Kolokium Hukum HMPS HTN IAIN Kendari Angkat Tema Pendidikan dan Keberagaman di Era Teknologi

Kendari, Objektif.id – Pada Senin, 9 Desember 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Tata Negara (HTN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali menyelenggarakan Kolokium Hukum sebagai sebuah kegiatan diskusi ilmiah yang menjadi bagian dari agenda tahunan.

Kegiatan yang bertempat di Aula Mini IAIN Kendari, ini diikuti tidak hanya oleh mahasiswa HTN, tetapi juga oleh peserta dari berbagai program studi lainnya. Tema yang diangkat, “Pendidikan Inklusif sebagai Basis Kohesi Sosial di Era Keberagaman dan Teknologi,” dipilih untuk mencerminkan relevansi isu pendidikan di tengah perubahan sosial yang cepat dan perkembangan teknologi.

Angga, sebagai salah satu peserta Kolokium Hukum, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dalam komentarnya, ia menilai diskusi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama dalam membahas isu-isu strategis seperti peraturan daerah, infrastruktur, dan sumber daya manusia.

“Kegiatan ini sangat bagus, materinya mudah dipahami dan memberikan wawasan baru. Saya berharap kolokium seperti ini terus diadakan setiap tahun, agar mahasiswa, khususnya di Fakultas Syariah, dapat berpikir kritis tentang hukum dan memahami tantangan globalisasi, ekonomi, serta pembangunan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya penuh harap.

Di sisi lain, Ketua Panitia Kolokium, Ramadhan, menjelaskan bahwa acara ini dilatarbelakangi oleh keresahan mahasiswa mengenai berbagai isu hukum di Indonesia. Menurutnya, kolokium ini menjadi sarana efektif untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam melalui diskusi bersama narasumber yang kompeten.

“Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah keresahan kami terhadap isu-isu yang berkembang di bidang hukum. Dengan mendatangkan pemateri yang tepat, kami berharap mahasiswa dapat memahami lebih dalam persoalan yang dibahas,” tutur Ramadhan.

Ketua HMPS HTN, Abdul Wahid, turut menyampaikan harapannya agar Kolokium Hukum dapat menjadi agenda tahunan yang mempererat solidaritas antar mahasiswa. Ia juga menyoroti pentingnya membangun kebersamaan tanpa diskriminasi di tengah keberagaman yang ada di IAIN Kendari.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi tradisi tahunan. Ini adalah momentum untuk merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan suku atau budaya, karena etnosentrisme masih cukup terasa di kalangan mahasiswa,” ungkap Abdul Wahid.

Dengan penyelenggaraan kolokium ini, HMPS HTN tidak hanya memperkaya wawasan para mahasiswa, tetapi juga diharapkan melalui kegiatan ini mampu memperkokoh nilai-nilai inklusivitas yang menjadi kunci kohesi sosial di era modern.

Penulis: Khaerunisa

Editor: Hajar