Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, IAIN Kendari Tambah Prodi Baru

Objektif.id – Institut agama Islam Negeri (IAIN) Kendari resmi membuka pendaftaran program studi (prodi) baru di tahun akademik 2022/2023.

Prodi baru untuk program sarjana (S1) itu adalah Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Rektor IAIN Kendari, Faizah Binti Awad mengatakan, setelah resmi untuk di berlakukannya prodi Manajemen Bisnis Syariah, pihaknya masih memperjuangkan dua prodi yang di usulkan ke BAN PT yaitu program studi Magister Pendidikan Bahasa Arab Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam.

“Terbitnya KMA ini menambah mandat akademik IAIN Kendari dan itu berarti kami harus menggenjot pencapaian mutu melalui komitmen peningkatan kinerja secara berkelanjutan untuk membuktikan bahwa kita mampu mengemban amanah,” ungkap alumni UIN Alaudin Makasar, Rabu 13 April 2022.

Ia mengaku, saat masih ada dua program studi yang sedang di usulkan ke BAN PT yaitu Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab dan Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam.

Ia juga berharap Dengan adanya prodi baru di fakultas ekonomi bisnis Islam bisa menjadi pusat kajian rujukan keilmuan ekonomi dan bisnis Islam Syariah, apa lagi fakultas tersebut menjadi fakultas yang paling di minati setiap adanya penerimaan mahasiswa baru.

“Pembukaan prodi MBS akan melengkapi reputasi FEBI sebagai pusat kajian dan rujukan keilmuan Ekonomi dan Bisnis Syariah di Suawesi Tenggara,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I IAIN Kendari, Husain Insawan, mengatakan untuk sementara prodi baru itu hanya di siapkan 80 orang kuota di tahun akademik 2022/2023 semester ganjil.

“Sekarang kita sudah siap menerima mahasiswa baru mulai semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Untuk sementara kita siapkan kuota sebanyak 80 orang untuk dua kelas melalui jalur penerimaan mahasiswa baru Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Ujian Mandiri,” papar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari ini.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN kendari Dr. H. Rusdin Muhalling M.El, berharap dengan adanya program studi baru itu bisa di minati oleh calon mahasiswa baru (Maba) nantinya sebagaimana dua prodi yang sudah ada.

“Kami berharap prodi MBS diminati calon mahasiswa baru sebagaimana dua prodi yang sebelumnya. Walaupun masih baru, kita tetap menerapkan quality assurance secara konsisten dan berkelanjutan untuk memastikan output dari prodi ini sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Prodi MBS akan menjadi salah satu prodi yang diunggulkan karena memiliki prospek kerja yang terbuka luas seperti Business Development, Enterpreneur, Manager Perusahaan, Konsultan Bisnis, Pegawai Lembaga Keuangan dan Perbankan, akademisi dan profesi prestisius lainnya.

Laporan: Al-izar

Pengurus HMPS FATIK Resmi Dilantik

Reporter : Enggar Dwi Pratiwi
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari masa bakti 2022-2023 resmi dilantik.

Dari pantauan Objektif.id pengurus HMPS yang dilantik terdiri dari HMPS Pendidikan Agama Islam, HMPS Bahasa Arab, HMPS Menejemen Pendidikan Islam, HMPS Bahasa Inggris, HMPS Pendidikan Guru Madrasa Iftidaya, Pendidikan Anak Usia Dini, HMPS Matematika, HMPS Fisika, HMPS Ilmu Pengetahuan Alam dan HMPS Biologi.

Suasana pelantikan HMPS FATIK masa bakti 2022-2023.

Dalam agenda pelantikan yang digelar, Sabtu (9/4/2022) di Auditorium IAIN Kendari, dengan mengusung tema Rekonstruksi Lembaga HMPS Lingkup FTIK Dalam Mencapai Keunggulan Sumber Daya Manusia FTIK Tanpa Batas.

Ketua Panitia Pelantikan, Gugun Rifaldi mengungkapkan, tema ini bertujuan agar lingkup HMPS FTIK dapat mencapai keunggulan Sumber Daya Manusia.

“Maksud dan tujuan tema ini diharapkan dapat melahirkan ataupun memperbaiki kembali SDM dilingkup HMPS FTIK untuk mencapai keunggulan Sumber Daya Manusianya,” ungkapnya.

Nampak atas Suasana pelantikan HMPS FATIK masa bakti 2022-2023.

Sementara itu, Fitrah Wardana selaku Ketua DEMA FTIK berharap HMPS FTIK dapat menjadi pengembangan kompetensi akademik maupun non akademik mahasiswa.

“HMPS lingkup FTIK dapat menjadi wadah dalam hal pengembangan potensi teman-teman Mahasiswa di prodi baik dari Akademik maupun Non Akademik,” lanjutnya.

Dirinya berharap, pada momen pelantikan serentak ini dapat terbangun hubungan harmonis serta menjadi mitra bersama antara DEMA dan Fakultas.

“Selain itu harapan kami pada moment pelantikan serentak ini semoga terbangun hubungan yang harmonis dan dapat menjadi mitra yang baik bersama DEMA dan Fakultas dalam berbagai hal program kerja dan lain-lain,” harapnya.

Untuk itu, ia memberikan pemahaman mengenai jalur-jalur koordinasi dalam belembaga demi mencapai FTIK yang unggul.

“Saya Juga memberikan mereka pemahaman mengenai jalur-jalur koordinasi dalam berlembaga Di badan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sehingga kami dapat mengkontrol teman-teman di HMPS dengan maksud demi mencapai FTIK yang Unggul,” tutupnya.

Suasana foto bersama selepasa Pelantikan.

Ketua Dema Fasya Tidak Mengindahkan Dua Surat Panggilan Dari SEMA I

Objektif.id, Kendari – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Kendari tidak mengindahkan surat panggilan II oleh Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari. (Kamis, 07 April 2022)

Saat ditemui jurnalis Objektif.id, Ketua Senat Mahasiswa Wahyudin Wahid mengatakan bahwa surat gugatan Aliansi Mahasiswa Fakultas Syariah Bersatu masuk pada tanggal 04 April 2022 dan telah mengadakan sidang pembacaan Gugatan dan pembelaan pada tanggal 06 April 2022.

“Jadi surat gugatan teman-teman syariah itu masuk pada hari senin 04 April 2022 kemudian setelah melakukan pengkajian gugatan di internal SEMA-I maka kami mengeluarkan surat panggilan I untuk kedua belah pihak untuk hadir di kantor SEMA-I dengan agenda pembacaan Gugatan dan pembelaan pada hari rabu 06 April 2022.

Dari pantauan jurnalis Objektif.id melihat bahwa dalam sidang pembacaan gugatan dan pembelaan itu hanya dihadiri oleh pihak penggugat.

Wahyu menambahkan bahwa pada hari ini telah mengeluarkan surat panggilan II untuk Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah.

“Karena kemarin surat panggilan I tidak diindahkan oleh Ketua DEMA FASYA, maka hari ini kami mengeluarkan Surat Panggilan II dan itupun belum di indahkan. Tambahnya.

Saat dihubungi via WhatsApp, Wakil Ketua I Ahmad Reski mengatakan bahwa menurutnya ketua DEMA FASYA tidak serius dalam menyelesaikan problematika yang ada di Fakultas Syariah.

“Ketua Dema Fasya tidak ada keseriusan untuk menyelesaikan masalah yang ada di fakultas syari’ah tersebut, buktinya sudah 2 kali di kami surati tidak juga di indahkan” ungkapnya saat di hubungi melalui via WhatsApp

Ia juga menegaskan ketika surat panggilan ke 3 tidak juga di indahkan maka pihaknya akan segera melakukan Pleno

“Saya juga menegaskan ketika surat panggilan ke 3 tidak juga tanggapi oleh ketua Dema Fasya, maka kami akan langsung segera melakukan sidang pleno,” tegasnya.

Reporter : Al-Izar
Editor : Elfirawati

Tanggapi Dualisme HMPS di Fasya, Ketua Dema I Ambil Sikap

 

Objektif.id, Kendari – Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA I) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tanggapi dualisme kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se- Fakultas Syariah (FASYA).

Belakangan ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, digemparkan dengan sebuah fenomena kepemimpinan yang membuat ribuan mahasiswa melakukan demo besar-besaran  hingga melibatkan benturan fisik.

Hari ini, Jumat (1/4/2022) mahasiswa IAIN Kendari kembali dikejutkan dengan terjadinya dualisme kepemimpinan di tataran HMPS se-Fakultas Syariah IAIN Kendari.

Menaggapi hal itu, Ketua Dema IAIN Kendari, Hendra Setiawan mengatakan, fenomena dualisme kepengurusan HMPS ini pertama kali terjadi.

“Karna ini pertama kali kejadian di IAIN Kendari,” beber Hendra, Jumat (1/3/2022).

Lanjut, kata Hendra, Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Keluarga Besar Mahasawa (KBM) IAIN Kendari Bab VI Pasal 49, pihaknya akan mengundang Ketua Dema Fakuktas Syariah untuk dimintai keterangan.

“Dan kami dari pengurus DEMA I akan secepatnya menyelesaikan problem ini secara profesional,” ujar saudara Hendra.

Diakhir ia berpesan, fenomena yang terjadi ditataran HMPS Fasya hari ini, cukup jadikan sejarah yang tidak akan diulangi kembali serta menjadi pembelajaran untuk kita dan generasi berikutnya. Walaupun dualisme lagi trend diluar sana, kita tidak boleh mengikuti budaya tersebu karna mampu merusak kekeluargaan yang telah lama kita rawat bersama.

“Siapapun yang akan dilegalkan kedepannya tidak ada permusuhan diantara dua belah pihak, apalagi kita akan menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Bersihkan niat dan hati kita, dan mari kita berkontribusi kepada kampus tercinta kita untuk mewujudkan transformasi IAIN ke UIN Kendari,” pintah Hendra.

Repoter: Zakky Fahrizi
Editor: Rizal Saputra

 

Polemik Dualisme HMPS se-Fakultas Syariah: Ketua SEMA I Angkat Bicara

Objektif.id, Kendari –  Adanya polemik kepimpinan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, khususnya ditataran Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fakultas Syari’ah (Fasya) memicu banyak persepsi dari berbagai pihak.

Ketua Senat Mahasiswa Institut (Sema I), Wahyudin Wahid, mengigatkan kepada mahasiswa IAIN Kendari terkhususnya mahasiswa Fasya untuk lebih jelih menilai mana pemimpin yang terpilih sesuai dengan prosedural dan yang tidak.

“Saya ingin sampaikan kepada teman-teman mahasiswa IAIN Kendari pada umumnya dan teman-teman mahasiswa Fakultas Syariah khususnya, untuk bisa lebih objektif lagi dalam melihat mana kemudian pemimpin yang terpilih secara demokratis dan mana kemudian pemimpin yang terpilih dengan cara penunjukan langsung,” uacapnya.

Dan yang menjadi permasalahan lanjut Wahyu, persoalan penunjukan langsung Pelaksana Tugas (PLT) sudah disalah artikan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah (DEMA F).

Katanya mereka yang dipilih secara langsung itu adalah karateker atau PLT yang kemudian karateker atau PLT itu disalah artikan oleh teman-teman bahwa sebenarnya PLT itu bertugas untuk mengadakan mubes karena telah lewat dari pada waktu yang ditentukan oleh KPUM.

“Nah, itu yang kemudian menjadi persoalan karena teman-teman di fakultas salah mengartikan apa tugas dan fungsi dari pada karateker itu sendiri. Jadi karena pemahamannya yang kurang baik, saya rasa itu juga yang kemudian mencederai daripada hak-hak demokrasi teman-teman yang ada di Fakultas Syariah” lanjutnya.

Ia juga mengatakan, bahwa penunjukan langsung ketua HMPS di nyatakan tidak sah.

“Landasan mereka untuk menunjuk langsung ketua HMPS itu saya nyatakan tidak sah. karena KBM fakultas itu tidak ada di dalam hirarki perundang-undangan KBM IAIN KENDARI. Ungkapnya

Wahyu menegaskan, KBM Fakultas itu tidak ada dan hanya ada AD/ART Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, serta harus disetujui oleh Senat Mahasiswa

“Jadi, secara tegas saya katakan bahwa KBM Fakultas itu tidak ada, yang ada itu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, itupun harus di setujui oleh Senat Mahasiswa sebelum diberlakukan” tegasnya

Reporter : Rekha Fandita
Editor : Al-Izar

 

Dualisme Ketua HMPS di Fakultas Syariah, Citra Buruk Kader Hukum 

 

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se-Fakultas Syariah (Fasya) kini terbagi menjadi dua.

Diketahui Fakultas Syariah memiliki tiga Program Studi (Prodi) yaitu Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Ekonomi Islam (HES) dan Hukum Keluarga Islam (HKI). Dimana setiap Prodi memiliki Himpunan masing-masing yang disebut HMPS.

Baru-baru ini ribuan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, dihebohkan dengan polemik pemilihan Ketua HMPS se-Fasya, dimana masing-masing Prodi memiliki dua Ketua HMPS.

HMPS Hukum Tata Negara diketuai oleh La Ode Rahmat Fagil dan Rahmadi Nur.

HMPS Hukum Perdata Islam dipimpin oleh Muhammad Rizal Rizki dan Ibnu Qoyyim.

HMPS Hukum Ekonomi Islam di nahkodahi oleh Andi Nuraeni dan Muh. Taufik Hidayat.

Salah satu mahasiswa IAIN Kendari yang enggan disebutkan namanya  mengatakan, polemik yang terjadi di Fakultas syariah khususnya pemilihan Ketua HMPS tersebut merupakan citra buruk buat kader fakultas Hukum.

“Sifat egois memang ada disitu, sifat serakah juga, sehingga dengan kedua sifat itu nekat mi ambil kesimpulan,” uangkapnya, Jumat (1/4/2022).

Semestinya kader-hukum lah yang mampu memberikan contoh yang baik pada fakultas-fakultas lain, tapi ini mereka sendiri yang memberikan contoh yang buruk.

“Seharusnya mereka berikan contoh yang baik buat fakultas yang lain,” tutupnya.

Reporter: Rizal Saputra

Editor: Al-Izar

 

GenBI Komisariat IAIN Kendari Gelar Grand Lunching Bedah Buku dan Sosialisasi QRIS

Reporter: Syafira Damayanti
Editor: Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Generasi Baru Indonesia  (GenBI) Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Grand Lounching Bedah Buku Kewirausahaan Syariah dan Sosialisasi QRIS di Gedung Auditorium IAIN Kendari, Kamis (31/3/2022).

Ketua Genbi Sultra Komisariat IAIN Kendari, Dina Nurhaliza mengatakan, awalnya kegiatan ini, bukan beda buku Kewirausahaan Syariah. Tetapi ada satu buku yang merupakan program kerja (Proker) sebelumnya yaitu buku tentang pertambangan.

Hanya saja, setiap Proker tersebut disodorkan kepada pihak Bank Indonesia tidak pernah diterima, sehingga bedah buku Pertambangan diganti dengan Kewirausahaan Syariah.

Bedah buku yang dirangkaikan dengan sosialilasi Qris ini merupakan langkah awal membentuk generasi muda serta paham akan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai penerus bangsa.

“Kemudian kami rangkaikan  dengan sosialisasi QRIS karena sebetulnya di Genbi itu ada tiga  peran yang pertama, sebagai frontliner itu kayak kita dapat menyampaikan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia salah satunya adalah tentang Qris. Kemudian yang disampaikan juga oleh Bapak Taufik sebagai Agent of chance membawa perubahan dan yang terakhir yaitu sebagai conleader atau menjadi pemimpin,” uangkap Dina Nurhaliza, Kamis (31/3/2022).

Lanjut, kata Dina, pada kegiatan ini pihaknya mengundang beberapa lembaga Genbi Komisariat yang ada di Sultra.

“Kami juga mengundang beberapa lembaga yaitu dari komisariat USN, Unidayan, UHO dan STIE 66. Namun karena Unidayan dan USN jauh dari kota kendari maka yang hadir adalah dari Genbi UHO dan Genbi Stie 66,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Kemudian Abdullah berharap melalui forum Grand Lounching Bedah Buku Kewirausahaan Syariah dan Sosialisasi QRIS, mahasiswa bisa melihat peluang-peluang bisnis kedepannya serta menggunakan Qris dengan baik dan bijak.

“Besar harapan saya untuk mahasiswa itu ketika mereka keluar selesai dari kegiatan ini mereka lebih  memahami apa itu kewirausahaan syariah dan melihat peluang-peluang bisnis apa ke kedepannya mengenai Kewirausahaan Syariah. Kemudian dari rangkaian kegiatan tadi kan Qris sebagai kemudahan untuk bertransaksi. Nah jadi harapannya kami dengan adanya sosialisasi itu dalam menjalankan bisnis mahasiswa-mahasiswa dapat bertransaksi  menggunakan Qris dengan baik dan bijak,” harapnya.

 

Puluhan Mahasiswa IAIN Kendari Demo Tolak Pelantikan Ketua HMPS se-Fasya

Objektif.id, Kendari- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kendari
gelar aksi tolak Pelantikan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se- Fakultas Syariah yang tidak sesuai dengan prosedur. Rabu(30/03/2022).

Aksi demonstrasi yang di mulai dari pukul 08.30 WITA di pelataran dan menuju ke Fakultas Syariah hingga berakhir didepan Rektorat.

Muhammad Masyhur massa selaku koordinator lapangan (korlap) 1 mengatakan, bahwa, mereka menilai pelantikan ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi yang dilakukan langsung oleh Dewan eksekutif mahasiswa fakultas syari’ah itu tidak sesuai dengan prosedural hukum yang ada di IAIN Kendari.

“Kami dari Aliansi Mahasiswa Bersatu menggelar aksi pada kesempatan kali ini terkait pelantikan yang akan di lakukan oleh dewan eksekutif mahasiswa fakultas syariah kepada ketua HMPS yang di pilih langsung oleh dewan Eksekutif Mahasiswa yang kami nilai itu tidak sesuai dengan amanah prodak – prodak Hukum yang ada di institut Agama Islam Negeri Kendari” kata mashyur..

Ia pun menilai bahwa yang dasar mereka untuk tetap melantik ketua HMPS itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Padahal persoalan mubes HMPS itu masih kewenangan penuh oleh pengurus HMPS periode 2021 dengan saling berkoordininasi pihak KPUM.

“Yang menjadi dasar mereka itu sudah sesuai dengan AD/ART yang Itu pun tidak jelas sampai hari ini yang mana jadi itu yang kami persoalkan jadi persoalan forum mubes hari ini itu masih wewenang HMPS itu sendiri berkoordinir dengan ketua KPUM dan Pihak KPUM itu sendiri masih sepenuhnya hingga kemudian mereka beranggapan bahwa KPUM ini sudah habis masa Jabatan nya
Namun jika di cek kembali pemilihan Dema ini apakah sudah habis masa jabatan atau belum” Lanjutnya.

Saat mediasi berlangsung di gedung Auditorium yang di hadiri langsung oleh wakil dekan 3 fakultas syari’ah, ketua senat institut, ketua Dema institut dan juga ketua Sema, Dema fakultas syari’ah untuk memenuhi permintaan masa aksi.

Saat hearing tersebut dengan perdebatan yang panjang antara kedua belah pihak dan tidak menemukan titik tengah, Wakil Dekan III Fakultas Syari’ah, Asrianto Zainal, memberikan saran untuk melakukan mubes yang sesuai dengan prosedur, namun jika kedua belah pihak masih sama-sama tidak ingin menerima maka ia akan membekukan anggaran ketiga HMPS.

“Saran dari saya adalah kita kembalikan saja pada mekanisme yang ada biarkan mubes ini yang kemudian di tunjuk kepanitian secara tersendiri karena kalau kita biarkan masing-masing HMPS buat Kepanitiaan sendiri maka hal ini akan melahirkan dua pendapat yang berbeda maka dari itu saya saran kan Kepanitiaanya satu saja yang kemudian menjalankan tugas memastikan mubes terlaksana dengan Kepanitiaan dari DEMA,” tegas Wadek  III Fakultas Syari’ah, saat hearing.

Reporter : Fitriani
Editor : Al-izar

Gelar Mubes Ini Harapan Demisioner HMPS  Tadris Biologi Untuk Ketua Terpilih

Reporter : MFS

Editor : Elfirawati 

Objektif.id , Kendari – Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris biologi yang dilaksanakan di Kantor Camat Baruga pada 22 maret 2022 akhirnya berjalan dengan lancar dan sukses.

Karna adanya intruksi dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) untuk setiap progam studi agar segera melaksanakan mubes. Maka mahasiswa prodi tadris biologi segera membentuk kepanitiaan untuk persiapan kegiatan mubes.

Berhubung waktu yang diberikan sangat  singkat, kepanitiaan mengalami beberapa kendala dalam proses mempersiapkan Mubesnya, tetapi berkat kinerja serta kerjasama kepanitiaan kegiatan mubes

HMPS  tadris biologi berjalan dengan lancar.

Candra Ardan Fadilah, selaku Ketua Panitia memberikan tanggapan terkait kendala yang dihadapi saat mubes.

“Kegiatan ini mengalami beberapa kendala

Salah satu kendala yang dialami kepanitiaan adalah terkait pastisipasi dari mahahasiswa tadris biologi, akhirnya kepanitiaan memaparkan bagaimana pentingnya mubes untuk kemajuan HMPS program studi tadris biologi kedepanya,” ungkap candra.

Selanjutnya, demisioner Ketua Himpunan Mahasiswa (HMPS) Tadris Biologi, Muhamad Miftahur  Risqo memberikan tanggapanya terkait mubes tersebut.

“Kepanitiaan harus memperbaiki kinerjanya karna masih banyak sekali kendala dalam proses pelaksanaan mubes hari ini,” kata miftah.

Ia  juga mengungkapkan  harapannya kepada Ketua terpilih.

“Saya berharap ketua terpilih nantinya tidak hanya menjadi pajangan saja, tapi bisa menjalankan visi misinya dengan baik dan amanah,” harap Mifta.

Sementara itu, Nur Afni selaku Ketua Hmps terpilih mengatakan siap melaksanakan tanggung jawabnya sebagai Ketua HMPS Tadris Biologi.

“Siap melaksanakan dan bertanggung jawab atas visi misi yang telah dipaparkan,” kata Nur.

Ditunjuk Sebagi Ketua HMPS Tadris Fisika, Bima Sakti: Harus Tunda Wisudanya Tahun Ini

Reporter: Fitriani
Editor: Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari– Usai ditunjuk sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Periode 2022-2023, Bima Sakti, harus menunda penyelesainyan Strata 1 (S1) pada tahun ini.

Hal itu disampaikan Bima Sakti, bahwa dirinya tidak menyangka akan ditunjuk sebagai Ketua HMPS oleh teman-teman.

“Perasaan saya itu campur aduk ada rasa senang dan sekaligus sedikit tidak senang karena penunjukan secara langsung dari teman-teman dan juga Kaprodi sehingga saya juga kaget tanpa ada persiapan dari pribadi sendiri tiba-tiba ditunjuk dan di sahkan pada Mubes,” ucapnya.

Amanah yang telah diberikan selama satu tahun kedepannya bukanlah hal yang mudah, namun kepercayaan rekan-rekan dan dosen sehingga amanah tersebut diterima.

“Namun berangkat dari kepercayaan teman-teman terhadap saya sehingga saya menyanggupi amanah ini untuk menjadi Ketua Umum HMPS Tadris Fisika,” bebernya.

Disisi lain, kata Bima, dengan terpilih secara aklamasi tentunya ada resiko yang harus diambilnya yakni penundaan Wisuda nya ditahun ini, namun hal itu sudah dipertimbangkan dengan matang.

“Terpilih menjadi ketua resiko yang harus saya ambil seperti mengorbankan wisuda saya ditahun ini, namun hal ini sudah saya pertimbangkan baik-baik,” Tuturnya.

Ia juga, menjelaskan mengenai langkah awal yang akan ia lakukan bakal membenahi Program kerja kepengurusan sebelumnya sekaligus memberikan inovasi baru.

Menurutnya, pada pengurusan HMPS Tradis Fisika sebelumnya masih banyak kekurangan yang perlu dibanahi, seperti Internal, kepengurusan, maupun juga hubungan antar kepengurusan dengan anggota dan juga seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Fisika sendiri serta memberikan inovasi baru agar lebih baik lagi.

“Melakukan peningkatan Program- Program yang tertunda pada periode sebelumnya itu kita akan benahi, tingkatkan dan sekaligus memberikan inovasi baru,” ungkap Bima kepada tim Objektif.id, Selasa (22/3/2022).

Untuk diketahui, Bima Sakti adalah mahasiswa aktif IAIN Kendari, Program Studi Tadris Fisika semester 8.

Terpilih Sebagai Ketua HMPS PAI, Afin Khoir: Bakal Hadirkan Gebrakan Baru

Reporter: Andika
Editor: Rs

Objektif.id, Kendari – Usai terpilih sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Program Sutudi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (Fatik) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari masa bakti 2022-2023, Afin Khoir fokus berikan terobosan baru.

“Lebih memperbaiki tatan HMPS serta menciptakan gebrakan-gebrakan baru,” ungkapnya kepada Objektif.id melalui via telepon, Minggu (20/3/2022).

Untuk itu, lanjutnya, langkah awal adalah memperbaiki tatanan kepengususan HMPS, dengan begutu bisa memberikan manfaat kepada mahasiswa IAIN Kendari maupun masyarakat.

“Untuk teman-teman pengurus HMPS kita bersama-sama perbaiki himpunan, terus memberi manfaat kepada seluruh mahasiswa,” harpapnya.

Untuk diketahuai, Musyawara Besara HMPS PAI, FATIK berlansung dua hari sejak tanggal 19-20 maret 2021 di Uditorium IAIN Kendari serta diikuti mahasiswa PAI dari angkatan 2017 – 2021.

HMPS HTN Gelar Sosialisasi: Pentingnya Pendidikan Demokrasi Pada Pemilih Pemula

Reporter : Fitriani

Editor : Atsr

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Tata Negara (HTN) gelar sosialisasi pendidikan demokrasi pada pemilih pemula di SMAN 14 Konawe Selatan dan SMAN 13 Konawe Selatan, Senin (24/01/2022).

Kegiatan Sosialisasi ini di ikuti oleh Mahasiswa semester satu serta siswa siswi kelas tiga dan di pimpin oleh ibu Irma Irayanti S.HI., M.Pd selaku dosen mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.

Beliau selaku pembina kegiatan sosialisasi mengatakan tujuan di laksanakan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi para pemilih pemula untuk menggunakan hak suaranya.

“Pada sosialisasi pemilih pemula ini tujuannya adalah untuk mengedukasi pemilih pemula dalam hal ini anak-anak SMA yang di tahun ini mereka sudah masuk usia 17 tahun bahkan ada yang sudah pernah ikut pemilihan kepala desa”, ungkapnya.

Selain itu karena adanya kekhawatiran terkait kegiatan pemilihan yang akan datang, maka dari itu sosialisasi ini dilaksanakan.

“Indonesia akan memasuki masa-masa tahun pesta demokrasi tahun 2024 akan ada pemilihan presiden dan pemilih-pemilih pemula ini banyak sekali yang belum pernah ikut pemilihan umum karna usia mereka baru masuk 17 tahun otomatis mereka harus di edukasi dan di ajarkan bagaimana cara memilih,kemudian bagaiman menyongsong pemilu berkualitas, bagaimana menyalurkan pendapat mereka sehingga bisa menjadi pemilih yang cerdas”, jelasnya.

Kegiatan ini di buka dengan pengantar panitia pelaksana dan dari pihak sekolah dan penerimaan materi yang di bawakan oleh Ibu Irma Irayanti S.HI., M.Pd selaku Narasumber pada kegiatan tersebut.

Kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab dan di akhir acara untuk siswa dan siswi yang bertanya dan menjawab pertanyaan di berikan Hadiah.

Sebanyak 161 Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Kendari Mengikuti Pembekalan PPL

Reporter : Al-izar
Editor : Elfirawati

Objektif.id, Kendari – Fakultas Syariah (FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan kegiatan pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2022 di hotel Zahra, Jum’at (7/1/2022).

Kegiatan pembekalan itu mengangkat tema “Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Melalui Transformasi Pelayanan Umat Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor 1 IAIN Kendari Dr, Husain Insawan M.Ag, Dekan Fakultas Syari’ah Dr. Hj. Ipandang, M.Ag, Kanwil Kemenkuham, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Polda serta para dosen pembimbing lapangan dan para peserta pembekalan dari kelompok mahasiswa.

Wakil Rektor I, Husain Insawan mengatakan, bahwa dalam melaksanakan magang atau PPl ini ada dua komponen besar yang harus diperhatikan yaitu, hard skill dan soft skill.

“Berbicara tentang hard skill itu berarti, kita bicara mengenai kompetisi. Baik itu pengetahuan, maupun keterampilan yang berjalan dan diberlakukan pada instansi tersebut kemudian dipadukan dengan kompetensi yang telah kita miliki,” katanya.

Lanjutnya, ia juga mengatakan, agar kreativitas mahasiswa yang mengikuti PPL ini harus senantiasa dibangun.

“Soft skill ini terkait dengan kreativitas mahasiswa yang melaksanakan praktek pengalaman lapangan, kreativitas harus senantiasa di bangun, harus ada inisiatif kretivitas dari mahasiswa kita,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah, Ipandang, memberi pesan kepada mahasiswa(i) yang mengikuti PPL tersebut agar disiplin ketika di lokasi PPL masing-masing.

“Jangan menyusahkan di tempat yang dituju nanti, di Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri dan lain sebagainya. Kenapa harus seperti itu, karena ada konsekuensi nilai di situ bagaimana kedisiplinan para mahasiswa yang mengikuti PPL,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.

Ia juga berharap kepada seluruh mahasiswa(i) Fakultas Syari’ah agar dapat memberikan yang terbaik.

“Berikan yang terbaik dimana anda ditempatkan,” harapnya.

Pentingnya Kebersihan Pantai, HMPS PAI Gelar Bakti Sosial di Pantai Nambo

Reporeter: Fitriani
Editor: Elfirawati

Objektif.id, Kendari – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) gelar bakti sosial bersih-bersih di Pantai Nambo, Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kabupaten Kendari, Rabu (5/1/2022).

Dari pantauan objekjif.id dilokasi, aksi bersih-bersih pantai itu diikuti oleh mahasiswa semester satu dipimpin lansung oleh Irma Irayanti S.HI., M.Pd serta beberapa anggota Dinas Pariwisata.

Pembina Kegiatan, Irma Irayanti mangatakan, aksi bersih-bersih pantai ini merupakan bagian kecil dari nasionalisme mahasiswa atau implementasi dari mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

“Bersih-bersih pantai ini sebenarnya kita sedang mengajarkan kepada mahasiswa secara tidak langsung bagaimana Sustainable Development Goals (SDGs) dan bagaimana itu nilai-nilai nasionalisme, bagaimana mencintai negeri kemudian menghargai linkungan serta sadar untuk menjaganya,” kata Irma Irayanti.

Irma Irayanti, menambahkan, bahaya dari sampah jenis plastik ini antara lain pencemaran air laut yang dapat mengganggu rantai makanan dan membunuh hewan laut, pencemaran air tanah karena sampah plastik tidak mudah terurai, sehimgga target utama dari kegiatan ini adalah sampah plastic.

“Target kegiatan ini adalah sampah plastic,” tambahnya.

Dikutip dari icctf.or.id, Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan dasar pijakan Pemerintah Indonesia dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan target mendesak terkait SDGs urusan ekosistem laut tersebut.

Targetnya, pada 2020 ini ada upaya mengatasi dampak merugikan tersebut guna tercipta laut yang sehat dan produktif. Serta melakukan konservasi setidaknya 10% wilayah pesisir. Sementara pada 2025 targetnya adalah mengurangi polutan laut termasuk sampah plastik.

Sementara itu, Ketua Panitia, Wahyu Dias Ramadan berharap, aksi bersih-bersih tidak hanya dilakukan pada tempat ini, akan tetapi di lingkungan masing-masing.

“Harapan saya kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa, bukan saja kebersihan itu kita lakukan di satu tempat dalam rangka tertentu. Akan tetapi,kebersihan itu harus kita jaga dalam rangka kebersamaan dan kebersihan lingkungan kita,” tuturnya.

Hilangnya Ketua KPUM IAIN Kendari Usai Pemilma

Reporter: Rizal Saputra

Editor: Riski

Objektif.id, Kendari – Kabar Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Amirulah, telah mengilang heboh di jejaring media sosial, terutama di berbagai grub WhatsApp.

“Dicari Ketua KPUM yang telah mengilang sejak pemilma ditutup……

“Dia kemana kah ini Ketua KPUM bela…?” tulis Nandar digrub WhatsApp yang diterima objektif.id, Kamis (30/12/2021).

Salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan hingga saat ini belum ada hasil dari pemilihan kemarin.

“Padahal, itu pemilihan sudah selesaimi tapi belum ada hasilnya,” ucapnya saat diwawancarai.

Untuk diketahui, saat dikonfirmasih terpisah melalui via seluler, Ketua KPUM tidak dapat dihubungi, hingga berita ini diterbitkan.