Pasang Surut Pengunjung Perpustakaan IAIN Kendari di Era Digital, Tantangan Pengurus Perpustakaan

Kendari, Objektif.id – Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menghadapi tantangan serius di era digital, dengan jumlah pengunjung yang mengalami pasang surut.

Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi pengurus perpustakaan dalam upaya mempertahankan relevansi di tengah kemajuan teknologi.

Jumlah pengunjung perpustakaan seringkali melonjak selama masa aktif perkuliahan dan menurun drastis pada saat hari libur.

Bahkan di beberapa kesempatan, perpustakaan sempat kewalahan menampung lonjakan pengunjung yang melampaui kapasitas ruangan.

Fenomena ini menjadi salah satu tanda adanya perubahan dalam perilaku mahasiswa di era digital, di mana akses literatur tidak hanya terbatas pada perpustakaan fisik, tetapi juga tersedia melalui platform digital.

Untuk menanggapi tantangan ini, Kepala Perpustakaan IAIN Kendari Dr. Moh. Safrudin, S,Ag,M.Pd.I telah mengambil berbagai langkah, termasuk menyediakan fasilitas modern seperti Wi-Fi, akses komputer, dan koleksi buku yang memadai.

“Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menjaga posisi perpustakaan sebagai salah satu yang terakreditasi A di Sulawesi Tenggara,” ujar Dr. Moh. Safrudin saat diwawancarai, Rabu (9/10/2024).

Terkait ketersediaan stok buku, kata Dr. Moh. Safrudin, saat ini, perpustakaan IAIN Kendari memiliki total 82.463 judul buku dengan koleksi yang beragam.

Namun, di balik banyaknya judul buku yang tersedia, ada sejumlah mahasiswa yang masih merasa koleksi tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan.

“Saya merasa perpustakaan ini masih kurang dalam menyediakan buku, terutama novel yang saya cari tidak tersedia,” ujar Alfaijal, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Sementara itu, Samsuri, mahasiswi semester 3 Program  Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam menilai untuk pelayanan di Perpustakaan IAIN Kendari cukup baik.

“Pelayanan di perpustakaan ini cukup baik. Ketika saya kesulitan mencari buku, petugas perpustakaan langsung mengarahkan saya ke tempat buku yang saya butuhkan,” ungkapnya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, perpustakaan IAIN Kendari terus berusaha untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan mahasiswa di era digital ini.

Strategi peningkatan layanan dan koleksi buku menjadi prioritas utama demi menjaga keberlanjutan fungsinya sebagai pusat literasi akademik di Sulawesi Tenggara.

Penulis : Muh. Ardiansyah ( Anggota Muda)

Editor : Redaksi

Keluhkan Stok Buku Sedikit, ini Tanggapan Kepala Perpustakaan IAIN Kendari

Kendari, objektif.id – perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Kendari merupakan jantung dari pada kampus itu sendiri. Namun, yang tidak terduga ialah beberapa pengunjung keluhkan stok buku yang tidak lengkap.

Salah satu pengunjung, Suhra mengatakan bahwa perpustakaan IAIN Kendari kurang upgrade dalam penyediaan buku.

“Tergantung buku apa yang kita cari biasa ada biasa tidak ada,” ungkap Suhra saat ditemui oleh Objektif.id pada Selasa, (17/10/2023).

Menanggapi hal itu, kepala perpustakaan IAIN Kendari Moh. Safrudin mengungkapkan bahwa setiap tahun ada pengupdetan buku.

“Dalam dua tahun ini belum diupdate karena anggaran belum mencukupi apalagi sekarang kami beralih ke sistem digital dimana akan lebih memfokuskan untuk penyediaan e-book dan jurnal online,” bebernya.

Lanjut Safrudin, sementara untuk buku lama tidak di kemana-manakan. Adapun, perpustakaan IAIN Kendari berencana memperbaiki profil dengan pengadaan lapak baca elektronik.

“Buku lama itu apabila ada yang robek diperbaiki ke pengolahan buku, karena kami lebih fokus ke elektronik makanya perpus mengusulkan ke pimpinan untuk penambahan komputer,” pungkasnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini perpustakaan IAIN Kendari telah memiliki buku sebanyak 15.000 unit serta jurnal-jurnal yang terindeks Scopus, yang dapat di akses melalui website perpustakaan.iainkendari.ac.id.

Penulis: Novasari
Editor: Melvi Widya