Sambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Ratusan Warga Desa Kramat Pawai Obor

Objektif.id – Momentum Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, tidak terlepas dari tradisi perayaan malam takbiran. Tradisi takbiran sendiri yang berlangsung pada malam hari, menandakan bahwa keesokan harinya telah masuk pada Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan malam takbiran pun dirayakan oleh uamat muslim yang ada di  penjuru dunia, salah satunya Di Desa Kramat Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.

Pawai obor, dimulai dari Masjid Al-Mujahidin menuju Dusun I, lalu Dusun II, disambung Ke Dusun III setelah itu menuju Dusun IV lalu Kembali Ke Masjid Al-Mujahidin.

Dari pantauan di lokasi, Minggu 1 Mei 2022, Pukul 20.09 – 22.43 WIT, pawai obor diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terlihat bagian depan rangkaiyan pawai diawali dengan memikul miniatur menyerupai mesjid yang dihiasi lampu-lampu.

Di belakang diikuti oleh anak-anak hingga remaja lainnya. Peserta pawai bahkan nampak terlihat membawa obor untuk menerangi ruas jalan. Selama pawai berlansung, juga diiringi dengan nyanyian lagu-lagu salawat Nabi.

“Selamat tinggal ramadhan semoga kita berjumpa lagi di tahun-berikutnya. Mohon maaf lahir dan batin,” ucap salah satu pemuda disela-sela pergantian lagu.

Ketua Beduk Sahur, Harjono mengatakan, pawai obor yang digelar malam ini adalah bentuk malam puncak perayaan takbiran sekaligus  penutupan dari kegiatan beduk sahur yang sudah dijalankan sejak awal ramadhan 1443 Hijriah.

“Masuk hari pertama puasa sudah mulai dan tidak pernah putus. Malam ini adalah puncaknya,” tutur harjono saat ditemui awak media.

Ia mengungkapkan, ramadhan yang akan datang pada tahun 2023, akan melaksanakan kegiatan yang serupa.

“Iya kita akan buat lagi yang seperti ini tahun depan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Desa Kramat Harbianto Arjuna mengatakan, kegiatan seperti ini harus tetap dijalankan, sebab ini adalah salah satu bagian untuk membagun Desa ini.

“Insya Allah pemerinta Desa bisa melihat inisiatif dari pemuda supaya kegiatan berikutnya lebih baik lagi dari hari ini,” uangkapnya saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, Kepala Desa Kramat, Ardin Ramli mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya.

“Saya sebagai Kepala Desa, berterimakasi kepada para pemuda atau Karang Taruna Desa Kramat. Sekaligus memberikan apresiasi kepada rombongan beduk sahur,” bebernya.

Ia berharap, momentum hari-hari besar seperti ini jangan ditinggalkan. Sebab hari besar itu penting sebagai hari kemengan setelah berpuasa uatamanya dimalam takbiran.

Laporan: Rizal Saputra

Mimpi yang Besar Bukan Tanpa Sebab

Meminjam kata dari pepata, Izinkan saya mendongeng biarkan teman-teman menghayal.

Teringat saat dimana kau mengenalkanku pada banyak hal, tentang bagaimana merangkai kata menjelma narasi,  tentang bagiamana membingkai kata hingga tak menyayat hati.

Tentang bagaimana mengambil kesempatan pada genggaman kesempitan, tentang bagaimana menyulam kecewa menjadi asik hingga tentang bagaimana negosiasi mencari sebungkus nasi.

Kini, Ia tak lagi muda, bahkan bukan gadis karena sudah memiliki suami dan empat orang anak.

Dahulu mereka mengajarkanku mengayung kaki, langkah demi langka hingga berlari.

Dahulu mereka yang pertama kali mengenalkan kata perkata hingga lancar mengucap kalimat.

Dahulu mereka yang mengajarkanku perjuangan hidup, dinamika hidup hingga paham arti kehidupan.

Berbekal pengalaman menempuh pendidikan di bangku pendidikan yang hanya sampai pada Sekolah Menengah Atas, yang punya niat besar ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah namun terhalang karna keterbatasan ekonomi sehingga memutuskan mengurung niat.

Tidak mau hal serupa dirasakan sang anak, hingga memutuskan apapun peran akan ia jalani.

Dari dagang kue, jual sayur, buruh tani, sampai buru bangunan ia lalui, semua itu bukan tanpa sebab.

Mungkin misi suci yang sempat terhenti, mungkin derita hidup yang sudah dilalui tak mau dirasakan anak-anaknya ataukah ada misi lain, entahlah tapi yang pasti ia menginginkan yang terbaik.

Tangan yang kasar, kulit kaki yang tebal, pinggang yang sering sakit, raut wajah yang keriput,  keringat yang melekat pada pakayannya adalah bukti perjuangan mereka.

Sebagai anak, aku harus memikirkan nasib keluarga kami, berpikir keras bagaimana cara mendapatkan uang, sedangkan sekolahku saja belum selesai.

Didalam kebingungan yang terus menghantuiku, seorang teman mengajakku untuk bergabung dengannya di satu perusahaan media.

Walaupun belum bisa mengirimkan uang untuk mereka, tapi dengan menggeluti profesi ini aku bisa meringankan beban ayah dan ibu sebagai tulang punggung keluarga.

Diruang bersegi empat berukuran dua kali tiga, beralaskan tikar di bawa sinar lampu, hanya bisa menahan tangis melihat perjuangannya.

Tetesan air mata para penyapa menaru harapan disetiap sapaan, tangan-tangan suci titipan tuhan selalu mengawal menaru harapan. Oh tuhan lindungi mereka.

Entahlah untuk saat ini hanya bisa menahan rindu, hanha bisa mengirim mantra-mantra suci disela-selah keheningan mengharapkan sapaan sang ILAHI.

Rizal Saputra, Kendari 21 April 2022.

HMPS Tadris Biologi Bagikan Takjil Gratis, Pengendara Motor Jadi Sasaran

Reporter : Muhammad Fadly sukron
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Biologi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, membagikan paket takjil gratis bagi masyarakat pengguna jalan poros Bandara Halu Oleo, tepatnya di gerbang Perbatasan Ranometo-Baruga Pengendara motor jadi sasaran utama, Jumat (15 April 2022).

Dari pantauan di Lokasi, pembagian takjil gratis ini menyasar masyarakat setempat, pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di gerbang batas kota kendari.

Nur Afni selaku Ketua HMPS Tadris Biologi mengatakan, sasaran utama dari pembagian menu buka puasa ini adalah pengendara roda dua yang melintas di Perbatasan Ranometo-Baruga.

“Kami menargetkan untuk pembagian ini adalah pengendara bermotor yang belum atau mungkin tidak sempat berbuka puasa,” kata Nur Afani.

Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merekatkan, serta membangun kepedulian antar sesama.

“Kegiatan ini bertujuan membangun kepedulian antar sesama,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia mengaku pembagian paket takjil gratis ini akan menjadi program kerja tahunan.

Menurutnya, jika kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat tetapi akan bernilai pahala disisi Allah SWT.

“Kegiatan ini akan tetap kami maksismalkan agar menjadi kegiatan tahunan karna selain bernilai ibadah kegiatan ini juga bermanfaat bagi sesama,” tuturnya.

Candra salah satu pengendara yang mendapatkan takjil gratis mengaku, senang dan terbantu, pasalnya saat mendekati waktu buka puasa ia sempat bingung mencari menu buka puasa.

“Kegiatan ini tentunya sangat membantu masyarakat terutama bagi pengandara yang lagi bingung mencari makanan untuk berbuka puasa,” ungkap Candra dengan raut wajah bahagia.

Sebagai masyarakat biasa, melihat kegiatan seperti ini tentunya akan selalu disuport.

“Tentunya saya selaku masyarakat mendukung kegiatan seperti ini dan kegiatan seperti ini harus di lanjutkan dan dilaksankan setiap tahunya,” tutup Candra.