Upaya Pencegahan Praktik P2GP, IAIN Kendari Lakukan Syuting Film Dokumenter Sekaligus Edukasi dan Sosialisasi di Desa Rambu-Rambu Jaya

Kendari, Objektif.id – United Nation Fund For Population Activities (UNFPA), Pemerintah Kanada, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), ALIMAT, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari membentuk program kerja sama dengan menggelar syuting untuk film dokumenter tentang Pencegahan Pelukaan Dan Pemotongan Genital Perempuan (P2GP) pada 6-8 Januari 2023. Selain itu, dilaksanakan pula edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Rambu-Rambu Jaya.

Kegiatan syuting dan edukasi ini dilaksanakan di dua tempat berbeda, yang pertama, di IAIN Kendari sendiri dengan menginterview beberapa mahasiswa, Jaringan KUPI (Kongres Ulama Perempuan Indonesia) IAIN Kendari, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Kendari, serta Rektor IAIN Kendari yang dalam hal ini diwakili oleh Warek 1 terkait responnya terhadap kegiatan Pencegahan Praktik Pelukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP). Yang kedua, di Desa Rambu-Rambu Jaya, Konawe Selatan, dengan menyorot masyarakat setempat.

Irma Irayanti, selaku dosen IAIN Kendari, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat di Indonesia yang melakukan praktik P2GP atau biasa dikenal dengan Sunat Perempuan yang diselenggarakan sebagai tradisi keagamaan.

“Kami memastikan masyarakat yang masih mempertahankan tradisi keagamaan ini tidak melakukan pelukaan apalagi pemotongan yang dapat membahayakan perempuan baik jangka pendek maupun jangka panjang,” Tuturnya.

Beliau juga mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian dari misi KUPI untuk mencegah praktik-praktik P2GP atau Female Genital Mutilation (FGM).

“FGM ini merupakan kegiatan yang dilarang oleh WHO karena sangat berbahaya, sehingga UNFPA bersinergi untuk bergerak cepat mengedukasi masyarakat dengan menggandeng Perguruan Tinggi,” Sambungnya.

Tuturnya lebih lanjut, dari kegitan ini akan diangkat menjadi film dokumenter. Film dokumenter yang juga disponsori oleh Pemerintah Kanada ini nantinya akan disebarluaskan di media sosial UNFPA, sebagai output dari kegiatan Pencegahan P2GP, diharapkan menjadi film dokumenter yang dapat mengubah pola pikir masyarakat terkait praktik-praktik keagamaan yang berdampak bahaya terutamanya pada kalangan perempuan dan anak.

“Diharapkan masyarakat merubah paradigma berfikir terkait dengan praktik-praktik keagamaan yang dapat mendatangkan bahaya bagi perempuan dan anak. Selain itu Rasulullah tidak pernah menyunat anak perempuan beliau. Jadi, semoga kegiatan ini bernilai ibadah dan diharapkan lagi tidak adanya praktik pelukaan dan pemotongan.” Pungkasnya.

Upaya Penerapan Tri Bina Pramuka, UKK Racana IAIN Kendari Lakukan Kemah Kerja Nyata

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Racana Sultan Qaimuddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Kemah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe pada 24-31 Desember 2022.

Kegiatan ini mengangkat tema “Melahirkan Generasi, Mengabdikan Diri Berlandaskan Tri Satya dan Dasa Dharma” dan melaksanakan dua program kerja inti, yang pertama yaitu program kerja fisik berupa bakti sosial pemasangan tapal batas desa dan yang kedua yaitu program kerja non fisik yakni berupa pelatihan pengelolaan bank sampah, pelatihan istinja dan pelatihan pengurusan jenazah.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi oleh perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh anak-anak dari Desa Sawapudo sendiri, diantaranya ialah lomba balap karung, balap kelereng, masukan paku dalam botol, dan penyaluran Al-Qur’an.

Ketua Dewan Racana IAIN Kendari, Rizal mengatakan Kegiatan Kemah Kerja Nyata (KKN) ini berbasis pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk melatih para kader Racana IAIN Kendari dalam mengimplementasikan Tri Bina Pramuka serta pembekalan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sesungguhnya kedepan.

“Melatih dan Memberikan bekal kepada kader-kader muda UKK Racana IAIN Kendari untuk bisa mengimplementasikan Tri Bina Pramuka ada bina satuan, bina diri, dan di poin ketiga yaitu bina masyarakat jatuh kepada kegiatan kita disini kita mau lihat bagaimana caranya kita bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat sehingga pada saat teman-teman melakukan kuliah kerja nyata atau KKN teman-teman itu sudah ada bekal yang dimiliki untuk menjemput kegiatan yang nantinya akan dihadapi,” Katanya.

Dia juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan  pengetahuan serta kemampuan para kader Racana IAIN Kendari menjadi lebih baik lagi sesuai dengan prinsip Pramuka.

“Harapan saya semoga kegiatan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir untuk lingkup internal Racana, yang kedua semoga dengan adanya kegiatan ini pengetahuan dan pengalaman Dasa Dharma dan Tri Satya mampu dilaksanakan dengan baik sesuai pola pembinaan yang ada di gerakan pramuka yaitu bina satuan, bina diri, dan bina masyarakat dan yang terakhir, semoga kegiatan ini  dapat disalurkan untuk para kader yang nantinya akan bergabung di internal Racana,” Harapnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

KPUM IAIN Kendari Periode 2022-2023 Resmi Dibentuk, Al-Izar: Mari Bersama Sukseskan Pesta Demokrasi

Kendari, Objektif id- Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Rapat Paripurna pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari periode 2022-2023 pada Kamis, 29 Desember 2022.

Dari pantauan Objektif.Id, rapat tersebut dibuka pada Pukul 17.33 WITA dan dihadiri oleh sejumlah delegasi dari unsur Senat Mahasiswa Institut, Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lingkup IAIN Kendari dan menetapkan Al-Izar sebagai ketua KPUM terpilih.

Ketua SEMA IAIN Kendari, Wahyudin Wahid mengatakan bahwa delegasi tersebut merupakan respon dari DEMA-I dan UKM se-IAIN Kendari terhadap surat yang diedarkan oleh SEMA IAIN Kendari.

“Untuk mekanismenya sendiri, sebelumnya kami sudah menyurat ke masing-masing lembaga untuk mengirimkan delegasi dalam rapat pembentukan KPUM sekaligus delegasi tersebut menjadi fungsionaris KPUM IAIN Kendari periode 2022-2023,” katanya kepada Objektif.id.

Dia juga menambahkan bahwa rapat tersebut digelar dengan tujuan memenuhi hak-hak demokrasi mahasiswa.

“Yang pertama bahwa rapat paripurna ini bertujuan untuk membentuk KPUM yang nantinya akan bekerja sebagai pelaksana pesta demokrasi mahasiswa atau sering kita sebut pemilihan umum mahasiswa sekaligus dengan pemilihan Ketua KPUM itu sendiri,” sambungnya.

Lebih lanjut, dia berharap ketua KPUM terpilih mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik, jujur, sesuai dengan mekanisme yang ada serta tidak bertentangan dengan aturan-aturan pemilihan umum mahasiswa.

“Harapan saya kepada ketua KPUM yang terpilih, mudah-mudahan bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik, jujur, sesuai dengan mekanisme yang ada dan juga tidak bertentangan dengan KBM IAIN Kendari. Serta harus bersifat objektif, dan dapat melaksanakan pemilihan umum mahasiswa IAIN Kendari dengan aman dan damai,” harapnya.

Ketua KPUM IAIN Kendari 2022-2023, Al-Izar juga berharap kepada seluruh anggota KPUM IAIN Kendari agar bisa bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh anggota KPUM Karena telah mempercayakan saya untuk mengemban amanah sebagai ketua dan yang saya harapkan tentunya kepada seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa untuk bersama-sama kita menyukseskan pesta demokrasi di IAIN Kendari,” pungkasnya.

Reporter: Asrina
Editor: Slamet

18 Peserta Memperkenalkan Produknya Dalam Festival Kewirausahaan

Kendari, Objektif.id– Kegiatan festival Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari diisi dengan seminar dan penampilan produk dari 18 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu, 28 Desember 2022.

Dalam penampilan produk tersebut menghadirkan dewan juri diantaranya adalah Ketua Forum UMKM-IKM SULTRA, Dr. H. Abdul Hakim S.E.,MS, Owner Toko UBFI, Irawati, serta Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HIPTI, Meiyanti S.IP.

Salah satu peserta yang merupakan mahasiswa IAIN Kendari, Nila Asriani menampilkan produk olahan pangan “Abon Kalandue Kendari” mengaku produk ini berasal dari kerang Kalandue kemudian diolah menjadi Abon bersama kedua temannya Andriani Tenri dan Magfira. Produk ini mulanya berawal dari sebuah tugas mata kuliah, kemudian menjadi sebuah inovasi yang sebelumnya tidak pernah ada menjadi ada.

“Saat itu saya dan kedua teman saya itu berbincang mengenai kerang-kerangan terutama Kalandue yang di masyarakat itu hanya dimasak biasa kemudian kami berfikir mengelola Kalandue ini menjadi produk yang tak pernah ada sebelumnya dan bisa tahan lama yaitu Abon,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa proses pembuatan Kerang Kalandue ini menjadi abon butuh proses yang sangat lama karena semakin lama dan kering abon itu maka semakin bagus kualitasnya. Dibalik proses yang panjang tersebut menyimpan sebuah cerita yang menarik dan seru terlebih produk tersebut dibuat oleh 3 orang.

“Kita Sebenarnya Sangat Senang karena buatnya ini kan bertiga jadi seru, mulai dari belanja semua dilakukan bersama dan tidak baiknya karena ada tiga orang jadi dalam prosesnya itu ada saja perdebatan,” Sambungnya.

Selain itu, peserta dari UMKM, Miftah Udin yang mempresentasikan proyek lembaga jasa les private, menjelaskan bahwa jasa tersebut sudah berjalan 6 bulan yang berawal dari keresahannya melihat problema dunia pendidikan di indonesia dan juga permintaan masyarakat yang semakin banyak akan jasa guru mengajar pribadi sehingga memotivasinya untuk membentuk sebuah lembaga private sendiri yang dinamai “Main Private” dan telah menghasilkan tentor sebanyak 12 orang hingga saat ini.

“Karena banyaknya permintaan yang membutuhkan guru private kemudian saya melihat banyak problem mengenai dunia pendidikan sehingga saya buat lembaga private bernama Main Private,” Jelasnya.

Dia juga berharap dengan adanya lembaga private ini dapat meningkatkan prestasi dan kualitas belajar dari para pelajar terkhususnya di Kota Kendari dan juga untuk membuka peluang kerja bagi para mahasiswa dan fresh graduate.

“Main Private punya harapan agar bisa menjadi lembaga private yang terus meningkatkan prestasi dan kualitas belajar anak-anak di kota Kendari dan terus membuka lapangan pekerjaan baik bagi mahasiswa maupun Fresh Graduate,” Harapnya.

Reporter : Tesa ASN
Editor : Asrina

Upaya Membangun Jiwa Entrepreneur, UKM Kewirausahaan IAIN Kendari Gelar Festival Kewirausahaan

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Festival Kewirausahaan dengan tema “Membangun Jiwa Entrepreneur Dengan Upaya Menciptakan Peluang Bisnis Di Era Modern” pada Rabu (28/12/2022).

Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Srikandi Jl. Di Panjaitan No. 339, Lepo-Lepo, Kendari, ini  menghadirkan beberapa pemateri diantaranya adalah Ketua Umum Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI), Rusmin Abdul Gani, S.E, Ketua Forum UMKM-IKM Sultra, Dr. H. Abdul Hakim S.E.,MS, serta Ketua HIPMI BPC Konawe Selatan, Dirga Mubarak.

Ketua Panitia Kegiatan, Arjun Fadrianto mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk landasan motivasi para generasi muda bangsa dalam menciptakan sebuah karya yang inovatif dan kreatif.

“Bagaimana anak-anak muda bisa menciptakan inovasi yang kreatif di era sekarang yang serba canggih dan memadai, nah dengan adanya teknologi tersebut kita sebagai anak muda bangsa inovasi apa yang harus kita buat,” Katanya.

Ketua Umum UKM Kewirausahaan IAIN Kendari, Mahda Firani menuturkan bahwa kegiatan ini adalah sebagai langkah untuk melatih dan mengembangkan jiwa berwirausaha generasi muda, tak terkecuali para mahasiswa.

“Sesuai dengan tema kita yaitu untuk melatih jiwa kewirausahawan kita supaya lebih mandiri dan dapat mengembangkan kemampuan untuk berwirausaha,” Tuturnya.

Selain itu, Pembina UKM Kewirausahaan, Ahmad Zainul berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para usahawan muda dalam upaya untuk menciptakan ruang kewirausahaan.

“Dengan event ini untuk membantu teman-teman calon usahawan muda dalam hal ini mahasiswa untuk menjembatangi terciptanya ruang-ruang didalamnya,” Pungkasnya.

Hari Bahasa Arab Sedunia, HMPS PBA IAIN Kendari Gelar Pawai Busyro

Kendari, Objektif.id – Dalam rangka memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar pawai pada Senin, 26 Desember 2022.

Kegiatan pawai kali ini mengangkat tema “Pawai Busyro” yang berarti pawai kabar gembira yang diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi PBA, dengan mengambil rute keliling kampus dan berakhir di Gedung Pasca Sarjana IAIN Kendari.

Wakil ketua HMPS PBA, Muhammad Audi Afandi, mengatakan tujuan diadakan pawai tersebut untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa program studi PBA di mata masyrakat sekaligus dijadikan wahana positif akan arti persatuan dan kesatuan.

“Kami juga ingin memberikan wahana positif ke masyarakat tentang makna persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Selain itu, selaras dengan tema yang diangkat, dia mengharapkan kabar gembira dapat tersampaikan lewat pawai ini kepada semua orang serta dapat memotivasi masyarakat untuk mempelajari Bahasa Arab terkhususnya kepada umat muslim se-Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya pawai ini bisa memotivasi masyarakat untuk mempelajari Bahasa Arab, apa lagi kita di Indonesia mayoritas muslim maka wajib untuk tau Bahasa Arab,”Harapnya

Sementara itu, Ayu Tri Wahyuni yang merupakan salah satu peserta pawai mengatakan bahwa dia merasa senang mengikuti pawai tersebut, selain memperkenalkan budaya Bahasa Arab di masyarakat, pawai ini juga dijadikan ajang silaturahmi antara junior dan senior di program studi PBA.

“Menurut saya pawai ini bagus, kita dapat melihat budaya pakaian arab yang dipergunakan senior-senior sekaligus dengan adanya pawai ini kita dapat menjalin tali silaturahmi antara junior dan senior,” Pungkasnya.

Reporter : Tesa ASN
Editor : Asrina

UKK Mahiscita IAIN Kendari Sukses Gelar Mubes Ke-XXV

Kendari, Objektif.id Unit Kegiatan Khusus (UKK) Mahasiswa Islam Pecinta Alam (Mahiscita) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-XXV pada 23-24 Desember 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dari UKK Mahiscita IAIN Kendari dan dilaksanakan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 2 IAIN Kendari.

Ketua UKK Mahiscita terpilih, Adrianto mengatakan bahwa terpilihnya dia sebagai ketua umum merupakan hal yang biasa, karena setiap anggota dari organisasi wajib untuk menjalankan amanah yang telah diberikan kepadanya dengan baik.

“Ini tentu hal yang sudah biasa karena kita itu di organisasi sudah diberi tanggung jawab mau tidak mau harus kita jalani apa yang harus dipikul dalam beban organisasi,” katanya.

Dia juga berharap nantinya bisa terus melanjutkan program-program kerja yang tertunda dari kepengurusan sebelumnya dan bisa membuat UKK Mahiscita IAIN Kendari lebih maju dan berkembang lagi.

“Setalah terpilih saya berencana melanjutkan progres yang tertunda dan menjadikan organisasi lebih berkembang dan harapan pribadi saya ialah membesarkan nama organisasi,” harapnya.

Salah satu pembina UKK Mahiscita IAIN Kendari, Ikbal Manrudda juga berharap agar ketua yang baru bisa bekerja lebih baik lagi dalam menjalankan roda kepengurusan kedepannya.

“Harapan terhadap ketua baru yang pertama sudah jelas kita bagaimana memperbaiki kinerja lebih baik daripada yang kemarin, terus mempertahankan apa yang menjadi komitmen seluruh anggota dalam kepengurusan kedepan dan yang ketiga bagaimana saling bekerja sama dengan  pihak lembaga baik internal maupun eksternal kampus agar silaturahim terjaga.” Pungkasnya.

Reporter: Ikram, Mulyono
Editor: Slamet

Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa, UKM-Pers IAIN Kendari Gelar Kemah Literasi

Kendari, Objektif.id Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Kemah Literasi di Pelataran Gedung Perpustakaan IAIN Kendari pada Jum’at, 23 Desember 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari internal UKM-Pers IAIN Kendari sendiri dan juga para mahasiswa lingkup IAIN Kendari, dan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 23-24 Desember 2022.

Ketua Panitia Kegiatan, Muh. Arfan Sangga mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan edukasi terkait dunia literasi di era globalisasi dengan perluasan informasi begitu yang cepat seperti sekarang ini.

“Pada era Globalisasi ini, dimana penyebaran informasi yang sudah tidak mempunyai batas baik itu informasi real maupun informasi hoax yang sudah berkembang dikalangan anak-anak maupun orang dewasa, penyebaran informasi tanpa pemfilteran yang menyebabkan kemunduran dalam upaya mencerdaskan bangsa,” Katanya.

Selain itu, Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Arini Triani Suci Ramadhani berharap, kegiatan ini bisa menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi antar internal UKM-Pers IAIN Kendari dengan lembaga-lembaga lainnya dan juga mahasiswa lingkup IAIN Kendari secara umum .

“Semoga kegiatan ini bisa jadi ajang silaturahmi setelah selesainya ini kegiatan silaturahminya antara UKM-Pers dengan mahasiswa IAIN yang bukan dari bagian UKM-Pers itu sendiri itu semakin erat begitu juga dengan UKK UKM dengan lembaga-lembaga kampus yang lainnya,” Harapnya.

Dewan Pembina UKM-Pers IAIN Kendari, Dedi Hardianto juga berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar dilaksanakan saja, akan tetapi nantinya bisa untuk melahirkan para mahasiswa yang memiliki pemahaman yang berkualitas terkait dunia literasi.

“Saya harap kegiatan ini bisa menghadirkan output yang bagus dan berharap ini bukan kegiatan yang hanya menggugurkan kewajiban mudah-mudahan bisa melahirkan kader-kader literasi yang berkualitas kedepannya,” Pungkasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

Eksistensi Ekonomi Islam dalam Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

Objektif.id – Secara kontekstual, industri keuangan syariah memang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman serta sudah menjadi kewajiban sejarahnya untuk lahir dan tumbuh menjadi sistem keuangan yang alternatif-solutif. Untuk merealisasikan hal ini bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh industri keuangan syariah ke depan nanti. industri keuangan syariah baik bank maupun bukan bank saat ini ini masih dalam tahap awal evolusinya. Walaupun tingkat pertumbuhannya begitu cepat, sejauh ini baru posisi ceruk kecil disektor keuangan di negeri-negeri muslim, apalagi sektor keuangan internasional. Meskipun terdapat sejumlah kesulitan, gerakan islamisasi perbankan berjalan dengan baik. Kemajuan yang mencapai selama seperempat abad terakhir ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bank syariah sampai pada tahun 2015 telah mengalami keadaan yang sangat pesat. Secara kuantitatif, perkembangan bank syariah tersebut dapat dilihat dari jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berprinsip syariah dan dari sisi volume usaha.

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktivitasnya. Bidang ekonomi merupakan tempat asal sekularisasi terutama dalam sektor-sektor perokonomian yang sedang dibentuk oleh proses-proses kapitalistik dan industrialisasi. Bank umum didefinisikan sebagai institusi keuangan berorientasi laba, untuk memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi, karena diizinkan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum tersebut juga sebagai lembaga keuangan depositori, berbeda dengan bank syariah yang menggunakan mudharabah dan wadiah.

Berdasarkan rekomendasi baik dari Lokakarya Majelis Ulama Indonesia tentang Bunga Bank dan Perbankan maupun hasil Musyawarah Nasional IV Majelis Ulama Indonesia sekaligus dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan yang memuat ketentuan dalam pasal 1 angka 12 yaitu diperbolehkannya kegiatan operasional perbankan yang berbasiskan bagi hasil. Kehadiran Bank Syariah yang pertama yaitu PT Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 merupakan awal sejarah perkembangan bank syariah di Indonesia dimana dalam menjalankan kegiatan operasionalnya berkewajiban untuk memadukan nilai-nilai dan penormaan dalam syariat Islam ke dalam transaksi kegiatan ekonomi yang menuju kesejahteraan bagi masyarakat banyak. Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan operasional perbankan tidak hanya untuk tujuan bisnis semata, yang berupa keuntungan materil, tetapi juga mengejar kebahagiaan di akhirat. Untuk tujuan itu, Bank Syariah dalam melakukan kegiatan operasional perbankan tidak hanya mendasarkan pada ketentuan perbankan pada umumnya tetapi juga mendasarkan kepada ketentuan syariah. Bank syariah harus patuh pada prinsip-prinsip syariah yang terimplementasikan mulai dari pendirian sampai dengan operasional.

Peranan agama di Indonesia memiliki andil yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dinyatakan secara jelas dalam pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Salah satunya adalah peran perbankan syariah yang memiliki tujuan pembangunan nasional Indonesia untuk mencapai terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi yang berlandaskan nilai keadilan, kebersamaan, dan kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah. Kondisi Perbankan di Indonesia mengalami tren untuk pergeseran preferensi investasi dari konvensional ke saham Syariah sejak krisis keuangan. Mulai dari krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 dan krisis keuangan global 2006-2009. Kehadiran Perbankan syariah menjadi pelengkap sistem perbankan konvensional yang telah ada sebelumnya.

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia sampai pada Tahun 2015 telah mengalami tren penurunan dikarenakan komitmen pemerintah masih dilihat kurang, minimnya sosialisasi tentang perbankan syariah serta tingkat literasi dan inklusi masih kurang. Untuk menghadapi hal tersebut perlu kiranya dilakukan upaya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Islam dan Perbankan Syariah pada khususnya melalui regulasi yang tidak membatasi peran serta masyarakat, masifikasi gerakan pengenalan Perbankan Syariah dan membangun kepercayaan terhadap masyarakat dengan mengedepankan ketaatan terhadap Syariah. Sampai dengan Tahun 2015 terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 161 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Secara keseluruhan jaringan kantor Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berjumlah 2.881 Kantor.

Penulis : Hajar
Editor: Redaksi

“Penulis adalah salah satu mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan merupakan anggota UKM-PERS IAIN Kendari”

Mempertanyakan Eksistensi SEMA IAIN Kendari, Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi

Kendari, Objektif.id– Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar aksi demonstrasi di depan sekretariat Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Kendari pada Kamis, 15 Desember 2022.

Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus, Anggi Sugiantara, yang juga merupakan partisipan dari Aliansi Mahasiswa Bersatu mengatakan bahwa aksi ini digelar untuk mempertanyakan kinerja dari SEMA IAIN Kendari yang dinilai tidak berfungsi dengan baik walaupun di tunjang fasilitas yang lengkap.

“Jadi, kita turun kemudian mempertanyakan eksistensi daripada kinerja SEMA I yang diketuai oleh Wahyudin Wahid, yang mana struktur organisasinya ada, sekretariatnya ada, kemudian fasilitasnya ada dan semua itu diberikan untuk kemudian di fungsionalkan pengembangan kepengamanan mahasiswa dalam hal ini sebagai controlling Sema-Sema Fakultas,” Katanya.

Dia juga mempertanyakan kejelasan anggaran yang diberikan pihak kampus kepada SEMA IAIN Kendari, karena mereka menilai sampai menjelang akhir masa jabatannya, kinerja SEMA masih belum jelas terlihat.

“Tidak lama lagi kita akan mendekati Pemilma, dan sampai sekarang dengan belum ada kinerjanya pertanyaan saya anggaran yang dikucurkan birokrasi kepada SEMA itu dikemanakan begitu, itu harus dipertanyakan kejelasannya kalau perlu kita tampilkan daripada RAB nya mana sini kita bicarakan,” sambungnya.

Anggi Sugiantara juga mengatakan bahwa aksi ini merupakan implementasi dari salah satu fungsi mahasiswa yaitu sebagai agent of control, dan dengan tujuan agar SEMA IAIN Kendari bisa berfungsi dan berjalan dengan baik, sehingga tidak lalai dalam menjalankan kewajibannya.

“Maka tugas kita sebagai mahasiswa agent of control, itu juga harus turun bagaimana mengingatkan saudara-saudara kita, mungkin saudara-saudara yang berada di SEMA ini khilaf atau mungkin terlena oleh jabatan, olehnya itu kepedulian kita mengingatkan agar kemudian tidak berdampak berkelanjutan dan juga untuk memberikan pelajaran kepada mereka bahwa jabatan dan uang yang dikucurkan oleh birokrasi itu memiliki pertanggung jawaban yang nanti akan dipertanggungjawabkan pada akhir periode yang disebut dengan LPJ.” Tukasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet 

SEMA FEBI IAIN Kendari Gelar Dialog Publik

Kendari, Objektif.id – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Dialog Publik di Aula Mini FEBI IAIN Kendari pada Senin (12/12/2022).

Dialog Publik kali ini mengangkat tema “Indonesia Economic Outlook 2022” yang menghadirkan dua dosen FEBI IAIN Kendari sebagai  narasumber yaitu Abdul Wahid Mangkito S.Si.,M.EI dan Lestari Daswan S.M.,M.M.

Ketua panitia kegiatan, Sultan menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiatan Dialog Publik ini tidak lain untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Mahasiswa terkhususnya di bidang ekonomi.

“Tujuannya yaitu untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kepada Mahasiswa khususnya di bidang ekonomi bahwasanya kita harus mengetahui keadaan ekonomi kita pada saat ini dan solusi apa yang harus kita perbuat untuk kedepannya,” Jelasnya.

Dia juga mengatakan, dengan diadakannya Dialog Publik ini dapat dijadikan rujukan untuk menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023 nanti.

“Apa lagi yang katanya kita akan menghadapi resesi ekonomi pada tahun 2023 maka dengan adanya dialog ini dapat memberikan gambaran bagi kita semua dengan apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi problem tersebut,” Sambungnya.

Selaras dengan itu, Ketua SEMA FEBI IAIN Kendari, Raodatul Jannah berharap kegiatan tersebut dapat menambah wawasan dan membuka pikiran Mahasiswa terkait kondisi perekonomian indonesia dan juga untuk menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023.

“Saya berharap dengan diadakannya dialog publik ini bisa menambah wawasan peserta terkait kondisi perekonomian indonesia saat ini dan prediksi resesi ekonomi di tahun 2023 yang kemudian bisa menghasilkan pikiran dan tindakan agar bisa survive di dunia ekonomi,” Harapnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor : Asrina

HMPS ESY IAIN Kendari Gelar Kegiatan Diskusi Peluang Ekonomi Kreatif Bagi Generasi Milenial

Kendari, Objektif.Id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (HMPS-ESY) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Focus Group Discussion di Aula Mini IAIN Kendari pada Kamis, 5 Desember 2022.

Kegiatan yang mengangkat tema “Peluang Ekonomi Kreatif Bagi Generasi Milenial” ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Sarlan Lario, S.E selaku direktur Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) dan juga Muh. Imran, S.E, M.Ak yang merupakan dosen FEBI IAIN Kendari.

Ketua panitia kegiatan, Hikmawati menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiata Focus Group Discussion ini tidak lain untuk memberi motivasi kepada mahasiswa IAIN Kendari terutama yang berasal dari FEBI agar dapat membangun bisnis ekonomi secara kreatif dan inovatif.

“Tujuan di adakan kegiatan Focus Group Discussion bermaksud agar generasi atau mahasiswa khususnya lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini bisa lebih kreatif dan inovatif  lagi dalam membuat suatu bisnis ekonomi,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang berasal dari lingkup IAIN Kendari.

“Jadi kepanitiaan yang terlibat dalam kegiatan diskusi ini kurang lebih 15 orang mungkin, terus kalau dari peserta yang ikut serta juga kurang lebih 50 orang yang hadir dalam kegiatan ini, ” sambungnya.

Selanjutnya dia juga berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu baik untuk peserta maupun panitia yang ikut andil dalam kegiatan ini.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadi sumber ilmu bagi peserta dan juga kepanitiaan yang hadir dalam kegiatan tadi,” Harapnya.

Penulis : Muh Arfan Sangga
Editor: Asrina

Mengangkat Tema Tentang Papalimbang, UKM Seni IAIN Kendari Gelar Pentas Kolaborasi

Kendari, Objektif.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Pentas Kolaborasi Akhir Tahun yang kedua (Pekat II) pada hari Sabtu, 3 Desember 2022.

Dalam kegiatan tersebut menampilkan berbagai macam pentas seni, diantaranya teater, musik, tari dan monolog, yang diselenggarakan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 IAIN Kendari.

Ketua umun UKM Seni IAIN Kendari, Muh. Amirullah mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar para mahasiswa bisa lebih memperhatikan terhadap apa yang terjadi lingkungan sekitar, terkhususnya di lingkungan masyarakat.

“Sebenarnya tujuannya bagaimana supaya teman mahasiswa itu memperhatikan masyarakat atau bersosial lah selain bukan hanya dilingkup kampus melainkan bagaimana caranya supaya kita memperhatikan juga nilai-nilai sosial yang ada diluar melalui kesenian seperti itu mungkin,” katanya.

Dia juga mengatakan alasan diangkatnya tema papalimbang ini, di karenakan bedasarkan hasil pengamatan mereka, papalimbang mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari yang di pergunakan masyarakat untuk menyebrang.

“Nah, setelah kita turun ke sana yang bagus di angkat di sana itu ternyata isu papalimbang yang dimana papalimbang ini itu sudah mulai hilang setelah adanya jembatan teluk Kendari ini, makanya di penampilan kita ini di Pekat II mengangkat penampilan teater itu mengenai papalimbang,” sambungnya.

Dia juga berharap dengan terselenggaranya penampilan teater ini bisa membuat para mahasiswa untuk lebih peka juga terhadap hal-hal sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat luar dan bukan hanya yang terjadi di lingkup kampus saja.

“Harapan saya kalau secara pribadi lewat penampilan tadi ini semoga teman-teman kemahasiswaan itu seperti tadi yang saya katakan selalu memperhatikan yang luar jangan hanya memperhatikan apa yang ada di dalam kampus melainkan nilai-nilai sosial yang ada di luar,” harapnya.

Salah satu penonton, Disna mengatakan pentas seni yang bertemakan papalimbang ini sangat luar biasa, karena pesan dan makna yang ingin di suarakan bisa tersampaikan dengan baik kepada para panonton.

“Tanggapan saya tentang Pekat II ini yaitu yang bertema tentang papalimbang penampilan yang sangat luar biasa, makna yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik dan kita bisa melihat bahwasanya terkadang pemerintah bersifat egois tidak memikirkan rakyatnya yang akan kehilangan mata pencaharian,” tukasnya.

Reporter: Akmal Firdaus
Editor: Slamet

Mahasiswa IAIN Kendari Adakan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Pada Kalangan Remaja

Kendari, Objektif.id Mahasiswa program studi Ekonomi Syariah (ESY) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari adakan Penyuluhan Bahaya Narkoba untuk siswa SMP dan SMA yang ada di Sekolah Swasta Ilmiah Kendari pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Ketua panitia kegiatan, Arya Saputra mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi tentang bahaya penggunaan narkoba di semua kalangan terutama pada kalangan remaja.

“Tujuan dari sosialisasi penyuluhan bahaya Narkoba ini yaitu untuk mengedukasi adik-adik dari semua pelajar SMA dan SMP tentang bahayanya penggunaan Narkoba di kalangan remaja dan bukan hanya di kalangan mereka tetapi di semua kalangan itu sangat berbahaya,” Katanya.

Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini para pelajar dapat menambah pemahaman terkait bahaya dari penggunaan narkoba.

“Mudah-mudahan setelah diadakannya sosialisasi ini adik-adik SMA dan SMP Ilmiah lebih memahami lagi seberapa jauh bahayanya penggunaan narkoba ini,” Sambungnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Ilmiah Kendari, Alwan S.Pd mengatakan untuk kegiatan penyuluhan tentang narkoba telah sering dilaksanakan di sekolah tersebut yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Daerah (Polda).

“Jadi untuk penyuluhan Narkoba ini sering dilaksanakan di sekolah kami SMP dan SMA biasanya yang datang itu dari BNN kota termasuk juga dari Polda mereka datang untuk penyuluhan tentang Narkoba,” jelasnya.

Pemateri di kegiatan tersebut, Dokter Fahreza Fajar Muharam mengatakan bahwa dia cukup terkesan dan mengapresiasi para mahasiswa yang memiliki rasa kepedulian terhadap generasi penerus bangsa dengan mengadakan sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba.

“Pada materi kali ini cukup berkesan saya mengapresiasi teman-teman mahasiswa dari IAIN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam karena ada kepedulian maksudnya tanggung jawab kepada generasi penurus jadi kita melakukan penyuluhan kepada bahaya tentang Narkoba ini,” Tukasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Kendari Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

Kendari, Objektif.id – Banyus, salah satu mahasiswa Pascasarjana IAIN Kendari, berhasil meraih penghargaan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Berdedikasi Jenjang SD Tingkat Nasional  pada momen penganugerahan Guru PAI Berprestasi dan Berdedikasi pada hari guru nasional yang  diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), Kamis 24 November 2022.

Pada kegiatan tersebut terdapat 274 partisipan yang melewati seleksi ajang anugerah tingkat nasional ini, yang berasal dari para GPAI TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Pengawas.

Direktur PAI Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), Amrullah  mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada para guru didalam lingkup kementerian agama sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pemahaman mereka terhadap moderasi beragama, sehingga nantinya hal tersebut dapat dengan mudah diterapkan kepada para peserta didiknya.

“Penghargaan ini sebagai dorongan kepada seluruh guru untuk terus berusaha mengembangkan nilai-nilai agama sesuai bingkai moderasi beragama,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Tenggara (Sultra), Zainal Mustamin menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang telah diraih Banyus dan berharap pencapaian tersebut dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugasnya.

“Saya sangat mengapresiasi ada yang mendapat penghargaan di lingkungan Kementrian Agama. Semoga apa yang didapat pada penganugerahan kemarin dapat diterapkan dalam setiap tugas yang diembannya,” ujarnya.

Sementara itu, Banyus mengatakan dirinya sangat bersyukur dengan prestasi yang telah diraih dan percaya bahwa guru PAI di Sulawesi Tenggara juga bisa memberikan dampak yang besar dalam skala nasional.

“Pastinya saya bersyukur sekali dengan pencapaian ini. Melalui pencapaian ini saya percaya bahwa Guru PAI Sultra juga telah mampu memberikan kontribusi besar bagi bangsa,” ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp.

Reporter : Asrina
Editor : Slamet