Reporter: Hajar
Editor: Rizal
Kendari, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Liyamawi, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, bersinergi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam menyalurkan Bantua Lansung Tunai (BLT) kepada masyarakat, Kamis 7 Juli 2022 lalu.
Koordinator Desa (Kordes) Posko 32 Nur Saputri A. T. N mengatakan, keterlibatan mahasiswa dalam menyalurkan BLT kepada masyarakat adalah bentuk dukungan terhadap program pemerinta setempat.
“Keterlibatan kami sebagai mahasiswa dalam kegiatan ini berangkat dari kesadaran kolektif untuk memberikan konstribusi yang nyata kepada masyarakat sekaligus bekerja secara kooperatif dengan mendukung program Pemerintah setempat,” Ucap Nur Saputri A. T. N saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp Kamis 7 Juli 2022 lalu.
Sementara itu Sekretaris Desa (Sekdes) Liyamawi Said Ansharullah mengatakan, dengan adanya mahasiswa KKN IAIN Kendari ini sangat membantu program dan kerja-kerja aparat desa Liyamawi, salah satunya penyaluran BLT kepada masyarakat.
Pencairan BLT yang disalurkan pada bulan Juli 2022 ini kini masuk tahapan yang ke dua. Sebelumnya pencairan BLT tahap pertama sudah disalurkan pada Mei 2022 lalu.
“Penyaluran BLT sebelum hari raya Idul Adha ini sudah masuk tahap kedua, sedangkan tahap pertama itu sudah kami salurkan beberapa bulan yang lalu sebelum lebaran Idul Fitri,” kata Said.
Ia menerangkan, BLT yang bersumber dari Dana Desa ini, diperuntukkan untuk mereka yang Lanjut Usia (Lansia) Fakir miskin, dan anak yatim piatu.
“Sasaran untuk penerima BLT ada 8 kriteria, Tetapi untuk di desa Liyamawi kami fokuskan kepada Lanjut usia (Lansia), anak fakir miskin dan anak yatim piatu,” terangnya.
“Sedangkan nominal BLT juga sudah ditentukan per satu bulan Rp. 300.000, tapi untuk tahap pencairan BLT ini dengan jangka waktu 3 bulan maka masyarakat menerima langsung senilai Rp. 900.000,” lanjutnya.
Selaku aparat Desa ia juga berharap agar proses KKN adik-adik mahasiswa IAIN Kendari di desa Liyamawi bisa memberikan kesan yang di kenang masyarakat.
“Saya sangat berharap mahasiswa yang KKN di desa ini bisa membuat program kerja yang orientasinya sangat produktif untuk pengembangan desa, dengan tidak meninggalkan kesan yang buruk terhadap masyarakat apa lagi kalau mempermalukan nama kampusnya”, Tutupnya.
Untuk diketahui, mahasiswa yang berpartisipasi membantu penyaluran BLT adalah Nur Saputri A.T.N, Vera Sari, Nurul Hikmah, Gustira, Frensi Wulan, Enjeling, Farida, Vidma Aprilia dan Ahmad yamin. Beberapa mahasiswa tersebut berasal dari berbagai macam fakultas yang ada di IAIN Kendari, namun perbedaan itu tidak menyurutkan solidaritas mereka.