HMPS PIAUD IAIN Kendari Sukses Gelar Pentas Seni dan Bazar, Asah Kreativitas Mahasiswa

Kendari, objektif.id – Pada Senin, 16 Desember 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menyelenggarakan Kegiatan Pentas Seni dan Bazar, yang dilaksanakan di Gedung Aula Mini IAIN Kendari. Kegiatan ini dihadiri 80 mahasiswa.

Kegiatan Pentas Seni ini menjadi bukti nyata komitmen HMPS PIAUD IAIN Kendari dalam mengasah kreatifitas mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini. yang di mana ada berbagai macam seni yang di tampilkan seperti, menari, menyanyi dan Fashion Show. Pentas seni ini dapat meningkatkan tali persaudaraan antara angkatan 2022 dan angkatan 2024.

Kiren Karina Aulfia, salah satu peserta pentas seni, mengungkapkan perasaannya saat tampil di acara tersebut. Dengan penuh kejujuran, ia menyatakan bahwa ia merasa sangat gugup dan takut akan kemungkinan melakukan kesalahan selama fashion show. “Perasaan saya setelah mengikuti pentas ini pastinya lega, karena kan tadi awal-awal sebelum tampil grogi, deg-degkan dan takut salah, tapi setelah itu lega dan senang,” tuturnya.

Meskipun demikian, Kiren menyimpan harapan agar periode Piaud yang akan datang dapat lebih kreatif dalam menyelenggarakan pentas seni. Ia percaya bahwa dengan pendekatan yang lebih inovatif, pengalaman pentas seni dapat menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi semua peserta.

Disisi lain Resky, selaku panitia dalam kegiatan ini, mengungkapkan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan untuk menggali dan menampilkan kreativitas anak-anak dalam pendidikan anak usia dini. Berbagai penampilan seperti menari, menyanyi solo, dan fashion show menjadi sorotan utama dalam acara ini. Selain itu, Resky juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki makna penting dalam mempererat tali persaudaraan antara angkatan 2022 dan angkatan 2024. Dengan adanya acara ini, diharapkan hubungan antar mahasiswa dapat semakin harmonis dan saling mendukung dalam proses belajar.

“Tujuan dari kegiatan pentas seni dan bazar ini di jurusan kami itu khususnya pendidikan islam anak usia dini untuk mencari kreatifitas anak- anak pendidikan anak usia dini yang dimana telah dikatakan tadi sepeeti menari, lagu-lagu solo da fashion show, selain itu kami juga ingin mempererat tali persaudaraan antara angkatan 2022 dan angkatan 2024,” ungkap Resky.

Selanjutnya Ketua HMPS PIAUD Siti Aisyatul Khadiqoh, turut menyampaikan harapannya terkait acara pentas seni yang baru saja dilaksanakan. Ia berharap agar kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya. Menyadari bahwa acara serupa tidak diadakan pada tahun sebelumnya, ia menginginkan agar kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dapat dinikmati dan diikuti oleh semua mahasiswa. Dengan semangat tersebut, ketua HMPS Piaud berkomitmen untuk memastikan bahwa acara ini tetap ada dan memberikan manfaat bagi semua yang terlibat di masa depan.

“Harapannya semoga acara ini tetap, berjalan setiap tahunnya, karena tahun kemarin itu tidak diadakan, jadi semoga kegiatan ini ada terus di setiap tahunnya,” ujar Siti Aisyatul.

Dengan penyelenggaraan kegiatan ini HMPS PIAUD IAIN Kendari dapat mengasah kemampuan mahasiswa untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Diharapkan, kegiatan pentas seni ini dapat menginspirasi para peserta untuk berani bermimpi, berinovasi, dan membangun karia yang lebih kreatif lagi kedepannya.

Penulis: Alisa Tri Julela

Editor: Maharani S.

Mengangkat Tema Tentang Papalimbang, UKM Seni IAIN Kendari Gelar Pentas Kolaborasi

Kendari, Objektif.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Pentas Kolaborasi Akhir Tahun yang kedua (Pekat II) pada hari Sabtu, 3 Desember 2022.

Dalam kegiatan tersebut menampilkan berbagai macam pentas seni, diantaranya teater, musik, tari dan monolog, yang diselenggarakan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 IAIN Kendari.

Ketua umun UKM Seni IAIN Kendari, Muh. Amirullah mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar para mahasiswa bisa lebih memperhatikan terhadap apa yang terjadi lingkungan sekitar, terkhususnya di lingkungan masyarakat.

“Sebenarnya tujuannya bagaimana supaya teman mahasiswa itu memperhatikan masyarakat atau bersosial lah selain bukan hanya dilingkup kampus melainkan bagaimana caranya supaya kita memperhatikan juga nilai-nilai sosial yang ada diluar melalui kesenian seperti itu mungkin,” katanya.

Dia juga mengatakan alasan diangkatnya tema papalimbang ini, di karenakan bedasarkan hasil pengamatan mereka, papalimbang mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari yang di pergunakan masyarakat untuk menyebrang.

“Nah, setelah kita turun ke sana yang bagus di angkat di sana itu ternyata isu papalimbang yang dimana papalimbang ini itu sudah mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari ini, makanya di penampilan kita ini di Pekat II mengangkat penampilan teater itu mengenai papalimbang,” sambungnya.

Dia juga berharap dengan terselenggaranya penampilan teater ini bisa membuat para mahasiswa untuk lebih peka juga terhadap hal-hal sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat luar dan bukan hanya yang terjadi di lingkup kampus saja.

“Harapan saya kalau secara pribadi lewat penampilan tadi ini semoga teman-teman kemahasiswaan itu seperti tadi yang saya katakan selalu memperhatikan yang luar jangan hanya memperhatikan apa yang ada di dalam kampus melainkan nilai-nilai sosial yang ada di luar,” harapnya.

Salah satu penonton, Disna mengatakan pentas seni yang bertemakan papalimbang ini sangat luar biasa, karena pesan dan makna yang ingin di suarakan bisa tersampaikan dengan baik kepada para panonton.

“Tanggapan saya tentang Pekat II ini yaitu yang bertema tentang papalimbang penampilan yang sangat luar biasa, makna yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik dan kita bisa melihat bahwasanya terkadang pemerintah bersifat egois tidak memikirkan rakyatnya yang akan kehilangan mata pencaharian,” tukasnya.

Reporter: Akmal Firdaus
Editor: Slamet