GENBI IAIN Kendari Gelar Seminar literasi Keuangan

Kendari, Objektif.id – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat IAIN Kendari gelar seminar Literasi Keuangan di Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, Kamis (26/09/2024).

Seminar literasi keuangan dengan tema “Meraih Kemerdekaan Finansial di Usia Muda” tersebut menghadirkan lima narasumber, yaitu Ricky S.E., M.M., Imam Adicipta Nursantoso, Rama Sumanta, Rajak Shadiqin S.AK, dan Kolonel Inf. Dr. Singgih Pambudi S.IP., M.M., M.Han.

Dalam seminar ini, para pemateri tidak hanya membahas cara mengelola finansial, tetapi juga cara mempertahankan, mendapatkan, dan mengatasi kendala-kendala yang membuat finansial kita menurun, serta mengajarkan tentang kepemimpinan.

Ketua Panitia, Haikal, mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Gen Z, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara, mengenai literasi keuangan.

“Dari data yang kami dapatkan di wilayah Sulawesi Tenggara ternyata pemahaman Gen Z mengenai keuangan kurang, sehingga ini menjadi opsi kami untuk mengadakan seminar” ungkap Haikal.

Dirinya berharap, dengan diadakannya seminar ini, dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama anak muda yang masih kesulitan mengatur keuangan.

“Kami dari GenBi menaruh harapan yang tinggi dengan adanya kegiatan ini dapat berdampak baik terhadap pengelolaan keuangan terutama anak muda Sulawesi Tenggara terutama dalam membedakan Kebutuhan dan Keinginan.” tuturnya.

Reporter: Maharani
Editor: Andi Tendri

UKM Pers IAIN Kendari Gelar Dialog Publik Bahas Dampak Pertambangan Nikel Terhadap Suku Bajo

Kendari, objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers IAIN Kendari gelar dialog publik dengan tema “Masa Depan Masyarakat Pulau Kabaena dan Suku Bajo Akibat dari Pertambangan Nikel” di Radar Coffee, Lepo-Lepo, pada Sabtu (21/09/2024).

Acara ini menghadirkan Wa Ode Anisa dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Nursadah, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari, sebagai narasumber utama. Dialog yang dimulai pukul 19.30 tersebut membahas dampak signifikan dari aktivitas pertambangan nikel di Pulau Kabaena, khususnya terhadap masyarakat Suku Bajo.

Wa Ode Anisa memaparkan bahwa regulasi yang ada sebenarnya tidak mendukung kegiatan pertambangan di Pulau Kabaena, yang memiliki luas hanya 891 km². Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, pulau dengan luas kurang dari 2000 km² seharusnya tidak boleh dijadikan area tambang. Namun, kenyataannya, lebih dari 73% wilayah Pulau Kabaena telah dikuasai oleh perusahaan tambang nikel.

“Pulau Kabaena hanya memiliki luas 891 km², tetapi 73% wilayahnya sudah dikuasai oleh perusahaan tambang. Bahkan, sekitar 40% dari wilayah tersebut telah beroperasi sejak tahun 2023,” ungkap Wa Ode Anisa.

Ia menambahkan bahwa eksploitasi tambang ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, mengancam keberlangsungan hidup masyarakat lokal, terutama Suku Bajo yang sangat bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan.

Suku Bajo, yang merupakan penduduk asli Pulau Kabaena, dikenal sebagai pelaut dan nelayan tradisional. Mereka sangat mengandalkan laut untuk mencari nafkah. Namun, pencemaran laut akibat aktivitas tambang telah menyulitkan mereka untuk melanjutkan tradisi menangkap ikan dengan panah tradisional. Selain itu, perubahan warna laut dari biru jernih menjadi kecoklatan akibat sedimen lumpur turut merusak ekosistem laut.

“Air laut yang dulunya biru jernih kini berubah menjadi kecoklatan dan berlumpur, membuat masyarakat sulit mencari ikan. Situasi ini sangat memprihatinkan,” tambah Wa Ode Anisa dengan nada prihatin.

Nursadah,selaku Ketua AJI Kendari, menyoroti pentingnya peran media dalam mengawal isu lingkungan dan pertambangan. Menurutnya, pemberitaan terkait dampak negatif pertambangan nikel di Pulau Kabaena perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih menyadari permasalahan yang dihadapi oleh penduduk pesisir dan pulau kecil.

“Media memiliki peran penting dalam menyuarakan ketidakadilan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terdampak oleh aktivitas tambang ini,” kata Nursadah.

Ia juga menekankan bahwa tekanan yang sering diterima jurnalis dalam meliput isu-isu lingkungan dan pertambangan tidak boleh menjadi penghalang dalam mengungkapkan kebenaran. Menurutnya, tugas jurnalis adalah mengawasi praktik-praktik yang melanggar regulasi dan merugikan masyarakat kecil.

“Sebagai jurnalis, kita harus berani melaporkan fakta, meskipun sering kali menghadapi berbagai tantangan dan tekanan,” tegasnya.

Dalam dialog ini, para peserta turut menyuarakan kegelisahan mereka terkait masa depan Suku Bajo yang kian terancam oleh aktivitas tambang. Beberapa peserta menekankan pentingnya tindakan tegas dari pemerintah untuk menegakkan hukum dan melindungi lingkungan di Pulau Kabaena.

Dialog publik ini diakhiri dengan seruan kepada seluruh pihak, terutama pemerintah dan perusahaan tambang, untuk segera menghentikan eksploitasi berlebihan yang melanggar regulasi. Diharapkan, Pulau Kabaena dan masyarakat Suku Bajo dapat kembali hidup harmonis dengan lingkungannya tanpa terus-menerus menghadapi dampak buruk dari tambang nikel.

Penulis: Rachman Alya Ramhadan
Editor: Febry

IAIN Kendari Sepakati Normalisasi Kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan dan Persiapan KPUM di Bulan Oktober

Kendari, Objektif-id – IAIN Kendari telah menyepakati untuk melakukan normalisasi kepengurusan lembaga kemahasiswaan. Termasuk, persiapan Pemilma untuk memilih ketua dan pengurus lembaga kemahasiswaan tahun 2025 dengan dibentuknya KPUM di bulan Oktober mendatang.

Sebelumnya, Kesepakatan ini tercapai dalam rapat yang dihadiri oleh para ketua partai mahasiswa dan pimpinan kampus. Kemudian, ditetapkan dalam surat keputusan nomor: 024/KPTS/SEMA-I/IAN-KDI/IV/2024 tentang perbaikan periodesasi lembaga kemahasiswaan. Senin, (29/4/2024) lalu.

WAREK III IAIN, Sitti Fauziah mengatakan,normalisasi ini dilakukan untuk mengatasi masalah inefisiensi pada masa kepengurusan sebelumnya.

“Kami bersepakat untuk menormalisasikan kepengurusan ini agar lebih efektif, sesuai dengan tahun fiskal yang berlaku,” kata Fauziah. Kamis, (12/9/2024)

Dia juga menambahkan, bahwa kondisi ini telah lama menjadi tantangan dalam pengelolaan kegiatan mahasiswa. Dengan masa kepengurusan yang dimulai pada bulan Juli, pelaporan anggaran harus selesai pada bulan November, membuat pengurus baru tidak memiliki cukup waktu untuk menjalankan program yang berarti. Oleh karena itu, dengan kesepakatan baru, masa kepengurusan akan disesuaikan dari bulan Januari-Desember agar kegiatan organisasi lebih terstruktur.

Selain itu, Sitti Fauziah menjelaskan, dalam rapat tersebut tersepakatinya pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) pada Oktober.

“KPUM ini akan bekerja mulai dari Oktober hingga Desember, agar pada Januari nanti kita sudah memiliki pengurus baru yang dapat bekerja secara normal,” jelasnya

Lebih lanjut, ia menginstruksikan kepada seluruh pihak mendukung proses Pemilma kali ini secara aktif, dan KPUM terpilih nanti untuk lebih gencar mengedukasi mahasiswa agar partisipasi mereka dapat lebih optimal.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada KPUM untuk menyelenggarakan pemilihan yang damai dan kondusif,” tambahnya.

Sitti Fauziah berharap evaluasi menyeluruh dapat memperbaiki kekurangan pada Pemilma sebelumnya dan menghasilkan Pemilihan di tahun 2025 yang lebih baik.

“Evaluasi sangat penting, agar apa yang kurang di tahun ini bisa diperbaiki di masa mendatang,” pungkasnya

Disisi lain, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) periode 2024-2025, Apriansyah menolak untuk memberikan keterangan saat diwawancarai oleh wartawan Objektif.id terkait keputusan tersebut.

 

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Redaksi

Laksanakan Sekolah Kebangsaan, OASIS Sultra Tekankan kritisisme Kepada Pemilih Pemula.

Kendari, Objektif.Id. — Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam (OASIS) Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang didukung oleh Google.org, menyelenggarakan program kegiatan tular nalar yakni sekolah kebangsaan di SMA Negeri 01 Bondoala, Kabupaten Konawe, dengan melibatkan siswa kelas tiga yang berjumlah 100 orang peserta, (Sabtu/14/09/2024).

Program kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kritisisme kepada para pemilih pemula terkait demokrasi, kepemiluan, serta penanggulangan hoax dengan maksud membekali para siswa bahwa pentingnya melakukan verifikasi dalam menghadapi berbagai ragam informasi yang berada di sosial media.

Koordinator fasilitator sekolah kebangsaan, Ulfah Ghoziyah Tsabitah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan kepada para pemilih pemula agar mereka mampu berfikir kritis dan beradaptasi terhadap informasi yang baik dan benar terkhusus saat momen-momen kontestasi politik.

“Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, sangat dimungkinkan agar pemilih pemula memiliki kemampuan kritis memfilter informasi agar tidak terjebak pada berita atau informasi yang menyesatkan, terutama menjelang pemilu atau pilkada”, ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan OASIS Sultra di SMA Negeri 1 Unaaha, Kabupaten Konawe, pada 07 Desember 2023, sehingga Ulfah, berharap dengan adanya program tular nalar ini bisa terus terlaksana diberbagai sekolah untuk memberikan manfaat bagi generasi muda dalam menumbuhkan kesadaran kritis terhadap segala bentuk informasi terkhusus menjelang pemilu dan pilkada.

“Semoga kegiatan ini bisa selalu dilaksanakan di sekolah-sekolah karena sebelumnya kita juga sudah laksanakan di SMA Negeri 01 Unaaha, bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa agar lahir generasi yang bisa kritis mendeteksi mana informasi yang benar dan tidak ditengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat”, harap Ulfah.

 

Reporter: Febri
Editor: Maharani S

DEMA IAIN Kendari Gelar Lomba Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan: Meningkatkan Kualitas Pengetahuan dan Kesadaran Demokrasi Mahasiswa Se-Kota Kendari

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar lomba debat sosial dan orasi kebangsaan se-Kota Kendari di kampus agama Islam negeri terbesar Sultra, guna meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa.

 

Jihad Al-Riyadi, Wakil Ketua Dema IAIN Kendari, mengatakan bahwa kegiatan debat sosial dan orasi kebangsaan ini bertujuan untuk memperkuat pemikiran kritis dan pengetahuan mahasiswa dalam memahami kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

 

“Peserta lomba pada kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 26 mahasiswa dari kampus yang ada di Kota Kendari, yaitu Universitas Haluoleo, Universitas Sulawesi Tenggara, Universitas Muhammadiyah Kendari, dan IAIN Kendari,” ungkapnya.

 

Debat sosial dan pidato kebangsaan diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemikiran baru dalam mempertimbangkan permasalahan pendidikan, lingkungan hidup, dan demokrasi terkait Bumi Anoa.

 

“Semoga teman-teman mahasiswa se-Kota Kendari tetap konsisten dan komitmen dalam mengawal isu-isu sentral yang terjadi saat ini,” sambungnya.

 

Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari, Sitti Fauzia, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh DEMA IAIN Kendari. Kegiatan ini dapat menghadirkan inovasi dan ide-ide baru bagi mahasiswa.

 

“Semoga dalam lomba debat sosial dan orasi kebangsaan, materi yang disampaikan tidak keluar dari nilai-nilai kebangsaan dan semangat kita terhadap empat pilar, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” ucapnya.

 

Selanjutnya, Adam Tori Saputra, salah satu peserta orasi kebangsaan, mahasiswa Universitas Haluoleo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan besar bagi seluruh mahasiswa di Kota Kendari untuk menyampaikan gagasannya melalui orasi kebangsaan dan juga terlibat dalam kegiatan yang bersifat ilmiah dalam bentuk debat.

 

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga ikut serta dalam kompetisi yang diadakan Dema IAIN Kendari,” tutup Adam.

 

Penulis: Andika

Editor: Andi Tendri

DEMA IAIN Kendari Dorong Kualitas Mahasiswa Melalui Lomba Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan

Kendari, Objektif.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) mengadakan lomba Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan di mana pendaftaran kegiatan ini dimulai pada 5-12 September, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaannya pada 13-15 September 2024, bertempat di Aula Mini IAIN Kendari.

Dalam kegiatan ini, ada dua jenis perlombaan, yaitu Debat Sosial dan Orasi Kebangsaan, yang dapat diikuti oleh mahasiswa se-Kota Kendari.

Pada lomba Debat Sosial, ada 3 subtema yang diangkat, yaitu Demokrasi, Pendidikan, dan Lingkungan. Sedangkan pada lomba Orasi Kebangsaan, mengangkat tema “Kolektivisme Perjuangan Melawan Pengangkangan Demokrasi Kekuasaan.”

Nasywa, selaku sekretaris panitia (sekpan) pada kegiatan ini, menyampaikan bahwa mahasiswa harus lebih peka terhadap isu-isu dan kondisi yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini.

“Sebab kegiatan ini tidak hanya soal perlombaan tetapi mengenai kepekaan dan kesadaran kita terhadap kondisi dan keadaan lingkungan dan tentunya berhadiah,” ujar Nasywa saat ditemui pada Senin (9/9/2024).

Ia juga menambahkan bahwa adanya harapan yang besar agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini.

“Demi meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa sehingga dapat berdampak baik terhadap diri dan lingkungannya”, pungkasnya.

Penulis: Maharani. S

Editor: Andi Tendri

UKM-Pers IAIN Kendari Membuka Pelatihan Jurnalistik Angkatan XXIV

Kendari, Objektif.id – Halo Sahabat Objektif !!! Ada kabar gembira nih untuk kamu semua. Unit Kegiatan Mahasiswa Pers IAIN kendari sedang membuka pelatihan jurnalistik angkatan XXIV.

Apa sih itu Jurnalistik?, jurnalistik adalah mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, melakukan wawancara dengan narasumber, menulis berita, artikel, dan laporan yang akurat dan informatif.

Jadi untuk mahasiswa (i) IAIN kendari yang memiliki minat ataupun bakat dalam bidang jurnalistik bisa langsung daftarkan diri anda di :

https://forms.gle/gWLT48w4jyE5zyux9

Adapun syaratnya sebagai berikut :

1. Mahasiswa aktif IAIN kendari (Dibuktikan dengan KTM dan atau KRS terakhir)
2. Mampu membaca dan menulis Al-qur’an
3. Memiliki kemampuan dan atau minat di bidang Jurnalistik
4. Membuat karya tulis diantaranya :
>​Cerpen
>​Opini
>​Puisi
5. follow akun Instagram dan subscribe YouTube UKM-Pers IAIN Kendari (dibuktikan dengan screenshot)
6. Mendonasikan minimal satu buku

Timeline
>​Pendaftaran : 10 – 25 September 2024
>​Registrasi dan Interview : 25 – 27 September 2024
>​Pengumuman : 28 September 2024
>​Registrasi Ulang : 29 September 2024
>​Forum : 30 September – 06 Oktober 2024

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi : 0853-4226-3771 Maharani S (Ketua Panitia)

Tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda mari bergabung di Keluarga Besar UKM-Pers IAIN Kendari.