Di Balik Gerbang Kampus: Sebuah Awal Menanti

Objektif.id – Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Langkah pertama di tanah impian, hati berdebar kencang. Tak ada lagi seragam putih abu-abu,Kini warna-warni kehidupan kampus menghampiri…

Buku-buku tebal dan tugas yang tak pernah habis,,

Malam-malam panjang, diskusi tanpa henti. Tapi di sana juga, teman baru dan cerita,,Tawa dan tangis, suka dan duka, semua menjadi satu…

Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Mimpi-mimpi besar, harapan yang tak terhingga. Kini, aku bukan lagi siswa SMA, Aku adalah mahasiswa, penjelajah dunia baru…

Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Tantangan dan peluang, semua ada di sini. Aku siap, aku berani, aku akan maju, Karena di balik gerbang kampus, masa depanku menanti…

Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Aku belajar, aku tumbuh, aku bertransformasi, Dari seorang anak, menjadi seorang pemuda, Dengan semangat yang membara, dan tekad yang kuat…

Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Aku belajar tentang kehidupan, tentang cinta, dan tentang diri. Aku belajar untuk berjuang, untuk berkorban, dan untuk mencintai, Karena di balik gerbang kampus, aku menemukan diriku…

Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Aku belajar untuk berani, untuk berdiri, dan untuk berbicara. Aku belajar untuk berpikir, untuk merenung, dan untuk bertindak, Karena di balik gerbang kampus, aku menemukan suaraku…

Di balik gerbang kampus, sebuah awal menanti,,

Aku belajar untuk bermimpi, untuk berharap, dan untuk berdoa. Aku belajar untuk bersyukur, untuk berbagi, dan untuk berkasih sayang, Karena di balik gerbang kampus, aku menemukan hatiku…

Penulis: Rachma Alya Ramadhan

Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

Maba Ini Suratku

Penulis: Hikmah Askar

Maba, ini suratku dari mahasiswa yang telah melalui perjalanan di kampus ini, tempat yang akan menjadi rumah kalian selama beberapa tahun ke depan. Seperti kopi yang memerlukan waktu untuk mencapai cita rasa yang sempurna, begitu juga dengan pengalaman kampus ini yang akan mengisi cawan kehidupan kalian.

Saat kalian melangkah ke dalam Gerbang Kampus ini, rasanya seperti sedang menemukan lembaran baru dalam buku hidup kalian. Setiap langkah yang kalian ambil, setiap sudut yang kalian kunjungi, begitu dalam terasa maknanya. Kampus ini adalah tempat di mana tuhan seakan terselip dalam setiap helaan nafas, membisikan petunjuk dan kebijaksanaan.

Jalanan berbatu di Kampus ini menjadi saksi bisu perjalanan kalian. Setiap bebatuan adalah jejak dalam cerita kalian. Seperti kisah dalam buku, setiap sudut kampus memiliki cerita tersendiri. Taman-taman hijau yang rimbun adalah halaman-halaman yang menunggu untuk kalian isi dengan warna-warna kehidupan.

Namun yang berharga adalah pertemuan dengan sesama penjelajah kampus ini, mereka adalah karakter-karakter dalam buku yang akan menghiasi kisah kalian.

MABA INI SURATKU dari seorang mahasiswa yang telah memahami beragam ciri khas mahasiswa di kampus ini, sebagaimana yang terjadi dalam bab yang terus berputar dalam kisah kehidupan. Setiap mahasiswa adalah bagian yang tak terpisahkan dari alur cerita yang lebih luas. Ada yang memancar kan semangat yang berkobar kobar dalam mengejar pengetahuan, seperti bara yang tak pernah padam, dan mereka menjadi sumber inspirasi bagi yang lain dengan dedikasi mereka yang tak tertandingi. Ada juga yang sibuk mencari pengetahuan dalam keheningan perpustakaan, menggali harta ilmu yang tersembunyi di antara halaman-halaman buku dan membentuk karakter yang penuh kebijaksanaan. menjadikan setiap hari di kampus ini bercahaya seperti permata. Sementara itu, ada yang sepertinya tidak terlalu peduli, mengikuti kuliah tanpa keterlibatan emosional yang mendalam, dan bersikap acuh tak acuh terhadap berbagai hal. Dan tentu saja, terdapat aktivis yang penuh semangat, memimpin perjuangan untuk isu-isu yang mereka cintai dengan sepenuh hati.

MABA, INI SURAT KU dari seorang mahasiswa yang telah memahami beragam watak senior di kampus ini. Seperti dalam sebuah drama, setiap satu dari mereka memiliki peran yang unik dalam cerita kehidupan kampus. Ada yang menjadi panutan dalam prestasi akademis, membimbing kalian dalam kerumitan ilmu pengetahuan. Terdapat pula senior yang memberikan wawasan berharga tentang pengembangan diri dan berbagai pengalaman dalam menghadapi berbagai tantangan di luar kampus.

Namun, tidak bisa di abaikan pula senior yang terkesan angkuh merasa dirinya lebih superior dari pada yang lain. Mereka mungkin mencoba menggoda kalian dengan perilaku sombong mereka, bahkan beberapa senior terlibat hubungan asmara dengan MABA. Menciptakan dinamika kompleks dalam komunitas kampus ini. Di sisi lain, ada juga senior yang tampak nya acuh tak acuh terhadap keberadaan MABA, kurang berminat untuk membantu atau memberikan nasihat, menjadikan perjalanan kalian terasa lebih menantang.

Semua senior ini adalah bagian penting dalam cerita kehidupan kampus ini, seperti karakter dalam sebuah narasi. Mereka memberikan berbagai sudut pandang tentang pengalaman menjadi mahasiswa di kampus ini. Pengalaman kalian dengan mereka membentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang keragaman perjalanan kampus ini dan memberikan inspirasi untuk mengejar impian dengan tekat yang kuat.

MABA, INI SURATKU dari seorang mahasiswa yang telah akrab dengan seluruh dosen di kampus ini. Seperti dalam pementasan kehidupan kampus, setiap dosen memiliki peran unik dalam perkembangan kami sebagai mahasiswa. Terdapat yang dengan semangat mengarahkan kami melalui kompleksitas ilmu pengetahuan, seperti panduan yang membimbing dalam labirin pengetahuan, ada juga dosen yang memberi pengetahuan berharga tentang aplikasi praktis dalam bidang studi kami, membuka pintu ke dunia nyata. Meskipun ada yang mungkin yang tampak tegas dan menuntut, mereka akhirnya memberikan pelajaran yang dalam dan berharga tentang mengahadapi tantangan dalam dunia akademik, semua dosen ini adalah pilar utama dalam perjalanan pendidikan kami di kampus ini, dan kami beryukur telah memiliki mereka sebagai mentor.

MABA, INI SURATKU dari seorang mahasiswa yang telah menjelajahi berbagai kepingan organisasi dalam kampus ini. Di sepanjang perjalanan kuliah ini, kalian akan menyelami berbagai komunitas, seperti seorang penjelajah yang menapaki sendirian hutan belantara. Pengalaman ini tidak hanya sekedar catatan di daftar prestasi tetapi bagai serangkaian petualangan yang telah membentuk jiwaku.

Di dalam peradaban kampus ini, aku menjadi pelaut yang menjajaki lautan pergaulan, bertemu manusia-manusia berwarna dan bijaksana. Organisasi-organisasi ini adalah pulau yang tersembunyi yang menyimpan hikmah dan pelajaran berharga. Mereka membingkai cerita hidup ku dengan pengalaman yang tak ternilai harganya.

Kepada kalian, para MABA yang berdiri di ambang petualangan baru, jangan lah gentar untuk mengarungi samudera organisasi yang luas ini. Di balik setiap pintu adalah potensi pengembangan diri dan penemuan diri yang dalam, dengan setiap langkahmu, ingatlah bahwa kampus ini adalah labirin berliku yang penuh dengan harta karun pengetahuan dan koneksi. Selamat menjelajah teman- teman, semoga kalian menemukan makna sejati dalam perjalanan ini.

MABA, INI SURATKU dari seorang mahasiswa yang telah menjadi aktor dalam setiap drama pertunjukan demonstrasi kampus. Di lingkungan kampus ini, kalian akan merasakan semangat perjuangan yang mendalam yang sama seperti cita rasa kopi yang memerlukan waktu untuk sempurna. Kampus ini akan menjadi tempat di mana kalian belajar bahwa kekuatan terbesar terletak dalam kesatuan untuk mencapai perubahan yang di inginkan.

Ketika kalian ikut serta dalam aksi demonstrasi, kalian seperti karakter dalam buku, menambah lembaran baru dalam sejarah dan mewarnai lembaran-lembaran tersebut dengan harapan dan perubahan. Di tengah perjalanan ini semoga kalian ingat bahwa di dalam kehidupan kampus ini, kalian adalah pemain utama dalam drama perubahan sosial yang tengah berkembang.

Saya telah merenung tentang peran saya dalam setiap aksi demonstrasi. Ini adalah momen introspeksi yang mendalam. Apakah tindakan saya benar-benar sejalan dengan nilai-nilai yang saya anut? Bagaimana saya dapat membuat dampak yang positif dalam perjuangan ini? Saya telah belajar bahwa aksi demonstrasi bukan hanya sekedar berteriak di jalan, tetapi juga tentang menemukan suara hati dan kepercayaan diri untuk berdiri demi apa yang saya yakini

Saat berpartisipasi dalam demonstrasi, kami menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca yang ekstrim hingga penolakan yang keras. Namun, kami juga menemukan solidaritas yang kuat di antara sesama mahasiswa. Setiap langkah kami di jalan itu membawa pesan penting tentang perubahan yang harus terjadi. Kami memahami bawah mahasiswa memiliki kekuatan untuk menggerakkan perubahan sosial.

Jadi. MABA, ketika kalian ikut serta dalam demonstrasi, ingatlah bahwa ini adalah bagian penting dari perjalanan kalian sebagai mahasiswa. Ini adalah peluang untuk menyuarakan perubahan yang kalian inginkan dalam Dunia ini. Bersama-sama, kita dapat mencapai cita-cita besar dan menciptakan dampak positif yang akan membawa perubahan yang kita harapkan.

MABA, INI SURATKU dari seorang mahasiswa yang telah menulis kan banyak kisah romansa di kampus ini. Seperti dalam novel-novel cinta yang kita baca. Kampus ini juga menjadi panggung bagi berbagai kisah asmara. Di antara buku-buku tebal dan jadwal kuliah yang padat, banyak di antara kita menemukan teman sejati bahkan cinta sejati. Kampus ini adalah saksi dari senyuman gugup pertemuan pertama, perjalanan panjang mengenal satu sama lain, dan moment-moment tak terlupakan yang melibatkan hati. Semua ini menambah warna warni pengalaman kampus, memperkaya kisah hidup yang kita tuliskan dengat setiap langkah kita di sini.

Kisah romansa di kampus ini begitu beragam seperti warna-warna bunga di taman. Ada yang menemukan cinta pada teman sekelas, berbagi buku dan mimpi bersama-sama. Ada juga yang melibatkan diri dalam percintaan yang tumbuh dalam kebersamaan dalam organisasi kemahasiswaan. Beberapa kisah mungkin singkat dan manis seperti puisi, sementara yang lain adalah epik panjang yang terjalin selama bertahun-tahun. Meskipun tidak semua kisah berakhir bahagia, setiap pengalaman romansa di sini adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan kami sebagai mahasiswa.

Cinta di kampus ini adalah cerminan dari keragaman kisah kehidupan, seperti berbagai buku di perpustakaan yang saling melengkapi. Ini adalah pengingat bahwa meskipun kami datang kesini untuk mengejar ilmu, kita juga menemukan pelajaran berharga tentang cinta, komitmen dan pengorbanan. Jadi maba, saat kalian menjalani perjalanan kampus ini bersiaplah untuk mengukir kisah romansa kalian sendiri di antar bab-bab dalam buku kehidupan yang tak terduga dan indah.

MABA, INI SURATKU dari seorang mahasiswa yang telah menjatuhkan air mata sampai mengisi cawan kehidupan di kampus ini. Seperti hujan yang Kadang-kadang mengguyur kampus ini, ada saat saat di mana tekanan akademik, tantangan sosial, atau kegagalan pribadi membuat kalian merasa terluka dan lelah. Namun, ingatlah bahwa setiap tetes air mata yang jatuh adalah bagian dari proses tumbuh dan belajar. Itu adalah tanda bahwa kita telah berani mencoba, berani gagal, dan berani untuk bangkit kembali. Air mata itu juga mengingatkan kita bahwa di balik setiap kesulitan ada pelajaran berharga yang akan membantu kita tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri

MABA, ini adalah surat ku untuk kalian, para protagonis dalam kisah kampus ini, kampus ini adalah dunia yang menunggu untuk di jelajahi, dan mungkin tersimpan dalam setiap detik yang berlalu, akan memberikan untuk melangkah maju.

Selamat menjalani setiap bab dalam buku kampus ini. Jadilah penjelajah yang berani, penikmat ilmu yang lapar, dan pencari makna yang penuh semangat. Selamat menulis kisah kampus yang tak terlupakan.

MABA, ini suratku dari mahasiswa yang telah melalui bab-bab berwarna di kampus ini. Saat kalian menemukan diri kalian terjebak dalam momen kebingungan atau ketidakpastian, ingatlah bahwa kalian tidak sendirian. Kami, para senior, adalah teman yang selalu siap untuk membantu kalian menavigasi air yang kadang deras, namun penuh dengan keindahan.

Kampus ini lebih dari sekadar bangunan dan mata kuliah. Ini adalah jaringan hubungan, pertumbuhan diri, dan penemuan kekuatan yang mungkin sebelumnya kalian tidak ketahui. Ini adalah tempat di mana kalian akan belajar, mengenal, tumbuh, dan menemukan diri kalian sendiri.

Jadi, MABA, sambutlah kampus ini dengan mata terbuka dan hati yang lapang. Ini adalah awal dari petualangan yang menarik. Ini adalah waktu untuk menemukan potensi tersembunyi kalian, baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam diri kalian sendiri.

Penulis adalah salah satu mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Kala Massa Beraksi, Security Pun Bertindak

Objektif.id – Dalam sebuah aksi demonstrasi sering adanya sebutan Massa Aksi dalam peristiwa tersebut. Massa aksi disini adalah sekelompok orang yang dibawah pemandu Koordinator Lapangan (Korlap) menyerukan seruan pergerakan terhadap sebuah birokrasi institusi tertinggi yang dinilai tidak kompeten atau hal-hal kritik lainnya.

Jika ada massa maka pasti ada Aparat Keamanan/Security yang bertugas mengamankan dan mengendalikan massa agar tidak melakukan aksi anarkisme atau pengrusakan terhadap fasilitas sarana dan prasarana negara. Namun beribu sayang, banyak dari sejumlah aparat keamanan ini tega melakukan tindakan aniaya/asusila terhadap sejumlah massa hingga memicu adanya korban dalam aksi demonstrasi tersebut.

Dilansir dari beberapa Media Massa, sudah banyak kasus sebut saja “Oknum-Oknum” aparat keamanan yang melakukan tindakan represif terkhususnya dalam lingkup kampus oleh Security kampus. Paling banyaknya tindakan yang dilakukan adalah aksi pemukulan yang sampai nyaris dibawa ke Rumah Sakit (RS), dan baru-baru ini yang sedang viral meneriakkan massa aksi dengan kata-kata tak pantas.

Adapun, alasan aparat keamanan ini melakukan tindakan tersebut adalah katanya untuk membubarkan Massa Aksi yang berkerumun. Bahkan paling seringnya pada saat Massa ini melakukan aksi bakar Ban. Aksi bakar Ban selain sebagai simbolik kemarahan Massa terhadap institusi tertinggi juga aksi ini sudah biasa ditemukan dalam setiap gerakan Demonstrasi, namun kenapa para Security ini malah menghalangi massa melakukan aksi bakar Ban tersebut? Bukankah sama saja mengatakan bahwa mereka tidak mengijinkan Massa ini untuk menyuarakan aspirasinya? Aksi bakar ban sendiri, bukanlah merupakan suatu tindakan anarkisme tetapi hanya sebuah simbolik semata dalam hal demonstrasi.

Semoga untuk kedepannya para Aparat Keamanan ini selain menjalankan tugasnya, yakni mengamankan serta mengendalikan situasi dan kondisi pada saat Demonstrasi juga perlunya adanya pemahaman terkait situasi dan kondisi pada saat Demonstrasi. Hal ini perlu dilakukan agar terhindarnya sikap represif yang berlebihan oleh Aparat Keamanan begitupun sebaliknya untuk mencegah tindakan anarkisme yang dilakukan massa aksi.

Penulis : Tesa ASN
Editor: Slamet