Upaya Meningkatkan Kinerja Pengurus, UKM Seni IAIN Kendari Gelar Upgrading dan Rapat Kerja

Galeri

Galeri ini berisi 1 foto.

Kendari, Objektif.id – Dalam rangka meningkatkan kinerja kepengurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Upgrading dan Rapat Kerja (Raker) ke-XXIII dengan mengusung tema “Kinerja Yang Produktif, Hasilkan Karya Inovatif” pada Kamis, 1 Juni 2023. … Lanjutkan membaca

Demo Dua Parpolma Akibatkan Pintu Rektorat IAIN Kendari Pecah

Kendari, Objektif.id – Anggota Partai Serikat Mahasiswa Islam (Pasmi) dan Partai Persatuan Lintas Mahasiswa (Pelita) yang tergabung dalam aliansi menggugat melakukan aksi demonstrasi di pelataran gedung rektorat IAIN Kendari.

Aksi yang berjalan sejak pagi hingga sore hari mengakibatkan pintu rektorat pecah yang disebabkan karena masa aksi mencoba memaksa masuk untuk menemui Rektor dan Wakil Rektor III. Senin, 29 mei 2023.

Demonstrasi yang kembali terjadi pada hari ini tidak lain ialah persoalan pemilma yang mereka anggap bahwa Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari sebagai penyelenggara gagal melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

Namun seharusnya unjuk rasa yang digelar teman-teman mahasiswa musti tetap mengedepankan nilai-nilai moralitas dan tidak anarkis merusak fasilitas umum yang ada di dalam kampus.

Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Kendari, Wahyuddin Wahid mengecam perbuatan oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang berujung pada pecahnya pintu rektorat.

“Birokrasi harus segera melakukan penyelidikan dan memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa ataupun masa aksi yang terlibat terhadap pecahnya pintu rektorat,” Tegasnya.

Selain itu dia juga menyayangkan mengapa ada pihak luar yang bukan mahasiswa IAIN Kendari tetapi tergabung dalam aksi aliansi tersebut. Ia menduga jangan sampai gerakan yang dibangun memang sengaja dipersiapkan untuk merusak fasilitas karena sudah melibatkan mahasiswa luar kampus.

“Saya curiga aksi ini sengaja diskema untuk membuat kekacauan sehingga kondusifitas kampus terganggu. Dan tidak mungkin orang luar akan Langsung datang begitu saja, pasti ada yang mengajak atau memanggil untuk bergabung pada aksi tersebut,” Tambahnya.

Ditempat yang sama, birokrasi kampus melalui warek 2, Batmang, menyampaikan bahwa kerusakan pintu rektorat tetap akan diselidiki siapa-siapa yang terlibat dalam proses pengrusakan yang terjadi.

“Kasus pecahnya pintu rektorat tetap akan kami proses,” Katanya.

Sampai berita ini terbit pihak masa aksi dari dua partai politik mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi enggan dimintai keterangan.

Reporter: Hajar
Editor: Redaksi

IAIN Kendari Gelar UMPTKIN, Prodi PAI Kembali Menjadi Favorit

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) yang dimulai pada hari Senin, 29 Mei – 8 Juni 2023.

Pelaksanaan UMPTKIN ini terhitung akan terlaksana selama 7 hari, dan untuk menunjang kelancaran pelaksanaannya, IAIN Kendari telah menyiapkan dua ruang ujian serta perangkat yang sesuai dengan spesifikasi aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UMPTKIN, mulai dari perangkat komputernya sampai dengan jaringan yang digunakan.

Humas IAIN Kendari, Lili Ulfia mengatakan bahwa berdasarkan website UMPTKIN, jumlah pendaftar UMPTKIN di IAIN Kendari adalah 874 orang dan juga terdapat beberapa ribu peminat yang tersebar pada beberapa lokasi di PTKIN yang ada di Indonesia.

“Untuk dionsite IAIN Kendari jumlah pendaftarnya 874 orang, tapi untuk jumlah peminatnya ada sekitar 2000 lebih itu datanya ada di website, yang tersebar di 59 lokasi PTKIN di Indonesia,” Katanya, Senin (29/5/2023).

Dia juga mengatakan bahwa pendaftar UMPTKIN pada tahun 2023 ini didominasi oleh pendaftar dengan pilihan Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai pilihan terbanyak.

“Yang paling banyak pendaftarnya itu masih Pendidikan Agama Islam sama seperti tahun lalu, tetapi untuk prodi terbanyak ke 2 pendaftarnya itu di Manajemen Bisnis Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tapi sudah jadi favorit, yang pendaftar terbanyak ke 3 adalah Perbankan Syariah,” Sambungnya.

Selain itu, salah satu peserta UMPTKIN, Nurlian mengatakan bahwa citra kampus Islam yang melekat pada IAIN Kendari merupakan faktor utama dirinya untuk memilih mendaftar disini.

“Lingkungannya bagus, kampus ini kan syariah, kita bisa belajar agama lebih dalam disini. Makanya saya pilih IAIN Kendari untuk mendaftar kuliah,” Ujarnya.

Dia juga berharap agar nantinya bisa lulus di pilihan pertamanya yaitu Prodi PAI, guna meningkatkan lagi pengetahuan agama Islamnya dengan belajar di IAIN Kendari.

“Saya suka belajar agama jadi saya harap sekali bisa lulus dipilihan pertamaku,” Harapnya.

Reporter: Nanda Wulandari
Editor: Redaksi

Didemo Karna Kembali Tunda Pemilma IAIN Kendari, KPUM Beberkan Alasannya

Kendari, Objektif.id – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mendapat protes oleh puluhan mahasiswa sebab tidak adanya jadwal Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) yang jelas.

Kecaman paling keras terutama datang dari para peserta pemilma yakni Partai Politik Mahasiswa (Parpolma) yang kemudian meluapkan kekesalan mereka dengan menggelar aksi demontrasi di pelataran gedung terpadu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Kamis, 25 Mei 2023.

Terhitung lima bulan masa kerja KPUM sejak dibentuk oleh Senat Mahasiswa IAIN Kendari (SEMA I) pada bulan Januari, namun hingga sampai saat ini pemilma tidak kunjung terlaksana.

Salah satu orator masa aksi, Ashabul Akram mengatakan bahwa KPUM seperti telah mati karena ia menggap masa kerja yang begitu lama diberikan tetapi tidak ada progres bahkan seperti hilang tertelan bumi.

“Selama lima bulan sebenarnya KPUM kerja apa? Masa dengan waktu yang begitu lama sampai sekarang pemilma juga belum terlaksana,” katanya.

Selain itu, Koordinator Lapangan (Korlap) masa aksi, Ian Kastelo menyampaikan kekecewaannya, ia menganggap KPUM tidak memiliki pendirian dan ketegasan dalam melaksanakan amanahnya.

“Seharusnya KPUM harus tegas karena dia penyelenggara, dia yang harus mengatur peserta pemilma bukan sebaliknya. Jangan blunder hanya karena kepentingan salah satu parpolma,” ucapnya.

Merespon keresahan tersebut, ketua KPUM IAIN Kendari, Al Izhar menyampaikan permohonan maaf karena ada kendala teknis dalam persiapan pelaksanaan pemilma sehingga terjadi keterlambatan untuk melaksanakan pemilma.

“Kami mohon maaf kalau sampai sekarang pemilma tidak jadi. Sebab masih ada kendala pada website pemilihan yang dimana Mahasiswa se-angkatan 2022 belum bisa mengakses sistem tersebut. Olehnya itu, hari ini  kita tuntaskan dulu simulasinya setelah itu kita laksanakan pemilma” tambahnya.

Meskipun terkendala dalam beberapa bulan namun KPUM telah menentukan waktu pasti untuk melanjutkan pemilma yang sempat tertunda beberapa kali.

“Paling lambat hari Senin, 29 Mei 2023 pemilma kita laksanakan dan saya mengajak semua unsur civitas akademika kampus untuk sama-sama menyukseskan kegiatan ini dengan lancar tanpa ada kendala apapun,” tutupnya

Reporter: Hajar
Editor : Slamet

Pemilma IAIN Kendari Tertunda, KPUM Kembali di Demo

Kendari, Objektif.id – Puluhan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi buntut tertundanya Pemilihan mahasiswa (Pemilma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Kamis, (25/5/2023).

Para masa aksi mempertanyakan eksistensi dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari sebagai penyelenggara pemilma yang dimana mereka menganggap KPUM gagal melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk menyukseskan pesta demokrasi yang diselenggarakan selama satu tahun sekali ini.

Unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap tahapan pemilma yang inkonsistensi, pasalnya pemilma seharusnya sudah terlaksana pada hari ini namun ternyata hal demikian tidak terjadi.

Koordinator Lapangan (Korlap) masa aksi, Ian Kastelo menyampaikan jika KPUM harus tetap melanjutkan semua tahapan meskipun ada kelompok-kelompok yang mencoba menganggu proses terselenggaranya pemilma.

“Seharusnya tetap jalan saja dengan schedule yang telah dibuat, tidak usah lagi pusingkan pihak yang mencoba merusak fokus kerja-kerja KPUM,” ucapnya.

Ia juga mengatakan kalau harus ada informasi pemilma yang pasti karena ketika jadwal pemilihan tidak jelas maka itu hanya akan semakin memperburuk situasi sehingga menciptakan konfrontasi antara peserta pemilma dan KPUM.

“Kami membutuhkan agenda pemilma yang konsisten, dan KPUM juga mesti punya pendirian jangan seperti orang kehilangan arah yang tidak tahu mau buat apa. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan ketika pemilma terus diundur” tambahnya.

Menanggapi tuntutan para demonstran, ketua KPUM IAIN Kendari, Al Izhar memberikan penjelasan bahwa batalnya pemilma hari ini itu disebabkan oleh sistem pemilihan yang belum selesai diuji coba atau simulasi.

“Kami memohon maaf jika hari ini belum terlaksana juga kegiatan pemilma namun perlu diketahui bahwa masih banyak mahasiswa yang belum bisa mengakses sistem pemilihan terutama mahasiswa se-angkatan 2022,” katanya.

KPUM masih berupaya agar semua mahasiswa bisa memilih sehingga semua mendapatkan hak pilihnya pada pemilihan yang akan dilaksanakan.

“Akan menjadi sia-sia tuntutan para demonstran yang memaksakan pemilihan tanpa memberikan kesempatan yang sama kepada mahasiswa lain untuk berpartisipasi dalam hajatan besar ini,” sambungnya.

Disamping itu KPUM telah menentukan waktu yang pasti untuk terlaksananya pemilma, karena hari ini sistem sudah selesai dalam proses simulasi setelah itu sudah bisa diadakan pemilihan.

“Insya Allah hari Senin, 29 Mei 2023 kita akan melaksanakan pemilihan dan saya berharap semoga semua berjalan lancar tanpa ada kendala apapun,” tutupnya.

Reporter: Hajar
Editor: Redaksi

Upaya Tingkatkan Kompetensi, UKM-Pers IAIN Kendari Kirim Anggota Untuk Magang

Kendari, Objektif.id – Dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi anggotanya, Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan kegiatan magang di salah satu media online, Sultrademo.co pada hari Rabu, 24 Mei 2023.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan dan akan diikuti oleh 6 anggota UKM-Pers IAIN Kendari dalam jangka waktu satu bulan kedepan.

Salah satu peserta magang, Tessa menuturkan perasaan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan tersebut.

“Perasaan saya waktu perkenalan magang awalnya merasa tegang tapi setelah melakukan perkenalan saya lebih merasa santai karena mungkin disinilah tempat kita belajar tentang dunia jurnalistik lebih mendalam,” Ungkapnya.

Selain itu, Direktur Utama Media Sultrademo.co, Suprin mengatakan bahwa kegiatan magang ini merupakan momentum penting bagi para anggota UKM-Pers IAIN Kendari untuk dapat belajar mengenai cara kerja jurnalistik yang baik.

“Magang kali ini merupakan momentum yang penting agar kiranya teman-teman bisa belajar bagaimana pentingnya memahami kerja-kerja jurnalistik, yang kedua bahwa wartawan itu sedikit tahu tapi banyak artinya apa kita harus tahu segala macam hal sekalipun itu tidak spesifik,” katanya.

Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Andika berharap para perserta magang tahun ini dapat menjaga nama baik organisasi dan mampu mendapatkan ilmu yang bermanfaat yang bisa diterapkan pada organisasi kedepannya.

“Bisa menjaga nama baik organisasi selama magang dan selamat berkerja semoga bisa menghasilkan karya-karya atau tulisan dengan bertambahnya wawasan, skill, dan kemampuan supaya ketika selesai dari magang skill itu bisa diterapkan dalam UKM-Pers itu sendiri,” Harapnya.

Reporter : Melvi Widya
Editor: Asrina

Waspada! Marak Pencurian Helm di Parkiran Kampus IAIN Kendari

Kendari, Objektif.id- Dalam beberapa hari terakhir ini, telah terjadi kasus kecurian helm di parkiran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang dialami oleh beberapa mahasiswa.

Salah satu korban, Hafid yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengatakan bahwa dirinya mendapati helm yang dia miliki telah hilang setelah usai jam perkuliahan, dan dia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan kampus.

“Jadi pas setelah jam 12 saya keluar pada saat saya mau pulang saya cek helm ku sudah hilang tidak ada, makanya saya langsung lapor ke security kalau hilang helm ku, kemudian kami sama-sama cari sampai sore tapi tidak dapat-dapat juga itu helm ku,” Katanya,(19/5/2023)

Selain itu, Hafid juga telah berusaha meminta untuk diperlihatkan hasil rekaman kamera pengawas yang ada disekitar parkiran dari pihak keamanan, namun ternyata kamera pengawas tersebut tidak ada yang berfungsi pada saat kejadian berlangsung.

“Nah saya sempat juga tanyakan untuk cek kamera pengawas siapa tahu bisa di dapat lewat CCTV ternyata saat di cek CCTV di fakultas tidak ada yang menyala,” sambungnya.

Mengetahui hal tersebut, dirinya pun berupaya mencari solusi dengan mengadap pihak pengelola Fakultas, karena hal ini menyangkut keamanan dan kenyamanan para mahasiswa.

“Nah yang paling saya kecewakan ternyata CCTV di FEBI satupun tidak ada yang aktif, dan saya bersama teman-teman untuk datang menghadap ke kabag umum untuk meminta solusi terkait CCTV demi kenyamanan mahasiswa, tapi dari pihak kabag umum katanya sudah sementara memanggil pihak teknisi dan sampai sekarang kami masih menuggu kelanjutannya,” ungkapnya.

Salah satu korban lainnya, Inal, yang merupakan mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mengatakan bahwa dirinya yang biasa menyimpan helm bersama motornya di parkiran kampus, namun harus mendapati helm yang dia miliki telah hilang diambil pencuri pada hari Senin, 15 Mei 2023.

“Jadi, setiap saya berangkat ke kampus saya melihat cuaca terlebih dahulu dan kebetulan di hari Senin itu cuacanya cerah lalu saya simpan saja helm itu di motor, pas selesai matakuliah terakhir tiba-tiba sudah hilang helmku di motor,” Katanya (19/5/2023).

Dia berharap kasus pencurian helm ini bisa diatasi oleh pihak kampus agar dapat menciptakan suasana aman bagi para mahasiswa.

“Harapan saya untuk kasus ini bisa lebih dinetralisir keamanannya untuk ditingkatkan jika perlu ini diadakan tempat penyimpanan helm sudah aman baru tidak usah lagi kita bolak-balik ambil helm diparkiran jika tiba-tiba hujan” Harapnya.

Reporter: Melvi, Tesa
Editor: Redaksi

Diminta Untuk Menindak KPUM, Ini Tanggapan Ketua SEMA IAIN Kendari

Kendari, Objektif.id – Polemik Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) tahun 2023 yang terus saja muncul dikarenakan ketidakpastian kapan waktu pelaksanaan pemilihan hingga dipertanyakan bagaimana tanggung jawab Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dalam hal ini.

Ketua Sema IAIN Kendari, Wahyudin Wahid saat ditemui objektif.id, mengatakan bahwa Sema Institut memang berkewajiban untuk mengawal jalannya Pemilma di IAIN Kendari.

“Teman-teman perlu pahami bahwa sudah menjadi tugas dan kewajiban kami untuk kemudian mengawal Pemilma ini sampai selesai, sesuai dengan mekanisme yang tertuang dalam regulasi yang ada di IAIN Kendari,” Katanya, Jum’at, 12 Mei 2023.

Selain itu dia juga mengatakan bahwa tidak setuju dengan adanya tuntutan terkait pembekuan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) saat ini yang dinilai gagal dalam menjalankan Pemilma, dikarenakan hal tersebut dapat mencederai kemerdekaan demokrasi.

“Sebenarnya bukan diminta untuk dibekukan, tapi meminta untuk membentuk KPUM baru melalui tangan birokrasi karena KPUM yang saat ini dinilai tidak bertanggung jawab, yang justru hal tersebut mencederai kemerdekaan demokrasi mahasiswa itu sendiri,” Sambungnya.

Wahyudin Wahid mengatakan bahwa KPUM saat ini belum bisa dikatakan gagal dalam menjalankan Pemilma karena masih melakukan proses dalam persiapan pelaksanaannya.

“Gagal itu ketika kemudian pemilma ini tidak berlangsung. ini kan kita lihat bersama bahwa pemilihan masih dalam tahap proses pelaksanaan. Yang membuat pemilma ini molor ialah karena banyak perbaikan yang harus dilakukan oleh KPUM baik itu yang berkaitan dengan websait maupun teknis pelaksanaan lainnya,” Ujarnya.

Dia juga berharap agar Pemilma tahun ini bisa cepat untuk terlaksana dan tidak ada gesekan yang terjadi sehingga dapat berjalan dengan aman dan tertib.

“Kalau harapan saya selaku ketua Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari, bagaimana kemudian pemilihan tahun ini bisa cepat terlaksana dengan aman, tertib tanpa ada gesekan gesekan sesama mahasiswa ataupun gesekan mahasiswa dengan birokrasi.” Pungkasnya.

Reporter: Fitrah Ardiansyah H.
Editor: Redaksi

Resmi Nahkodai UKM Pers, Ini Program Utama Andika

Kendari, Objektif.id – Usai terpilih sebagai Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers pada Musyawara Mubes (Mubes) ke-23 di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Senin 17 April 2023, ini program utama Andika.

“Meningkatkan kinerja kepengurusan periode 2022-2024, Mensolidkan kepengurusan UKM-Pers,” ucap Andika saat ditemuai awak media, Senin (17/4/2022).

Menurutnya, program tersebut merupakan langkah awal untuk mencapai visi serta tujuan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang Pers.

“Menjadikan UKM Pers sebagai lembaga organisasi yang aktif dan kreatif serta menjunjung tinggi kekeluargaan,” tuturnya.

Ditempat yang sama, mantan Ketua Umum UKM Pers periode 2022-2023 Arini Triana Suci R, berharap agar Ketua baru yang baru terpilih (Andika) agar memberikan yang terbaik untuk kemajuan organisasi.

“Saya harap semua niatan baiknya dari adiku Andika yang hari ini baru terpilih sebagai Ketua Umum agar terealisasi sesuia apa yang dia cita-citakan,” harap Arini Triana Suci R.

Reporter : Tesa
Editor : Rizal

Tiga Bulan Masa Kerja KPUM, Pemilma IAIN Kendari Belum Terlaksana

Kendari, Objektif.id – Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari merupakan pesta demokrasi Mahasiswa yang tiap tahunnya diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM).

Diketahui, KPUM ini dibentuk sejak tanggal 29 Desember 2022 lalu yang diketuai oleh Al-Izar, namun masa kerja KPUM terhitung mulai dari tanggal 11 Januari – 11 April 2023 yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Rektor.

Dari pantauan Objektif.id, sudah terhitung tiga bulan berjalan masa kerja KPUM, belum juga ada kejelasan terkait jadwal pelaksanaan pemilihan umum mahasiswa.

Ketua KPUM, Al-Izar mengatakan bahwa Pemilma enggan terlaksana di dua bulan awal pertama karena bertepatan dengan libur mahasiswa.

“Alasan karna masih masa libur mahasiswa serta masih pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), Hal itu menjadi kendala di bulan satu dan di bulan dua kami tidak menjalankan Pemilihan Umum Mahasiswa,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa salah satu faktor utama belum jelasnya jadwal Pemilma ini dikarenakan keterlambatan dari pencairan anggaran yang akan dialokasikan untuk pelaksanaan Pemilma IAIN Kendari.

“Karena tahapan-tahapan tersebut diatur oleh internal KPUM dan ada beberapa kendala salah satu nya dari anggaran juga telat turun, kita mau jalankan pemilihan secepat mungkin tapi kurang support dari anggaran tersebut,” sambungnya.

Reporter : Aksan
Editor : Slamet

Tak Kunjung Diberi Kejelasan Mengenai Sertifikat LKM, Mahasiswa Lakukan Aksi Demonstrasi

Kendari, Objektif.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kampus melakukan aksi demonstrasi di depan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Kamis (2/3/2023).

Dalam aksi demonstrasi tersebut mereka mengusung dua tuntutan, yang pertama yaitu terkait kejelasan pemberian sertifikat bagi para peserta Latihan Kepimimpinan Mahasiswa (LKM) FEBI yang belum diberikan oleh pihak panitia penyelenggara kegiatan sejak bulan September 2022 lalu.

Sedangkan tuntutan kedua yaitu mengenai tata cara berbusana mahasiswi FEBI yang dinilai menyalahi  kode etik dalam hal berbusana di lingkup kampus IAIN Kendari yang merupakan kampus dengan latar belakang agama Islam.

Koordinator Lapangan, Arya Saputra mengatakan bahwa para peserta LKM hanya diberikan janji palsu terkait penyerahan sertifikat LKM sehingga mendorong mereka melakukan protes lewat aksi demonstrasi di hari ini.

“Kami sudah komunikasi dengan ketua panitia penyelenggara pada bulan Desember 2022, tetapi beliau hanya memberikan janji kepada kami yang  sampai saat ini masih belum terpenuhi,” Ucapnya.

Mereka juga mengkritik cara berpakaian dari para mahasiswi IAIN kendari, khususnya di lingkup FEBI yang dinilai tidak sesuai dengan aturan kampus dan menginginkan pihak kampus menindak hal tersebut.

“Menurut kami tidak sepantasnya mahasiswi menggunakan pakaian seperti itu dan kami meminta kepada pihak birokrasi kampus agar ketika menemukan yang berpakaian seperti itu untuk itu diingatkan dan diberikan teguran,” Sambungnya.

Sementara itu saat sesi hearing, Wakil Dekan III FEBI IAIN Kendari, Sodiman M.Ag menanggapi tuntutan masa aksi dengan mengatakan bahwa sertifikat peserta LKM akan diberikan minggu depan, namun dia belum menanggapi tuntutan mengenai tatacara berpakaian mahasiswi yang dinilai tidak sesuai aturan.

“InsyaAllah terkait dengan sertifikat LKM sudah bisa diambil minggu depan tepatnya di hari selasa tanggal 7 Maret 2023,” pungkasnya.

Reporter : Melvi Widya
Editor: Redaksi

Upaya Pencegahan Praktik P2GP, IAIN Kendari Lakukan Syuting Film Dokumenter Sekaligus Edukasi dan Sosialisasi di Desa Rambu-Rambu Jaya

Kendari, Objektif.id – United Nation Fund For Population Activities (UNFPA), Pemerintah Kanada, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), ALIMAT, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari membentuk program kerja sama dengan menggelar syuting untuk film dokumenter tentang Pencegahan Pelukaan Dan Pemotongan Genital Perempuan (P2GP) pada 6-8 Januari 2023. Selain itu, dilaksanakan pula edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Rambu-Rambu Jaya.

Kegiatan syuting dan edukasi ini dilaksanakan di dua tempat berbeda, yang pertama, di IAIN Kendari sendiri dengan menginterview beberapa mahasiswa, Jaringan KUPI (Kongres Ulama Perempuan Indonesia) IAIN Kendari, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Kendari, serta Rektor IAIN Kendari yang dalam hal ini diwakili oleh Warek 1 terkait responnya terhadap kegiatan Pencegahan Praktik Pelukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP). Yang kedua, di Desa Rambu-Rambu Jaya, Konawe Selatan, dengan menyorot masyarakat setempat.

Irma Irayanti, selaku dosen IAIN Kendari, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat di Indonesia yang melakukan praktik P2GP atau biasa dikenal dengan Sunat Perempuan yang diselenggarakan sebagai tradisi keagamaan.

“Kami memastikan masyarakat yang masih mempertahankan tradisi keagamaan ini tidak melakukan pelukaan apalagi pemotongan yang dapat membahayakan perempuan baik jangka pendek maupun jangka panjang,” Tuturnya.

Beliau juga mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian dari misi KUPI untuk mencegah praktik-praktik P2GP atau Female Genital Mutilation (FGM).

“FGM ini merupakan kegiatan yang dilarang oleh WHO karena sangat berbahaya, sehingga UNFPA bersinergi untuk bergerak cepat mengedukasi masyarakat dengan menggandeng Perguruan Tinggi,” Sambungnya.

Tuturnya lebih lanjut, dari kegitan ini akan diangkat menjadi film dokumenter. Film dokumenter yang juga disponsori oleh Pemerintah Kanada ini nantinya akan disebarluaskan di media sosial UNFPA, sebagai output dari kegiatan Pencegahan P2GP, diharapkan menjadi film dokumenter yang dapat mengubah pola pikir masyarakat terkait praktik-praktik keagamaan yang berdampak bahaya terutamanya pada kalangan perempuan dan anak.

“Diharapkan masyarakat merubah paradigma berfikir terkait dengan praktik-praktik keagamaan yang dapat mendatangkan bahaya bagi perempuan dan anak. Selain itu Rasulullah tidak pernah menyunat anak perempuan beliau. Jadi, semoga kegiatan ini bernilai ibadah dan diharapkan lagi tidak adanya praktik pelukaan dan pemotongan.” Pungkasnya.

Upaya Penerapan Tri Bina Pramuka, UKK Racana IAIN Kendari Lakukan Kemah Kerja Nyata

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Racana Sultan Qaimuddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Kemah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe pada 24-31 Desember 2022.

Kegiatan ini mengangkat tema “Melahirkan Generasi, Mengabdikan Diri Berlandaskan Tri Satya dan Dasa Dharma” dan melaksanakan dua program kerja inti, yang pertama yaitu program kerja fisik berupa bakti sosial pemasangan tapal batas desa dan yang kedua yaitu program kerja non fisik yakni berupa pelatihan pengelolaan bank sampah, pelatihan istinja dan pelatihan pengurusan jenazah.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi oleh perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh anak-anak dari Desa Sawapudo sendiri, diantaranya ialah lomba balap karung, balap kelereng, masukan paku dalam botol, dan penyaluran Al-Qur’an.

Ketua Dewan Racana IAIN Kendari, Rizal mengatakan Kegiatan Kemah Kerja Nyata (KKN) ini berbasis pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk melatih para kader Racana IAIN Kendari dalam mengimplementasikan Tri Bina Pramuka serta pembekalan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sesungguhnya kedepan.

“Melatih dan Memberikan bekal kepada kader-kader muda UKK Racana IAIN Kendari untuk bisa mengimplementasikan Tri Bina Pramuka ada bina satuan, bina diri, dan di poin ketiga yaitu bina masyarakat jatuh kepada kegiatan kita disini kita mau lihat bagaimana caranya kita bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat sehingga pada saat teman-teman melakukan kuliah kerja nyata atau KKN teman-teman itu sudah ada bekal yang dimiliki untuk menjemput kegiatan yang nantinya akan dihadapi,” Katanya.

Dia juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan  pengetahuan serta kemampuan para kader Racana IAIN Kendari menjadi lebih baik lagi sesuai dengan prinsip Pramuka.

“Harapan saya semoga kegiatan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir untuk lingkup internal Racana, yang kedua semoga dengan adanya kegiatan ini pengetahuan dan pengalaman Dasa Dharma dan Tri Satya mampu dilaksanakan dengan baik sesuai pola pembinaan yang ada di gerakan pramuka yaitu bina satuan, bina diri, dan bina masyarakat dan yang terakhir, semoga kegiatan ini  dapat disalurkan untuk para kader yang nantinya akan bergabung di internal Racana,” Harapnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

KPUM IAIN Kendari Periode 2022-2023 Resmi Dibentuk, Al-Izar: Mari Bersama Sukseskan Pesta Demokrasi

Kendari, Objektif id- Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Rapat Paripurna pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari periode 2022-2023 pada Kamis, 29 Desember 2022.

Dari pantauan Objektif.Id, rapat tersebut dibuka pada Pukul 17.33 WITA dan dihadiri oleh sejumlah delegasi dari unsur Senat Mahasiswa Institut, Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lingkup IAIN Kendari dan menetapkan Al-Izar sebagai ketua KPUM terpilih.

Ketua SEMA IAIN Kendari, Wahyudin Wahid mengatakan bahwa delegasi tersebut merupakan respon dari DEMA-I dan UKM se-IAIN Kendari terhadap surat yang diedarkan oleh SEMA IAIN Kendari.

“Untuk mekanismenya sendiri, sebelumnya kami sudah menyurat ke masing-masing lembaga untuk mengirimkan delegasi dalam rapat pembentukan KPUM sekaligus delegasi tersebut menjadi fungsionaris KPUM IAIN Kendari periode 2022-2023,” katanya kepada Objektif.id.

Dia juga menambahkan bahwa rapat tersebut digelar dengan tujuan memenuhi hak-hak demokrasi mahasiswa.

“Yang pertama bahwa rapat paripurna ini bertujuan untuk membentuk KPUM yang nantinya akan bekerja sebagai pelaksana pesta demokrasi mahasiswa atau sering kita sebut pemilihan umum mahasiswa sekaligus dengan pemilihan Ketua KPUM itu sendiri,” sambungnya.

Lebih lanjut, dia berharap ketua KPUM terpilih mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik, jujur, sesuai dengan mekanisme yang ada serta tidak bertentangan dengan aturan-aturan pemilihan umum mahasiswa.

“Harapan saya kepada ketua KPUM yang terpilih, mudah-mudahan bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik, jujur, sesuai dengan mekanisme yang ada dan juga tidak bertentangan dengan KBM IAIN Kendari. Serta harus bersifat objektif, dan dapat melaksanakan pemilihan umum mahasiswa IAIN Kendari dengan aman dan damai,” harapnya.

Ketua KPUM IAIN Kendari 2022-2023, Al-Izar juga berharap kepada seluruh anggota KPUM IAIN Kendari agar bisa bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh anggota KPUM Karena telah mempercayakan saya untuk mengemban amanah sebagai ketua dan yang saya harapkan tentunya kepada seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa untuk bersama-sama kita menyukseskan pesta demokrasi di IAIN Kendari,” pungkasnya.

Reporter: Asrina
Editor: Slamet

18 Peserta Memperkenalkan Produknya Dalam Festival Kewirausahaan

Kendari, Objektif.id– Kegiatan festival Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari diisi dengan seminar dan penampilan produk dari 18 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu, 28 Desember 2022.

Dalam penampilan produk tersebut menghadirkan dewan juri diantaranya adalah Ketua Forum UMKM-IKM SULTRA, Dr. H. Abdul Hakim S.E.,MS, Owner Toko UBFI, Irawati, serta Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HIPTI, Meiyanti S.IP.

Salah satu peserta yang merupakan mahasiswa IAIN Kendari, Nila Asriani menampilkan produk olahan pangan “Abon Kalandue Kendari” mengaku produk ini berasal dari kerang Kalandue kemudian diolah menjadi Abon bersama kedua temannya Andriani Tenri dan Magfira. Produk ini mulanya berawal dari sebuah tugas mata kuliah, kemudian menjadi sebuah inovasi yang sebelumnya tidak pernah ada menjadi ada.

“Saat itu saya dan kedua teman saya itu berbincang mengenai kerang-kerangan terutama Kalandue yang di masyarakat itu hanya dimasak biasa kemudian kami berfikir mengelola Kalandue ini menjadi produk yang tak pernah ada sebelumnya dan bisa tahan lama yaitu Abon,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa proses pembuatan Kerang Kalandue ini menjadi abon butuh proses yang sangat lama karena semakin lama dan kering abon itu maka semakin bagus kualitasnya. Dibalik proses yang panjang tersebut menyimpan sebuah cerita yang menarik dan seru terlebih produk tersebut dibuat oleh 3 orang.

“Kita Sebenarnya Sangat Senang karena buatnya ini kan bertiga jadi seru, mulai dari belanja semua dilakukan bersama dan tidak baiknya karena ada tiga orang jadi dalam prosesnya itu ada saja perdebatan,” Sambungnya.

Selain itu, peserta dari UMKM, Miftah Udin yang mempresentasikan proyek lembaga jasa les private, menjelaskan bahwa jasa tersebut sudah berjalan 6 bulan yang berawal dari keresahannya melihat problema dunia pendidikan di indonesia dan juga permintaan masyarakat yang semakin banyak akan jasa guru mengajar pribadi sehingga memotivasinya untuk membentuk sebuah lembaga private sendiri yang dinamai “Main Private” dan telah menghasilkan tentor sebanyak 12 orang hingga saat ini.

“Karena banyaknya permintaan yang membutuhkan guru private kemudian saya melihat banyak problem mengenai dunia pendidikan sehingga saya buat lembaga private bernama Main Private,” Jelasnya.

Dia juga berharap dengan adanya lembaga private ini dapat meningkatkan prestasi dan kualitas belajar dari para pelajar terkhususnya di Kota Kendari dan juga untuk membuka peluang kerja bagi para mahasiswa dan fresh graduate.

“Main Private punya harapan agar bisa menjadi lembaga private yang terus meningkatkan prestasi dan kualitas belajar anak-anak di kota Kendari dan terus membuka lapangan pekerjaan baik bagi mahasiswa maupun Fresh Graduate,” Harapnya.

Reporter : Tesa ASN
Editor : Asrina