SEMA FEBI IAIN Kendari Gelar Dialog Publik

Kendari, Objektif.id – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Dialog Publik di Aula Mini FEBI IAIN Kendari pada Senin (12/12/2022).

Dialog Publik kali ini mengangkat tema “Indonesia Economic Outlook 2022” yang menghadirkan dua dosen FEBI IAIN Kendari sebagai  narasumber yaitu Abdul Wahid Mangkito S.Si.,M.EI dan Lestari Daswan S.M.,M.M.

Ketua panitia kegiatan, Sultan menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiatan Dialog Publik ini tidak lain untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Mahasiswa terkhususnya di bidang ekonomi.

“Tujuannya yaitu untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kepada Mahasiswa khususnya di bidang ekonomi bahwasanya kita harus mengetahui keadaan ekonomi kita pada saat ini dan solusi apa yang harus kita perbuat untuk kedepannya,” Jelasnya.

Dia juga mengatakan, dengan diadakannya Dialog Publik ini dapat dijadikan rujukan untuk menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023 nanti.

“Apa lagi yang katanya kita akan menghadapi resesi ekonomi pada tahun 2023 maka dengan adanya dialog ini dapat memberikan gambaran bagi kita semua dengan apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi problem tersebut,” Sambungnya.

Selaras dengan itu, Ketua SEMA FEBI IAIN Kendari, Raodatul Jannah berharap kegiatan tersebut dapat menambah wawasan dan membuka pikiran Mahasiswa terkait kondisi perekonomian indonesia dan juga untuk menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023.

“Saya berharap dengan diadakannya dialog publik ini bisa menambah wawasan peserta terkait kondisi perekonomian indonesia saat ini dan prediksi resesi ekonomi di tahun 2023 yang kemudian bisa menghasilkan pikiran dan tindakan agar bisa survive di dunia ekonomi,” Harapnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor : Asrina

Sang Dara Pahlawan Yang Teraniaya

Objektif.id – Joan of arc / Jeanne d’arc adalah seorang gadis muda rupawan dan pemberani yang berasal dari Prancis. Ia dikenal akan perjuangannya melawan Inggris dan Burgundy pada masa perang seratus tahun. Dari peperangan tersebut ia memperoleh gelar La Pucelle (Sang Dara/Sang Perawan). Namun sayang di akhir hayatnya ia di kambing-hitamkan oleh politik Perancis sehingga membuatnya di eksekusi mati.

BIRTH ON DAY 1412
Jeanne d’arc lahir pada tanggal 6 Januari tahun 1412 di sebuah desa kecil di Perancis bernama Domremy dari sepasang ayah dan ibu yang seorang petani sang ayah bernama Jacques d’Arc dan sang ibu bernama Isabelle Romee. Bisa dibilang desa Domremy ini adalah desa yang terpencil serta berada di tengah-tengah daerah kekuasaan Burgundy. Oleh sebab itulah, terkadang desa tersebut beberapa kali mendapatkan serangan dari Burgundy salah satunya desa itu pernah terbakar namun Jeanne dan keluarganya tetap bertahan di desa tersebut.

THE MISSION
Dalam kehidupannya Jeanne dikenal sebagai orang yang taat kepada tuhannya. Karena ketaatannya itu ia mengaku mendapatkan bisikan-bisikan yang ia percayai berasal dari tuhan selama tiga tahun berturut-turut Yang menyuruhnya mengusir inggris dari wilayah Perancis serta menobatkan Charles VII sebagai raja.

Pada tahun 1428 tepatnya di usia Jeanne yang ke-16 tahun dengan penuh tekad dan keberanian ia menghadap kepada komandan Count Robert De Baudri Court agar mengizinkannya ikut perang dengan alasan bisikan dari tuhan. Beberapa kali Jeanne ditolak dengan jawaban yang sangat menyakitkan terlebih tentang dirinya yang buta huruf. Namun, Jeanne tidak menyerah ia akhirnya mendapatkan kesempatan keduanya setelah ia membuktikan ramalannya mengenai kekalahan Perancis di pertempuran Herrings dekat kota Orleans.

Di Sepanjang tahun 1429 Jeanne telah memenangkan berbagai pertempuran di bawah kepemimpinannya. Dalam penampilannya sendiri Jeanne memotong rambutnya layaknya pria dengan pakaian zirah yang berkilau serta tak lupa panji (Bendera) yang khas yang selalu ia bawa dan di setiap pertempuran ia selalu berada di baris terdepan. Dalam pertempuran itu beberapa kali Jeanne terkena serangan anak panah lawan namun dengan gesitnya dan tak merasa sakit sedikitpun ia tetap melanjutkan pertempuran tersebut.

THE FINAL SEASON
Dalam suatu pertempuran melawan Burgundy Jeanne terjatuh dari kudanya kemudian ia ditinggal oleh pasukannya bersama pasukan lawan yang akhirnya menangkapnya. Setelah itu, ia dijual kepada pihak Inggris. Adapun raja Charles VII yang telah menjadi raja saat itu tidak memberikan bantuannya kepada Jeanne. Dalam kurungan penjara tak hentinya fitnah bertebaran dimana-mana tentang dirinya yang membuatnya dijatuhi hukuman mati. Setelah itu, ia diarak dan dibakar hidup-hidup di depan rakyat sekaligus menjadi akhir kisah sang Dara tepatnya pada tanggal 30 mei 1431 di usia ke-19 tahun. Barulah 25 tahun kemudian di tahun 1456 Jeanne d’Arc resmi dinyatakan tidak bersalah.

Pelajaran yang diambil dari kisah Jeanne ini adalah bahwa perempuan tidak harus melulu dikodratkan sebagai makhluk lemah lembut. Perempuan juga memiliki jiwa laksana ksatria dalam dirinya, apalagi dalam pandangan Tuhan kita adalah sama baik pria dan wanita yang menjadi pembeda dari itu semua hanyalah amal kita saja yang akan dibawa ke akhirat nantinya.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi

Dimana Letak Masa Mudaku?

Objektif.id – Remaja adalah orang-orang yang berusia dari usia 12-17 tahun. Masa remaja bisa dikatakan masa yang tak terlepas dari sifat hedonisme yang dimana mereka menganggap kesenangan atau bersenang-senang adalah yang terpenting dalam hidup. Untuk melengkapi itu semua mereka pun membentuk sebuah geng dalam lingkup masing-masing sekolahan.

Ironisnya dari per-Gengan tersebut justru menimbulkan banyak masalah yang menimpa dan merugikan kalangan masyarakat secara finansial dan juga berpengaruh pada psikis anak-anak yang bisa saja terdoktrin akan perilaku yang menurut remaja ini sebuah kesenangan namun nyatanya menyesatkan. Adapun tindakan merugikannya seperti aksi mabuk-mabukan di sekitaran komplek pemukiman warga, balapan liar di jalanan, hingga aksi pertikaian antar geng (tawuran) yang dilandasi oleh masalah sepele yang diperbesarkan, dan yang paling ekstrimnya adalah perilaku sesat remaja ini telah menjurus kepada tindak pidana kriminalitas.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang juga bersumber dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) selalu terjadi peningkatan tiap tahun angka tindak kriminalitas yang dilakukan oleh para remaja. Tercatat yang berhasil ditangkap oleh kepolisian sebanyak 3.100 – 4.200 remaja dalam kurun waktu 2007-2009. Adapun dalam periode 2013- 2015 terkait kasus kriminalitas remaja di Indonesia tercatat 6325 – 7762 kasus.

Meski tindakan remaja ini sering merugikan orang sekitar dan bisa saja berakibat fatal kepada orang yang terkena imbasnya. Namun, tak sedikit juga orang yang membela para remaja ini dengan selalunya mengatakan “Namanya juga anak-anak mereka masih kecil”, Kata-kata tersebutlah yang sering menjadi pemicu banyaknya para remaja yang berperilaku tidak semestinya dilakukan apalagi fase remaja sudah bukan lagi berada di fase anak-anak. Menganggap sesuatu itu adalah hal yang biasa malah memberikan dampak yang besar serta tentunya dapat menurunkan eksistensi negara di skala Global.

Sungguh sia-sia lah masa muda jika dihabiskan hanya untuk bersenang-senang terlebih mayoritas dari mereka masih tinggal bersama keluarga dan juga masih dibiayai segala kebutuhannya oleh keluarga. Selain itu, ada tiga hal yang menjadi kewajiban remaja yaitu; kewajiban kepada tuhan, kewajiban kepada keluarga, dan kewajiban kepada negara. Jika kewajiban itu terlaksana maka otomatis hak pun juga akan didapatkan berupa kasih sayang dan keadilan di mata dunia.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi

HMPS ESY IAIN Kendari Gelar Kegiatan Diskusi Peluang Ekonomi Kreatif Bagi Generasi Milenial

Kendari, Objektif.Id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (HMPS-ESY) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Focus Group Discussion di Aula Mini IAIN Kendari pada Kamis, 5 Desember 2022.

Kegiatan yang mengangkat tema “Peluang Ekonomi Kreatif Bagi Generasi Milenial” ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Sarlan Lario, S.E selaku direktur Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) dan juga Muh. Imran, S.E, M.Ak yang merupakan dosen FEBI IAIN Kendari.

Ketua panitia kegiatan, Hikmawati menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiata Focus Group Discussion ini tidak lain untuk memberi motivasi kepada mahasiswa IAIN Kendari terutama yang berasal dari FEBI agar dapat membangun bisnis ekonomi secara kreatif dan inovatif.

“Tujuan di adakan kegiatan Focus Group Discussion bermaksud agar generasi atau mahasiswa khususnya lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini bisa lebih kreatif dan inovatif  lagi dalam membuat suatu bisnis ekonomi,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang berasal dari lingkup IAIN Kendari.

“Jadi kepanitiaan yang terlibat dalam kegiatan diskusi ini kurang lebih 15 orang mungkin, terus kalau dari peserta yang ikut serta juga kurang lebih 50 orang yang hadir dalam kegiatan ini, ” sambungnya.

Selanjutnya dia juga berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu baik untuk peserta maupun panitia yang ikut andil dalam kegiatan ini.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadi sumber ilmu bagi peserta dan juga kepanitiaan yang hadir dalam kegiatan tadi,” Harapnya.

Penulis : Muh Arfan Sangga
Editor: Asrina

Mengangkat Tema Tentang Papalimbang, UKM Seni IAIN Kendari Gelar Pentas Kolaborasi

Kendari, Objektif.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Pentas Kolaborasi Akhir Tahun yang kedua (Pekat II) pada hari Sabtu, 3 Desember 2022.

Dalam kegiatan tersebut menampilkan berbagai macam pentas seni, diantaranya teater, musik, tari dan monolog, yang diselenggarakan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 IAIN Kendari.

Ketua umun UKM Seni IAIN Kendari, Muh. Amirullah mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar para mahasiswa bisa lebih memperhatikan terhadap apa yang terjadi lingkungan sekitar, terkhususnya di lingkungan masyarakat.

“Sebenarnya tujuannya bagaimana supaya teman mahasiswa itu memperhatikan masyarakat atau bersosial lah selain bukan hanya dilingkup kampus melainkan bagaimana caranya supaya kita memperhatikan juga nilai-nilai sosial yang ada diluar melalui kesenian seperti itu mungkin,” katanya.

Dia juga mengatakan alasan diangkatnya tema papalimbang ini, di karenakan bedasarkan hasil pengamatan mereka, papalimbang mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari yang di pergunakan masyarakat untuk menyebrang.

“Nah, setelah kita turun ke sana yang bagus di angkat di sana itu ternyata isu papalimbang yang dimana papalimbang ini itu sudah mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari ini, makanya di penampilan kita ini di Pekat II mengangkat penampilan teater itu mengenai papalimbang,” sambungnya.

Dia juga berharap dengan terselenggaranya penampilan teater ini bisa membuat para mahasiswa untuk lebih peka juga terhadap hal-hal sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat luar dan bukan hanya yang terjadi di lingkup kampus saja.

“Harapan saya kalau secara pribadi lewat penampilan tadi ini semoga teman-teman kemahasiswaan itu seperti tadi yang saya katakan selalu memperhatikan yang luar jangan hanya memperhatikan apa yang ada di dalam kampus melainkan nilai-nilai sosial yang ada di luar,” harapnya.

Salah satu penonton, Disna mengatakan pentas seni yang bertemakan papalimbang ini sangat luar biasa, karena pesan dan makna yang ingin di suarakan bisa tersampaikan dengan baik kepada para panonton.

“Tanggapan saya tentang Pekat II ini yaitu yang bertema tentang papalimbang penampilan yang sangat luar biasa, makna yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik dan kita bisa melihat bahwasanya terkadang pemerintah bersifat egois tidak memikirkan rakyatnya yang akan kehilangan mata pencaharian,” tukasnya.

Reporter: Akmal Firdaus
Editor: Slamet

Mahasiswa IAIN Kendari Adakan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Pada Kalangan Remaja

Kendari, Objektif.id Mahasiswa program studi Ekonomi Syariah (ESY) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari adakan Penyuluhan Bahaya Narkoba untuk siswa SMP dan SMA yang ada di Sekolah Swasta Ilmiah Kendari pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Ketua panitia kegiatan, Arya Saputra mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi tentang bahaya penggunaan narkoba di semua kalangan terutama pada kalangan remaja.

“Tujuan dari sosialisasi penyuluhan bahaya Narkoba ini yaitu untuk mengedukasi adik-adik dari semua pelajar SMA dan SMP tentang bahayanya penggunaan Narkoba di kalangan remaja dan bukan hanya di kalangan mereka tetapi di semua kalangan itu sangat berbahaya,” Katanya.

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini para pelajar dapat menambah pemahaman terkait bahaya dari penggunaan narkoba.

“Mudah-mudahan setelah diadakannya sosialisasi ini adik-adik SMA dan SMP Ilmiah lebih memahami lagi seberapa jauh bahayanya penggunaan narkoba ini,” Sambungnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Ilmiah Kendari, Alwan S.Pd mengatakan untuk kegiatan penyuluhan tentang narkoba telah sering dilaksanakan di sekolah tersebut yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Daerah (Polda).

“Jadi untuk penyuluhan Narkoba ini sering dilaksanakan di sekolah kami SMP dan SMA biasanya yang datang itu dari BNN kota termasuk juga dari Polda mereka datang untuk penyuluhan tentang Narkoba,” jelasnya.

Pemateri di kegiatan tersebut, Dokter Fahreza Fajar Muharam mengatakan bahwa dia cukup terkesan dan mengapresiasi para mahasiswa yang memiliki rasa kepedulian terhadap generasi penerus bangsa dengan mengadakan sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba.

“Pada materi kali ini cukup berkesan saya mengapresiasi teman-teman mahasiswa dari IAIN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam karena ada kepedulian maksudnya tanggung jawab kepada generasi penurus jadi kita melakukan penyuluhan kepada bahaya tentang Narkoba ini,” Tukasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

Ada Apa Dengan Begal?

Objektif.id – Begal merupakan salah satu tindak kejahatan kriminal  jalanan yang mengancam, membajak, merampas/mencuri, serta membunuh orang tidak bersalah yang ditemuinya. pembegal biasanya beraksi pada tengah malam hari sementara di siang hari di tempat-tempat yang sepi dan aksinya selalu dilakukan bertim baik itu dua orang maupun lebih dari itu sudah selayaknya pemain sepak bola.

Para begal ini sudah sangat meresahkan masyarakat sehingga membuat sebagian orang takut untuk keluar rumah pada malam hari dan tak sedikitpun juga orang masih berani untuk keluar malam entah karena kebutuhan mendesak ataupun hal-hal lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik kriminalitas di Indonesia salah satunya melalui pendekatan ruang lingkup kewilayahan tercatat dalam kurun waktu tahun 2011-2018, jenis kejadian pencurian merupakan kejahatan yang paling banyak terjadi pada Desa/Kelurahan di Indonesia Jumlahnya mencapai lebih dari >36%-45%. Melalui pendekatan survei korban dalam periode tahun 2019-2020 tercatat korban yang berhasil melaporkan tindak kejahatan kepada pihak hukum masih relatif rendah. Pada tahun 2019 persentasenya sebesar 22,19% kemudian di tahun 2020 mengalami peningkatan sedikit menjadi 23,46%.

Dari sekian banyak pelaku Pembegalan yang disiarkan di media baik itu melalui internet ataupun berita di Tv. Sangat disayangkan bahwa pelakunya masih remaja di bawah umur hal ini tak terlepas dari pergaulan mereka yang salah arah. Jadi, tak mengherankan para pelaku begal yang ditangkap akan menangis dan meminta ampun layaknya balita yang ketahuan merusak barang orang tuanya. Karena pikiran mereka dicekoki Ajaran menganggap pegang senjata dan melakukan kejahatan adalah hal yang keren. Namun, nyatanya mental mereka masih sangatlah lemah untuk berhadapan langsung kepada aparat hukum.

Pembahasan tentang begal ini tak akan pernah habisnya layaknya sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang mencapai ribuan episode. Teruntuk para orang tua diluar sana mulai sejak dini ajarilah anak-anak kalian tentang pemahaman akan kehidupan sebenarnya dibalik dinding rumah. Karena, hidup bukan hanya tentang sisi terangnya saja sebaliknya hidup juga ada sisi gelapnya.

Adapun orang yang menganggap dirinya tak diperhatikan tetaplah gunakan akal dan hatimu untuk berpikir kritis dan kedepan akan keadaan sesulit apapun itu. Satu hal yang perlu diingat bahwa tuhan akan selalu ada bersamamu dan memperhatikan dirimu.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Redaksi