HMPS PAI IAIN Kendari Gelar Liga Futsal Antar Angkatan

Kendari, Objektif.id -Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Liga Futsal yang diikuti oleh tim-tim yang berasal dari seluruh angkatan di program studi PAI IAIN Kendari pada Rabu, 23 November 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) IAIN Kendari dan diikuti oleh tim-tim yang berasal dari PAI angkatan 2017 sampai 2022.

Ketua HMPS PAI IAIN Kendari, Alfin Khoir mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk membantu pengumpulan dana dalam kegiatan pengabdian masyarakat HMPS PAI di bulan Desember.

“Jadi sebenarnya tujuannya adalah untuk membantu pendanaan dikegiatan pengabdian masyarakat yang insyaallah akan diagendakan pada bulan Desember nanti,” katanya.

Selain itu dia juga mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar seluruh angkatan di prodi PAI IAIN Kendari.

“Tujuan lainnya juga untuk menjaga rasa kekeluargaan mahasiswa PAI antar Angkatan atau senior dan junior,” sambungnya.

Alfin juga berharap selain menjadi tempat untuk bersilaturahmi, kegiatan ini juga bisa menjadi wadah untuk pengembangan bakat mahasiswa di prodi PAI IAIN Kendari.

“Saya sangat berharap output dari kegiatan ini bisa menjadi contoh di HMPS-HMPS lain misal terjalinnya ukhuwah sesama prodi dan menjadi agenda yg dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di Prodi PAI.“ Tukasnya.

Reporter: Tesa ASN
Editor: Slamet

Bentrok Dalam Aksi Demonstrasi, Presma IAIN Kendari Kecewa Terhadap Sikap Represif Keamanan Kampus

Kendari, Objektif.id Aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari terkait proses pembangunan asrama mahasiswa putra, memicu tindakan represif dari pihak keamanan kampus.

Dari pantauan Tim Objektif.id, dalam aksi demonstrasi ini terjadi saling pukul antara masa aksi dan pihak keamanan kampus IAIN Kendari.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Hendra Setiawan menyatakan kekecewaannya terhadap pihak kampus karena terkesan lambat dalam menangani penyelesaian masalah ini.

“Saya juga sangat kecewa terhadap pihak birokrasi, jika pihak birokrasi cepat  dalam menangani setiap kasus permasalahan pasti tidak akan bentrok antara pihak keamanan dengan pihak aspiras” katanya.

Dia juga mengatakan berdasarkan bukti yang ada, dia melihat bahwa pihak keamanan kampus bertindak keras terhadap para masa aksi sampai terjadinya kontak fisik yang berlebihan.

“Setelah saya melihat beberapa bukti teman-teman mahasiswa dan juga maupun dari pihak keamanan, yang saya lihat mereka tidak memporsikan kekuatan mereka dengan objeknya, seperti yang  terjadi tadi, ada mahasiswa semester satu mereka mengeluarkan sekuat tenaga untuk mendorong akhirnya sampai jatuh, padahal mereka sampaikan tidak main tangan tetapi sikunya sampai mengenai pelipis mata sampai hampir pecah pelipis matanya saya lihat,” sambungnya.

Aksi ini digelar sebagai bentuk tuntutan para mahasiswa terkait pembangunan asrama mahasiswa putra yang dinilai cacat secara administrasi.

“Untuk aksi yang hari ini teman-teman gelar adalah karena adanya problematika administrasi yang di nilai cacat, itulah teman-teman yang diaspirasikan,” ungkapnya.

Hendra juga mengatakan awalnya pihak kontraktor bersedia untuk berdiskusi dan menemui para masa aksi, namun hal itu akhirnya tidak terealisasikan.

“Katanya juga kontraktornya disana siap untuk hearing bersama teman-teman, tapi ternyata pas ditunggu sama pihak kampus dan juga pihak teman-teman demonstrasi mahasiswa tersebut pihak kontraktor tidak berani datang,” tambahnya.

Dia juga berpendapat bahwa tidak munculnya pihak kontraktorlah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya bentrok antara masa aksi dan pihak keamanan kampus.

“Dari itulah mungkin awal percikan-percikannya itu, baru lucunya pihak kampus juga tidak tahu menahu mengenai persoalan itu, kan sekarang pelaksananya itu pak warek III, seharusnya kan juga lucu seorang pimpinan tidak tahu permasalahan itu” tukasnya.

Reporter : Andi Roihan
Editor: Slamet

Demo Pembangunan Asrama IAIN Kendari Ricuh, Oknum Security Teriaki Mahasiswa Anjing

Kendari, Objektif.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menggelar aksi demonstrasi terkait pembangunan asrama mahasiswa putra yang dinilai cacat secara administrasi, Rabu 23 November 2022.

Koordinator lapangan (Korlap), Harpan Pajar mengatakan ini adalah kali kedua mereka melakukan aksi tersebut, dikarenakan mereka menilai proses pembangunan asrama putra ini cacat secara prosedural.

“Data yang mereka berikan kepada teman-teman masa aksi ternyata itu sudah tidak sesuai apa yang tercantum dalam dokumen administratif dan yang terjadi di lapangan, sehingga itulah yang menjadi tujuan sehingga memantik gerakan kami pada hari ini,” ungkap Harpan, Rabu, 23 November 2022.

Awalnya aksi hendak dilaksanakan depan gedung rektorat IAIN Kendari, namun dikarenakan tidak ingin ada aksi demonstrasi, pihak kampus meminta untuk langsung melakukan hearing dengan janji akan menghadirkan pelaksana pembangunan asrama dari pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kami terima namun sampai kami menunggu 30 menit yang katanya pihak kampus akan menghadirkan pihak PUPR sebagai pelaksana terkait dengan proses pembangunan asrama putra itu tidak kunjung dihadirkan,” tutur Harpan.

Harpan juga mengatakan bahwa dirinya menyayangkan terkait sikap pihak keamanan yang melakukan tindakan-tindakan represif terhadap masa aksi yang menimbulkan terjadinya gesekan antara mereka dan pihak keamanan.

“Yang kami sangat sayangkan adalah mengapa kemudian dari pengamanan pihak kampus IAIN Kendari melakukan tindakan-tindakan represif terhadap teman-teman masa aksi. Ketika kami melakukan aksi bakar ban ada tindakan represif didorong ada yang dipiting sehingga terjadi cekcok antara teman-teman masa aksi dan teman-teman security,” terang Harpan.

Dia juga mengatakan selama masa aksi tidak melakukan tindakan yang anarkis, seharusnya pihak keamanan tidak melakukan tindakan-tindakan agresif dalam proses pengamanannya.

“Selama tidak ada hal-hal anarkis yang kami lakukan maka tidak boleh ada tindakan-tindakan agresif yg di lakukan oleh pihak keamanan, tetapi pihak keamanan seakan-akan melakukan tindakan-tindakan intimidasi terhadap teman-teman mahasiswa,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, penanggung jawab keamanan, Susi Rosanti mengatakan bahwa pihak keamanan hanya menjalankan tugasnya dalam demonstrasi tersebut, terkait insiden yang terjadi itu dikarenakan mereka sudah terprovokasi oleh masa aksi.

“Yah namanya kita sebagai satuan keamanan, kami datang disini untuk mengamankan semuanya, maupun dari pihak pegawai ataupun dari pihak mahasiswa wajib kami lindungi mereka, tapi terkadang saat demo mereka sudah tidak bisa mengontrol emosi mereka seperti kasus tadi, ya seperti apapun mereka ini kan sama-sama bertugas, yah namanya kalau kita sudah dipukul sudah tidak bisa menahan seperti itu,” ungkap Susi Rosanti.

Dia juga menambahkan bahwa dalam melakukan aksi demonstrasi, para mahasiswa harus menahan diri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis yang tidak dibenarkan.

“Ya mahasiswa harus sadar bahwa itu tidak di benarkan tidak boleh memukul. Terkait mediasi yang dijanjikan oleh pihak birokrasi kami juga dari pihak keamanan tidak tahu menahu dengan hal itu dan sudah bukan ranahnya kami.” Tutupnya.

Selain itu, beredar video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan salah satu security menyebut masa aksi dengan sebutan anjing saat kerusuhan berlangsung.

Dalam video yang viral itu, oknum security berinisial B itu mengatakan “Anjing” kepada para mahasiswa.

“Orang mengamangkan da pepukul. Anj*ng kau, siniko,” ucapnya sambil menunjuk kepada mahasiswa yang melakukan aksi demo.

Sontak, mahasiswa pun tidak terima dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh oknum security tersebut.

“Bisanya kita bilang anj*ng, ko sadar je,” tanya seorang mahasiswa kepada oknum security.

Reporter : Muh.Arfan Sangga

Editor : Slamet

Usai Mengikuti Benchmark Kota Kreatif di Bali, Tujuh Pelaku Usaha di Sultra Prodaknya Masuk Katalog Unggulan Tahun 2022

Kendari, Objektif.id Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pariwisata memberikan apresiasi kepada tujuh orang pelaku usaha ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara dengan memasukan usaha mereka kedalam katalog prodak unggulan tahun 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Parawisata Sultra, Syamsinar disalah satu hotel di Kendari usai membuka kegiatan.

Syamsinar menerangkan apresiasi itu bukan tanpa alasan, pasalnya ketujuh para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut telah mengikuti kegiatan Benchmark Kota Kreatif di Provinsi Bali pada tanggal 6-10 November 2022 lalu.

Kegiatan itu merupakan study tiru terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Pulau Dewata Tersebut. Dengan tujuan mampu dikembangkan usai pulang ke daerah.

“Seperti kita meniru orang yang telah sukses lebih dulu, jadi kita study tiru orang yang lebih sukses namun ketika kita kembali kedaerah kita aplikasikan berdasarkan kemampuan dan potensi yang kita miliki,” ujar Syamsinar, pada Jumat (18/11/2022).

Dalam momentum tersebut, terdapat lima lokasi khusus yang menjadi rujukan study tiru, dan itu berdasarkan fokus usaha dari para pelaku usaha yang terlibat.

“Jadi lokusnya ada lima tempat, karena kita membawa pelaku usaha yang punya potensi unggulan coklat, potensi unggulan bambu, potensi unggulan kain tenun, potensi unggulan seni pertunjukan, dan desa wisata,” tutur Syamsinar.

Adapun usai dari kegiatan tersebut, kata Syamsinar, Dinas Pariwisata tidak melepas begitu saja. Pihaknya terus melakukan proses pembinaan kepada para pelaku usaha sehingga mampu menghasilkan prodak yang berkualitas.

“Pembinaanya seperti kita mengikut sertakan mereka di Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan juga Sosialisasi Akses Permodalan,” bebernya.

Dirinya berharap para pelaku usaha bisa belajar agar dapat meningkatkan kualitas seperti prodak Bali, terisi pengetahuan HKI nya dan kemudian terfasilitasi akses terhadap permodalan.

“Kita harapkan mereka juga menjadi agen penting dan agen perubahan ekonomi kreatif di mereka punya daerah masing-masing,” pungkasnya.

Reporter: Muh. Sulhijah

Mahasiswa PAI IAIN Kendari Gelar Bazar Sedekah

Reporter: Ani

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id– Mahasiswa dari Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar kegiatan Bazar Sedekah pada Jum’at, 18 November 2022.

Kegiatan bertemakan “Kedai PAI Ceria” ini menjual nasi kuning dengan tidak mematok harga atau mempersilahkan pembeli membayar seikhlasnya yang mereka mau.

Kegiatan ini dilaksanakan disekitar kampus IAIN Kendari dengan menyasar masyarakat sekitar, mahasiswa dan juga para driver ojek online.

Salah satu mahasiswa PAI angkatan 2021, Ikhsan Arrijal mengatakan kegiatan ini melibatkan para pedagang di sekitar IAIN Kendari, yaitu dengan membeli dagangan mereka untuk nantinya dijual kembali.

“Kegiatan ini bagian dari kerja sama dengan beberapa pedagang yang ada disekitar kampus dengan cara dagangannya kami beli untuk kemudian dijual lagi, kita tidak berharap ada keuntungan karena makanan tidak dipatok harga melainkan dihargai yang seikhlasnya,” katanya.

Dia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk orang lain ikut berpartisipasi dalam membantu sesama dan bisa rutin untuk dilakukan agar terus bisa membantu banyak orang.

“Saya berharap bisa menjadi penyalur bagi orang-orang yang ingin ikut berpartisipasi dalam hal ini mereka orang-orang yang ingin jadi donatur dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan rutin, dan bisa membantu lebih banyak orang lain,” sambungnya.

Salah satu Mahasiswi PAI lainnya, Husnul Aisyah juga berharap agar kegiatan ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan karena bisa cukup membantu masyarakat sekitar.

“Antusias para pengunjung sangat ramai dan mereka sangat senang dan harapannya, semoga kegiatan ini bisa berlanjut, agar teman-teman dapat merasakan pembelian harga nasi kuning yang terjangkau.” Tukasnya.

Pahit Manisnya Drugs

Objektif.id – Obat-obatan terlarang/Narkoba dalam bahasa inggrisnya sendiri kerap disebut dengan Drugs adalah suatu zat adiktif yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran (Halusinasi) dan juga membuat penggunanya kecanduan kemudian overdosis hingga menyebabkan kematian. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) berdasarkan catatannya menyatakan kenaikan penggunaan narkoba sebanyak 1,95% di tahun 2022 ini.

Di Berbagai media kerap kali ditemukan sejumlah publik figur mulai dari artis,musisi dan komedian yang ditangkap oleh aparat hukum karena kasus Narkoba. Sekiranya tercatat setiap tahunnya selalu ada kasus penyalahgunaan narkoba oleh publik figur ini ambil contoh yang paling boomingnya (Viral) di tahun 2017 ada Ridho Roma, 2018 ada Jennifer dunn, 2019 ada Jefri Nichol, dan 2021 lalu seorang komedian Coki Pardede. Bahkan pada tahun 2022 ini saja sudah ada lagi beritanya entah itu masih sebagai terduga ataupun yang sudah menjadi tersangka.

Tentunya, dalam benak (Pikiran) bertanya-tanya apa sih yang menyebabkan publik figur ini sehingga mengkonsumsi narkoba? Ternyata ditelisik dari pernyataan melalui konferensi pers atau dari pernyataan aparat hukum, para publik figur ini memiliki waktu yang sangat padat dan tidak memiliki kesempatan istirahat sehingga hal tersebut menyebabkan beban pikiran (Stress) dan akhirnya mereka memilih jalan gelap tersebut. Alasan klise yang terus diucapkan berkali-kali itu telah membuat banyak masyarakat kecewa terhadap publik figur itu sendiri. Dibalik itu masih ada orang-orang yang bersimpati dan tetap mensupport (memberi semangat) idola mereka.

Jika ditanya dimana sih para publik figur ini mendapatkan barang haram tersebut? seperti yang kita tahu bahwa pergaulan dalam dunia hiburan itu sangat-sangatlah bebas selaras dengan namanya Dunia Hiburan, dunia yang dimana haram adalah halal dan halal adalah haram. Jadi, mereka punya banyak sekali koneksi akan hal tersebut atau bahkan bisa jadi diri mereka sendiri yang menjadi pengedarnya/bandarnya.

Dibalik hal itu semua kita ambil hikmahnya saja, karena kalau kita mengikuti jejak mereka yang ada kita tidak bisa pulang dari dunia gelap itu kita akan terjebak selamanya dalam kesendirian. Mengkonsumsi Narkoba Bisa dibilang hanya manis di awal saja, setelah menjadi kecanduan disitulah awal mula kalian akan mengalami kepahitan dari obat tersebut. Seberat apapun beban yang dirimu pikul pulanglah kepada tuhanmu, pulanglah kepada keluargamu dan pulanglah kepada orangtuamu.

penulis : Tesa ASN

Menyambut Hari Guru, UKM Bahasa IAIN Kendari Gelar Talkshow Inspiratif

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan kegiatan Talk Show Inspiratif di Gedung Auditorium IAIN Kendari pada Kamis, 17 November 2022.

Kegiatan ini di gelar dalam rangka memperingati perayaan hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November dan sebagai salah satu dari rangkaian milad UKM Bahasa yang ke 5 tahun.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dari UKM Bahasa IAIN Kendari dan dengan mengangkat tema “Guru, Keren Tau”.

Ketua panitia kegiatan, Muhammad Ubaidillah mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menyuarakan kepada publik bahwa profesi guru merupakan pekerjaan yang mulia dan tidak kalah dengan pekerjaan lainnya.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkampanyekan bahwa pekerjaan Guru adalah pekerjaan yang mulia. Tak kalah bergengsi dari pegawai-pegawai lainnya,” katanya kepada Objektif.id

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pendorong motivasi bagi para mahasiswa untuk bangga menjadi seorang guru dimasa depan nantinya.

“Atmosfir dari Talkshow Inspiratif diharapkan mampu menjadi pemantik motivasi juga inspirasi agar mahasiswa jauh lebih senang dan bangga menjadi guru di masa depan nanti,” sambungnya.

Ubaidillah juga berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa lebih banyak digelar oleh para mahasiswa sebagai upaya untuk terus mengobarkan semangat kepada para calon guru untuk lebih percaya diri dengan profesi yang akan digelutinya.

“Kami, UKM-Bahasa berhapap berdoa agar kegiatan ini semakin banyak ditiru dan diteruskan oleh mahasiswa lainnya. Dengan demikian, semangat dan motivasi untuk menjadi guru masa depan bisa terjaga.” Harapnya.

Reporter : Muh Iqbal Ramadhan
Editor: Slamet 

4 Keuntungan Besar Menjadi Mahasiswa

Penulis : Tesa ASN.

Tak terasa ujian akhir sudah dekat dan kawan-kawan sudah akan disibukan dengan belajar pra-ujian terkhususnya kepada siswa(i) Sma/Smk/Ma kelas dua-belas (XII). Mungkin saat ini sedang kebingungan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau memilih untuk menundanya dengan alasan mencari pengalaman terlebih dahulu atau bisa jadi terkendala oleh ekonomi.

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mendata tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan. Penyumbang terbanyak jatuh kepada tamatan sekolah menengah atas/kejuruan mulai dari 2016 (8,72%-11,11%),2017 (7,03%-9,27%),2018 (8.11%-9,6%),2019 (7,09%-7,2%),2020 (9,86%-13,55%),dan 2021 (9,06%-11,13%) tidak sedikitpun mengalami penurunan yang signifikan.

Namun,Kawan-kawan jangan risau disini saya akan berbagi keuntungan menjadi mahasiswa berdasarkan pengalaman yang saya lihat dan rasakan sendiri. Guru di sebuah universitas (Dosen) selalu mengatakan kepada para mahasiswa baru (Maba) bahwa pelajaran yang di dapat di bangku perkuliahan hanya 10% saja dan sisanya dapat meluangkan waktu yang dimiliki entah itu ikut organisasi/komunitas maupun kerja paruh waktu (Part-Time). Itulah contoh besar keuntungan menjadi mahasiswa, adapun keuntungan lainnya sebagai berikut.

1. Relasi
Relasi adalah hubungan/kenalan banyak berbagai kalangan usia. Jika kawan, telah masuk dalam dunia kampus tentu saja kalian akan mendapatkan teman baru lagi yang berasal dari berbagai daerah di indonesia. Sisi positifnya relasi ini akan sangat berguna di masa depan untuk masuk di dunia kerja terlebih jika kalian berorganisasi. Dalam dunia kerja prestasi akan kalah daripada orang yang memiliki orang dalam.

2. Beasiswa
Kawan,sudah tak asing lagi mendengar kata beasiswa dan tentunya paling ditunggu-tunggu. Di Perguruan Tinggi (PT) ada banyak sekali beasiswa yang ditawarkan mulai dari beasiswa kemendikbud (KIP), prestasi, bank, kerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan masih banyak lagi. Bagi yang belum beruntung mendapatkan beasiswa kalian jangan khawatir, kalian dapat mengajukan pernyataan penurunan biaya kuliah (UKT) melalui pihak kampus dimana kalian menempuh pendidikan. Jangan ragu untuk bertanya, singkirkanlah rasa gengsimu yang dapat membuatmu kehilangan kesempatan yang ada.

3. Gelar
Mendapatkan sebuah gelar adalah salah satu kebanggan yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri apalagi jika melihat nama berdampingan dengan gelar baik itu gelar sarjana,magisters,ataupun doktor. Selain relasi gelar juga dapat mempermudah kalian di dunia kerja nantinya. Bonus daripada gelar itu adalah menjadi daya tarik tersendiri untuk kalian. Kalian akan terkenal dan dianggap hebat dalam masyarakat.

4. Kebebasan
Teruntuk kawan-kawan yang telah bosan menjalani dunia pendidikan di tempat yang sama terus dan ingin merasakan menempuh pendidikan di tempat lain (Merantau). Meskipun disayangkan harus berpisah dari keluarga,namun disisi lain tentunya ada kesenangan dibalik hal itu karena kalian dapat bebas melakukan apa saja tanpa ada yang melarang dan mengatur tak seperti pada saat kalian tinggal bersama keluarga. Dan yakin 100% pesan keluarga terhadap kalian hanya mengingatkan untuk fokus kuliah dan menjaga kesehatan.

Nah, kawan! itulah sederet keuntungan yang kalian dapatkan jika menjadi mahasiswa semoga hal ini dapat menjawab semua rasa kebingungan dan kebimbangan yang kalian miliki. Berpikirlah terlebih dahulu sebelum bertindak agar tidak tersesat di jalan setan.

5 Pokok Utama Dalam Bisnis

Objektif.id – Hola! sobat bisnis dan para penggiat pengejar lowongan kerja atau yang lagi sedang/berproses membangun usahanya saat ini. Dan mungkin ingin terhindar dari kejahatan gelap bisnis atau biasa disebut dengan monopoli bisnis yang bisa saja dapat menghancurkan bisnis orang lain maupun bisnis sendiri.

Nah sobat Bisniskers, Ada 5 pokok utama dalam bisnis yakni ; hukum (LAW),ekonomi (EKONOMIC),masyarakat (SOCIETY),politik (POLITICAL),dan etika (ETHICS). Kelima pokok tersebut telah banyak digunakan oleh para pelaku ekonomi di eropa diantaranya :

1. Hukum (LAW)
disini hukum menjadi yang paling utama dari kelima pokok dalam bisnis. Bisa dikatakan hukum merupakan suatu pondasi/dasar/alas dari bangunan bisnis itu sendiri. Artinya, adanya hukum dalam bisnis dapat membuat bisnis itu terbangun secara terstruktur dan sistematis. Sebaliknya, tanpa adanya hukum yang mengayomi suatu bisnis maka sama layaknya sebuah bangunan tanpa pondasi sekali angin berhembus dapat merobohkan bangunan tersebut.

2. Ekonomi (EKONOMIC)
di bawah hukum ada ekonomi. Hukum dan ekonomi sangat erat kaitannya antara satu sama lain yang dimana hukum disini bertindak sebagai dasar daripada ekonomi itu sendiri dan ekonomi disini ialah kegiatan bisnisnya. Kegiatan bisnis yang baik adalah kegiatan yang memiliki dasar/landasan.

3. Masyarakat (SOCIETY)
Nah, sekiranya sobat bisniskers sudah pada tahu ya masyarakat dikatakan sebagai apa. Mengulang kembali masyarakat dalam bisnis ialah orang/pelaku yang mendirikan bisnis itu. Berawal dari melihat/membeli produk,menemukan inspirasi, dan menciptakan bisnis begitu seterusnya. Hal ini disebut juga dengan siklus Bisnis.

4. Politik (POLITICAL)
Politik berkaitan dengan pemerintah, sobat bisniskers tau gak sih? bahwa meski bisnis sifatnya bebas. Namun, tetap ada campur tangan pemerintah jika masih bagian dari negara itu. Hal ini bertujuan agar terjadi keseimbangan dalam pemasaran produk dalam negeri dan luar negeri. Bisnis tidak bisa berdiri sendiri, karena dalam pemasarannya harus berhubungan dengan pemerintah terutama dalam skala internasional.

5. Etika (ETHICS)
disini etika menjadi urutan terakhir dari lima pokok berbisnis. kenapa? karena etika dapat dikatakan satu kesatuan dari keempat pokok diatasnya. Artinya, jika keempat pokok diatas adalah pancasila maka etika adalah undang-undang dasarnya. Pentingnya etika dalam bisnis, bisnis tanpa standar etik pasti membunuh bisnis yang lain.

Segitulah pemaparan dari lima pokok utama dalam berbisnis semoga bermanfaat dan dapat menjadi rujukan oleh sobat bisniskers. Dimanapun sobat bisniskers berada ingatlah selalu sebelum kalian membangun bisnis carilah sebuah bisnis yang tidak memiliki pesaing. Nah, peran kalian disini adalah menjadi daripada pesaing mereka. Hal ini dapat merontokkan sifat kekuasaan yang mereka miliki. Bisnis yang sehat dan beretika itu adalah bisnis yang memiliki pesaing agar terhindar dari monopoli bisnis.

Penulis : Tesa ASN

Gen Z Aktivis Lemah

Penulis : Tesa ASN.

Aktivis dalam segi bahasa adalah sekelompok orang yang menggerakkan sebuah organisasi atau kegiatan. Aktivis biasanya dikenal dalam masyarakat ialah orang-orang yang menyuarakan aksi tuntutan terkait suatu hal yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, adat dan budaya.

Dalam sebuah forum seorang aktivis pemuda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan bahwa gerakan pemuda di era ini, mereka belum mampu memberikan bukti nyata pada setiap gerakan yang dilakukan dengan saling memisahkan diri dan terjadinya perbedaan tujuan antara gerakan satu dengan yang lainnya.

Keterkaitan dengan hal ini, mahasiswa seringkali kita dijumpai turun ke jalan menyuarakan aksi demonstrasi. Dari berbagai aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut tak jarang menimbulkan radikalisme di dalamnya. Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2017 menyebutkan 39% mahasiswa dari berbagai PT di Indonesia telah terpapar paham-paham radikal. Sebanyak 24% mahasiswa dan 23,3% pelajar tingkat SMA juga. mereka ini, menyebarkan pahamnya dengan ikut serta dalam gerakan aksi demonstrasi yang kemudian adanya penghasutan untuk melakukan pengrusakan seperti contoh ; pemecahan kaca, coret-coret bangunan dengan gambar tak pantas dan lain lain. hal ini disebut dengan anarkis.

Jauh di masa orde lama, orde baru, dan masa menjelang reformasi gerakan aktivis pada masa itu membentuk satuan kelompok dan memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama menuntut hak keadilan masyarakat. Bisa dikatakan pada masa itu gerakannya dilakukan betul-betul dengan penuh niat, tekun dan berani. Bahkan pada masa itu mereka sampai berhari-hari di jalan dengan semangat juang yang tak gentar didukung juga oleh poster sarat akan kata-kata inspirasi nasionalisme. Tentunya demikian kita tidak lagi menemukan hal itu pada gerakan aktivis di zaman generasi Z ini yang setiap tindakan yang dilakukan harus viral dulu baru diperhatikan oleh khalayak umum.

Sayangnya, yang viral dan jadi perhatian umum bukan terletak pada gerakan yang dilakukan oleh para aktivis tersebut. Namun, sejumlah poster-poster yang mana seharusnya diisi dengan kata-kata aksi tapi yang ada malah diisi dengan kata-kata tak pantas dan tidak ada sama sekali keterkaitan dengan aksi yang dilakukan. Menganggap sesuatu itu adalah hal yang unik, menarik dan berbeda namun nyatanya menjadi tonggak kemunduran gerakan aktivis daripada pemuda-pemudi itu sendiri.

Adakala dan masanya kita tidak perlu menjadi yang berbeda apalagi jika disangkut pautkan dengan gerakan aktivis yang sejatinya merupakan gerakan nasionalis yang bertujuan meluruskan bangsa kembali kepada hakikatnya. Meski zaman telah berganti namun jiwa nasionalisme tetap ada untuk diri sendiri, bangsa dan negara.

Penulis adalah salah satu mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, yang juga anggota aktif dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) IAIN Kendari.

Meningkatkan Edukasi Tentang Ekonomi dan Bisnis, FEBI IAIN Kendari Gelar Seminar Nasional 

Reporter: Melvi Widya

Editor: Slamet 

Kendari, Objektif.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan seminar nasional di gedung Auditorium IAIN Kendari pada Sabtu, 12 November 2021.

Seminar nasional ini bertemakan “Kointegrasi Etika Bisnis Dunia dan Ekonomi Bisnis Islam”, dengan menghadirkan pemateri Prof. Nurul Huda yang berasal dari Universitas Yarsi Jakarta dan Prof. August Pradetto yang merupakan tenaga ahli dari Senior Expert Service (SES) Jerman, bidang Riset dan Hubungan Internasional.

Peserta pada kegiatan ini berjumlah 300 orang yang berasal dari internal IAIN Kendari dan beberapa peserta dari eksternal IAIN Kendari, seperti Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra).

Sekretaris panitia kegiatan, Randi Alyadi Saputra mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk memberi edukasi kepada peserta terkait pemahaman ilmu ekonomi dari perspektif Islam dan ekonomi secara umum.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk para peserta bisa memahami etika bisnis dan juga kaitannya dengan ekonomi Islam dan ekonomi konvensional,” katanya.

Dia juga berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada para peserta yang mengikutinya terkait ilmu ekonomi Islam dan ekonomi konvensional.

“Harapan saya dalam kegiatan ini adalah di harapkan para peserta dapat memahami tentang etika bisnis yang ada dalam perspektif konvensional dan juga dalam perspektif Islam.” Harapnya

Memperingati Hari Pahlawan, Menwa IAIN Kendari Gelar Aksi Donor Darah.

Reporter: Muh. Iqbal Ramadhan

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id- Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 242 Jihad chakti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Menyelenggarakan kegiatan aksi donor darah yang dilaksanakan di gedung Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari, 10 November 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari delegasi beberapa instansi yang ada di Sulawesi Tenggara, diantaranya TNI dan Polri, Menwa satuan lain yang ada di kota Kendari, serta lembaga intra kampus IAIN Kendari, dengan mengusung tema “Galang Jiwa Kepahlawanan Dengan Meningkatkan Jiwa Nasionalisme, Rasa Peduli Antar Sesama dan Cinta Tanah Air Sebagai Wujud Bela Negara”.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas), La Ode Muh. Fazril mengatakan alasan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperingati hari pahlawan pada tanggal 10 November 2022.

“Latar belakang dari di adakanya Aksi donor darah ialah sebagai momentum peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 november,” katanya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya aksi donor darah ini yaitu sebagai bentuk upaya dari penanaman jiwa peduli antar sesama.

“Adapun tujuannya untuk sebagai peringatan hari pahlawan serta menanamkan jiwa peduli antar sesama,” sambungnya.

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menambah kekompakan di dalam internal Menwa IAIN Kendari dan juga sebagai upaya memaknai hari pahlawan nasional.

“Dengan adanya acara ini semoga dengan adanya kegiatan seperti ini semakin menambah kesolidan di dalam intra menwa sendiri serta di momentum hari pahlawan semoga mengajarkan kita agar menjadi pahlawan bagi nusa dan bangsa serta menjadi pahlawan untuk orang di sekitar kita” tukasnya.

Mengenang Perjuangan Mahasiswa, Aliansi BEM Se-Sultra Adakan Kegiatan Bedah Buku

Reporter : Muhammad Arya

Editor : Asrina

Kendari, objektif.id – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Sulawesi Tenggara (Sultra) Menggelar bedah Buku yang berjudul “Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1998”.

Kegiatan ini mengusung tema “Menggali Inspirasi Perjuangan dan Gerakan Politik Kaum Muda” dan diselenggarakan di gedung Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada Jum’at, 11 November 2022.

Ketua panitia kegiatan, Al Faijal menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan bedah buku ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan para mahasiswa melalui histori-histori perjuangan.

“Tujuan dari kegiatan bedah buku ini tentu banyak, kemudian perjalanan atau histori histori tentang perjuangan mahasiswa yang saya rasa itu bisa menambah wawasan bisa menambah pengetahuan terhadap mahasiswa ketika ia akan turun ke jalan dengan mengambil referensi dari buku ini.” Katanya.

Sementara itu, Koordinator Pusat BEM Sulawesi Tenggara, Yusril Hamzaril mejelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi semangat baru bagi para mahasiswa yang merupakan generasi milenial.

“Makanya penting untuk saat ini melakukan bedah buku ini supaya rekan-rekan tidak lupa bahwa sejarah panjang reformasi itu masih ada dan kemudian menjadi semangat-semangat baru untuk teman mahasiswa saat ini, ” ujarnya.

Selanjutnya, dia juga mengatakan terdapat sisi positif didalam buku tersebut karena ada semangat dan komitmen para aktivis terdahulu dalam menyampaikan suara-suara masyarakat.

“Semangat dan komitmen senior-senior pada saat itu yang di mana masa mencekam dan kemudian masih konsisten untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat, ” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag. mengatakan kegiatan bedah buku maupun kegiatan akademik di kalangan mahasiswa harus lebih ditingkatkan sehingga akan menambah pengetahuan.

“Saya kira itu harus menjadi kebiasaan mahasiswa untuk di lakukan dalam rangka memperluas wawasan pengalaman pengetahuan mereka tentang berbagai macam informasi baik itu yang bersifat politik, ekonomi, budaya, pendidikan agama dan seterusnya begitubegitu, ” Ujarnya

Dia juga berharap agar kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan akademik kedepannya lebih intens lagi di lakukan di kalangan mahasiswa.

“Kedepan kami berharap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ilmiah dan akademik itu bisa lebih intens lagi di lakukan supaya mahasiswa tidak buta terhadap informasi mereka memiliki literasi yang baik dan itu menjadi bekal untuk mereka memahami keadaan.” Tukasnya.

HMPS PGMI Sukses Gelar Turnamen Esport 

Reporter : Muh Iqbal Ramadhan

Editor: Slamet 

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMPS-PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menyelenggarakan turnamen game online yang dilaksanakan di warkop Bamboe 3, pada 4-6 November 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa di lingkup kampus IAIN Kendari dengan mengangkat tema “Turnamen Offline Mobile Legend PGMI ESports Season 1”, dan kegiatan merupakan program kerja dari divisi minat dan bakat di HMPS PGMI.

Ketua HMPS PGMI, Muh. Hisbullah mengatakan, alasan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memacu dan mendukung potensi dari para mahasiswa di bidang Esport, agar mereka bisa untuk berprestasi di luar bagku perkuliahan.

“Alasan dengan diselenggarakan turnamen ini karena sangat banyak mahasiswa yang minat dengan permainan game online,tetapi mereka sering dianggap sepele oleh mahasiswa karena selalu mementingkan game online. Sebaiknya mereka harus didukung agar mendapatkan prestasi non akademik,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu agar bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa yang hobi bermain game online di lingkup kampus IAIN Kendari.

“Tujuan turnamen ini adalah diharapkan dapat merangkul teman-teman yang hobi bermain game online diruang lingkup IAIN Kendari, terkhusus dipermainan mobile legend,”

Muh. Hisbullah berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa menjadi awal untuk kedepannya di IAIN Kendari bisa terbentuk tim-tim Esport yang akan mewakili kampus diajang nasional dan juga internasional nantinya.

“Saya berharap suatu saat nanti lembaga di kampus bisa membentuk tim Esport, seperti Mobile Legend, Free Fire dan PUBG, sehingga nanti bisa mewakili IAIN Kendari dikancah nasional maupun internasional.” harapnya.

Pemda Konsel Dituding Tak Transparan Soal Menyalurkan Bantuan Kepada Mahasiswa

Reporter: Arnina

Editor: Slamet

Kendari, Objektif.id– Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di tuding tak transparan soal menyerahkan bantuan biaya pendidikan non ASN kepada mahasiswa asal Konsel Tahun 2022 sebanyak 171 mahasiswa.

Salah satu mahasiswa Konsel, Salim Yusrin mengatakan, penyaluran bantuan pendidikan ini tidak tepat sasaran pasalnya tidak ada informasi yang jelas terkait bantuan ini, termasuk terkait jumlah bantuan yang diberikan.

“Bantuan ini seakan di tutupi sehingga tidak pernah di muncul kan di berita terkait pendaftaran dan lain sebagainya, serta bantuan ini juga berbeda dalam nilai yang di dapatnya, ada yang mendapat kan senilai 5 juta dan ada juga yang mendapatkan 10 juta,” kata mahasiswa asal kecamatan Angata ini.

Dia beranggapan mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut tidak semua berasal dari kalangan orang yang kurang mampu.

“Anehnya ada mahasiswa yang mendapatkan bantuan ini sementara dia kuliah di luar Sulawesi tenggara artinya kalau sudah berbicara di perguruan tinggi diluar Sultra berarti ekonomi dari mahasiswa tersebut sudah memadai,” sambungnya.

Salim juga mengatakan bahwa tidak ada informasi yang jelas terkait adanya beasiswa ini yang dengan tiba-tiba dia melihat tersebar di grup WhatsApp.

“Saya juga kaget tiba tiba melihat informasi yang di share di via grup WhatsApp, pasalnya dia tidak pernah mendengar kabar akan adanya bantuan seperti ini,” ungkapnya.

Selain terkait beasiswa, dia juga mempertanyakan terkait janji bupati Konawe Selatan tentang pengadaan asrama yang belum jelas realisasinya sampai sekarang.

“Saya juga mempertanyakan terkait janji pak Bupati Konsel terkait asrama Konsel sampai hari ini belum ada kejelasannya.” tukasnya.