Mahasiswa KKN Desa Balambano Gelar Pelatihan Pupuk Organik: Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Luwu Timur, Objektif.Id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerjasama posko 90 melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik di kantor Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Senin (7/10/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia: Manfaat Jangka Panjang Pupuk Organik” merupakan program kerja kolaborasi mahasiswa KKN IAIN Palopo, IAIN Kendari, dan IAIN Parepare.

Kegiatan dilakukan selama 2 hari, yaitu pada hari Kamis, 3/10/2024, dan pada hari Senin, 7/10/2024, yang diikuti oleh beberapa masyarakat yang terdiri dari kelompok tani, aparat desa, dan karang taruna Desa Balambano.

Koordinator Desa, Aswar, mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengurangi beban masyarakat terhadap pupuk kimia yang sulit didapat.

“Tujuan kami adakan kegiatan ialah untuk mengurangi beban masyarakat terhadap pupuk kimia yang dimana saat ini sangat sulit di temukan dan apalagi harganya sangat mahal dan kami adakan kegiatan ini untuk memberikan pelajaran bagi masyarakat bagaimana cara mengelola sumber daya alam untuk menjadikan pupuk organik yang bermanfaat”, paparnya.

Kepala Pertanian Desa Balambano, Amri Abdul Halim, S.P., sekaligus pemateri, menjelaskan bahwa pupuk organik mempunyai beberapa manfaat, di antaranya memperbaiki unsur hara tanah, memanfaatkan segala sesuatu yang ada di alam, mengurangi risiko pemakaian pupuk kimia secara terus-menerus, dan lain-lain.

Kemudian, Kepala Desa Balambano, Muhamat Ronal M., mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa KKN atas kontribusi mereka dalam membantu masyarakat.

“Kegiatan KKN IAIN Palopo, IAIN Kendari, IAIN Parepare khususnya di desa balambano sangat membantu masyarakat khususnya di Proker pupuk organik karena dimana masyarakat menggunakan bahan- bahan yang ada di sekitar mereka yang sangat mudah di dapatkan sehingga bisa mengurangi biaya tanpa mengurangi hasil daripada pupuk itu sendiri”, pungkasnya.

Ia juga menambahkan harapannya agar kegiatan pelatihan ini dapat membantu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya kami selaku pemerintah Desa Balambano bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat khususnya di masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian daripada masyarakat itu sendiri, sehingga bisa sangat membantu masyarakat. Untuk kedepannya kami mengharapkan selaku pemerintah Desa Balambano agar mahasiswa-mahasiswa adik-adik KKN kita ini ide-idenya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat khususnya di desa-desa”, sambungnya.

Reporter: Nita Aprilia
Editor: Andi Tendri

Mahasiswa KKN Posko 80 Gelar Pelatihan Digital Marketing, Dorong Peningkatan Penjualan Lewat Media Sosial

Luwu Timur, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerjasama Posko 80 mengadakan pelatihan digital marketing di Kantor Desa Wawondula, Kecamatan Towutii, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (1/10/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Kreatif untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Media Sosial” merupakan kolaborasi Mahasiswa IAIN Palopo, UIN Alauddin Makassar, dan IAIN Kendari, serta bekerja sama dengan Pemuda Karang Taruna Desa Wawondula.

Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari beberapa UMKM dan disaksikan langsung oleh Kepala Desa Wawondula, Ketua BPD, Ibu-ibu PKK, Karang Taruna Desa Wawondula, serta menghadirkan pemateri dari kampus IAIN Palopo, yaitu Dr. Adzan Noor Bakhri, M.A. Ek.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk pelaku UMKM di Desa Wawondula, khususnya melalui media sosial.

Kordes posko 80, Farid Rahman Ladong, berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik semangat pelaku UMKM di Desa Wawondula.

“Saya selaku kordes sangat berharap agar kegiatan yang kami buat bisa menjadi pemantik semangat pelaku UMKM di desa wawondula dan tertarik dengan digital marketing itu sendiri, dan harapan saya juga kegiatan ini dapat berjalan secara terus menerus”, pungkasnya.

Selain itu, Kepala Desa Wawondula, H. Alamsyah, juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut secara berkesinambungan demi pengembangan UMKM desa.

“Saya berharap melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas ilmu digital marketing, sehingga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan bisa berjalan secara berkesinambungan”, tuturnya.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, akan dibentuk perkumpulan UMKM di Desa Wawondula dan dilakukan pendampingan terhadap kebutuhan produk mereka untuk memastikan keberlanjutan pengembangan usaha.

Reporter: Nita Aprilia
Editor: Andi Tendri