Objektif.id – Dalam dunia perkuliahan mahasiswa dan dosen harus memiliki hubungan yang erat, karena dengan adanya hubungan yang terjalin tentunya akan menguntungkan bagi kedua bela pihak.
Dosen memiliki peranan penting bagi setiap mahasiswa, karena seorang dosen memiliki tugas untuk mengembangkan ilmu yang nantinya akan diberikan kepada setiap mahasiswa yang diajarnya.
Dalam memberikan pelajaran, mahasiswa juga bisa menilai apakah dosen tersebut mampu untuk menyampaikan materi perkuliahan secara baik atau tidak. Lalu, dosen seperti apa yang banyak disenangi oleh mahasiswa.
Berikut 8 Kebiasaan dosen yang di senangi oleh mahasiswa.
1. Santai, tenang dan tidak terlalu kaku
Julia Indah Karina, salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang santai, tenang dan tidak terlalu kaku dapat menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan menginspirasi bagi mahasiswa.
Dosen dengan kebiasaan seperti ini, dapat membantu mahasiswa merasa lebih nyaman berbicara dan berdiskusi dalam kelas, serta mengurangi tekanan yang mungkin dirasakan oleh mahasiswa.
Selain itu, dosen seperti ini biasanya lebih terbuka terhadap beragam cara belajar dan memberikan ruang bagi kreativitas dalam pembelajaran sehingga mahasiswa cepat memahami materi yang diterimanya.
2. Tepat waktu
Ikram Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari mengatakan, dosen yang selalu tepat waktu adalah dosen yang sangat disiplin dalam menjalankan jadwal perkuliahan dan pertemuan dengan mahasiswa.
Mereka hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan, memberikan pengajaran dengan baik dan memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dengan baik.
Kebiasaan dosen seperti ini banyak disukai oleh mahasiswa. Selain itu, hal ini juga sangat dihargai dalam lingkungan pendidikan.
3. Humoris
Ahmad Andrean salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen humoris adalah dosen yang memiliki kemampuan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dengan candaan, anekdot, atau humor yang sesuai.
Mereka dapat mengambil pendekatan yang lebih santai dalam mengajar, membuat mahasiswa lebih terlibat, dan membantu meredakan ketegangan di kelas. Namun, humor yang digunakan haruslah pantas dan tidak merendahkan mahasiswa, dan tetap menjaga profesionalisme dalam pembelajaran.
4. Menjelaskan dengan jelas
Maulyani salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan dosen yang menjelaskan dengan jelas adalah dosen yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka mampu menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh mahasiswa, menggunakan contoh yang relevan, dan memberikan penjelasan yang lengkap.
Dosen semacam ini membantu mahasiswa untuk memahami konsep-konsep dengan lebih baik dan memberikan dasar yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya. Keterampilan menjelaskan dengan jelas adalah salah satu aspek penting dalam menjadi dosen yang efektif.
5. Dekat dengan mahasiswa
Mega Rahmawati salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang dekat dengan mahasiswa adalah dosen yang berusaha membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa mereka. Mereka mungkin memberikan waktu untuk berbicara dengan mahasiswa di luar kelas, memberikan bimbingan akademik, atau menjalani peran sebagai pembimbing tugas akhir.
Dosen semacam ini juga dapat menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif, merespons pertanyaan dan masukan mahasiswa, serta peduli terhadap perkembangan mahasiswa secara keseluruhan. Hubungan dekat ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran.
6. Tidak menyusahkan mahasiswa
Yunus salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang tidak menyusahkan mahasiswa adalah dosen yang memahami kebutuhan dan keterbatasan mahasiswa. Mereka memberikan panduan yang jelas, penilaian yang adil, dan ketersediaan untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan.
Dalam proses pembinaan, mereka juga mempertimbangkan beban kerja mahasiswa dan berusaha untuk tidak memberikan tugas atau ujian yang berlebihan. Dosen semacam ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi mahasiswa untuk sukses.
7. Tidak pelit nilai
Rahma salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengatakan, dosen yang tidak pelit dalam memberikan nilai dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih adil dan transparan. Mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berusaha keras ketika mereka tahu bahwa nilai mereka akan diberikan berdasarkan pencapaian dan usaha mereka, bukan kebijakan ketat yang bersifat pelit.
8. Tidak memberi deadline tugas terlalu cepat
Akmal salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengatakan, Memberikan deadline tugas yang wajar dan cukup waktu bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaan adalah tindakan yang bijaksana.
Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengatasi tugas dengan lebih baik dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik daripada jika mereka diberikan deadline yang terlalu cepat. Dosen yang memahami kebutuhan waktu mahasiswa dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih seimbang dan produktif.
Penulis : Nini Sasmitha
Editor : Melvi Widya