selain hal yang disebutkan diatas, polisi juga akan menindak orang-orang yang melakukan pesta miras dan berkelakuan tidak sesuai dengan norma yang berlaku di negara itu, dengan konsekuensi yang tidak main main, yaitu akan dijebloskan ke dalam penjara.

“Nanti juga tidak akan ada pesta sama sekali. Semua orang harus menjaga pikiran mereka, kecuali mereka ingin mengambil resiko lagi mendekam di penjara” lanjutnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022, Nasser Al Khater mengatakan bahwa seks bebas dan menebar kemesraan di tempat umum bukan merupakan budaya dari negara Qatar dan aturan larangan dan sanksi mengenai hal tersebut berlaku untuk semua orang, baik warga lokal maupun turis asing.

“Memadu kasih di tempat umum itu bukanlah budaya kami dan itu berlaku untuk semua orang” Jelasnya.

Reporter : Slamet Fadila / Editor: Redaksi