Mahasiswa KKN IAIN Kendari Ciptakan Solusi Cerdas Atasi Sampah Plastik di Desa Mola Selatan

Wakatobi, Objektif.id – Mahasiswa KKN reguler IAIN Kendari posko 35 berhasil menemukan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang menumpuk di desa Mola Selatan, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.

Para mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat sekitar Melakukan pengolahan sampah menjadi paving blok untuk jalan setapak.

Koordinator desa, Muh. Ikhsan Arrijal mengatakan penumpukan sampah di sekitar laut menjadi dasar utama para mahasiswa KKN mengambil langkah nyata dalam mengurangi limbah, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.

“Kita buktikan bahwa bersama, kita bisa mengatasi tantangan lingkungan dan membangun desa yang mandiri,” Kata Ikhsan Arrijal. Selasa (20/8/2024)

Ia juga menambahkan program ini hanya pemberian sample pemanfaatan limbah plastik menjadi paving blok kepada masyarakat desa.

Sementara itu, Kepala Desa Mola Selatan, Dadang menyambut baik niat mahasiswa KKN untuk kemajuan desa dan berencana mengembangkan bank sampah yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan paving blok nantinya.

“Melalui bank sampah, kita tidak hanya membangun desa, tapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” pungkasnya

 

Mahasiswa KKN IAIN Kendari Semarakkan HUT RI ke-79 Dengan Berbagai Lomba di Desa Mola Nelayan Bhakti

Wakatobi, Objektif.id – dalam rangka meriahkan HUT RI ke-79, Mahasiswa KKN reguler IAIN Kendari posko 36 menyelenggarakan kegiatan lomba  bersama masyarakat Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Kegiatan yang mengusung tema “Bersama di laut, Bersatu untuk Indonesia” tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 11-14 Agustus 2024. Dengan ragam macam lomba seperti, tarik tambang perahu, dayung, makan kerupuk, rebut kursi, joget balon, lari karung, lari kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, dan menyelam.

Febrianto, Koordinator Desa Mola Nelayan Bhakti mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan memperkuat rasa cinta tanah air.

“Tujuan kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang kompetensi, tapi sebagai ajang silaturahmi, menguatkan rasa kebersamaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme di hati masyarakat Mola Nelayan Bhakti,” ujarnya

Ia juga, berharap agar seluruh peserta lomba bisa mengedepankan nilai-nilai sportivitas.

“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan yang terus berlanjut di antara kita semua,” sambungnya

Sementara itu, Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti, Derdi, menjelaskan bahwa acara ini adalah kesempatan untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang menghubungkan masyarakat dan mahasiswa dalam semangat kebersamaan.

“Dengan berbagai lomba menarik seperti lomba makan kerupuk, balap karung, dan tarik tambang, adik-adik mahasiswa KKN berhasil menciptakan suasana yang meriah dalam perayaan HUT RI di desa,” jelasnya

Lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menciptakan suasana yang meriah, namun juga berkontribusi dalam mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan warga desa.

“Semoga kegiatan KKN di Mola Nelayan Bhakti dapat terus berlanjut dan menjadikan desa ini sebagai rujukan bagi mahasiswa KKN lainnya,” pungkasnya

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Andi Tendri

Antusiasme Masyarakat dalam Pembuatan Semi Hidroponik dari Bambu dan Limbah Plastik Bersama Mahasiswa KKN IAIN Kendari

Wakatobi, Objektif.id – Mahasiswa kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 , Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari posko 37 Desa Kabita melaksanakan salah satu program kerja pembuatan semi hidroponik dengan memanfaatkan bambu, limbah botol dan aqua gelas plastik bersama masyarakat dan aparat desa kabita. Sabtu (03/08/2024).

 

Dengan adanya kegiatan ini masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang di adakan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari di Desa Kabita karena dengan adanya kegiatan ini bisa menambah pengalaman masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan tanaman sayur-sayuran.

 

Kordinator desa (kordes), Inong, mengatakan kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi bersama masyarakat.

 

“Kegiatan tersebut selain memberikan pemahaman kepada masyarakat sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mempererat tali silaturahmi bersama masyarakat,” ujarnya

 

Kepala Desa Kabita, La Ode Bahlur, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang di adakan oleh mahasiswa KKN IAIN Kendari dalam memanfaatkan bambu dan limbah botol plastik.

 

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN IAIN Kendari dan masyarakat dalam mengembangkan sistem hidroponik memanfaatkan bambu dan limbah botol plastik. Ini adalah langkah yang sangat inovatif dan tepat guna, terutama dalam kondisi saat ini di mana kita perlu mencari solusi untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Dia juga berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

 

“Harapan saya program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penjualan hasil panen hidroponik. Saya juga berharap kerjasama antara mahasiswa KKN dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik sehingga program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi desa kita.”

 

Selain itu salah satu masyarakat Desa Kabita, Ibu Musiati, mengatakan adanya kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat membantu mengurangi sampah plastik di laut.

 

“Kegiatan ini sangat berguna bagi masyarakat karena bisa mengubah limbah plastik yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, hal ini juga membantu mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut.” tuturnya

 

Reporter: Nini Sasmitha

Editor: Andi Tendri

Desa Mola Nelayan Bhakti Bersatu Lindungi Anak Melalui PIN Polio 

Wakatobi, Objektif.id – Pemerintah Desa Mola Nelayan Bhakti menyelenggarakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio kepada anak-anak usia 0-7 tahun Desa Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Jumat, (26/7/2024)

Kegiatan tersebut Berlangsung sejak pukul 08.00 – 10.00 WITA ini diikuti langsung oleh pemerintah desa setempat, tim kesehatan puskesmas Wangi-Wangi Selatan, serta mahasiswa KKN IAIN Kendari posko 36.

Kepala Desa Mola Nelayan Bhakti, Derdi mengatakan pekan imunisasi nasional ini bertujuan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit.

“Anak-anak desa kami terkhususnya balita rentang mendapat serangan penyakit, maka, program ini hadir untuk menambah ketahanan tubuh anak sehingga terhindar dari penyakit DBD maupun penyakit mematikan seperti polio,” ungkapnya

Dia juga menuturkan upaya perlindungan anak melalui imunisasi sejak dini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan mereka di masa depan.

“Dengan melindungi anak-anak dari penyakit sejak dini, kita telah menjamin masa depan yang lebih cerah bagi mereka,” sambungnya

Sementara itu, Koordinator Imunisasi Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Nur Hasanah, berharap Program ini dapat memberikan cakupan imunisasi polio yang menyeluruh bagi semua bayi dan balita.

“Harapan saya semua bayi dan balita yang ada di Mola Nelayan Bhakti ini mendapatkan vaksin secara menyeluruh,” pungkasnya

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Andi Tendri

Semarak 1 Muharram di 5 Posko KKN IAIN Kendari Mola Raya

Wakatobi , Objektif.id – 5 posko Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler IAIN Kendari, memperingati 1 Muharram 1446 H dengan tema “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah Menuju Generasi Gemilang” di masjid Qaryatul Bahri desa Mola Utara, kecamatan Wangi-Wangi Selatan, kabupaten Wakatobi.

Ke lima posko tersebut berasal dari Mola Utara, Mola Selatan, Mola Samaturu, Mola Bahari, dan Mola Nelayan Bhakti serta dihadiri oleh seluruh masyarakat dan kepala desa se-Mola Raya

Ketua Panitia, Muhammad Ikhsan Arrijal mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas para mahasiswa KKN untuk menggelar kegiatan besar.

“Kami ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa mahasiswa yang di tempatkan di lima desa Mola Raya ini bisa saling bekerja sama dan menghasilkan kegiatan yang lebih besar  dan pada puncak acaranya kami mengadakan lomba tema keagamaan bagi masyarakat desa,” Kata Ikhsan. Senin, (8/7/2024)

Dia juga berharap, kedepannya para mahasiswa KKN se-Mola Raya dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai wadah untuk memperkuat kerjasama dan meninggalkan kesan positif yang akan selalu dikenang setelah kembali ke kampus,” pungkasnya

 

 

Penulis: Nini Sasmitha
Editor: Redaksi

HMPS MD IAIN Kendari Tunjukkan Fungsi Lain Masjid Melalui Seminar Manajemen Kemasjidan

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah (MD) IAIN Kendari menyelenggarakan kegiatan seminar Manajemen Kemasjidan di gedung PKM lt. 2 sekitar pukul 08.00 WITA pada Sabtu (18/11/2023).

Kegiatan ini di ikuti langsung oleh mahasiswa Manajemen Dakwah dan beberapa delegasi tiap-tiap prodi yang ada di IAIN Kendari serta delegasi dari Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK).

Seminar dengan tema “Membangun Sumber Daya Manusia yang Profesional Dalam Mengembangkan Manajemen Kemasjidan di Era Digital” ini merupakan kegiatan utama dari HMPS Manajemen Dakwah.

Ketua umum HMPS Manajemen Dakwah, Abdullah Nurrahmansyah Taridala, mengatakan seminar ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman bahwa masjid itu bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah melainkan tempat multi fungsi.

“Seminar manajemen kemasjidan ini dilaksanakan agar memberikan pemahaman bahwa mesjid itu bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah semata, melainkan berbagai ilmu pengetahuan tentang keagamaan,” ucapnya.

Sementara itu, presiden mahasiswa IAIN Kendari Ashabul Akram, mengapresiasi kegiatan yang di adakan oleh HMPS Manajemen Dakwah ini. Sebab, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mesjid itu bukan hanya tempat shalat melainkan tempat kegiatan-kegiatan keagamaan.

“Sangat mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan oleh pengurus periode 2023-2024 ini. Sebab, dengan adanya seminar ini bisa memberikan pemahaman bahwa masjid itu bukan hanya tempat sebagai shalat saja, tetapi juga tempat kegiatan-kegiatan keagamaan,” ungkapnya.

Dia juga berharap kepada HMPS Manajemen Dakwah agar semua pengurus selalu bersinergi hingga akhir periode.

“Harapan saya bahwa HMPS Manajemen Dakwah ini selalu bersinergi antar semua pengurus sampai akhir masa periode dan kegiatan seperti ini harus diadakan mengingat bahwa background Fakultas Fuad itu sendiri adalah dakwah,” pungkasnya.

Penulis: Nini Sasmitha

Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

8 Kebiasaan Dosen yang Disenangi oleh Mahasiswa, Nomor 7 Semua Mau

Objektif.id – Dalam dunia perkuliahan mahasiswa dan dosen harus memiliki hubungan yang erat, karena dengan adanya hubungan yang terjalin tentunya akan menguntungkan bagi kedua bela pihak.

Dosen memiliki peranan penting bagi setiap mahasiswa, karena seorang dosen memiliki tugas untuk mengembangkan ilmu yang nantinya akan diberikan kepada setiap mahasiswa yang diajarnya.

Dalam memberikan pelajaran, mahasiswa juga bisa menilai apakah dosen tersebut mampu untuk menyampaikan materi perkuliahan secara baik atau tidak. Lalu, dosen seperti apa yang banyak disenangi oleh mahasiswa.

Berikut 8 Kebiasaan dosen yang di senangi oleh mahasiswa.

1. Santai, tenang dan tidak terlalu kaku

Julia Indah Karina, salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang santai, tenang dan tidak terlalu kaku dapat menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan menginspirasi bagi mahasiswa.

Dosen dengan kebiasaan seperti ini, dapat membantu mahasiswa merasa lebih nyaman berbicara dan berdiskusi dalam kelas, serta mengurangi tekanan yang mungkin dirasakan oleh mahasiswa.

Selain itu, dosen seperti ini biasanya lebih terbuka terhadap beragam cara belajar dan memberikan ruang bagi kreativitas dalam pembelajaran sehingga mahasiswa cepat memahami materi yang diterimanya.

2. Tepat waktu

Ikram Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari mengatakan, dosen yang selalu tepat waktu adalah dosen yang sangat disiplin dalam menjalankan jadwal perkuliahan dan pertemuan dengan mahasiswa.

Mereka hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan, memberikan pengajaran dengan baik dan memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dengan baik.
Kebiasaan dosen seperti ini banyak disukai oleh mahasiswa. Selain itu, hal ini juga sangat dihargai dalam lingkungan pendidikan.

3. Humoris

Ahmad Andrean salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen humoris adalah dosen yang memiliki kemampuan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dengan candaan, anekdot, atau humor yang sesuai.

Mereka dapat mengambil pendekatan yang lebih santai dalam mengajar, membuat mahasiswa lebih terlibat, dan membantu meredakan ketegangan di kelas. Namun, humor yang digunakan haruslah pantas dan tidak merendahkan mahasiswa, dan tetap menjaga profesionalisme dalam pembelajaran.

4. Menjelaskan dengan jelas

Maulyani salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan dosen yang menjelaskan dengan jelas adalah dosen yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka mampu menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh mahasiswa, menggunakan contoh yang relevan, dan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dosen semacam ini membantu mahasiswa untuk memahami konsep-konsep dengan lebih baik dan memberikan dasar yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya. Keterampilan menjelaskan dengan jelas adalah salah satu aspek penting dalam menjadi dosen yang efektif.

5. Dekat dengan mahasiswa

Mega Rahmawati salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang dekat dengan mahasiswa adalah dosen yang berusaha membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa mereka. Mereka mungkin memberikan waktu untuk berbicara dengan mahasiswa di luar kelas, memberikan bimbingan akademik, atau menjalani peran sebagai pembimbing tugas akhir.

Dosen semacam ini juga dapat menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif, merespons pertanyaan dan masukan mahasiswa, serta peduli terhadap perkembangan mahasiswa secara keseluruhan. Hubungan dekat ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran.

6. Tidak menyusahkan mahasiswa

Yunus salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang tidak menyusahkan mahasiswa adalah dosen yang memahami kebutuhan dan keterbatasan mahasiswa. Mereka memberikan panduan yang jelas, penilaian yang adil, dan ketersediaan untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan.

Dalam proses pembinaan, mereka juga mempertimbangkan beban kerja mahasiswa dan berusaha untuk tidak memberikan tugas atau ujian yang berlebihan. Dosen semacam ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi mahasiswa untuk sukses.

7. Tidak pelit nilai

Rahma salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengatakan, dosen yang tidak pelit dalam memberikan nilai dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih adil dan transparan. Mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berusaha keras ketika mereka tahu bahwa nilai mereka akan diberikan berdasarkan pencapaian dan usaha mereka, bukan kebijakan ketat yang bersifat pelit.

8. Tidak memberi deadline tugas terlalu cepat

Akmal salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengatakan, Memberikan deadline tugas yang wajar dan cukup waktu bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaan adalah tindakan yang bijaksana.

Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengatasi tugas dengan lebih baik dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik daripada jika mereka diberikan deadline yang terlalu cepat. Dosen yang memahami kebutuhan waktu mahasiswa dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih seimbang dan produktif.

Penulis : Nini Sasmitha
Editor : Melvi Widya