Reporter : Azizah
Editor : Andika
Morowali, Obejktif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, IAIN Parepare dan Universitas Islam Negeri (UIN) KH Acmad Siddiq yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng) tanam 400 pohon mangrove.
Pantauan Objektif.id, Senin (22/8/2022) 400 bibit mangrove ini ditaman di pesisir pantai Desa Pulau Tengan ini adalah salah satu upaya mencegah terjadinya pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan pasang surut air laut yang bersifat merusak.
Kordinator Desa (Kordes) Asrullah mengatakan, penanaman mangrove ini menjadi salah satu program kerja KKN Kerjasama Tiga PTIN sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan menjaga lingkungan pesisir pantai dari abrasi serta mencegah bencana alam.
“Ini perencanaan dari awal saat pemaparan program kerja bersama aparat Desa, karena melihat pemukiman warga yang selalu mengalami abrasi,” ucap Asrullah, Senin 22 Agustus 2022.
Ia mengaku, sebelum melakukan penanaman bibit mangrove, masyarakat diberikan edukasi pemahaman seputar mangrove, manfaat, proses penanaman, pemeliharaan dan dampak yang diberikan jika pelestarian mangrove dilakukan.
“Dalam kegiatan ini Masyarakat sangat mendukung dan ikut berpartisipasi menanam ratusan bibit pohon mangrove, sehingga membanjiri pesisir pantai sampai selesai penanaman,” bebernya.
Dirinya berharap, usai terlaksanannya program ini masyarakat mahami pentingnya menjaga ekosistem hanya dengan menanam dan merawat pohon mangrove, selain itu dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat setempat.
“Dengan terlaksananya program penanaman bibit mangrove oleh mahasiswa KKN kerjasama, dapat melestarikan lingkungan pesisir dari abrasi serta mencegah bencana alam”. Tutup nya.
Semantara itu, Kepala Dusun Desa Pulau Tengah Asdin berharap, dengan adanyan program penanaman pohon mangrove yang digenjot oleh mahasiswa dari tiga perguruan tinggi Islam bisa memberikan hasil maksimal sesuai dengan harapan.
“Mudamudahan bisa berhasil, supaya bisa dia tahan ombak. Karna disini abrasinya cukup parah apalagi musim Selatan (Angin Selatan),” ucap Asdin.