KENDARI, perskampusbiru.com – Sebutan dosen killer berasl dari mahasiswa yang mendeskripsikan seorang dosen yang galak, pelit nilai, cuek dan kaku. Biasanya para mahasiswa akan menjauhi atau berpaling muka bahkan tidak mau menemui dosen kiler.
Di kampus, tidak semua dosen mempunya karakter yang menyenangkan, pasti ada salah satu di antara mereka yang memiliki karakter dosen killer.
Namun tidak hanya itu, metode pembelajarannya yang dia ajarkan terlalu kaku dan juga suka mebeda-bedakan mahasiswa.
Namun jika anda berada di kelas dosen kilar tersebut, pasti akan jenuh dan anda tidak akan bisah menjau. Namun jangan khawatir, berikut cara menhadapi dosen killer.
Di lansir dari zonamahasiswa.com berikut delapan tips menghadapi dosen killer:
1. Rajin Berangkat Kuliah
Jika Anda mempunyai kelas dimana dosen pengajarnya merupakan dosen killer, tentu akan menjadi malas untuk masuk kelas. Namun, hal ini hanya akan merugikan Anda karena dosen killer tersebut selain menghafal wajah-wajah mahasiswanya.
Ia juga menghafal siapa saja yang jarang masuk ke kelasnya. Jadi, cara terbaik yang harus dilakukan adalah dengan rajin masuk ke kelas dosen killer tersebut. Dan tunjukkan bahwa Anda orang yang berkomitmen.
2. Datang Tepat Waktu
Salah satu sifat yang identik dengan dosen killer adalah rata-rata mereka memiliki pribadi disiplin. Jika kontrak perkuliahan sudah disepakati dengan jadwal yang ada, maka Anda wajib datang tepat waktu terlebih masuk ke kelas dosen killer.
Jangan sampai Anda datang terlambat melebihi toleransi yang telah diberikan. Biasanya dosen akan memberi cap bagi siapa saja mahasiswa yang terlambat. Bukan tidak mungkin mereka yang terlambat akan diberi nilai jelek.
Datanglah tepat waktu sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah disepakati bersama. Jika perlu datanglah lebih awal dari waktu tersebut.
Dengan hal ini, dosen killer tidak akan memberi cap kepada Anda sebagai mahasiswa yang gemar terlambat. Justru dosen tersebut akan memberikan apresiasi terhadap Anda dan mungkin akan diberikan nilai tambahan di perkuliahan beliau.
3. Selalu Bersikap Ramah dan Sopan
Sikap ramah dan sopan ini menjadi cara menghadapi dosen tegas untuk mencairkan suasana yang terlihat kaku. Sebagai mahasiswa yang mengerti sopan santun, menegur sapa dosen merupakan hal yang terpuji.
Bersikaplah ramah dan sopan terhadap mereka baik dosen yang dianggap killer maupun bukan. Dengan ini, bisa jadi Anda akan lebih mengenal dosen killer tersebut. Anda akan memahami mengapa beliau bersikap seperti itu.
Bisa jadi Anda hanya mendengar cerita dari kakak tingkat saja tentang dosen killer tersebut. Anda belum mengetahui si dosen ini secara pribadi.
Langkah pendekatan terhadap dosen bisa menjadi titik dimana Anda mengerti bagaimana cara menghadapi dosen killer tersebut. Jangan ragu untuk menegur dan mengobrol.
Silahkan diskusikan tentang topik tentang apapun sebagai bahan obrolan. Ini agar Anda dan dosen bisa saling mengenal.
4. Aktif Di Kelas
Cara menghadapi dosen killer selanjutnya yaitu dengan menjadi mahasiswa yang aktif di dalam kelas. Ini dapat membuat dosen killer merasa terkesan.
Apabila dosen tersebut memberikan pertanyaan di kelas, sebisa mungkin acungkan tangan Anda untuk memberikan jawaban. Memang untuk kali pertama akan merasa canggung dan terbata-bata ketika berbicara.
Namun setelah itu Anda akan terbiasa. Jika Anda aktif di kelas seperti menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh dosen killer, bukan tidak mungkin dosen killer tersebut menjadi lembut terhadap Anda.
Jangan ragu dan malu untuk menjawab ketika Anda merasa mengerti tentang jawaban pertanyaan tersebut. Hal ini bisa menjadi penilaian positif dari dosen terhadap Anda yang telah memberanikan diri untuk menjawab dan berbicara di depan umum.
5. Jangan Pernah Tidur Di Kelas
Kesalahan fatal yang bisa terjadi oleh mahasiswa sehingga dicap buruk oleh dosen killer adalah dengan tidur di kelas. Walaupun mengantuk merupakan hal wajar dan manusiawi, sebisa mungkin tahan rasa kantuk tersebut.dan jaga agar jangan tidur di kelas.
Hal ini dapat menyebabkan Anda akan menjadi bulan-bulanan dosen killer ketika mengajar di kelas. Misalnya ada pertanyaan dan sasaran pertama adalah Anda untuk menjawab pertanyaan itu.
Apabila Anda merasa mengantuk ketika berada di dalam kelas dosen killer, mintalah izin keluar kelas terlebih dahulu. Anda bisa menuju ke toilet untuk mencuci muka.
Anda juga bisa melakukan peregangan agar rasa kantuk tidak lagi datang. Dengan ini maka Anda tidak akan menjadi sasaran utama dosen killer dan tetap aman sepanjang semester.
6. Selesaikan Tugasnya dengan Baik
Tugas akan menjadi sangat banyak dan wajar ketika ada di kelas seorang dosen killer. Jangan khawatir ketika mendapatkan tugas yang banyak.
Tugas Anda hanya perlu mengerjakan setiap tugas yang ada. Karena mengerjakan dan mengumpulkan tugas adalah suatu kewajiban seorang mahasiswa.
Perhatikan juga pengerjaan tugasnya. Jangan sampai dosen mengetahui bahwa tugas yang Anda buat merupakan hasil copy paste.
Apabila dosen killer tersebut mengetahui tugas Anda hasil copy paste,maka akan memperburuk keadaan. Bukan tidak mungkin nilai Anda menjadi terancam.
Kerjakan tugas dengan baik dan hindari copy paste agar dosen mengerti usaha keras Anda dalam mengerjakan tugas.
7. Hindari Mengobrol Di Kelas
Cara menghadapi dosen killer yang tidak kalah pentingnya yaitu jangan mengobrol dengan teman di kelas. Mungkin untuk sekali-sekali tidak masalah, namun jika dilakukan berulang dalam jangka waktu lama.
Ini akan memancing perhatian dosen untuk menegur karena dirasa mengganggu berlangsungnya perkuliahan. Jika Anda berada di dalam kelas dosen killer, simpan dulu bahan obrolan dengan teman.
Selalu perhatikan setiap materi yang diberikan oleh dosen killer. Apabila Anda mengobrol di dalam kelas, tentu akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Terlebih jika dosen yang mengajar merupakan dosen killer dengan semangat tingginya memberikan materi perkuliahan. Dengan situasi seperti itu, dosen killer tersebut akan menegur bahkan bisa jadi akan memarahi Anda.
8. Bersabarlah dan Tahan Emosi
Apabila dosen killer sedang menegur atau memarahi Anda, maka tindakan yang harus dilakukan adalah hanya bersabar dan tahan emosi. Jika Anda terpancing emosi karena dimarahinya, justru akan semakin memperburuk situasi.
Dosen killer hanya akan semakin benci terhadap Anda. Bersabarlah dan jangan gunakan emosi walaupun dimarahi dosen merupakan hal memalukan. Anda bisa intropeksi diri mengapa dimarahi atau jika merasa benar.
Maka, Anda bisa menuju ke kantor fakultas untuk memberikan keterangan bahwa dosen tersebut marah tanpa sebab. Namun sekali lagi perlu diingat, jangan gunakan emosi karena hanya akan menimbulkan penyakit hati dan kekerasan.