8 Cara Bertanya Yang Baik Kepada Dosen Lewat Ponsel

(Ilustrasi hanphone. Foto. Repro google.com)

Reporter: Rizal Saputra
Editor: Al-Izar






KENDARI, perskampusbiru.com – Pernah mengalami ditolak bertemu untuk bimbingan oleh dosen? Atau malah dimarahi saat Anda menanyakan sesuatu mengenai materi kuliah?
Beberapa mahasiswa pernah mengalami hal demikian, apa lagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Memang tidak mengenakkan. Tapi jangan terburu-buru menuding sang dosen arogan, mungkin ada yang kurang tepat dalam cara Anda mengkomunikasikan sesuatu.
Dilansir dari zonamahasiswa.com, berikut 8 cara berkomunikasi dengan dosen lewat ponsel.

1. Kenali Dosen

Kalau Anda dapat berkenalan langsung, dalam arti dosen mengenali Anda, maka hal ini akan sangat baik. Kalaupun tidak, minimal Anda yang mengetahui dosen tersebut. Ketahui namanya, mata kuliah apa saja yang diampunya, hingga jadwal mengajarnya.
Manfaat mengenali dosen ini adalah Anda akan mampu menyesuaikan kondisi sebelum meminta waktu bertanya kepada dosen. Dengan mengetahui jadwal mengajarnya, Anda dapat memperkirakan waktu yang tepat untuk menghadap.
Mengenali kebiasaan atau karakter dosen ini sangat penting. Ada beberapa dosen yang tidak suka diajak bicara saat sedang berjalan, harus setelah Ia duduk di kursinya.
Atau ada dosen yang tidak mau diganggu saat waktu istirahat siang. Pelajari kebiasaan dosen-dosen Anda, cari tahu informasinya dari teman atau kakak Angkatan Anda.
Untuk nama, jangan salah, beberapa mahasiswa hanya mengenal dosennya sesuai mata kuliah yang diajarnya. “’Dosen Fisika Dasar” atau “Dosen yang ngajar Akuntansi’. Sungguh tidak enak terdengarnya bukan?
Khusus apabila Anda ingin bertanya melalui aplikasi chat seperti whatsapp atau email, penggunaan nama ini akan sangat baik sekali karena menunjukkan penghormatan kepada dosen. Lihat dua contoh percakapan melalui teks berikut ini :
“Selamat siang pak, apa saya bisa minta waktu bapak untuk diskusi?’’
“Selamat siang Pak Budi, apa saya bisa minta waktu bapak untuk diskusi?
Bagaimana menurut Anda? Kalimat kedua terasa lebih enak bukan?

2. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Waktu dan tempat bertanya yang salah kadang dapat membuat komunikasi tidak berjalan dengan baik. Saat ingin bertanya secara langsung, selalu usahakan dilakukan saat dosen Anda terlihat senggang. Itulah gunanya Anda mengetahui jadwal dosen Anda seperti pada penjelasan poin sebelumnya di atas.
Ruang dosen merupakan tempat yang paling tepat. Saat berada di kantin mungkin kurang begitu ideal. Kemungkinan dosen Anda ingin rehat sejenak di tempat tersebut.
Saat ingin bertanya melalui pesan di hape, usahakan mengirimkan pesan tidak larut malam atau terlalu dini di pagi hari. Sesuaikan dengan waktu aktivitas belajar mengajar kampus Anda.

3. Beri Salam Terlebih Dahulu

Memberi salam terkesan simple, padahal dampaknya besar. Meskipun sering kita tidak mendapatkan balasan atas salam, namun tetap Anda sebaiknya selalu memberikan salam di awal percakapan.
Salam awal diberikan baik saat berbicara langsung ataupun mengirim pesan kepada dosen Anda. Ucapan salam cuaca seperti ‘’Selamat siang”’, “’Selamat pagi”’, atau dapat juga menggunakan “’Assalamualaikum”’ kepada dosen yang beragama Islam.

4. Perkenalkan Diri

Mengenalkan diri adalah hal yang sangat penting, terutama apabila Anda dan dosen tidak saling mengenal satu sama lain. Bahkan apabila Anda bertanya pada dosen saat di berada di dalam ruang kuliah, mengenalkan diri akan membuat Anda dikenal oleh dosen Anda.
Terlebih saat Anda bertanya dengan mengirim pesan melalui HP. Mungkin dosen mengenal Anda tapi tidak menyimpan nomor sehingga nama Anda tidak muncul dalam pesan.
Mengenalkan diri melalui pesan di HP harus sedikit lebih lengkap dibanding saat berkomunikasi verbal. Sebutkan nama, jurusan dan Angkatan Anda serta mata kuliah dosen yang diikuti.

5. Sampaikan Maksud dan Tujuan

Setelah menyampaikan salam dan mengenalkan diri, langkah berikutnya dalam cara bertanya yang baik kepada dosen adalah menyampaikan apa maksud dan tujuan Anda.
Sebagai gambaran mari kita lihat contoh berikut :
Anda     : “Pak Budi, bapak ada waktu hari ini?”
Dosen   : “Ini siapa ya?”
Anda     : “Saya Roni pak”
Dosen   : “Ada apa ya Mas?”
Anda     : “Saya mau bimbingan pak”
Dosen   : “Bimbingan apa ya? Anda jurusan apa?”…dan seterusnya.
Sekarang mari kita lihat perbandingannya dengan dialog berikut :
Anda     : “Selamat pagi pak Budi, saya Roni Akuntansi 2017, mahasiswa Bapak di mata kuliah Statistika Bisnis. Saya ingin diskusi sebentar dengan bapak untuk skripsi saya. Apakah bapak ada waktu hari ini?”
Dosen   : “Bisa Mas Roni, jam 4 sore di ruangan saya ya”
Menyampaikan maksud dan tujuan menjadi sangat penting. Selain tidak membuat bingung lawan bicara Anda, juga untuk membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien.

6. Gunakan Kata dan Bahasa yang Baku dan Sopan

Meski dosen dan Anda sudah saling mengenal, jangan terjebak pada penggunaan bahasa yang tidak formal. Ada waktunya Anda bisa bersikap sedikit santai dan informal dengan dosen Anda. Mungkin saat sedang diskusi di luar waktu kuliah di area luar kampus Anda.
Namun tetap selalu jaga kata-kata dan bahasa Anda. Karena kita tidak tahu suasana hati sang dosen saat itu. Apakah Ia sedang mood untuk sedikit bersantai atau mungkin sedang sangat sibuk dan banyak yang dipikirkannya. Kesalahan bahasa dan kata akan membuat terjadi konflik dalam komunikasi Anda.
Terlebih saat bertanya melalui pesan di HP, sangat sering interprestasi penerima pesan akan berbeda dengan apa yang Anda kirim. Tanpa adanya intonasi suara, penggunaan tanda baca yang tidak tepat akan membuat makna berbeda. Lebih baik kirim pesan dengan bahasa baku yang formal.
Contohnya adalah menghindari penulisan kata-kata yang disingkat karena terkadang malah membuat sulit memahami bagi yang menerimanya. Sekali lagi, usahakan menulis kata dengan lengkap.

7. Jangan Terkesan Memaksa

Cara berikutnya dalam cara bertanya yang baik kepada dosen adalah Anda menyesuaikan kepada dosen Anda dan bukan sebaliknya.  Mungkin saja Anda sedang memerlukan jawaban yang cepat dari dosen Anda. Namun jangan pernah kalimat Anda menjadi terkesan mendesak dosen Anda.
Mari kita lihat contoh berikut :
“Maaf Pak Budi. Bab Pendahuluan skripsi apa sudah selesai direview? Bisa hari ini tidak pak saya ambil? Saya mau kasih ke Pak Hasan untuk dilihat”.
Bandingkan dengan kalimat berikut :
“Maaf Pak Budi. Kira-kira kapan bab pendahuluan skripsi saya dapat saya ambil pak? Rencananya akan saya teruskan ke Pak Hasan untuk dilihat kembali. Mohon infonya pak, terima kasih sebelumnya”.
Sangat terlihat perbedaan kedua kalimat di atas bukan? Teliti dan jeli dalam memilih kata-kata Anda.

8. Akhiri dengan Ucapan Terima Kasih

Selalu ucapkan terima kasih di akhir percakapan Anda. Susunan kata yang baik adalah ucapkan terima kasih, sebut nama dosen dan sebutkan atas apa Anda mengucapkan rasa terima kasih tersebut.
Tidak usah panjang. Cukup singkat namun padat seperti contoh berikut :
“Terima kasih Pak Budi atas waktu bimbingannya”
“Terima kasih Pak Budi sudah menyempatkan waktunya untuk diskusi”
Simpel bukan? Namun bermakna sangat dalam dan sering dilupakan oleh mahasiswa.

Usai di Rapid Tes Antigen, 356 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Di Berangkatkan

 

(Mahasiswa Peserta KKN di pelataran gedung terpadu. Foto: Rizal Saputra)
Reporter: Rizal Saputra
Editor: Al-Izar

KENDARI, perskampusbiru.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berangkatkan 356 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, rabu (5/7/2021).

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyrakat Dr. Abdul Gafar, M.Th.I mengatakan, mahasiswa yang di berangkatkan hari ini bebas COVID-19. 

“Iya bebas covid, kita sudah sweb kemarin kalau ada yang indikasi positif kita tidak berangkatkan atau kita tunda,” katanya saat di temui awak media.

Dari pantawan di lokasi, ratusan mahasiswa peserta KKN reguler mulai berkumpul di pelataran gedung terpadu IAIN Kendari, sejak pukul 06:00 WITA.

Peserta KKN Reguler, IAIN Kendari 2021 Jalani Rapid Tes Antigen

Suasana Rapid Tes Antigen Peserta KKN
Foto: Rizal
Reporter : Rizal Saputra
Editor : Al-Izar
KENDARI, perskampusbiru.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kendari, gelar Rapid Tes Antigen gratis kepada peserta KKN 2021.

Rapid antigen kali ini diikuti oleh mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut), minggu (4/7/2021).

Kegiatan ini dilakukan di Auditorium IAIN Kendari pukul 10:00 Wita – selesai, dengan menerapkan ptotokol kesehatan.

Hal itu dilakukan bertujuan guna memastikan bahwa semua peserta yang terjun ke wilayah Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara itu bebas COVID-19.

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyrakat (KPPKM) Dr. Abdul Gafar, M.Th.I mengatakan, rapid kali ini di khususkan untuk mahasiswa yang akan menyelenggarakan KKN yang akan di berangkatkan besok.

“Rapid tes kali ini untuk seluruh peserta KKN, hanya untuk hari ini di khususkan untuk peserta KKN Kolaka Utara dan Kolaka karena, berangkatnya besok,” katanya.

Lebih lanjut, Abdul Gafar membeberkan,357 peserta KKN yang akan di berangkatkan di dua Kabupaten.

“Kolaka itu 210 mahasiswa dengan 30 posko, Kolaka Utara 147 mahasiswa dengan 21 posko,” tambahnya. Minggu (4/7/2021).

Dia juga berharap, kepada mahasiswa yang akan menyelenggarakan KKN agar memberikan yang terbaik.

“Muda-mudahan bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutup.

Kolaborasi Dema FUAD IAIN Kendari dan KANDA, Gelar Kajian Literasi

 

(Suasana diskusi. Foto: Slamet Fadilah)
Reporter : Slamet Fadilah
Editor : Rizal Saputra

KENDARI, perskampusbiru.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berkolaborasi dengan Komunitas Anak Dakwah (KANDA) gelar kajian literasi, kamis (1/7/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran masjid IAIN Kendari dengan di ikuti oleh anggota Dema dan mahasiswa Fuad, Anggota Kanda.
Dari pantawan perskampusbiru.com, kegiatan yang dilakukan dalam kajian ini yaitu masing-masing peserta mempresentasikan hasil bacaan mereka, kemudian selanjutnya akan di diskusikan, saling menanggapi ataupun memberikan saran dan masukan terkait bahan bacaan tersebut.
Muhammad Rafi’ar Rasyid selaku Ketua Departemen Kajian Keilmuan Dema Fuad mengatakan, minat baca mahasiswa sekarang kurang, padahal mahasiswa merupakan agent perubahan di negara ini.
“Seperti yang kita ketahui mahasiswa sekarang minat bacanya itu sangat kurang, padahal mahasiswa merupakan agen perubahan untuk Indonesia, jadi selain kita berperan untuk meningkatkan minat baca mahasiswa, kita juga berperan sedikit untuk mengembangkan negara,” kata Rafi’ar Rasyid.
Muhammad Rafi’ar berharap Mahasiswa IAIN Kendari dapat terus meningkatkan minat baca guna menambah wawasan.
“Saya mengharapkan supaya para mahasiswa khususnya mahasiswa IAIN Kendari bisa meningkatkan minat baca, karena buku merupakan jendela untuk melihat dunia,” harap Rafi’ar.
Sementara itu, Ketua Dema FUAD Muhammad Mufli juga berharap, dengan diadakannya kegiatan ini minat baca dan menulis mahasiswa meningkat.
“Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa Fuad makin masif dalam membaca ataupun membuat tulisan-tulisan karya ilmiah terkait ilmu pengetahuan,” harapnya.

MUBES Perdana, Komunitas Peradilan Semu Fakultas Syariah, Mahasiswa Menaruh Harapan!

 

Suasana menyanyikan lagu Indonesia Raya
Foto: Rinaldi

Perskampusbiru.com – Komunitas Peradilan Semu (KPS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-I di aula mini Fakultas Syaria Lantai III. Sabtu, (26/6/2021)

Tema yang disngkat dalam kegiatan “Mengembangkan Eksitensi Pengetahuan Hukum Yang Berkualitas dan Berjiwa Kepemimpinan “.

Ilham Pranata, selaku ketua panitia mengatakan tujuan dari tema ini adalah membangkitkan kreatifitas mahasiswa Fakultas Syariah.

“Untuk membangkitkan kreatifitas bangsa dan Pengetahuan Hukum Mahasiswa Fakultas Syariah, dalam hal KPS ini,” kata Ilham. Sabtu, (26/6/2021).

Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Peradilan Semu, Fitra Waliadin Nur, mengatakan, “Wadah KPS ini menjadi wadah yang merupakan keilmuan mahasiswa Fakultas Syariah di bidang hukum, tidak hanya secara teoritis tetapi juga secara praktis,” katanya

Tidak hanya itu, Ketua DEMA Fakultas Syariah IAIN Kendari, Riksan Jaya berharap, dengan terbentuknya KPS ini, mahasiswa Fakultas Syariah mempunyai kesiapan yang matang ketika terjun di lapangan setelah menyelesaikan Studi.

“Dengan terbentuknya organisasi KPS ini akan menjadi wadah atau tempat Mahasiswa Fakultas Syariah untuk menempuh pendidikan, ekstra kurikuler dan juga mempraktekan dari teori-teori yang di dapatkan di bangku kuliah sehingga Mahasiswa Fakultas Syariah mempunyai kesiapan potensi yang tinggi ketika terjun dilapangan setelah menyelesaikan Studi di Fakultas Syariah ini,” harapnya

Reporter : Rinaldi
Editor : Rizal

Guna Mengoptimalkan Kinerja Pengurus, UKM-Pesr IAIN Kendari Gelar Rapat Kerja

Suasana foto bersama seusai Rapat Kerja (RAKER). Foto: Ist

Perskampusbiru.com – Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Rapat Kerja (RAKER). Pada hari Sabtu dan minggu, (19-20/Juni/2021).

Rapat kerja (RAKER) ini dilaksanakan di gedung PKM Lantai II, dan di hadiri oleh anggota dan pengurus UKM-Pers IAIN Kendari dengan mengangkat tema, Aktualisasi Rencana Kerja Guna Mengoptimalkan Kinerja Kepengurusan Periode 2021.

Andika selaku ketua panitia mengatakan, rapat kerja kali ini bukan hanya menjadi rencana saja tetapi dapat juga dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan progam yang telah di usung.

“program kerja yang telah di usung pada rapat kerja nantinya diharapkan tidak hanya menjadi rencana tapi mencapai tahap aktualisasi yakni dilaksanakan dan dijalankan sesuai program kerja yang telah disepakati dalam rapat kerja tersebut,” Kata, Andika.

Lanjut Andika, ia juga berharap Setelah diadakan Rapat Kerja. “para anggota UKM-Pers IAIN Kendari di harapkan aktif dalam menjalankan kewajiban nya sebagai anggota. Aktif dalam arti supaya ada regenerasi di dalam organisasi dan ke depannya dapat melahirkan kader-kader penerus yang semakin berkualitas,” lanjutnya.

Sementara itu, M. Ilham pranata Selaku ketua umum UKM-Pers IAIN Kendari mengatakan dengan di adakan nya Raker kali ini bisa terus meningkatkan eksistensi kader, terkhusus dibidang ke median.

“Harapan saya semoga UKM-Pers IAIN Kendari bisa terus meningkatkan eksitensinya dibidang pemberitaan,” katanya.

Lanjut Ilham semoga UKM-Pers IAIN Kendari dapat menjadi pers kampus yang diperhitungkan eksistensinya dan dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa IAIN Kendari.

Ia juga berharap semoga setelah di adakan nya rapat kerja kali ini dapat menjalankan programnya dengan baik dan mampu meningkatkan potensi kader.

“Saya juga berharap semoga mampu mewujudkan program kerja, mengembangkan kinerja pengurus dan potensi anggota UKM-Pers IAIN Kendari,” harapnya.

Reporter : Andi Adrian

Editor : Al-Izar

Tolak Wisuda di Luar Kampus, Aksi di Warnai Ricuh

Suasana saling dorong. Foto: Andika


Perskampusbiru.com
– Aliansi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali menggelar aksi demonstrasi menuntut terkait pelaksanaan wisuda di luar kampus IAIN Kendari, (14/06/2021).

Aksi demonstrasi yang dilakukan di pelataran gedung terpadu sampai di depan rektorat kampus itu berlangsung 09.16 – 10.50 Wita.

Aksi sempat di warnai kericuhan ketika masa aksi berusaha masuk paksa kedalam gedung rektorat IAIN Kendari, namun di halau oleh pihak keamanan kampus serta kepolisian.

Alif Andi Rohman selaku jendral lapangan mengatakan bahwa tidak perlu mengeluarkan anggaran yang tidak ada outputnya untuk para mahasiswa yang akan melakukan wisuda

“menolak wisuda luar kampus IAIN Kendari karena menganggap banyak mengeluarkan anggaran yang tidak perlu dan bukan hanya itu, output pun yang di dapat pada saat wisuda di luar kampus tidak ada hikmahnya bagi mahasiswa(i)”kata Alif dalam orasinya

Senada dengan itu Massa aksi lain Sarman  selaku  ketua  SEMA I IAIN Kendari 

Mengatakan bahwa wisuda yang akan di lakukan di luar kampus hanya untuk membuang anggaran saja

Ia juga menilai, lebih baik anggaran itu di gunakan untuk pembangunan kampus 

“rencana wisuda yang akan dilaksanakan diluar kampus dalam hal ini kami menilai hal itu akan saja menghabiskan-habiskan anggaran yang seharusnya anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembangunan kampus,” kata Sarman.

Lebih lanjut Sarman, wisuda tahun 2019 lalu di laksanakan di luar kampus dengan alasan, jumlah wisuda melebihi kapasitas auditorium.

“Wisuda yang di lakukan pada tahun 2019 dengan alasan jumlah wisuda melebihi kapasitas auditorium dengan alasan auditorium tidak cukup menampung wisudawan orang tuanya,” lanjut Sarman. 

“Jika memang kampus memikirkan hal tersebut ada evaluasi kesalahan dan kekurangan, pasti pihak kampus akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dalam hal ini tahun 2019 alasannya auditorium tidak cukup kenapa sampai hari ini tahun 2021 tidak ada pembangunan untuk auditorium,” tutupnya.

Reporter: Andika

Editor: Al-Izar

Mahasiswa IAIN Kendari, Demo Tolak Kebijakan KKN

 

(Suasana demonstrasi di palataran gedung  terpadu IAIN Kendari. Foto: Rizal

Kendari, PersKampusBiru.com – Setelah diendarkannya surat edaran (SE) Pengumuman Pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiwa(i) IAIN Kendari tahun 2021, mahasiswa yang tergabung dalam Konsorsiun Mahasiswa IAIN Kendari Menggugat, menuntut agar mengefaluasi kebijakan KKN tersebut, Senin (14/6/2021).
Dari pantauan perskampusbiru di lokasi, Masa melakukan aksi di palataran gedung terpadu hingga ke pelataran gedung rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Aksi saling dorong juga terjadi antara masa aksi dan pihak kemanan kampus.

Dalam demonstrasi tersebut ada tiga poin tuntutan masa aksi yaitu Penurunan UKT bagi seluruh peserta KKN, Waktu registrasi pendaftaran agar di perpanjang, dan Fasilitas sarana maupun prasarana di tanggung full oleh pihak kampus.

Laode Muhammad Nur Sunandar, selaku korlap satu mengatakan kebijakan yang di keluarkan kampus beberapa hari yang lalau di anggap rancuh.

“Kebijakan ini kami anggap rancuh, karna ada beberapa hal yang pertama, di dalam surat edaran itu pendaftara dimuali dari tanggal 2 juni sampai tanggal 16 juli,” kata Laode Muhammad Nur Sunandar senin (14/6/2021)

Selain itu, Laode Muhammad Nur Sunandar, membeberkan surat Pengumuman Pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiwa(i) IAIN Kendari tahun 2021 itu di tanggal di sebarkan tanggal 7 juni 2021.

“Padahal kita mendapatkan informasi itu kalau tidak salah tujuh juni, itu artinya ada miskomunikasi yang harus di benarkan disitu,” bebernya

Mahasiswa berkululit putih ini menilai, surat yang di keluarkan LPPM itu seakan memaksa mahasiswa peserta KKN tahun 2021 ini.

“Dari tanggal 8 sampai tanggal 16 itu, mahasiswa dipaksa untuk membayar UKT,” tutup Laode Muhammad Nur Sunandar

Reporter: Rizal
Editor: Elfirawati

Dema Fakultas Syariah IAIN Kendari Adakan Rapat Kerja

Foto bersama anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah. Foto: Ist




Reporter : Slamet Fadillah
Editor : Fitrah
Perskampusbiru.com – Dewan Eksekutif mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah (Faksya) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Melakukan Rapat Kerja (Raker). Sabtu, (5/6/2021)
Kegiatan Raker ini dilaksanakan di lab peradilan semu, tepatnya di laboratorium terpadu lantai 3 Fakultas Syariah dan melibatkan para anggota Dema Faksya dan wakil dekan 3, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Kinerja Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah Periode 2020/2021”.
Khatibul Umam Saleh, selaku ketua panitia kegiatan ini mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat kinerja bagi para pengurus Dema Fakultas Syariah.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kembali semangat kinerja yang terbaik bagi para pengurus Dema Fakultas Syariah demi mewujudkan fakultas syariah yang terbaik pula,” katanya, Umam.
Adapun pembahasan pada Raker Dema Faksya Kali ini adalah pembahasan program-program kerja Dema mulai dari masing-masing pembahasan Proker kementerian-kementrian maupun Proker dari ketua dan wakil ketua Dema Faksya.
Khatibul Umam berharap dengan terlaksananya Raker ini maka para pengurus Dema Faksya dapat memaksimalkan kinerjanya dengan cara yang terbaik.
“Saya berharap kepada seluruh pengurus Dema Faksya dapat memaksimalkan kinerja dengan cara yang terbaik dalam menyukseskan program-program kerja yang telah di rancang,” harapnya.
Riksan Jaya selaku Ketua Dema Fakultas Syariah juga berharap dengan di adakannya Raker ini akan memunculkan gagasan-gagasan penting dalam pengembangan Fakultas Syariah.
“Dengan Raker kali ini saya berharap akan muncul gagasan – gagasan brilian yang akan sangat berperan penting dalam pengembangan mahasiswa fakultas syariah maupun kepada fakultas syariah itu sendiri agar menunjang peningkatan akreditasi,” tukasnya.

IAIN Kendari, Bakal Gelar Workshop Peningkatan IT Untuk Mahasiswa Penerima KIP

 

Nampak Kampus IAIN dari samping kanan.
 Foto: Repro/iainkendari.ac.id

Perskampusbiru.com – Institut agama Islam negeri (IAIN) Kendari, bakal menggelar  Workshop Peningkatan 

Kompetensi IT Mahasiswa Penerima beasiswa KIP angkatang 2020, pada 4 hingga 5 Juni 2021.

Amin Nasir selaku ketua panitia kegiatan  menjelaskan bahwa nantinya Kegiatan ini akan di lakukan melalui via zoom dan semua persiapannya sudah matang.

“Kegiatan ini akan kami laksanakan melalui virtul zoom, untuk persiapannya sudah matang,” jelas Amir Nasir. rabu (2/6/2021)

Dia juga menambahkan kegiatan ini, akan di buka oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Hj Faizah Binti Awad sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini akan dibuka oleh ibu rektor sekaligus memberikan sambutan Sesuai jadwal akan ada,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut akan dihadirkan dua narasumber yang akan membawakan materi yakni. “Herwin Hamid dan pak Muhari,” kata Amin Nasir saat di temui awak media perskampus biru.

Amin Nasir berharap kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi IT Mahasiswa bisa berlanjut seterusnya.

“Harapan kami bisa berkelanjutan dan bisa diikuti oleh mahasiswa penerina KIP di 2021 juga,” harapnya.

Reporter: Andriani Tendri

Editor : Rizal

Sudah di Buka, Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri di IAIN Kendari

Tugu IAIN Kendari. Foto: Al-Izar


Perskampusbiru.com
– Kampus Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Kendari telah membuka pendaftaran jalur mandiri 1 Juni – 30 Juli 2021.

Pendaftaran calon mahasiswa baru jalur mandiri mulai di buka 1 Juni – 30 Juli 2021, seleksi Lokal Mandiri merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara mandiri oleh IAIN Kendari dalam satu sistem terpadu, seleksi ini diselenggarakan setelah seleksi SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN telah selesai.

Seleksi ini dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Rektor IAIN Kendari dan biaya pendaftaran ditanggung oleh calon mahasiswa yang bersangkutan.

Dilansir dari http://sia.iainkendari.ac.id Kendari, berikut proses pendaftaran untuk mahasiswa baru jalur mandiri.

1. Siswa mengunjungi web site SIA IAIN Kendari http://sia.iainkendari.ac.id/maba/mandiri2021 atau Klik Daftar pada jalur lokal mandiri, kemudian mengisi formulir secara lengkap.

2. Lanjutkan dengan mengupload Ijazah (Wajib bagi lulusan tahun sebelumnya) atau SKHU/ SKL/ Raport Semester akhir bagi lulusan tahun tersebut, berikutnya menguploas KTP atau KK dan terakhir megupload Pas Foto Resmi.

3. Berikutnya berikutnya mencetak Slip Pendaftaran dan dibawa ke BANK BRI Syariah atau melalui SMS/ ATM/ MBanking untuk dilakukan pembayaran. Biaya pendaftaran dan tata cara pendaftaran tertera pada Slip Pendaftaran. (tata cara pembayaran silahkan baca disini https://spmb.iainkendari.ac.id/index.php/tata-cara-pembayaran/)

4. Setelah membayar, silahkan Login pada       
laman SIA http://sia.iainkendari.ac.id/login menggunakan akun yang tertera pada Slip Pendaftaran dan menunggu verifikasi dari panitia (silahkan mengubungi nomor hp panitia yang tertera pada bagian bawah website ini jika telah membayar dan belum terverifikasi);

5. Jika Panitia telah sukses memverifikasi dokumen pendaftaran kemudian camaba memilih 3 (tiga) program Studi.

6. Lakukan FINALISASI dan cetak kartu ujian, jika finalisasi telah dilakukan, maka data tidak bisa lagi diubah lagi.

7. Info terkait Jadwal Ujian tertera pada kartu ujian.

8. Ujian menggunakan CBT (computer base test) pada website https://cbt.iainkendari.ac.id

Jadwal Pelaksanaan :
Pendaftaran Jalur Mandiri : 20 Mei sd 30 Juli 2021
Simulasi : 01 Agustus 2021
Ujian : 02 Agustus 2021
Pengumuman : 03 Agustus 2021
Registrasi Maba : 03 sd 12 Agustus 2021.

Repoter: Al-Izar
Editor: Rizal

Pembagian Paket Internet Tidak Menyeluruh, Mahasiwa IAIN Kendari Gelar Demontrasi

Suasana haering masa aksi bersama warek III 
Foto: lst

Perskampusbiru.com – Mahasiswa mengelar aksi demonstrasi di pelataran gedung rektorat Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. senin (31/05/2021)

Aksi yang di lakukan guna menuntut pihak kampus agar membagikan kuota gratis secara menyeluruh kepada para mahasiswa(i).

Hendra selaku koordinator lapangan mengatakan, bahwa akan mengusahakan seluruh mahasiswa agar bisa mendapatkan kuota secara menyeluruh.

“Saya juga mengusahakan agar pendistribusian paket kouta internet ini dapat dirasakan bagi seluruh Mahasiswa IAIN Kendari dalam minggu-minggu ini,” kata Hendra saat temui awak media

Lanjut Hendra dia juga menghimbau, bagi seluruh Mahasiswa aktif IAIN Kendari untuk memverifikasi ulang nomor hand phone yang tertera di siakad biar tidak salah distribusi.

Sementara itu Herman selaku warek III, saat melakukan hearing dengan masa aksi mengatakan bahwa penyaluran kuota gratis bukan dari pihak kampus yang mengusulkan tapi dari kementrian agama.

“karna kuota ini bukan Pengadaan dari kampus tapi pengadaannya harus dari kementrian agama,” kata Herman.

ia juga memghimbau kepada para mahasiswa untuk tidak mengubah nomor handphone yang sudah terdaftar di sitem informasi akademim (SIA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

“Kalau sudah terinput nomor hpnya itu jangan sekali-kali mengubah nomornya lagi menganti nomornya kalau menganti nomornya otomatis tidak mendapatkan kuota tersebut,” himbaunya

Untuk diketahui pembagian kuota Internet tahap ke dua akan segera di realisasikan

“Sambil kita menunggu lagi tahap kedua,”
Tambah Herman

Reporter: Al-Izar
Editor: Rizal

Aliansi Mahasiswa IAIN Kendari Gelar Aksi Demonstrasi

Suasana demo di pintu gerbang kampus IAIN Kendari. Foto: Al-Izar

Perskampusbiru.com – Aliansi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mengelar aksi demonstrasi menuntut kejelasan penyelesaian masalah kepengurusan lembaga kemahasiswaan, (31/05/2021).

Aksi demonstrasi yang lakukan di depan gerbang kampus itu berlangsung pukul 14.30 Wita, aksi bakar ban juga dilakukan.

Harpan fajar selaku kordinator lapangan mengatakan bahwa kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh kelembagaan mahasiswa tidak ada manfaatnya bagi mahasiswa(i).

“Dana Dipa senilai 60 juta hanya membuat dua kegiatan regional tanpa ada output yang jelas bagi mahasiswa,” Kata harpan dari orasinya.

Harpan juga menambahkan saat di temui wartawan perskampusbiru.com dia juga menilai dua kelembagaan kemahasiswan tertinggi tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya.

“bahwa sangat disesalkan 2 lembaga kemahasiswaan tertinggi tingkat institut gagal memahami tugas dan kewajibannya sebagaimana yang tertuang di dalam KBM IAIN Kendari yakni, pasal 26 poin’ 1 dan 2, pasal 27 poin’1 dan 3, pasal 28 poin’ 1, pasal 31point 3, pasal 49 poin’ 1,2,3,5, dan 6, dan pasal 53 poin’ 2,” tambah Harfan Fajar.

Harpan Fajar berharap kepada Wakil Rektor Tiga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari agar segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada kepengurusan lembaga kemahasiswaan.

“Warek III agar serius dalam menanggapi kekacauan yang terjadi pada kepengurusan lembaga kemahasiswaan. Warek III harus mengambil sikap yang tegas dan tidak berdiam diri seperti sekarang ini, bahkan terkesan ingin lepas tanggung jawab  dengan problematika yang terjadi,” harapnya.

Reporter: Al-Izar

Editor: Rizal

Dinilai Lamban, Ini Penjelasan Senat Mahasiswa IAIN Kendari

(Sarman ketua SEMA I /foto istimewa)
Reporter : Al-izar
Editor : Fitra
PersKampusBiru.com – Menuai kritikan dari beberapa pihak, Senat Mahasiswa (Sema)IAIN Kendari memberikan penjelasan terkait keterlambatan pembentukan Komisi Pemiliahan Umum Mahasiswa (KPUM). Kamis, (27/5/2021)
Sarman, selaku ketua Sema IAIN Kendari mengatakan bahwa belum tiba masa waktunya KPUM untuk dibentuk. 
“Masa kepengurusan lembaga mahasiswa 2020-2021 berakhir di bulan sebelas karena pelantikan kemarin itu tanggal 2/12/2120 otomatis pembentukan kpum itu akan di bentuk di bulan 10 atau akhir bulan 9,” katanya, Sarman.
Ia menambahkan bahwa maksimal kepenggurasan itu satu tahun kalau dia membentuk sekarang otomatis kepengurusan kelembagaan tidak cukup satu periode.
“Kalau saya bentuk di bulan ini atau sekarang, sekarang bulan 5 kalau kpum di bentuk hari ini periode kepengurusan tahun ini 2020-2021 ini tidak cukup 1 tahun,” terangnya.

Lambatnya Pembentukan KPUM, Mahasiswa IAIN Kendari Soroti SEMA Institut

Ilustrasi : (Sumber : www.tempo.co)

Reporter : Al-izar

Editor : Fitra

KENDARI, UKMPers – Beberapa mahasiswa IAIN Kendari menyoroti SEMA Institut terkait lambatnya pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM).

Salah satu mahasiswa IAIN kendari, Jeri mengungkapkan, kepengurusan lembaga kemahasiswaan di periode ini sudah berada di akhir kepengurusan akan tetapi sampai saat ini Senat Mahasiswa (SEMA) Institut belum membentuk KPUM. 

“Sekarang itu masa jabatannya sudah tujuh bulan sedangkan dalam KBM maksimal masa kepengurusan satu periode itu satu tahun” kata jeri (27/05/2021)

Ia juga menambahkan bahwa masa kerja KPUM itu memiliki rentan waktu yang cukup lama yang semestinya harus segera di antisipasi Ketua SEMA Institut sehingga Pemilihan Mahasiswa bisa tepat pada waktunya. 

Senada dengan itu, Wakil Presiden Mahasiswa, Hendra Setiawan mengatakan, rentan waktu kinerja KPUM selambat lambatnya tiga bulan

“Sekarang itu sudah 7 bulan menjabat, KPUM itu paling lambatnya itu tiga bulan mereka berkerja”kata hendra.

Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) ini juga menambahkan seharusnya sebelum berakhirnya masa kepengurusan pengurus yang baru  harus sudah ada, tapi hingga saat ini KPUM itu belum di bentuk dan di sisi lain mahasiswa juga bisa lebih cepat mengetahui apakah PEMILMA tahun ini akan di gelar secara offline atau online.

Lebih lanjut ia mengambil contoh di sistem pemerintahan bahwa pemilihan serentak itu akan di lakukan pada tahun 2024 dan sekarang itu sudah di bahas bagaimana untuk pemilihan itu.

“2024 itu mau di adakan pemilihan umum serentak, tapi pembahasannya sudah 2021” pungkasnya.