Dinilai Tak Sosialisasikan UKT 400, ini Penjelasan Staff Akademik IAIN Kendari

Kendari, Objektif.id – Dinilai tidak sosialisasikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp 400 ribu, Staff Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Kendari berikan tanggapan. Bahwa pihak kampus menetapkan UKT dengan nominal Rp400.000 saat pengumuman kelulusan mahasiswa baru.

Hal ini disampaikan oleh salah satu staff Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Kendari yang enggan disebutkan namanya. Dia menjelaskan, bahwa para mahasiswa baru yang dinyatakan lulus diarahkan untuk melakukan registrasi ke Sistem Informasi Akademik (SIA), data registrasi ini selanjutnya akan dijadikan rujukan untuk menetapkan UKT setiap mahasiswa.

“Mahasiswa ketika sudah dinyatakan lulus, kemudian diumumkan untuk melakukan registrasi melalui SIA, ada form yang harus mereka isi yang menjadi alat ukur untuk penetapan UKT, juga melalui rumus yang sudah ditetapkan dalam juknis,” tuturnya saat di temui wartawan Objektif.id, pada kamis (12/10/2023).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa alat ukur instrumen ialah kondisi ekonomi orang tua yang UKTnya dapat ditetapkan melalui sistem kelas. Kelas I bagi ekonomi rendah, kelas II ekonomi standar, dan kelas III ekonomi keatas.

Selain itu, dia juga menuturkan bahwa mulai dari tahun 2023 sudah tidak ada lagi penurunan UKT seperti tahun sebelumnya.

“Pada tahun sebelumnya ditujukannya penerimaan kita itu selalu mengambil kelompok II setelah itu, di survei siapa yang layak di kelompok I, mulai 2023 penurunan, semua UKT ditetapkan berdasarkan ekonomi orang tua yang mereka isi,” Pungkasnya

Reporter: Muh. Ali mufti
Editor: Melvi Widya

Dua Sisi

Objektif.id – Dua sisi di sini adalah sebuah kondisi, latar belakang, dan perasaan dari seseorang yang tersembunyi atau dapat dikatakan hanya tuhan dan ia seorang saja yang tahu.

Kisah ini bercerita tentang dua kehidupan yang berbeda, dimana terdapat dua anak manusia yang berusaha bertahan dari jerat derita yang mereka alami.

Kisah pertama, seorang pria bernama Aldan merupakan remaja 18 tahun yang berasal dari keluarga terpandang. Orang-orang jika melihat statusnya pasti berpikiran bahwa kehidupannya bahagia dan tercukupi. Namun, yang tidak semua orang tahu adalah kehidupannya jauh dari kata bahagia.

Semuanya bermula pada kejadian dua tahun lalu. Aldan saat itu tengah mengendarai mobilnya selepas dari sekolah. Saat di persimpangan jalan rem mobilnya tiba-tiba blong, ia mencoba mengendalikan mobilnya namun naasnya takdir berkata lain, mobil tersebut oleng kemudian menabrak dan menewaskan sebuah pengendara motor yang di kendarai oleh seorang ibu yang sedang membonceng anaknya.

Kejadian tersebut berlalu begitu cepat. Persidangan pun di mulai yang tentunya dimenangkan oleh pengaruh privilege keluarga Aldan. Namun, sayangnya akibat dari peristiwa itu hanya menyisakan perasan trauma yang mendalam hingga percobaan mengakhiri hidup tak luput ia lakukan. Jika saja ia tidak meminum pil penenang mungkin ia tak akan bertahan hingga detik ini. Ibaratnya, jasadnya utuh, tetapi jiwanya mati.

Kisah kedua, bercerita tentang seorang perempuan bernama Ana berusia 14 tahun dan berasal dari keluarga menengah tidak kaya dan tidak miskin juga. Ia merupakan seorang gadis yang ceria, mudah bergaul, dan tentunya senang menolong orang yang kesusahan.

Dibalik sifatnya yang ceria ada tertanam sebuah rahasia yang bahkan keluarganya sendiri pun tidak mengetahuinya. Yah, ia terjangkit penyakit leukimia akut yang kapan saja dapat merenggut jiwa-raganya. Penyakit ini diketahuinya dua tahun lalu, saat setiap kali kepalanya sering sakit dan juga kadangkala mimisan.

Bukannya tidak ingin memberitahukan hal tersebut kepada keluarganya hanya saja, ia tidak sanggup melihat kesedihan yang terpancar dari raut wajah keluarganya. Mengingat kedua orang tuanya juga harus bekerja keras untuk membiayai sekolah adik dan kakaknya.

Ana di usianya yang masih terbilang di bawah umur harus dipaksa dewasa oleh keadaan. Kehidupannya sekarang, selalu tergantung pada obat-obatan hingga tiba saatnya obat tersebut tak mampu lagi menunjang kehidupannya. Sedang, untuk menjaga kewarasannya tetap stabil yang dapat dia lakukan hanyalah terus berdoa kepada Tuhan.

TAMAT

Penulis: Tesa Ayu Sri Natari
Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

6 Tips Menghadapi Tanggal Tua Ala Anak Kos

Objektif.id – Siapa yang pusing duluan saat lihat tanggal di kalender ternyata sudah kepala 2 alias tanggal tua. Anak kos pasti merasakannya tiap bulan, iya kan? ditanggal kritis seperti ini berbagai tips dan trik berhemat dikerahkan demi cukupnya uang yang tersisa hingga tanggal gajian tiba.

Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan. Barangkali tips ini belum pernah kamu coba. Berikut tips menghadapi tanggal tua ala anak kos.

1. Stok Makanan

Stok makanan sebelum tanggal tua bisa jadi solusi saat keuanganmu sedang menipis. Makanan seperti telur, ikan kaleng, kornet, mie instan, dan lainnya. cocok disimpan sekitar 10 hari sebelum kamu menerima gaji di bulan berikutnya.

2. Masak Sendiri

Yang hobi masak, bisa banget nih ngirit dengan masak sendiri. Nyatanya, masak sendiri memang lebih hemat daripada beli, ya kan? Satu kali beli sayuran bisa untuk dua atau tiga kali makan, nah kalau beli lauk matang mungkin hanya untuk sekali makan.

3. Cuci Pakaian Sendiri

Tips menghadapi tanggal tua ala anak kos lainnya yaitu mencuci pakaian sendiri. Terlihat sepele namun nyatanya, mencuci pakaian sendiri adalah salah satu solusi untuk menghemat. Dibandingkan dengan menggunakan jasa Laundry, mencuci pakaian lebih hemat. Tak hanya hemat, pakaian yang dicuci sendiri juga relatif lebih bersih dan meninggalkan resiko hilang ataupun rusak.

4. Sisihkan Dana Di Awal Bulan

Cara efektif yang lainnya adalah dengan menyisihkan sebagian uang yang dikhususkan untuk akhir bulan. Dana ini biasa disebut dana darurat atau dana akhir bulan. Sehingga kamu tidak perlu was-was kehabisan uang jika telah menginjak tanggal tua.

5. Tidak Bepergian Jika Tidak Perlu

Hindari bepergian jika tidak perlu, yang pasti tujuannya adalah untuk menghemat bensin serta uang transportasi kamu. Sadar atau tidak kedua hal tersebut ternyata juga membutuhkan dana yang lumayan besar. Bukan hanya biaya transportasinya, bayangkan kalau kamu pergi dan menemukan sesuatu yang tiba-tiba ingin kamu beli. Maka, gagal lah kamu dalam program mengirit uang.

6. Puasa

Trik ini biasanya dilakukan oleh anak kos yang mulai kehabisan uang untuk makan, memang hal seperti ini kalau bisa jangan sampai terjadi. Namun, jika sudah terlanjur maka puasa bisa dijadikan solusi untuk menghemat pengeluaranmu. Bagi yang memiliki hutang puasa, saat seperti ini biasanya dimanfaatkan untuk membayar hutang puasa.

Itulah 6 tips menghadapi tanggal tua ala anak kos. Meskipun keuangan menipis, kamu tetap bisa menyiasatinya dengan beberapa cara diatas. Selamat mencoba!

Penulis: Nurhawati
Editor: Melvi Widya

Viral, Detik-Detik Warga di Koltim Disantap Buaya

Kolaka Timur, Objektif.id – Seorang warga di Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara diterkam buaya pada, Minggu (15/10/2023).

Dari rekaman video berdurasi 37 detik yang diterima Objektif.id, terlihat predator berdarah dingin itu sedang mencabik-cabik kaki korban yang diketahui berinisial MZ (48) di tepi sungai.

Terdengar, warga yang merekam kejadian tersebut berteriak histeris meminta salah seorang yang disinyalir merupakan seorang perugas untuk menembak buaya tersebut.

“Tembak pak, tembak pak,” teriak warga dalam rekaman video.

Kepala Kantor Pencaharian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhamad Arafah menceritakan kronologi kejadian tersebut bermula saat korban hendak menjaring ikan di Sungau Wunggulok, sekira pukul 14.15 Wita.

“Rekan korban yang menyaksikan kejadian itu langsung berteriak meminta bantuan pertolongan ke warga sekitar hingga akhirnya warga berdatangan,” ungkap Arafah.

Meski demikian lanjut Arafah, korban sudah tidak bisa deselamatkan dari cengkraman predator air tawar itu.

Diketahui, hingga saat ini Tim SAR masih melakukan penyisiran di sekitar sungai guna mencari jasad korban.

Penulis: Rizal Saputra
Editor: Wahyudin Wahid

HIPMAKAP Meminta Pemda Konawe Jangan Anak Tirikan Kecamatan Kapoiala

Konawe, Objektif.id – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Kapoiala (HIPMAKAP) meminta Pemda Kabupaten Konawe melalui Pj. Bupati Konawe Harmin Ramba untuk tidak menganaktirikan Kecamatan Kapoiala.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Madan Kurniawan selaku Ketua Umum HIPMAKAP bukan tanpa alasan, Pasalnya Kecamatan Kapoiala yang telah terbentuk selama 16 tahun lamanya tidak ada kemajuan signifikan dari segi pembangunan infrastruktur.

“Kurang lebih 16 Tahun Kecamatan Kapoiala di terlantarkan oleh Pemda Kabupaten Konawe. Hal itu ditandai dengan tidak adanya pembangunan infrastruktur yang signifikan, sehingga menjadikan kualitas pembangunannya di bawah rata-rata,” kata Madan dalam keterangannya, pada Sabtu (14/10/2023)

Dia juga menambahkan, Kecamatan Kapoiala merupakan salah satu wilayah yang berada di kawasan mega proyek PT VDNI dan PT OSS yang diharapkan mampu memberikan dampak yang positif.

Namun pada kenyataannya, perusahaan yang nyaris satu dekade beroperasi itu tidak mampu meningkatkan kesejahteraan hidup pada masyarakat Kapoiala. Hal itu, ditandai dengan banyaknya masyarakat yang terdampak penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) akibat polusi udara.

“Bukannya pembangunan infrastruktur yang meningkat, melainkan sumber penyakit yang kian meningkat setiap tahunnya akibat aktivitas dari perusahaan pertambangan tersebut,” Pungkasnya.

Hingga saat ini, belum ada solusi yang diberikan dari perusahaan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe.

Penulis: Ijah

Editor: Tesa ASN

UKT MBS IAIN Kendari Selangit, Ini Penjelasan Kaprodi

Kendari, Objektif.id – Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi) Institut Agama Islam Negeri Kendari, Miftahul Rahman beberkan alasan tingginya uang kuliah tunggal prodi MBS.

Miftahul Rahman mengatakan, dalam pemilihan UKT itu tentunya bukan pihak prodi yang menentukan. Dalam pemilihan ukt itu tentunya berhubungan dengan kenapa prodi ini dibentuk dimana menejemen itu berdasarkan data mahasiswa.

“Manajemen itu sebagai prodi unggulan, prodi yang paling diminati dimana pun,” kata Mifta, Selasa (10/10/2023) lalu.

Lanjut Mifta, UKT MBS angkatan 2022 Rp 1 juta 7 ratus, sementara angkatan 2023 pihak pimpinan menaikkan menjadi Rp 2 juta.

“Tidak ada penurunan berdasarkan data semester angkatan pertama 76 mahasiswa, angkatan 23 mengalami kenaikan yang signifikan sekitar 20% menjadi 109 mahasiswa” ungkapnya.

Menurutnya Mifta hal ini bertolak belakang dibandingkan dengan penerimaan mahasiswa prodi lain, seperti prodi Ekonomi Syariah (ESY) yang dulunya 156 turun menjadi 130, Perbankan Syariah (PBS) turun.

“Maka dari itu MBS seharusnya cuma dua kelas tapi kita menerima tiga kelas, ESY itu lima kelas turun jadi empat kelas. Manajemen itu bisa dikatakan tinggi,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Keuangan Nurdin, enggan memberikan keterangan mengenai UKT MBS yang terbilang cukup tinggi.

Penulis : Kusmawati
Editor : Melvi Widya

8 Kebiasaan Dosen yang Disenangi oleh Mahasiswa, Nomor 7 Semua Mau

Objektif.id – Dalam dunia perkuliahan mahasiswa dan dosen harus memiliki hubungan yang erat, karena dengan adanya hubungan yang terjalin tentunya akan menguntungkan bagi kedua bela pihak.

Dosen memiliki peranan penting bagi setiap mahasiswa, karena seorang dosen memiliki tugas untuk mengembangkan ilmu yang nantinya akan diberikan kepada setiap mahasiswa yang diajarnya.

Dalam memberikan pelajaran, mahasiswa juga bisa menilai apakah dosen tersebut mampu untuk menyampaikan materi perkuliahan secara baik atau tidak. Lalu, dosen seperti apa yang banyak disenangi oleh mahasiswa.

Berikut 8 Kebiasaan dosen yang di senangi oleh mahasiswa.

1. Santai, tenang dan tidak terlalu kaku

Julia Indah Karina, salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang santai, tenang dan tidak terlalu kaku dapat menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan menginspirasi bagi mahasiswa.

Dosen dengan kebiasaan seperti ini, dapat membantu mahasiswa merasa lebih nyaman berbicara dan berdiskusi dalam kelas, serta mengurangi tekanan yang mungkin dirasakan oleh mahasiswa.

Selain itu, dosen seperti ini biasanya lebih terbuka terhadap beragam cara belajar dan memberikan ruang bagi kreativitas dalam pembelajaran sehingga mahasiswa cepat memahami materi yang diterimanya.

2. Tepat waktu

Ikram Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari mengatakan, dosen yang selalu tepat waktu adalah dosen yang sangat disiplin dalam menjalankan jadwal perkuliahan dan pertemuan dengan mahasiswa.

Mereka hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan, memberikan pengajaran dengan baik dan memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dengan baik.
Kebiasaan dosen seperti ini banyak disukai oleh mahasiswa. Selain itu, hal ini juga sangat dihargai dalam lingkungan pendidikan.

3. Humoris

Ahmad Andrean salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen humoris adalah dosen yang memiliki kemampuan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dengan candaan, anekdot, atau humor yang sesuai.

Mereka dapat mengambil pendekatan yang lebih santai dalam mengajar, membuat mahasiswa lebih terlibat, dan membantu meredakan ketegangan di kelas. Namun, humor yang digunakan haruslah pantas dan tidak merendahkan mahasiswa, dan tetap menjaga profesionalisme dalam pembelajaran.

4. Menjelaskan dengan jelas

Maulyani salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan dosen yang menjelaskan dengan jelas adalah dosen yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka mampu menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh mahasiswa, menggunakan contoh yang relevan, dan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dosen semacam ini membantu mahasiswa untuk memahami konsep-konsep dengan lebih baik dan memberikan dasar yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya. Keterampilan menjelaskan dengan jelas adalah salah satu aspek penting dalam menjadi dosen yang efektif.

5. Dekat dengan mahasiswa

Mega Rahmawati salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang dekat dengan mahasiswa adalah dosen yang berusaha membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa mereka. Mereka mungkin memberikan waktu untuk berbicara dengan mahasiswa di luar kelas, memberikan bimbingan akademik, atau menjalani peran sebagai pembimbing tugas akhir.

Dosen semacam ini juga dapat menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif, merespons pertanyaan dan masukan mahasiswa, serta peduli terhadap perkembangan mahasiswa secara keseluruhan. Hubungan dekat ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran.

6. Tidak menyusahkan mahasiswa

Yunus salah satu mahasiswa Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah mengatakan, dosen yang tidak menyusahkan mahasiswa adalah dosen yang memahami kebutuhan dan keterbatasan mahasiswa. Mereka memberikan panduan yang jelas, penilaian yang adil, dan ketersediaan untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan.

Dalam proses pembinaan, mereka juga mempertimbangkan beban kerja mahasiswa dan berusaha untuk tidak memberikan tugas atau ujian yang berlebihan. Dosen semacam ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi mahasiswa untuk sukses.

7. Tidak pelit nilai

Rahma salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengatakan, dosen yang tidak pelit dalam memberikan nilai dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih adil dan transparan. Mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berusaha keras ketika mereka tahu bahwa nilai mereka akan diberikan berdasarkan pencapaian dan usaha mereka, bukan kebijakan ketat yang bersifat pelit.

8. Tidak memberi deadline tugas terlalu cepat

Akmal salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengatakan, Memberikan deadline tugas yang wajar dan cukup waktu bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaan adalah tindakan yang bijaksana.

Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengatasi tugas dengan lebih baik dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik daripada jika mereka diberikan deadline yang terlalu cepat. Dosen yang memahami kebutuhan waktu mahasiswa dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih seimbang dan produktif.

Penulis : Nini Sasmitha
Editor : Melvi Widya

Dampak Vape yang Kadang Diacuhkan

Objektif.id – Vape alias rokok elektrik banyak digunakan oleh kalangan remaja. Mereka menganggap bahwa vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, antara vape dan rokok tembakau sama-sama berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Vape awalnya dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman ketimbang rokok tembakau, karena vape tidak melibatkan pembakaran tembakau. Tetapi tetap mengandung nikotin.

Dilansir dari kumparan yang mengutip buku Johns Hopkins Nursing Professional Practice Model karya Johns Hopkins Medicine, mengatakan bahwa vape bukanlah pilihan sehat pengganti rokok. Karena itu, setiap orang perlu mengenal tentang bahaya dampak dari vape sesungguhnya.

Bikin Ketagihan

Vape mengandung nikotin yang merupakan salah satu zat adiktif yang juga terdapat dalam rokok tembakau. Zat ini bisa menyebabkan penggunanya merasakan ketergantungan.

Nikotin yang terkandung di vape dapat merangsang otak melepaskan hormon dopamin dalam jumlah banyak, itulah mengapa penggunanya dapat merasakan efek ketergantungan.

Selain itu, bagi remaja senyawa nikotin sangat berbahaya karena mempunyai pengaruh negatif bagi kinerja otak.

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Meskipun vape tidak mengandung tembakau, kandungan nikotin yang tinggi di dalamnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Nikotin termasuk dalam kategori obat stimulan yang memiliki efek membuat jantung berdetak lebih cepat. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menyebabkan Penyakit Paru

Kandungan glikol pada vape akan mengiritasi paru-paru yang dapat menimbulkan gangguan saluran pernapasan seperti asma dan sesak nafas.

Pada kasus yang lebih parah seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronis atau PPOK. Penyakit ini menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan penderita mengalami kesulitan bernafas.

Selain itu, vitamin E asetat yang terdapat dalam vape dicurigai sebagai pemicu kerusakan paru-paru yang berujung kematian. Dalam penelitian sudah ada yang meninggal akibat penggunaan vape.

Berpotensi Menyebabkan Kanker

Vape mengandung bahan kimia seperti diacetyl, formaldehyde, dan acrolein. Zat-zat ini serupa dengan karsinogen. Karsinogen adalah zat pemicu kanker.

Cara kerja zat ini dengan merusak DNA secara langsung dalam tubuh pengguna vape. Dampaknya, sel dalam paru-paru akan bermutasi dan tumbuh secara tak terkontrol.

Rawan Meledak

Selain memiliki bahaya untuk kesehatan, vape juga nyatanya dapat meledak. Karena, segala sesuatu yang elektrik pasti memerlukan listrik untuk mengoperasikannya.

Penyebabnya biasanya diakibatkan oleh baterai, entah karena terlalu panas atau kegagalan baterai itu sendiri. Meski tampak langka, ledakan akibat baterai ini tidak bisa dianggap remeh.

Penulis: Muh. Akmal Firdaus Ridwan
Editor: Melvi Widya

IAIN Kendari Menetapkan 250 Mahasiswa Sebagai Penerima KIP

Kendari, Objektif.id– Sebanyak 250 Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari telah ditetapkan sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Sebelumnya, para Mahasiswa ini telah mengikuti serangkaian seleksi kelulusan seperti, seleksi wawancara terkait wawasan kebangsaan, keislaman, akademik, dan BTQ.

Sedangkan untuk seleksi Administrasi, pihak Kampus melakukan survey faktual ke rumah orang tua calon penerima KIP. Diketahui juga dana yang diterima sebesar Rp.6,6 juta tiap semester.

Salah satu mahasiswa penerima KIP, Wahida mengatakan bahwa perasaannya sangat senang, karena beasiswa KIP ini sangat membantu meringankan bagi mahasiswa yang kekurangan dari segi ekonomi.

“Perasaan saya senang tentunya karena beasiswa ini sangat membantu meringankan bagi mahasiswa yang berkekurangan dalam bidang perekonomian,” katanya. Saat ditemui oleh Objektif.id pada Jumat, (13/10/2023)

Warek III IAIN Kendari, Sitti Fauziah mengharapkan penerima beasiswa KIP menggunakan fasilitas dengan sebaik-baiknya, dan menaati segala ketentuan yang berlaku.

“Penerima KIP ini merupakan mahasiswa pilihan, dan harus menggunakan fasilitas KIP dengan sebaik-baiknya, mengikuti kegiatan proses pembelajaran dengan baik, berprestasi, menjaga nilainya agar tidak turun, kemudian menaati ketentuan yang berlaku sesuai dengan kesepakatan pada pakta integritas yang sudah ditandatangani,” pungkasnya.

Reporter: Nurhawati
Editor: Melvi Widya

Mahasiswa Penerima KIP IAIN Kendari Dilarang Demo Melalui Penandatanganan Pakta Integritas

Kendari, Objektif.id – Sejumlah mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dilarang untuk berpartisipasi dalam aksi demontrasi karena terikat dengan pakta integritas.

Diketahui, para mahasiswa penerima beasiswa KIP  yang mengikuti aksi demonstrasi di kampus, pihak birokrasi akan memberikan SP1, SP2, dan SP3.

Hal ini terungkap saat salah satu mahasiswa penerima KIP Kuliah, Erlan membeberkan fakta bahwa mahasiswa penerima bantuan tersebut memang terikat oleh pakta integritas yang ditandatangani pada saat mereka dinyatakan lulus sebagai penerima bantuan tersebut.

“Saya lulus sebagai penerima beasiswa itu, dan ada pakta integritas yang ditandatangani,” beber Erlan kepada Objektif.id pada Selasa (10/10/2023).

Tidak hanya itu lanjut Erlan, mahasiswa penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan diberikan surat peringatan melalui Kepala Program Studi (Kaprodi) ketika kedapatan melakukan aksi demonstrasi di dalam kampus.

“Konsekuensinya, jika kedapatan demo di kampus akan diberikan surat peringatan lewat Kaprodi dipanggil ditanya kenapa ikut demo,” ujar Erlan.

Pimpinan kampus melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kendari, Sitti Fauziah mengatakan bahwa meraka berhak menyampaikan pendapat, namun alangkah baiknya mereka harus mengesampingkan demonstrasi.

“Kewajiban penerima KIP sebaiknya mengesampingkan demo, ketika ada pendapat sebaiknya langsung kepada yang bersangkutan, misalnya langsung ke Warek dan disampaikan dengan cara yang baik,” tutur Fauziah kepada Objektif.id.

Warek III perempuan pertama di IAIN Kendari ini juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang menerima bantuan KIP Kuliah itu sebagai mahasiswa percontohan yang nilainya tidak bisa turun.

“Mahasiswa KIP itu sebagai mahasiswa percontohan yang nilainya tidak bisa turun,” pungkasnya.

Reporter : Nurhawati
Editor : Melvi Widya

Mengenal Animasi dan Alasan Orang Dewasa Masih Senang Menikmatinya

Objektif.id – “Tidak usah malu kalau hobimu nonton anime ataupun kartun, karena ribuan orang di luaran sana lebih hobi nonton aib orang lain”- Dodit Mulyanto.

Animasi adalah sebuah seni gambar yang bergerak cepat untuk menciptakan suatu ilusi tertentu. Animasi terbagi menjadi beberapa bagian yaitu; Animasi 2D, Animasi 3D, Infografis (slide PowerPoint), Stop Motion, Motion Graphic (video konten promosi), dan Isometric.

Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk mengenal animasi, penulis akan sedikit memaparkan tentang sejarah animasi yang perlu diketahui bahwa dalam perkembangannya melewati proses yang tidak instan. Berawal dari tahun 1900-1930 (The Silent Era). Pada masa ini, manusia sudah mulai bermain ilusi gambar hitam-putih tanpa narasi dan dibuat dengan alat seadanya. Animasi terkenal pada saat itu ialah animasi Mickey Mouse oleh Walt Disney.

Memasuki The Golden Age Of Animation (1930-1960) animasi sudah menggunakan warna, kemudian pada masa The American Television Era (1960-1980), animasi sudah mulai ditayangkan secara komersial yakni pada siaran saluran TV, hingga akhirnya pada Modern Era (1980-now) animasi semakin berkembang pesat dengan adanya teknologi sehingga orang-orang tidak hanya dapat menikmati animasi melalui TV, tetapi juga bisa mengaksesnya dari platform lain seperti YouTube, Disney Hotstar, dan lainnya.

Dampak – Dampak Perubahan Animasi di Era Sekarang

Sering kita kenal animasi merupakan sebuah tontonan yang dikhususkan untuk anak-anak. Namun, apakah kalian tahu? bahwa animasi atau sinema kartun ini ternyata dapat ditonton di seluruh kalangan usia bahkan terkadang ada yang hanya dikhususkan untuk kategori tertentu.

Kita pasti sudah sering melihat sebuah tanda seperti G, PG-13, R, dan D/NC-17. Tanda-tanda ini adalah rating usia dalam sebuah film maupun sinetron. Disinilah perlunya kita mengetahui simbolik-simbolik seperti itu, karena tiap simbolnya memiliki makna yang berbeda-beda jika G (semua usia), PG-13 (usia 13 tahun kebawah), R (usia 17 tahun kebawah), sementara D/NC-17 (usia 18 tahun keatas).

Tidak hanya persoalan tanda rating usia, tetapi yang memprihatinkannya adalah animasi era sekarang ini telah banyak memuat unsur LGBT di dalamnya contohnya animasi Lightyear yang sempat viral di tahun 2022, karena isi ceritanya sangat kental akan LGBT. Tentunya hal seperti ini harus dihindari karena akan berdampak pada psikologis seksualitas pada anak. Jadi, peran orang tua sangat penting dalam memilih tontonan kepada anak-anak meskipun tontonan tersebut hanyalah sebuah animasi semata.

Orang Dewasa dan Kartun

Teman-teman pernah kepikiran tidak sih kenapa orang-orang senang menonton kartun terkhususnya pada orang dewasa? well, ternyata menonton kartun dapat memberikan dampak positif secara psikologis kepada orang dewasa.

Seperti yang kita tahu bahwa orang dewasa terkenal dengan slogannya yaitu “waktu adalah uang”. Saking sibuknya sehingga membuat mereka tidak memiliki waktu yang banyak untuk sekedar refreshing ke tempat-tempat wisata dan pada akhirnya mereka lebih memilih alternatif lain dengan menonton sebuah film di platform nonton online. Namun, bukannya menonton film yang diperankan oleh orang asli sebaliknya beralih menonton film yang berjeniskan animasi untuk menghilangkan kejenuhan yang mereka miliki.

Selain itu, beberapa dari mereka mengaku menonton kartun karena suka dan hobi dalam hal ini yang dimaksudkan adalah anime yang merupakan animasi dari negeri sakura Jepang. Anime ini mempunyai berbagai macam genre beserta alur cerita yang unik, inspiratif, visual yang memanjakan mata, dan jangan lupakan juga yang memang rata-rata ditujukan untuk penonton dewasa. Orang dewasa juga masih senang menonton kartun dikarenakan merasa bernostalgia hanya bermodalkan dengan menonton kartun saja dapat mengingatkan mereka tentang kenangan-kenangan indah di masa kecil dulu.

Penulis : Tesa Ayu Sri Natari
Editor: Melvi Widya

IAIN Kendari Tetapkan UKT Rp 400 Ribu, Informasi ‘Tidak Merata’

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru Sebesar Rp 400.000.

Diketahui, keringanan UKT ini diberikan kepada maba yang secara ekonomi kurang mampu.

Salah satu penerima keringanan UKT, Wati (Nama samaran) mengungkapkan, bahwa sebelumnya dia dibebankan UKT sebesar Rp1,4 juta. Namun, setelah melampirkan beberapa data pada saat registrasi ulang pendaftaran mahasiswa baru, dia hanya dibebankan membayar UKT sebesar Rp 400.000.

“Saya mengira mendapatkan beasiswa dalam bentuk tunai dengan melampirkan data-data yang diperlukan, sebagai tanda tidak mampu, seperti mengisi status ekonomi keluarga dan saya menambahkan foto sertifikat atau piagam yang diperlakukan dalam registrasi ulang pada saat pembayaran UKT pertama ternyata turun menjadi Rp 400.000 dari normalnya Rp1,4 juta. yah Alhamdulillah,” Ungkapnya.

Sama halnya Iwan (Nama yang di samarkan) awalnya ia mengisi keterangan tidak mampu serta menyertakan beberapa keperluan administrasinya.

“saya mengetahui mendapatkan UKT Rp400. 000 ketika pembayaran pertama awalnya saya mengisi data tanda tidak mampu salah satu pengisian data itu diminta untuk memfoto rumah orang tua,” Paparnya.

dia juga tidak menyangka bahwa akan mendapatkan keringanan UKT dan hal ini sangat membantu melihat statusnya adalah anak yatim dengan empat saudara.

Sementara itu, banyak mahasiswa yang tidak mengetahui adanya keringanan UKT Rp 400.000 dari kampus padahal kondisi ekonomi mahasiswa tersebut terbilang tidak mampu juga.

Seperti Awal (Nama samaran) yang tidak mengetahui adanya program UKT Rp400.000. Ia juga merasa tidak adil karena kurangnya informasi mengenai keringanan UKT tersebut.

“Saya tidak mengetahui program kampus mengadakan keringanan UKT hingga Rp400.000 coba saya tahu dari dulu pasti saya daftar karena orang tua saya termasuk tidak mampu,” Pungkasnya.

Sampai berita ini di terbitkan warek II masih belum bisa di temui untuk memberikan keterangan.

Reporter : Ali
Editor : Tesa ASN

Air Mata di Ujung Sajadah

Objektif.id – Film “Air Mata di Ujung Sajadah” yang disutradarai oleh Key Mangunsong, merupakan salah satu film Indonesia terbaru dengan mengusung tema drama keluarga yang mampu menguras air mata melalui topik yang diangkat yakni tentang pengorbanan, keikhlasan,dan arti keluarga sesungguhnya.

Film ini akan membawa penonton ke dalam kisah yang mengharukan terhadap pilihan, yaitu antara memilih cinta dan kasih sayang atau memilih menjadi ibu asuh dan ibu kandung.

Melalui penayangan perdananya pada tanggal 7 September 2023, menceritakan seorang ibu bernama Aqilla yang ditinggalkan suaminya karena kecelakaan dan melahirkan seorang bayi laki-laki dari pernikahannya yang tidak direstui oleh ibunya Halimah. Halimah yang tidak merestui pernikahan anaknya lantas berbohong kepada Aqilla bahwa bayi yang dilahirkannya meninggal. Namun yang terjadi sebenarnya bahwa ia memberikan cucunya pada sang kariawan Arif dan Yumna, mereka adalah pasangan yang sudah lama menikah namun belum memiliki anak.

Setelah itu Aqilla kemudian memutuskan meniti karier di Eropa dengan menghabiskan waktunya disana yang penuh rasa kesepian akibat masa lalu.
Memasuki tahun ke tujuh sejak saat ia ke Eropa, Halimah tiba- tiba jatuh sakit. Sehingga hal itu yang membuat Aqila kembali menuju Indonesia, Sesampainya di Solo ia kaget dengan apa yang disampaikan ibunya, Halimah mengungkapkan bahwa Putra kandungnya masih hidup yang diberi nama Baskara dan selama ini dibesarkan oleh Arif dan Yumna.

Mengetahui putra sulungnya masih hidup, Aqilla kembali menumbuhkan harapan dan masa depannya. ia ingin menjalani hari-harinya bersama Baskara. Namun rencana mengembalikan anaknya ternyata tidak semudah itu, Ia mengalami dilema besar karena keberadaan Arif dan Yumna yang telah merawat anaknya dengan sepenuh hati serta tidak pernah pamrih layaknya orang tua kandung. Hal itulah yang membuat Aqilla tak enak hati.

Tidak hanya Aqilla, kegundahan juga muncul di hati Arif dan Yumna. Mereka merasa bersalah jika bersikukuh mempertahankan satu-satunya kebahagiaan Aqilla. Tetapi disisi lain mereka juga tidak sanggup kehilangan Baskara yang sudah dianggap seperti anak sendiri yang dibesarkan tulus dan penuh dengan cinta.

Ditengah keresahan serta kebimbangan yang bergejolak, mereka tetap mencari solusi terbaik untuk berusaha menekan keegoisan masing-masing. bahwa apa yang didapatkan didunia hanya sebuah titipin dari Allah tugas kita hanya merawat, mengasihi dan menyayangi.

Diawal film ini, bisa disaksikan bahwa penulis berusaha untuk menyampaikan pesan jika keikhlasan adalah kunci kebahagiaan yang sesungguhnya, ketika mengalami kesulitan kita tidak boleh mengotori hati nurani dan bersifat egois. Ketabahan Aqilla terhadap kebohongan sang ibu membuat kita belajar bahwa semua akan jauh lebih mudah ketika kita mencoba ikhlas terhadap apa yang sedang kita alami.

Selain dari pada itu, penonton juga disuguhkan adegan mengharukan ketika Aqilla untuk pertama kalinya bertemu sang anak yang berpisah dengan dirinya selama bertahun-tahun, ia memandangi Baskara dengan penuh cinta dan kerinduan. walaupun ia dianggap orang lain oleh darah dagingnya sendiri namun Ketegaran Aqilla membuat kita belajar bahwa seorang ibu rela mengorbankan apapun demi kebahagiaan sang anak.

Dari film ini, kita mendapat pelajaran bahwa kasih sayang muncul tidak hanya karena kita punya hubungan darah, tetapi ketika kita tulus dan menyayangi seseorang maka orang tersebut bisa dapat ketulusan sekaligus merasakan kebaikan kita.

Pada akhirnya semua ibu ingin mewariskan sebuah cerita yang luar biasa kepada anaknya. bahwa kasih sayang seorang ibu tiada batasnya hingga rela mengorbankan kebahagian sendiri demi kebahagiaan anaknya dengan menjadi sosok yang tegar demi melindungi sang anak.

Sutradara: Key Mangunsong
Produser: Ronny Irawan
Ditulis oleh: Nafa Urbach
Skenario: Titien Wattimena
Cerita: Ronny Irawan
Pemeran:
Titi Kamal
Jenny Rachman
Fedi Nuril
Citra Kirana
Penata musik: Andi Rianto
Sinematografer: Ipung Rachmat Syaiful, I.C.S
Penyunting: Kelvin Nugroho
produksi: Beehave Pictures Multi Buana Kreasindo Productions
Tanggal rilis: 7 September 2023
Durasi: 105 menit
Negara: Indonesia
Bahasa: Indonesia

Penulis: Wahida
Editor: Harpan Pajar

Politik kuasa media

Objektif.id – Dunia politik memang selalu beriringan dengan kehidupan sosial. Dari lingkup terkecil saja misalnya dalam bermasyarakat tak bisa dilepaskan dari apa yang disebut politik.

Buku yang berjudul Politik Kuasa Media yang ditulis oleh Noam Chomsky, ia sebagai pemikir terkemuka yang independen dan memiliki kemampuan analitis yang sangat tajam dalam bukunya membahas mengenai bagaimana pengaruh media digunakan dalam dunia politik.

Salah satunya saat media digunakan sebagai propaganda untuk membuat bahkan menggiring opini massa. Hal ini dikarenakan, siapapun yang dapat membangun citra yang baik maka akan mendapatkan kepercayaan dari publik untuk melaksanakan segala tugas dan kepentingan publik. Buku ini juga memberikan pemahaman kepada pembaca yakni informasi yang disajikan oleh media masaa adalah hasil dari pekerja media di meja redaksi.

Dalam buku aslinya yang berjudul “The Spektakuler Achievement Of Propaganda”, memuat mengenai sejarah media massa yang dipergunakan untuk melawan,mengatur, dan menguasai opini publik. Seperti yang terjadi pada saat pemerintahan Adolf Hiltler, ia menggunakan media sebagai alat untuk melakukan propaganda pada perang dunia dua dan hal serupa juga pernah dilakukan Presiden Amerika Serikat seperti, W. Wilson, saat memenangkan pemilihan umum pada tahun 1916.

Dalam waktu enam bulan W. Wilson berhasil menarik simpati warga Amerika dan pada saat perang antara Amerika dan Vietnam, masyarakat mampu dipengaruhi oleh media yang akhirnya berdampak terhadap masyarakat yang tadinya sangat anti perang tetapi berbalik menjadi masyarakat pemuja perang. yang berhasil melancarkan propaganda amerika itu creel commitee.

Kemudian industri humas melahirkan rekayasa opini,rekayasa opini menjadi hal fundamental didalam propaganda karena propaganda salah satu tugasnya yaitu mengontrol publik. Dalam pembahasan rekayasa opini ini amerika serikat membuat definisi demokrasinya sendiri jika sebagian masyarakat ikut berpartisipasi aktif didalam organisasi baik itu sosial politik, maka itu disebut sebagai kesalahan demokrasi atau bukan demokrasi sehingga sewaktu-waktu di amerika terjadi krisis demokrasi dari krisis itu lahirlah juga yang disebut Vietnam sindrom.

Dalam buku ini disebutkan jika anda menginginkan sebuah masyarakat kekerasan yang menggunakan kekuatannya ke seluruh dunia untuk mencapai tujuan yang diinginkan para elit lokal, apresiasi terhadap segala yang berbau peperangan harus di tumbuhkan. Dan semua halangan harus disingkirkan. Itulalah yang dimaksud dengan Vietnam sindrom.

Pada bagian terakhir Buku ini, Noam Chomsky membahas perang teluk yang terjadi di negara Irak. Amerika mendukung Irak ketika itu untuk memerangi lawannya dan pada akhirnya Amerika Serikat berperang dengan Irak. Padahal Saddam Husein yang telah lama menjadi kawannya namun pada akhirnya menjadi lawan, ini disebabkan oleh Amerika yang selalu menciptakan parade para musuh.

Melalui buku ini kita bisa belajar bahwa ketika kita seorang simpatisan ataupun pendukung para tokoh publik bukan berarti kita tidak bisa mengkritisinya, sampaikan Jika itu ada kesalahan.

Penulis: Noam Chomsky
Judul buku: Politik Kuasa Media
Judul asli: The Spektakuler Achievement Of Propaganda
Jumlah halaman: x + 51 hlm
Penerbit: jalan baru
Tahun tertib: cetakan ke 3 Januari 2017

Penulis: Novasari
Editor: Harpan Pajar