Meningkatkan Nilai – Nilai Keislaman, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Gebyar Anak Islami

Reporter : Muh. Aksan
Editor : Izar

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Biru (Mallori) , Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar Gebyar Anak Islami.

Kegiatan yang bertemakan “Meningkatkan nilai keislaman anak di era millenial menuju generasi ber-akhlakul karimah” itu melibatkan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) sebagai peserta dalam perlombaan tersebut, dan lomba itu laksanakan mulai 30 Juli 2022 – 31 Juli 2022.

Adapun lomba yang diperlombakan ialah Adzan, Hafalan surah surah pendek dan praktek sholat.

Koordinator Desa (Kordes) posko 115, Jafar mengatakan, semoga dengan adanya kegiatan itu bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak agar bisa membudayakan nilai kreativitas.

“Tujuan pengadaan lomba dengan judul gebyar anak islami yakni menumbuhkan rasa percaya diri anak sejak dini dan melatih mental anak agar ketika mereka telah tumbuh lebih dewasa mereka tidak lagi mengenal yang namanya demam panggung, serta untuk membudayakan kreativitas sekaligus menumbuh kembangkan prestasi anak-anak usia dini.” Katanya.

Jafar berharap anak-anak bisa tambah semangat untuk belajar tentang ilmu agama dan tetap menjadi generasi yang berakhakul karimah.

“Harapannya semoga anak-anak bisa tambah semangat lagi untuk belajar tentang ilmu agama, mengasah diri untuk memiliki mental yang kuat dan yang paling penting kami berharap meskipun sekarang sudah jaman milenial kami ingin anak-anak tetap menjadi generasi yang berakhakul karimah dengan mengedepankan nilai-nilai islam.” Sambungnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa biru Sainal Abidin SH. Berharap kegiatan ini bukan yang pertama dan yg terakhir tapi kami menginginkan kegiatan ini bisa berkelanjutan dari tahun ke tahun.

Senada dengan itu, Kepala Desa Biru, Sainal Abidin S.H, mengatakan karena pentingnya menumbuhkan nilai keislaman sejak dini pada anak, dan ia berharap kegiatan yang seperti itu bukan yang pertama dan terakhir

“Mudah mudahan kegiatan ini bukan yang pertama dan yg terakhir tapi kami menginginkan kegiatan ini bisa berkelanjutan dari tahun ke tahun karna desa biru ini adalah desa binaan dari kampus IAIN kendari ” ucapnya.

Sementara itu Dr. Abdul Gaffar S.Th.I., M.Th.I. ia juga berharap kegiatan seperti itu bisa terus berlanjut dan tidak berakhir di situ saja.

“Mudah-mudahan kegiatan ini tidak berakhir disini insyaallah tahun ke tahun kami tempat kan mahasiswa KKN disini karena desa biru ini adalah desa binaan dari IAIN kendari khusunya dusun mallori dan dusun jatie betul-betul kita perhatikan pembinaan anak-anak kedepannya agar kedepan nya tidak ada lagi perbedaan yang signifikan antara dusun yang lain, desa biru dengan adanya kegiatan ini memantik untuk terus berkembang kedepannya.” Ujarnya.

Mahasiswa KKN IAIN Kendari mengadakan Festival Anak Sholeh dan Sholehah

Reporter: Slamet Fadillah

Bombana, Objektif.id- Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari di desa Matirowalie, kecamatan Poleang Kabupaten Bombana menggelar Festival Anak Sholeh dan Sholehah pada Jum’at (29/07/2022)

Kegiatan ini digelar untuk memperingati 1 Muharram, dengan mengangkat tema “Ciptakan Generasi Bangsa Yang Cerdas, Inovatif dan Islami” yang dilaksanakan di masjid Nurul Falah desa Matirowalie mulai 29 Juli – selesai.

Adapun kegiatan lomba ini di tujukan untuk untuk peserta di tingkat Sekolah Dasar (SD) di desa Matirowalie, dengan kategori lomba yaitu adzan, tata cara dan bacaan doa sholat, hafalan surah pendek, doa sehari hari dan cerdas cermat Qur’an.

Ketua panitia kegiatan, Akmal Hafiz mengatakan alasan diadakannya lomba ini yaitu untuk meningkatkan potensi dan kualitas keislaman anak-anak yang ada di desa Matirowalie

“Kegiatan festival keagamaan ini diadakan karena melihat potensi anak-anak di desa Matirowalie sangat berkualitas sehingga kami selaku mahasiswa KKN mengadakan lomba guna meningkatkan edukasi keislaman anak,” katanya

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah desa Matirowalie mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pemerintah desa mendukung penuh diadakannya festival ini sampai pada tahap terselesainya kegiatan,” sambungnya.

Kepala Desa Matirowalie, Darling berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi penyemangat dan motivasi untuk anak-anak di desa Matirowalie dalam mempelajari lebih dalam hal-hal islami, sehingga bermanfaat untuk mereka kedepannya.

“Lomba ini bukan sekedar untuk mencari siapa pemenangnya, namun menjadi penyemangat dan motivasi bagi adik-adik untuk mempelajari agama dengan baik agar menjadi penerus bangsa yang rahmatan lil Al-Amin” tukasnya.

Dir Intelkam Polda Sultra Bersama Insan Pers Gelar FGD Bagaimana Sajikan Informasi Solutif

Objektif.id, Kendari –  Direktorat Intelejen Keamanan (Dirintelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) bersama puluhan insan pers Sultra yang bertemakan “penyelesaian konflik sosial melalui optimalisasi budaya pre-emtif kepolisian dan pendekatan budaya” Sabtu, 29/7/2022.

Di lakukannya FGD itu adalah bentuk upaya untuk mendiskusikan hal-hal yang bisa menimbulkan konflik sosial dan pencegahan dari isu yang akan memecah kondusifitas daerah dengan menggunakan teknologi informasi.

Dirintelkan Polda Sultra, KBP Nanang Rudi Supriatna, menyampaikan perlunya untuk pemanfaatan teknologi informasi berbasis website sebagai sumber informasi yang soluktif.

“Penyelesaian masalah dengan memberikan informasi dan solusi melalui media atau teknologi informasi berbasis website,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengajak untuk menerima perbedaan, karena setiap orang, setiap kelompok memiliki perbedaan kepercayaan dan kepentingan, sehingga perlunya penyesuaian diri dan toleransi.

“Ibarat meja kaca yang pecah, dan setiap orang mengambil bagian yang pecah, gak ada yang ambil yang utuh, maka dari itu semuanya saling mengisi,” lanjutnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Gugus Suryaman menyampaikan perlunya kita memahami esensi media yang sebenarnya dan tidak menggunakan media sebagai alat untuk mencapai kepentingan pihak-pihak tertentu.

“Pers adalah independen dan tidak memihak, mengakui keberagaman agama, etnis dan budaya, dan menganggap perbedaan adalah keindahan dari keberagaman,” tuturnya.

Selanjutnya, akan dibentuk rumah kebangsaan untuk menghimpun pemuda terkhusus mahasiswa untuk mengkaji isu-isu sosial dan solusinya serta akan dilaunching media bhinekasatu.com sebagai alat untuk memberikan informasi dan edukasi sosial.

Laporan: Al-Izar

Memperingati 1 Muharram 1444 H, Mahasiswa KKN saling Berkolaborasi mengadakan Perlombaan

Reporter : Asrinawati Azizah
Editor : Al-Izar

Objektif.id, Bombana – Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1444 H Mahasiswa kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Mengadakan kolaborasi antar dua posko yaitu posko 111 (desa mulaeno) dan posko 113 (desa paria) untuk menyelenggarakan lomba. Jum’at 29/7/2022.

Kegiatan yang bertemakan “Rekonsiliasi Semangat kerja sama dari generasi awal untuk menyambut bulan Muharram” itu melibatkan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) sebagai peserta dalam perlombaan tersebut, dan lomba itu laksanakan mulai 29 Juli 2022 – 30 Juli 2022..

Adapun SD yang terlibat di dalamnya, SDN 45 Malaeno dan SDN 51 Muladno Kec. Poleang Tengah, Kab Bombana, Provinsi Sulawesi tenggara.

Marsella selaku Koordinator Desa (Kordes) posko 113 mengatakan bahwa, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun jiwa semangat generasi muda Yang berada di desa tersebut agar mampu memahami pentingnya bekerjasama.

“Kegiatan yang kami laksanakan ini, itu adalah kegiatan dalam menyambut 1 muharram dengan maksud untuk dapat membangun jiwa semangat generasi muda agar mampu memahami pentingnya bekerjasama dalam segi apapun contoh nya dalam perlombaan seperti yang kami adakan hari ini”,ucapnya.

Meskipun kegiatan ini hanya dalam lingkup antar sekolah dasar akan tetapi anak-anak disana sangat antusias dalam menyambut perlombaan ini di sebabkan kegiatan perlombaan baru lagi diadakan setelah masa pandemi.

“Saya lihat juga antusias adek-adek tadi sangat besar karena mungkin baru lagi di adakan perlombaan seperti itu meskipun dalam lingkup antar sekolah karena beberapa tahun atau 2 tahun belakangan tidak di laksanakan karena adanya kendala covid”. sambungnya.

Sementara itu Rafli Tahir selaku Koordinator Desa (kordes) Posko 111 mengatakan, Tujuan di adakan Lomba tersebut untuk kembali membangun jiwa Solidaritas, silaturahmi, dan kerja sama antar sesama, yang di bangun sejak dini.

Tidak hanya Perlombaan saja yang dilakukan dalam kegiatan itu, ada juga pawai yang melibatkan masyarakat umum dan para siswa sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

“Untuk hari Jum’at yaitu kegiatan olahraga dan memulihkan kembali semangat solidaritas, silaturahmi, dan kerja sama antar sesama siswa adapun hari Sabtu kegiatan yaitu pawai untuk menyabut bulan Muharram dengan masyarakat umum, melibatkan sekolah SD, SMP, dan SMA, setelah kegiatan pawai kembali kepada lomba akademik yang di lakukan siswa SD”.katanya.

Dan untuk di malam harinya juga itu ada ceramah yang di bawakan langsung oleh Ustadz H. Darmawangsa Jafar S.Ag, yang berkerjasama dengan Remaja Masjid Desa mulaeno.

Ia juga berharap, dengan adanya kegiatan ini masyarakat dan generasi muda lebih mempererat tali silaturahmi dan kerja sama yang terbingkai dengan syariat Islam atau dalam hal moderasi beragama

“Untuk harapan singkat saja yaitu dengan adanya kegiatan ini masyarakat dan generasi muda lebih mempererat tali silaturahmi dan kerja sama tapi di bingkai syariat Islam atau dalam hal moderasi beragama”.

Tahun Baru Islam 1444 H, Ketua SEMA  IAIN Kendari Ajak Bumikan Moderasi Beragama

Repoter : Fitriani 

Kendari, Objektif.id – Memperingati tahun baru Islam 1444 H, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari ajak masyarakat bumikan moderasi beragama.

Tahun baru Islam lahir dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah dan menjadi peristiwa penting lahirnya islam sebagai agama yang berjaya.

Tahun baru islam juga dapat diartikan sebagai semangat perjuangan tanpa mengenal putus asa dengan rasa optimisme yang tinggi yakni semangat hijrah dari hal buruk menjadi hal yang lebih baik.

Selain itu, makna lain dari tahun baru islam ialah perubahan pada segala sesuatu menuju kebaikan, memiliki manfaat bagi semua manusia dan untuk seluruh alam semesta dengan semangat damai yang penuh kebaikan.

Berangkat dari makna tahun baru islam itu, ketua SEMA IAIN Kendari Wahyudin Wahid mengajak kepada seluruh masyarakat terkhusus masyarakat muslim untuk membumikan moderasi beragama.

“Melalui tahun baru Islam yang penuh dengan makna dan kebikan ini, saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat terkhusus di Sulawei Tenggara untuk tetap semangat membumikan moderasi beragama,” Kata Wahyu saat ditemui awak media, Jum’at 29 Juli 2022.

Menurutnya, moderasi beragama merupakan salah satu jalan untuk menyatukan hati dan pikiran antar pemeluk berbagai agama untuk mencapai cita-cita bersama.

“Karena melalui semangat moderasi beragama, kita kemudian dapat menyatukan hati dan pikiran melalui jalan komunikasi antar pemeluk agama guna untuk mencapai kerukunan antar umat beragama di sulawesi tenggara,” himbaunya.

“Sehingga dalam beragama kita dapat melindungi martabat kemanusiaan serta membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip-prinsip kemanusiaan itu sendiri agar terciptanya kebhinekaan yang menjadi identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” tutupnya.

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Di Wakatobi, Gandeng Lima Desa Gelar Lomba Keagamaan

Reporter : Asrinawati Aziza
Editor : Rizal Saputra

Wakatobi, Objektif.id – Lima Desa di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Ikut terlibat dalam Lomba Keagamaan yang digelar Mahasiswa KKN IAIN Kendari.

Lomba Keagamaan yang di gelar selama dua hari itu (27-28 Juli 2022), di Desa Sakapota Raya ini melibatkan Lima Desa yakni Desa Kapota, Kabita, Kabita togo, Kapota Ktara, dan Desa Wisata Kolo.

Irwansyah selaku ketua panitia mengaku, kegiatan lomba keagamaan dengan dua mata lomba yakni lomba azan dan hafalan surah-surah pendek diikuti dengan antusias oleh remaja-remaja umur 15 – 17 tahun.

Ini juga merupakan program kerja sama mahasiswa KKN lima Desa yang ada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.

“Kegiatan keagamaan ini merupakan program kerja sama antara 5 desa se-pulau kapota yakni Kapota, Kapota Utara, Kabita, Kabita togo, dan Wisata Kolo” ucap Irwansyah saat di wawancarai awak media, 27 Juli 2022.

Selain itu, Irwansyah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk  dapat mempererat tali silaturahmi se-pulau kapota.

“Alasan dari pengadaan proker kejasama maupun kegiatan perlombaan ini tidak lain untuk bagaimana kembali mempererat tali silaturahmi antar masyarakat se-pulau kapota,” sambungnya.

Irwansyah berharap dengan adanya lomba ini rasa empati, kekeluargaan, dan ukhuwah keislaman di pulau kapota bisa lebih erat lagi.

“Semoga saja dengan adanya kegiatan yang kami adakan ini, dapat menyadarkan masyarakat sekapota raya ini bisa lebih menumbuhkan rasa empati, kekeluargaan, dan ukhuwah keislaman” harapnya.

Tingkatkan Kreatifitas Anak Di Bidang Seni Rupa, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Ruang Kreatif

Reporter : Muh Aksan

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Biru Mallori, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar Ruang Kreatif.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi Selasa, (26/7/2022) kegiatan ini gelar di Sekolah Dasar (SD) 96 Biru Desa Biru yang diikuti oleh anak-anak SD di Desa tersebut.

Terlihat para siswa(i) bersama mahasiswa KKN sedang membuat kerajinan tangan dengan menggunakan bahan-bahan bekas seperti dus, botol aqua serta bahan-bahan bekas lainnya.

Koordinator Desa (Kordes) posko 115 Jafar mengatakan, tujuan diadakannya yaitu untuk meningkatkan minat bakat anak-anak yang di Desa Biru.

“Tujuan utama untuk mengetahui atau menggali minat bakat anak -anak setelah itu dikembangkan melalui kegiatan ini” ungkapnya

Jafar berharap kegiatan ini bisa meningkatkan bakat para siswa SD dalam bidang seni serta memberikan dampak positif bagi anak-anak Desa Biru.

“Semoga minat  bakat yang mereka punya bisa memberikan dampak positif bagi Desa ini walaupun kami sudah tidak ada disini mereka terus bisa mengembangkan minat bakat mereka,” harapnya.

Senada dengan itu, Sekretaris posko 115 Fitrah Indriaty berharap dengan adanya kegiatan ini anak anak bisa mengekspresikan kreativitas nya.

“Kami berharap agar anak anak yang ada disini yaitu kreativitas nya bisa berkembang jadi apa apa yang mereka punya baik bakat atau minat bisa mengekspresikan melalui  kreativitas mereka masing-masing”.harapnya

Mahasiswa KKN IAIN Kendari di Bombana, Buatkan Website Desa

Reporter: Slamet Fadillah

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun 2022 posko 112 buatkan laman website Desa Lebo Ea, Kecamatan Poleang Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pembuatan laman website ini bertujuan sebagai sarana informasi dari agar proses perluasan informasinya dapat diakses dengan lebih mudah baik oleh warga desa maupun luar desa sekalipun.

Koordinator Desa (Kordes) Lebo Ea, Defri Zainun mengatakan bahwa pembuatan laman website ini merupakan permintaan langsung dari perangkat desa dan dia berharap hal ini dapat mempermudah dan mempercepat perluasan informasi disini.

“Faktor utama kami membuat ini yaitu karena keinginan perangkat desa untuk memiliki sarana informasi, salah satunya blogspot yang kami buat ini, harapnya hal ini bisa mempercepat dan mempermudah perangkat desa dalam menyampaikan informasi yang terkait dengan desa Lebo Ea” Jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Lebo Ea, Riswan mengatakan, bahwa pembuatan website ini sebagai upaya dalam transparansi pengelolaan di desa dan merupakan instruksi dari Kabupaten.

“Pembuatan website ini sebenarnya sesuai instruksi dari kabupaten, sebagai transparansi di desa baik pengelolaan keuangan maupun pengelolaan kegiatan, dan ini memudahkan juga pihak kabupaten supaya tidak terjun langsung kelapangan dalam hal pengawasan” katanya, Senin (25/7/2022).

Dia juga bersyukur bahwa mahasiswa KKN di desa Lebo Ea bisa membantu dalam pembuatan website di desa ini, dikarenakan minimnya pengetahuan disini terkait hal itu, maka baru saat ini bisa terealisasikan.

“Ini sebenarnya sangat membantu kami di desa, karena minimnya pengetahuan kami di bidang ini, jadi kami sangat bersyukur ketika ade-ade bisa bantu, Alhamdulillah hari ini kami punya. Karena di desa-desa lain juga sepertinya susah mau membuat seperti ini.” Sambungnya.

Riswan mengatakan bahwa pembuatan laman website desa ini bisa menjadi faktor penunjang identitas desa, dan bisa meningkatkan dari desa berkembang menjadi desa maju dan mandiri

“Ini juga salah satu faktor menambah bagaimana meningkatkan identitas desa kita, bahwa dari desa berkembang, selanjutnya bisa menjadi desa maju dan mandiri, website ini salah satu penunjang juga sebenarnya” tukasnya.

 

Peringati Hari Mangrove Sedunia, Mahasiswa KKN IAIN Bersama Komunitas GSI Tanam 1000 Bibit Bakau

Reporter: Iksan Muhammad
Editor : Rizal Saputra

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bersama Komunitas Global Sosial Indonesia (GSI) tanam 1000 Bibit Bakau pada tiga lokasi di Kecamatan Poleang, kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (24/07/22).

Kegiatan ini dilaksanakan guna memperingati Hari Mangrove Sedunia, yang mana merupakan kegiatan kolaborasi dari 3 posko KKN di Kecamatan Poleang, diantaranya Posko 107 Kel. Boepinang, Posko 108 Kel. Boepinang Barat dan Posko 109 Desa Pallimae.

Partisipan yang ikut andil dalam proses penanaman bibit bakau terdiri dari mahasiswa, anak sekolah dan masyarakat yang bermukim di daerah sekitar Penanaman.

Ketua Panitia kegiatan Nurul Haq mengatakan bahwa, selain untuk memperingati hari mangrove sedunia, kegiatan ini juga dilaksanakan karena melihat kondisi lingkungan pesisir laut dari tiga daerah tersebut perlu dilindungi.

“Jadi Kegiatan ini kami usung karena melihat Program KKN kami bertepatan dengan hari bakau sedunia, selain itu kegiatan ini kami adakan karena melihat kawasan pesisir pantai yang ada disini cukup memprihatinkan,” kata Nurul Haq saat ditemui di lokasi Penanaman (24/07/22).

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitar pantai.

“Harapan saya atas kegiatan ini, semoga penanaman ini berhasil dan sukses sehingga kedepannya mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat Dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitaran pantai tersebut” harapnya.

Senada dengan itu, Founder GSI, Abdul Haris juga berharap atas adanya penanaman 1000 bibit bakau ini mampu menciptakan suasana lingkungan yang baik, khususnya di daerah pantai dan sekitarnya, karena hal itu akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat setempat.

“Harapan kami, Lingkungan kita itu khususnya laut itu bisa lebih baik, kalau lingkungan nya baik, mangrove nya baik dan sehat, itu mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, karena Kemungkinan suatu saat kami akan bangun wisata mangrove disini,” Tukasnya.

Koordinator Kecamatan (Korcam) Poleang mahasiswa KKN IAIN Kendari Muh. Arsal juga berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan manfaat terhadap Lingkungan pantai yang lebih baik lagi.

“Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan dapat memberikan manfaat dalam berbagai sektor yang menunjang keberlangsungan kehidupan, terutama dalam pemanfaatan nya yaitu mencegah abrasi laut, menjadi tempat hidup biota laut, mampu menahan badai dan angin, memberikan penyerapan karbondioksida dan menjaga kualitas air dan udara.” Harap Korcam Poleang itu.

Peringati Hari Mangrove Sedunia, Mahasiswa KKN IAIN Bersama Komunitas GSI Tanam 1000 Bibit Bakau

Reporter: Iksan Muhammad
Editor : Rizal Saputra

Bombana, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bersama Komunitas Global Sosial Indonesia (GSI) tanam 1000 Bibit Bakau pada tiga lokasi di Kecamatan Poleang, kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (24/07/22).

Kegiatan ini dilaksanakan guna memperingati Hari Mangrove Sedunia, yang mana merupakan kegiatan kolaborasi dari 3 posko KKN di Kecamatan Poleang, diantaranya Posko 107 Kel. Boepinang, Posko 108 Kel. Boepinang Barat dan Posko 109 Desa Pallimae.

Partisipan yang ikut andil dalam proses penanaman bibit bakau terdiri dari mahasiswa, anak sekolah dan masyarakat yang bermukim di daerah sekitar Penanaman.

Ketua Panitia kegiatan Nurul Haq mengatakan bahwa, selain untuk memperingati hari mangrove sedunia, kegiatan ini juga dilaksanakan karena melihat kondisi lingkungan pesisir laut dari tiga daerah tersebut perlu dilindungi.

“Jadi Kegiatan ini kami usung karena melihat Program KKN kami bertepatan dengan hari bakau sedunia, selain itu kegiatan ini kami adakan karena melihat kawasan pesisir pantai yang ada disini cukup memprihatinkan,” kata Nurul Haq saat ditemui di lokasi Penanaman (24/07/22).

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitar pantai.

“Harapan saya atas kegiatan ini, semoga penanaman ini berhasil dan sukses sehingga kedepannya mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat Dan bisa memberikan perlindungan ekosistem laut yang ada di sekitaran pantai tersebut” harapnya.

Senada dengan itu, Founder GSI, Abdul Haris juga berharap atas adanya penanaman 1000 bibit bakau ini mampu menciptakan suasana lingkungan yang baik, khususnya di daerah pantai dan sekitarnya, karena hal itu akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat setempat.

“Harapan kami, Lingkungan kita itu khususnya laut itu bisa lebih baik, kalau lingkungan nya baik, mangrove nya baik dan sehat, itu mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, karena Kemungkinan suatu saat kami akan bangun wisata mangrove disini,” Tukasnya.

Koordinator Kecamatan (Korcam) Poleang mahasiswa KKN IAIN Kendari Muh. Arsal juga berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan manfaat terhadap Lingkungan pantai yang lebih baik lagi.

“Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan dapat memberikan manfaat dalam berbagai sektor yang menunjang keberlangsungan kehidupan, terutama dalam pemanfaatan nya yaitu mencegah abrasi laut, menjadi tempat hidup biota laut, mampu menahan badai dan angin, memberikan penyerapan karbondioksida dan menjaga kualitas air dan udara.” Harap Korcam Poleang itu.

Tingkatkan Minat Baca Anak, Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Pondok Literasi

Reporter: Slamet Fadillah

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang sedang menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lebo Ea, Kecamatan Poleang Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) bentuk Pondok literasi.

Dari pantauan Objektif.id di lokasi Jumat, (22/7/2022) Kegiatan ini gelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Lebo Ea yang diikuti oleh anak-anak Sekolah Dasar di Desa tersebut.

Koordinator Desa (Kordes) posko 112 Defri Zainun mengatakan, alasan diadakannya yaitu untuk meningkatkan minat baca anak-anak yang di Desa Lebo Ea.

“Alasannya yaitu pertama ternyata anak-anak SD juga masih banyak yang belum bisa atau lancar dalam membaca dan yang kedua kami ingin menciptakan suasana baru dalam kegiatan belajar, itulah kami adakan di RTH desa Lebo Ea ini” kata Defri Zainun saat ditemui awak media, Jumat 22 Jui 2022.

Selain itu, kata <span;>Defri Zainun tujuan utama diadakannya kegiatan ini yaitu agar anak-anak di desa Lebo Ea mahir dan meningkatkan kemampuan dalam hal membaca.

“Tujuan utamanya yaitu kami mengupayakan anak-anak di Desa Lebo Ea ini tidak ada satupun yang buta huruf dan kami ingin meningkatkan kualitas dari segi bacaan yang mereka miliki,” sambungnya.

Defri berharap nantinya pondok literasi ini masih bisa diteruskan di Desa Lebo Ea walaupun mahasiswa KKN telah selesai nantinya.

“Harapannya setelah mahasiswa selesai KKN, rancangan kegiatan seperti masih bisa untuk diteruskan dan bisa di pertahankan pondok literasi ini,” harapnya.

Untuk Maba! 10 Hal Ini yang Perlu Dilakukan di Awal Pertama Kuliah

Objektif.id – Para pelajar yang sudah dinyatakan lolos di kampus impiannya masing-masing sebentar lagi akan menyandang status sebagai mahasiswa baru. Sebagai mahasiswa baru atau maba tentu saja kamu masih belum mengetahui informasi apa pun tentang kampusmu.

Olehnya itu, minggu pertama kuliah adalah penentu akan kehidupan kuliahmu ke depannya. Nah, agar kamu bisa menjalani kehidupan perkuliahan dengan baik, kamu perlu tahu hal-hal yang harus dilakukan di minggu pertama kuliah.

Dilansir dari Kumparan, Fakultas Teknik Universitas Pasundan membagikan beberapa tips tentang hal apa saja yang harus kamu lakukan di minggu pertama kuliah.

1. Aktif Mencari Informasi Terbaru Kampus

Sebagai mahasiswa baru atau maba, kamu perlu aktif mencari informasi terbaru seputar kampusmu. Jangan sampai kamu ketinggalan informasi-informasi penting seperti pelaksanaan ospek dan lain-lain. Ingat, ketinggalan informasi juga bisa menyebabkan masalah pada dirimu sendiri.

2. Menghafal Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Milikmu

Nomor Induk Mahasiswa atau NIM adalah identitas bagi setiap mahasiswa. Angka-angka yang terdapat di NIM menunjukkan tahun angkatan, fakultas, program studi, dan lain-lain. Nantinya, akan ada banyak hal yang mewajibkan para mahasiswa untuk mencantumkan NIM.

3. Perhatikan Jadwal Kuliah

Sangat penting untuk kamu memperhatikan jadwal kuliah secara detail. Kamu juga mesti mencari tahu siapa saja dosen pengampu, jumlah SKS, dan lain-lain. Ingat, jangan sampai kamu bolos di minggu pertama kuliah karena lupa jadwal, ya.

4. Menghafal Letak Gedung dan Lokasi Sarana Umum Lainnya

Ada banyak hal yang kamu perlukan di sana selama kamu menempuh pendidikan di sana, misalnya saja meminjam buku di perpustakaan, memeriksa kesehatan tubuh di klinik, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui letak gedung dan lokasi sarana umum lainnya. Kamu bisa berkeliling lingkungan kampus bersama teman-temanmu.

5. Buat Kartu Keanggotaan Perpustakaan Kampus

Hal penting lainnya yang enggak boleh dilewatkan oleh mahasiswa baru adalah membuat kartu keanggotaan perpustakaan kampus. Selama berkuliah kamu akan membutuhkan banyak buku sebagai bahan referensi untuk belajar atau pun mengerjakan tugas.

Dengan adanya kartu anggota perpustakaan, kamu bisa meminjam buku-buku yang kamu perlukan.

6. Catat Semua Informasi Penting

Usahakan untuk selalu mencatat segala informasi penting agar kamu enggak lupa. Misalnya saja kontak dosen, mata kuliah yang enggak ada atau enggak dijelaskan di buku, dan lain-lain.

7. Baca Silabus Mata Kuliah

Biasanya di awal pertemuan kuliah, dosen akan membagikan silabus mata kuliah ke seluruh mahasiswa. Hal tersebut bertujuan agar para mahasiswa mengetahui dan mempersiapkan diri tentang apa yang akan mereka pelajari selama satu semester. Jadi, pastikan kamu untuk selalu membaca silabus mata kuliah, ya.

8. Kenali Dosen Pengampu Mata Kuliah dan Dosen Wali

Sebagai mahasiswa baru penting juga untuk mengenali karakter masing-masing dosen pengampu. Hal tersebut bertujuan agar kamu lulus mata kuliahnya.

Selain itu, kamu juga perlu mengenal dosen walimu karena ke depannya akan ada banyak hal tentang akademik yang perlu kamu diskusikan bersama dosen wali.

9. Kenali Teman Sebanyak Mungkin

Berbeda saat kamu masih duduk di bangku SMA. Di kampus kamu akan lebih banyak menemui hal baru serta teman baru.

Cobalah untuk membuka pertemanan seluas-luasnya, karena semakin banyak teman yang dikenal, maka akan semakin banyak juga informasi yang bisa kamu peroleh. Ini akan sangat membantumu ke depannya.

10. Ikut Organisasi Kampus

Saat kamu masuk kuliah banyak sekali beragam organisasi yang bisa ikuti. Manfaat mengikuti organisasi kampus selain bisa memberikan banyak pengalaman kamu juga bisa memiliki banyak teman.

Oh iya, jangan lupa untuk mencari tahu informasi tentang setiap organisasi yang ada ya agar kamu bisa menentukan organisasi mana yang akan kamu ikuti. Yang tentunya itu sesuai dengan bakat dan minat kamu ya.

Belum Lama Berbisnis,  Nitasari Owner Sambel Pedas Original Banyak Bergabung Kegiatan UMKM Sultra 

Kendari, Objektif.id – Seorang Mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengembangkan bisnis sambel pedas original, Kamis, (14/07/2022).

Nitasari selaku owner sambel pedas original mengatakan bisnis yang jalankan belum lama namun sudah banyak diketahui oleh masyarakat Kota Kendari.

“Awal mula saya menjual sambel ini bulan mei tahun 2022 jadi masih baru-baru sekali, jelang dua bulan bisnis saya ini sudah banyak yang tahu dan sudah bisa ikut di Eskpo nya Bank Indonesia dan UMKM yang lama,” ujarnya.

Lanjutnya yang menjadi alasan ia membuat bisnis Sambel Pedas original ini adalah karena berdasarkan Hobi, serta kecintaan terhadap makanan pedas dan pengalamannya.

“Karna yang pertama hobi saya memasak, yang kedua faforit saya makan sambel pedas,berdasarkanpengalaman saya dari sambel-sambel yang pernah saya cicipi yang menjual di kota kendari dan rasa sambel mereka itu pedas manis dan lebih mencolok ke rasa manisnya karena itu saya termotivasi membuat dan menjual sambel yang level nya pedas, yang sesuai namanya sambel pedas original sehingga itu yang menjadi alasan bagi saya untuk menjual sambel,” tuturnya.

Untuk cara penjualannya sendiri menggunakan sarana Sosial Media dan dijual secara langsung, prodak sambel ini sendiri sudah tersedia dibeberapa tokoh online seperti Toko Pedia dan Shopee.

“Adapun sistem penjualan sambel saya yang pertama saya menjualnya lewat sosial media seperti Instagram, Facebook, dan What’s up,  Toko Pedia, sudah tersedia juga di Shopee karna menurut saya zaman sekarang itu sudah banyak orang-orang yang menggunakan social media, dan  dimana kita harus mengikuti zaman, Kemudian saya menjual di Outlite juga didepan fakultas syariah lama dan ditempat itu banyak mahasiswa yang membeli secara langsung Kemudian saya juga melakukan cara menawarkan,seperti saat ada kegiatan di sela-sela kegiatan itu saya mulai menawarkan kepada teman-teman dan Alhamdulilah setiap ada kegiatan UMKM saya selalu menawarkan disitu dan sudah banyak juga yang membeli dari UMKM Kota Kendari,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa prodak yang di jualnya ini sudah mendapat surat izin edar dari pemerintah, dan proses Halal MUI masih sementara dikerjakan.

“Saat ini sambel pedas original ini sudah mempunyai surat izin edar resmi dari pemerintah dan saat ini proses Halal MUI nya masih sementara di kerjakan,” ungkapnya.

Untuk harganya sendiri perkemasan dijual dengan harga Rp25.000.00 dengan beberapa varian seperti  Blbaby cumi, tuna, paruh, ayam suir, teri  dan lain-lainnya.

Ia juga berharap bisnis yang dijalaninya saat ini bisa terus berkembang dan bisa diekspor keluar kota bahkan keluar negeri.

serta selalu dapat menjaga cita rasa dari sambel pedas original.

“Adapun harapan saya tentang bisnis saya ini tentunya saya menginginkan hal yang baik, semakin maju, semakin banyak pelanggan,semakin terkenal dan bisa mengeskplor keluar kota dan bahkan keluar negeri dan semoga saya selalu jujur dalam penjualan seperti menjaga kefreshan bahan sambel, Kebersihan dan menjaga cita rasa sambel pedas original ini,” tutupnya.

Reporter: Fitriani

Editor : Redaksi

Ketua Panitia PBAK Akan Dipilih Rektor, Lembaga Kemahasiswaan Tidak Berkutik

Kendari, objektif.id – Pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tidak lama lagi akan diselenggarakan.

PBAK adalah sesuatu hal yang vital dalam proses penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) karena di momen inilah cikal bakal pembentukan karakter ribuan manusia yang akan menjajaki tempat ilmiah yang disebut kampus.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M. Pd.I, mengungkapkan bahwa tahap penyusunan kepanitiaan PBAK masih berkutat pada diskusi dan perdebatan ditingkat lembaga kemahasiswaan hingga ke birokrasi kampus.

Adapun struktur kepanitiaan yang di rekomendasikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan berdasarkan usulan nama dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) itu akan diputuskan oleh Pimpinan yaitu Rektor.

“Nanti selesai pendaftaran ulang Calon Mahasiswa Baru (Camaba) baru disusun panitianya, sudah ada nama-nama yg masuk dari DEMA- I, kemudian untuk unsur kepanitiaannya sebagaimana aturan Direktorat Jendral Pendidikan Islam maka diambil dari pihak Dosen, Kariawan, dan Mahasiswa,” ungkapnya, Sabtu, 9 Juli 2022.

Lebih lanjut, ia menambahkan terkait dengan struktur kepanitiaan PBAK IAIN Kendari tahun 2022 akan diatur oleh Rektor IAIN Kendari.

“Mengenai struktur kepanitiaan mulai dari ketua panitia beserta jajarannya itu Rektor yang putuskan,” tambahnya.

Intonasi yang agak kesal Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I), Wahyudin Wahid menanggapi pihak rektorat, ia mengatakan tidak ada regulasi yang mengatur bahwa Ketua Panitia PBAK diputuskan oleh Rektor.

“Nda ada aturan secara langsung yang mengatur Rektor berhak memutuskan struktur kepanitiaan, apa lagi menunjuk ketua panitia. Namun, yang ada adalah Warek III mengusulkan nama-nama panitia kepada Rektor untuk diketahui bahwa nama-nama tersebut yang akan menjadi kepanitiaan,” tegasnya.

“Kalau mengacu di tahun sebelumnya, pada tahun 2017 kebawah, pemilihan ketua panitia PBAK itu melalui Surat Keputusan (SK) DEMA-I, kemudian disodorkan ke Rektor untuk di sahkan. Hanya karena setelah pembekuan DEMA-I tahun 2018 dan berdampak pada diambil alihnya PBAK IAIN Kendari oleh birokrasi makanya aturannya diubah seenaknya saja”, tambahnya.

Sebelumnya, pertemuan antara birokrasi bersama lembaga kemahasiswaan yang diwakili oleh SEMA-I dan DEMA-I, sudah pernah dilakukan rapat koordinasi ditataran Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) yang melibatkan mulai dari tingkat prodi, fakultas, serta Unit Kegiatan Khusus (UKK) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

“Kami telah melakukan konsolidasi dilingkup lembaga kemahasiswaan terkait PBAK dan akan mengkordinir teman-teman lembaga adalah DEMA-I tetapi sampai hari ini belum jelas sampai dimana tahapannya, sebab komunikasi birokrasi itu langsung ke Presiden Mahasiswa (Presma),” ucap Ai sapaan akrabnya.

Ia juga berharap agar lembaga kemahasiswaan mampu memperjuangkan momen akbar ini, karena beberapa tahun yang lalu, keterlibatan lembaga kemahasiswaan sangat minim.

“Semoga tahun 2022 lembaga kemahasiswaan bisa merebut ketua panitia PBAK seperti di tahun-tahun sebelumnya. Jika tidak demikian, maka wajar saja ketika teman-teman mahasiswa beranggapan kalau lembaga kemahasiswaan hari ini hanya membebek keputusan birokrasi,” tutupnya.

Sampai berita ini terbit, Presma IAIN Kendari enggan memberikan jawaban ketika dihubungi melalui Via WhatsApp.

Reporter: Hajar
Editor: Redaksi

Sebanyak 270 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari Mengikuti Pembekalan PPL 

Reporter : Renaldi

Editor : Al-Izar

Kendari, Objektif.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan Pembekalan Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2022 di Gedung Auditorium IAIN Kendari, Jum’at ( 14/7/2022).

Kegiatan pembekalan sekaligus pelepasan itu mengangkat tema “Menjadi Seorang Interprenuer dalam Lingkungan Kerja dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang 1 & Pembuatan Laporan”.

Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Wakil Dekan III (WADEK III) Febi Sodiman M.Ag, Ketua Prodi Ekonomi Syariah Abdul Wahid Mongkito, S.Si, M.EI, dan dosen-dosen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Wadek III Febi, Sodiman M.Ag dalam sambutannya mengatakan, praktek pengalaman lapangan merupakan kurikulum wajib, yang ada di dua Prodi Perbankan Syariah dan prodi Ekonomi Syariah.

“Itu semacam arus bolak-balik, yang pertama adalah, Untuk belajar terkait dengan Bagaimana usaha, Jenis usaha, bagaimana menyelesaikan setiap usaha ada. dalam masalah ini anda akan belajar tentang itu kepada pelaku UMKM” ucapnya dalam membawakan sambutan.

“Kurikulum kita sudah mendesain seperti itu bukan hanya untuk kemampuan bertarung kemampuan kemandirian kemampuan keterampilan siap menciptakan lapangan kerja bukan sebagai pencari kerja, menjadi pencipta lapangan kerja di Sulawesi Tenggara Indonesia itu sangat luas peluang-peluang yang harus kita kembangkan yang peluang usaha yang belum dikembangkan saat ini”. lanjutnya.

Ia berharap seluruh mahasiswa yang akan melakukan PPL nantinya agar bisa serius, bukan hanya sekedar formalitas saja, dan bisa menjaga sikap mental serta akhlak ketika sudah berada di lokasinya masing-masing.

“Saya tahu Anda angkatan ini adalah mahasiswa online Virtual banyak kompetensi yang secara proses akademik itu tidak Anda terima. Kami seorang pendidik saya harus memastikan melalui kesempatan ini kepada Anda. Sikap mental dan akhlak Anda itu harus dijaga dengan baik ketika berkomunikasi ketika berinteraksi” Harapnya.