(Ilustrasi hanphone. Foto. Repro google.com) Reporter: Rizal Saputra
Editor: Al-Izar
|
(Ilustrasi hanphone. Foto. Repro google.com) Reporter: Rizal Saputra
Editor: Al-Izar
|
(Mahasiswa Peserta KKN di pelataran gedung terpadu. Foto: Rizal Saputra) |
KENDARI, perskampusbiru.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berangkatkan 356 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, rabu (5/7/2021).
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyrakat Dr. Abdul Gafar, M.Th.I mengatakan, mahasiswa yang di berangkatkan hari ini bebas COVID-19.
“Iya bebas covid, kita sudah sweb kemarin kalau ada yang indikasi positif kita tidak berangkatkan atau kita tunda,” katanya saat di temui awak media.
Dari pantawan di lokasi, ratusan mahasiswa peserta KKN reguler mulai berkumpul di pelataran gedung terpadu IAIN Kendari, sejak pukul 06:00 WITA.
Suasana Rapid Tes Antigen Peserta KKN Foto: Rizal Reporter : Rizal Saputra
Editor : Al-Izar
|
Rapid antigen kali ini diikuti oleh mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut), minggu (4/7/2021).
Kegiatan ini dilakukan di Auditorium IAIN Kendari pukul 10:00 Wita – selesai, dengan menerapkan ptotokol kesehatan.
Hal itu dilakukan bertujuan guna memastikan bahwa semua peserta yang terjun ke wilayah Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara itu bebas COVID-19.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyrakat (KPPKM) Dr. Abdul Gafar, M.Th.I mengatakan, rapid kali ini di khususkan untuk mahasiswa yang akan menyelenggarakan KKN yang akan di berangkatkan besok.
“Rapid tes kali ini untuk seluruh peserta KKN, hanya untuk hari ini di khususkan untuk peserta KKN Kolaka Utara dan Kolaka karena, berangkatnya besok,” katanya.
Lebih lanjut, Abdul Gafar membeberkan,357 peserta KKN yang akan di berangkatkan di dua Kabupaten.
“Kolaka itu 210 mahasiswa dengan 30 posko, Kolaka Utara 147 mahasiswa dengan 21 posko,” tambahnya. Minggu (4/7/2021).
Dia juga berharap, kepada mahasiswa yang akan menyelenggarakan KKN agar memberikan yang terbaik.
“Muda-mudahan bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutup.
(Suasana diskusi. Foto: Slamet Fadilah)
Reporter : Slamet Fadilah
Editor : Rizal Saputra
|
Suasana menyanyikan lagu Indonesia Raya Foto: Rinaldi |
Perskampusbiru.com – Komunitas Peradilan Semu (KPS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-I di aula mini Fakultas Syaria Lantai III. Sabtu, (26/6/2021)
Tema yang disngkat dalam kegiatan “Mengembangkan Eksitensi Pengetahuan Hukum Yang Berkualitas dan Berjiwa Kepemimpinan “.
Ilham Pranata, selaku ketua panitia mengatakan tujuan dari tema ini adalah membangkitkan kreatifitas mahasiswa Fakultas Syariah.
“Untuk membangkitkan kreatifitas bangsa dan Pengetahuan Hukum Mahasiswa Fakultas Syariah, dalam hal KPS ini,” kata Ilham. Sabtu, (26/6/2021).
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Peradilan Semu, Fitra Waliadin Nur, mengatakan, “Wadah KPS ini menjadi wadah yang merupakan keilmuan mahasiswa Fakultas Syariah di bidang hukum, tidak hanya secara teoritis tetapi juga secara praktis,” katanya
Tidak hanya itu, Ketua DEMA Fakultas Syariah IAIN Kendari, Riksan Jaya berharap, dengan terbentuknya KPS ini, mahasiswa Fakultas Syariah mempunyai kesiapan yang matang ketika terjun di lapangan setelah menyelesaikan Studi.
“Dengan terbentuknya organisasi KPS ini akan menjadi wadah atau tempat Mahasiswa Fakultas Syariah untuk menempuh pendidikan, ekstra kurikuler dan juga mempraktekan dari teori-teori yang di dapatkan di bangku kuliah sehingga Mahasiswa Fakultas Syariah mempunyai kesiapan potensi yang tinggi ketika terjun dilapangan setelah menyelesaikan Studi di Fakultas Syariah ini,” harapnya
Reporter : Rinaldi
Editor : Rizal
Suasana foto bersama seusai Rapat Kerja (RAKER). Foto: Ist |
Perskampusbiru.com – Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari gelar Rapat Kerja (RAKER). Pada hari Sabtu dan minggu, (19-20/Juni/2021).
Rapat kerja (RAKER) ini dilaksanakan di gedung PKM Lantai II, dan di hadiri oleh anggota dan pengurus UKM-Pers IAIN Kendari dengan mengangkat tema, Aktualisasi Rencana Kerja Guna Mengoptimalkan Kinerja Kepengurusan Periode 2021.
Andika selaku ketua panitia mengatakan, rapat kerja kali ini bukan hanya menjadi rencana saja tetapi dapat juga dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan progam yang telah di usung.
“program kerja yang telah di usung pada rapat kerja nantinya diharapkan tidak hanya menjadi rencana tapi mencapai tahap aktualisasi yakni dilaksanakan dan dijalankan sesuai program kerja yang telah disepakati dalam rapat kerja tersebut,” Kata, Andika.
Lanjut Andika, ia juga berharap Setelah diadakan Rapat Kerja. “para anggota UKM-Pers IAIN Kendari di harapkan aktif dalam menjalankan kewajiban nya sebagai anggota. Aktif dalam arti supaya ada regenerasi di dalam organisasi dan ke depannya dapat melahirkan kader-kader penerus yang semakin berkualitas,” lanjutnya.
Sementara itu, M. Ilham pranata Selaku ketua umum UKM-Pers IAIN Kendari mengatakan dengan di adakan nya Raker kali ini bisa terus meningkatkan eksistensi kader, terkhusus dibidang ke median.
“Harapan saya semoga UKM-Pers IAIN Kendari bisa terus meningkatkan eksitensinya dibidang pemberitaan,” katanya.
Lanjut Ilham semoga UKM-Pers IAIN Kendari dapat menjadi pers kampus yang diperhitungkan eksistensinya dan dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa IAIN Kendari.
Ia juga berharap semoga setelah di adakan nya rapat kerja kali ini dapat menjalankan programnya dengan baik dan mampu meningkatkan potensi kader.
“Saya juga berharap semoga mampu mewujudkan program kerja, mengembangkan kinerja pengurus dan potensi anggota UKM-Pers IAIN Kendari,” harapnya.
Reporter : Andi Adrian
Editor : Al-Izar
Suasana saling dorong. Foto: Andika |
Perskampusbiru.com – Aliansi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali menggelar aksi demonstrasi menuntut terkait pelaksanaan wisuda di luar kampus IAIN Kendari, (14/06/2021).
Aksi demonstrasi yang dilakukan di pelataran gedung terpadu sampai di depan rektorat kampus itu berlangsung 09.16 – 10.50 Wita.
Aksi sempat di warnai kericuhan ketika masa aksi berusaha masuk paksa kedalam gedung rektorat IAIN Kendari, namun di halau oleh pihak keamanan kampus serta kepolisian.
Alif Andi Rohman selaku jendral lapangan mengatakan bahwa tidak perlu mengeluarkan anggaran yang tidak ada outputnya untuk para mahasiswa yang akan melakukan wisuda
“menolak wisuda luar kampus IAIN Kendari karena menganggap banyak mengeluarkan anggaran yang tidak perlu dan bukan hanya itu, output pun yang di dapat pada saat wisuda di luar kampus tidak ada hikmahnya bagi mahasiswa(i)”kata Alif dalam orasinya
Senada dengan itu Massa aksi lain Sarman selaku ketua SEMA I IAIN Kendari
Mengatakan bahwa wisuda yang akan di lakukan di luar kampus hanya untuk membuang anggaran saja
Ia juga menilai, lebih baik anggaran itu di gunakan untuk pembangunan kampus
“rencana wisuda yang akan dilaksanakan diluar kampus dalam hal ini kami menilai hal itu akan saja menghabiskan-habiskan anggaran yang seharusnya anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembangunan kampus,” kata Sarman.
Lebih lanjut Sarman, wisuda tahun 2019 lalu di laksanakan di luar kampus dengan alasan, jumlah wisuda melebihi kapasitas auditorium.
“Wisuda yang di lakukan pada tahun 2019 dengan alasan jumlah wisuda melebihi kapasitas auditorium dengan alasan auditorium tidak cukup menampung wisudawan orang tuanya,” lanjut Sarman.
“Jika memang kampus memikirkan hal tersebut ada evaluasi kesalahan dan kekurangan, pasti pihak kampus akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dalam hal ini tahun 2019 alasannya auditorium tidak cukup kenapa sampai hari ini tahun 2021 tidak ada pembangunan untuk auditorium,” tutupnya.
Reporter: Andika
Editor: Al-Izar
(Suasana demonstrasi di palataran gedung terpadu IAIN Kendari. Foto: Rizal |
Dalam demonstrasi tersebut ada tiga poin tuntutan masa aksi yaitu Penurunan UKT bagi seluruh peserta KKN, Waktu registrasi pendaftaran agar di perpanjang, dan Fasilitas sarana maupun prasarana di tanggung full oleh pihak kampus.
Laode Muhammad Nur Sunandar, selaku korlap satu mengatakan kebijakan yang di keluarkan kampus beberapa hari yang lalau di anggap rancuh.
“Kebijakan ini kami anggap rancuh, karna ada beberapa hal yang pertama, di dalam surat edaran itu pendaftara dimuali dari tanggal 2 juni sampai tanggal 16 juli,” kata Laode Muhammad Nur Sunandar senin (14/6/2021)
Selain itu, Laode Muhammad Nur Sunandar, membeberkan surat Pengumuman Pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiwa(i) IAIN Kendari tahun 2021 itu di tanggal di sebarkan tanggal 7 juni 2021.
“Padahal kita mendapatkan informasi itu kalau tidak salah tujuh juni, itu artinya ada miskomunikasi yang harus di benarkan disitu,” bebernya
Mahasiswa berkululit putih ini menilai, surat yang di keluarkan LPPM itu seakan memaksa mahasiswa peserta KKN tahun 2021 ini.
“Dari tanggal 8 sampai tanggal 16 itu, mahasiswa dipaksa untuk membayar UKT,” tutup Laode Muhammad Nur Sunandar
Reporter: Rizal
Editor: Elfirawati
Nampak Kampus IAIN dari samping kanan. Foto: Repro/iainkendari.ac.id |
Perskampusbiru.com – Institut agama Islam negeri (IAIN) Kendari, bakal menggelar Workshop Peningkatan
Kompetensi IT Mahasiswa Penerima beasiswa KIP angkatang 2020, pada 4 hingga 5 Juni 2021.
Amin Nasir selaku ketua panitia kegiatan menjelaskan bahwa nantinya Kegiatan ini akan di lakukan melalui via zoom dan semua persiapannya sudah matang.
“Kegiatan ini akan kami laksanakan melalui virtul zoom, untuk persiapannya sudah matang,” jelas Amir Nasir. rabu (2/6/2021)
Dia juga menambahkan kegiatan ini, akan di buka oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Hj Faizah Binti Awad sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini akan dibuka oleh ibu rektor sekaligus memberikan sambutan Sesuai jadwal akan ada,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut akan dihadirkan dua narasumber yang akan membawakan materi yakni. “Herwin Hamid dan pak Muhari,” kata Amin Nasir saat di temui awak media perskampus biru.
Amin Nasir berharap kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi IT Mahasiswa bisa berlanjut seterusnya.
“Harapan kami bisa berkelanjutan dan bisa diikuti oleh mahasiswa penerina KIP di 2021 juga,” harapnya.
Reporter: Andriani Tendri
Editor : Rizal
Tugu IAIN Kendari. Foto: Al-Izar |
Perskampusbiru.com – Kampus Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Kendari telah membuka pendaftaran jalur mandiri 1 Juni – 30 Juli 2021.
Pendaftaran calon mahasiswa baru jalur mandiri mulai di buka 1 Juni – 30 Juli 2021, seleksi Lokal Mandiri merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara mandiri oleh IAIN Kendari dalam satu sistem terpadu, seleksi ini diselenggarakan setelah seleksi SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN telah selesai.
Seleksi ini dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Rektor IAIN Kendari dan biaya pendaftaran ditanggung oleh calon mahasiswa yang bersangkutan.
Dilansir dari http://sia.iainkendari.ac.id Kendari, berikut proses pendaftaran untuk mahasiswa baru jalur mandiri.
1. Siswa mengunjungi web site SIA IAIN Kendari http://sia.iainkendari.ac.id/maba/mandiri2021 atau Klik Daftar pada jalur lokal mandiri, kemudian mengisi formulir secara lengkap.
2. Lanjutkan dengan mengupload Ijazah (Wajib bagi lulusan tahun sebelumnya) atau SKHU/ SKL/ Raport Semester akhir bagi lulusan tahun tersebut, berikutnya menguploas KTP atau KK dan terakhir megupload Pas Foto Resmi.
3. Berikutnya berikutnya mencetak Slip Pendaftaran dan dibawa ke BANK BRI Syariah atau melalui SMS/ ATM/ MBanking untuk dilakukan pembayaran. Biaya pendaftaran dan tata cara pendaftaran tertera pada Slip Pendaftaran. (tata cara pembayaran silahkan baca disini https://spmb.iainkendari.ac.id/index.php/tata-cara-pembayaran/)
5. Jika Panitia telah sukses memverifikasi dokumen pendaftaran kemudian camaba memilih 3 (tiga) program Studi.
6. Lakukan FINALISASI dan cetak kartu ujian, jika finalisasi telah dilakukan, maka data tidak bisa lagi diubah lagi.
7. Info terkait Jadwal Ujian tertera pada kartu ujian.
8. Ujian menggunakan CBT (computer base test) pada website https://cbt.iainkendari.ac.id
Jadwal Pelaksanaan :
Pendaftaran Jalur Mandiri : 20 Mei sd 30 Juli 2021
Simulasi : 01 Agustus 2021
Ujian : 02 Agustus 2021
Pengumuman : 03 Agustus 2021
Registrasi Maba : 03 sd 12 Agustus 2021.
Repoter: Al-Izar
Editor: Rizal
Suasana haering masa aksi bersama warek III Foto: lst |
Perskampusbiru.com – Mahasiswa mengelar aksi demonstrasi di pelataran gedung rektorat Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. senin (31/05/2021)
Aksi yang di lakukan guna menuntut pihak kampus agar membagikan kuota gratis secara menyeluruh kepada para mahasiswa(i).
Hendra selaku koordinator lapangan mengatakan, bahwa akan mengusahakan seluruh mahasiswa agar bisa mendapatkan kuota secara menyeluruh.
“Saya juga mengusahakan agar pendistribusian paket kouta internet ini dapat dirasakan bagi seluruh Mahasiswa IAIN Kendari dalam minggu-minggu ini,” kata Hendra saat temui awak media
Lanjut Hendra dia juga menghimbau, bagi seluruh Mahasiswa aktif IAIN Kendari untuk memverifikasi ulang nomor hand phone yang tertera di siakad biar tidak salah distribusi.
Sementara itu Herman selaku warek III, saat melakukan hearing dengan masa aksi mengatakan bahwa penyaluran kuota gratis bukan dari pihak kampus yang mengusulkan tapi dari kementrian agama.
“karna kuota ini bukan Pengadaan dari kampus tapi pengadaannya harus dari kementrian agama,” kata Herman.
ia juga memghimbau kepada para mahasiswa untuk tidak mengubah nomor handphone yang sudah terdaftar di sitem informasi akademim (SIA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.
“Kalau sudah terinput nomor hpnya itu jangan sekali-kali mengubah nomornya lagi menganti nomornya kalau menganti nomornya otomatis tidak mendapatkan kuota tersebut,” himbaunya
Untuk diketahui pembagian kuota Internet tahap ke dua akan segera di realisasikan
“Sambil kita menunggu lagi tahap kedua,”
Tambah Herman
Reporter: Al-Izar
Editor: Rizal
Suasana demo di pintu gerbang kampus IAIN Kendari. Foto: Al-Izar |
Perskampusbiru.com – Aliansi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mengelar aksi demonstrasi menuntut kejelasan penyelesaian masalah kepengurusan lembaga kemahasiswaan, (31/05/2021).
Aksi demonstrasi yang lakukan di depan gerbang kampus itu berlangsung pukul 14.30 Wita, aksi bakar ban juga dilakukan.
Harpan fajar selaku kordinator lapangan mengatakan bahwa kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh kelembagaan mahasiswa tidak ada manfaatnya bagi mahasiswa(i).
“Dana Dipa senilai 60 juta hanya membuat dua kegiatan regional tanpa ada output yang jelas bagi mahasiswa,” Kata harpan dari orasinya.
Harpan juga menambahkan saat di temui wartawan perskampusbiru.com dia juga menilai dua kelembagaan kemahasiswan tertinggi tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya.
“bahwa sangat disesalkan 2 lembaga kemahasiswaan tertinggi tingkat institut gagal memahami tugas dan kewajibannya sebagaimana yang tertuang di dalam KBM IAIN Kendari yakni, pasal 26 poin’ 1 dan 2, pasal 27 poin’1 dan 3, pasal 28 poin’ 1, pasal 31point 3, pasal 49 poin’ 1,2,3,5, dan 6, dan pasal 53 poin’ 2,” tambah Harfan Fajar.
Harpan Fajar berharap kepada Wakil Rektor Tiga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari agar segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada kepengurusan lembaga kemahasiswaan.
“Warek III agar serius dalam menanggapi kekacauan yang terjadi pada kepengurusan lembaga kemahasiswaan. Warek III harus mengambil sikap yang tegas dan tidak berdiam diri seperti sekarang ini, bahkan terkesan ingin lepas tanggung jawab dengan problematika yang terjadi,” harapnya.
Reporter: Al-Izar
Editor: Rizal
Reporter : Al-izar
Editor : Fitra
KENDARI, UKMPers – Beberapa mahasiswa IAIN Kendari menyoroti SEMA Institut terkait lambatnya pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM).
Salah satu mahasiswa IAIN kendari, Jeri mengungkapkan, kepengurusan lembaga kemahasiswaan di periode ini sudah berada di akhir kepengurusan akan tetapi sampai saat ini Senat Mahasiswa (SEMA) Institut belum membentuk KPUM.
“Sekarang itu masa jabatannya sudah tujuh bulan sedangkan dalam KBM maksimal masa kepengurusan satu periode itu satu tahun” kata jeri (27/05/2021)
Ia juga menambahkan bahwa masa kerja KPUM itu memiliki rentan waktu yang cukup lama yang semestinya harus segera di antisipasi Ketua SEMA Institut sehingga Pemilihan Mahasiswa bisa tepat pada waktunya.
Senada dengan itu, Wakil Presiden Mahasiswa, Hendra Setiawan mengatakan, rentan waktu kinerja KPUM selambat lambatnya tiga bulan
“Sekarang itu sudah 7 bulan menjabat, KPUM itu paling lambatnya itu tiga bulan mereka berkerja”kata hendra.
Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) ini juga menambahkan seharusnya sebelum berakhirnya masa kepengurusan pengurus yang baru harus sudah ada, tapi hingga saat ini KPUM itu belum di bentuk dan di sisi lain mahasiswa juga bisa lebih cepat mengetahui apakah PEMILMA tahun ini akan di gelar secara offline atau online.
Lebih lanjut ia mengambil contoh di sistem pemerintahan bahwa pemilihan serentak itu akan di lakukan pada tahun 2024 dan sekarang itu sudah di bahas bagaimana untuk pemilihan itu.
“2024 itu mau di adakan pemilihan umum serentak, tapi pembahasannya sudah 2021” pungkasnya.