Laksanakan Sekolah Kebangsaan, OASIS Sultra Tekankan kritisisme Kepada Pemilih Pemula.

Kendari, Objektif.Id. — Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam (OASIS) Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang didukung oleh Google.org, menyelenggarakan program kegiatan tular nalar yakni sekolah kebangsaan di SMA Negeri 01 Bondoala, Kabupaten Konawe, dengan melibatkan siswa kelas tiga yang berjumlah 100 orang peserta, (Sabtu/14/09/2024).

Program kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kritisisme kepada para pemilih pemula terkait demokrasi, kepemiluan, serta penanggulangan hoax dengan maksud membekali para siswa bahwa pentingnya melakukan verifikasi dalam menghadapi berbagai ragam informasi yang berada di sosial media.

Koordinator fasilitator sekolah kebangsaan, Ulfah Ghoziyah Tsabitah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan kepada para pemilih pemula agar mereka mampu berfikir kritis dan beradaptasi terhadap informasi yang baik dan benar terkhusus saat momen-momen kontestasi politik.

“Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, sangat dimungkinkan agar pemilih pemula memiliki kemampuan kritis memfilter informasi agar tidak terjebak pada berita atau informasi yang menyesatkan, terutama menjelang pemilu atau pilkada”, ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan OASIS Sultra di SMA Negeri 1 Unaaha, Kabupaten Konawe, pada 07 Desember 2023, sehingga Ulfah, berharap dengan adanya program tular nalar ini bisa terus terlaksana diberbagai sekolah untuk memberikan manfaat bagi generasi muda dalam menumbuhkan kesadaran kritis terhadap segala bentuk informasi terkhusus menjelang pemilu dan pilkada.

“Semoga kegiatan ini bisa selalu dilaksanakan di sekolah-sekolah karena sebelumnya kita juga sudah laksanakan di SMA Negeri 01 Unaaha, bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa agar lahir generasi yang bisa kritis mendeteksi mana informasi yang benar dan tidak ditengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat”, harap Ulfah.

 

Reporter: Febri
Editor: Maharani S

Siap Terjun ke Lapangan: 290 Mahasiswa FEBI IAIN Kendari Ikuti Pembekalan dan Pelepasan PPL I

Kendari, Objektif.id – 290 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kendari Mengikuti Pembekalan dan pelepasan Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) I tahun 2024 di Aula Mini Perpustakaan. Pada, Sabtu (20/7/2024).

Pembekalan yang mengangkat tema “Merancang, Memulai, dan Membranding Produk Kuliner Hingga Menguasai Pasar” ini tidak hanya dihadiri oleh para civitas akademika se-Fakultas tapi juga mendatangkan owner Asia Baru, La Ode Aslan Ghowa yang sekaligus menjadi pemateri pada pembekalan tersebut.

Ketua Panitia, Adzil Arsy Sabana mengatakan, bahwa para mahasiswa yang siap melakukan PPL berasal dari Mahasiswa prodi PBS, ESY, dan MBS serta tersebar di beberapa lokasi.

“Dari tiga Program Studi  yakni, Perbankan Syariah 90 mahasiswa tersebar 40 lokasi, Ekonomi Syariah 134 mahasiswa tersebar di 50 lokasi, Dan Manajemen Bisnis Syriah 66 mahasiswa tersebar di 29 lokasi,” Kata Adzil, saat ditemui oleh tim Objektif.id

Ia juga mengungkapkan, mahasiswa dibebaskan memiliki tempat praktik lapangannya yang mana Lokasi PPL mayoritas di Kota Kendari, sedangkan lokasi terjauh di sekitar Konawe Selatan.

Lanjut, Adzil menuturkan maslahat proses dari pembelajaran perkuliahan selama empat semester di bangku perkuliahan bisa dapat di implementasikan ke dunia usaha ketika melaksanakan PPL.

“Berbicara soal PPL 1 memang lebih kepada orientasinya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah yang bukan hanya untuk mempersiapkan mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil atau karyawan, tetapi juga untuk mendorong mereka menjadi wirausahawan,” tuturnya

Sementara itu, Dekan FEBI IAIN Kendari, Muhammad Hadi berharap, para mahasiswa PPL dapat mengimplementasikan pengalaman yang mereka dapatkan melalui cabang kompetisi khususnya bidang usaha.

“Semoga, mahasiswa PPL ini dapat memberikan manfaat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” Harapnya

Disisi lain, salah satu peserta PPL, Ulfa Dewiyanti mengatakan, ketika melaksanakan PPL ini nantinya bisa menambah Ilmu yang bisa bermanfaat terutama dalam dunia bisnis.

“Harapan saya di PPL ini tidak lain dan tidak bukan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan terjun kelapangan bahwasanya dunia bisnis itu seperti ini ternyata,” pungkasnya

Sebagai informasi, pelaksanaan PPL ini akan berlangsung selama 14 hari kerja terhitung sejak senin 22 juli 2024 s/d 04 agustus 2024.

 

Penulis: Febrian
Editor: Al-Izar

Mempererat Silaturahmi: Mahasiswa KKN IAIN Kendari Gelar Yasinan Bersama Warga Desa Lambudoni

Konawe Utara, Objektif.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Institut Agama Islam Negeri Kendari Posko 113 menggelar yasinan rutin setiap malam jum’at di Desa Lambudoni Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara. Jum’at, (12/07/2024).

Kegiatan yang dilakukan di masjid Al-Muhajirin mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bersama-sama, mereka memancarkan kekhusyukan dalam membaca Surat Yasin, dilanjutkan dengan doa yang dipanjatkan untuk keselamatan dan kebahagiaan seluruh warga desa.

Koordinator Desa (Kordes), Muh. Reza Fernanda mengatakan, bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat silahturahmi antara mahasiswa KKN dan masyarakat melalui nuansa religius.

“Selain memperkuat nilai-nilai agama, Yasinan rutin ini menjadi tempat bagi kami untuk mengenal budaya desa, menjalin silaturahmi, dan meningkatkan religiusitas desa,” ungkapnya

Ia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat membawa dampak positif dan terus dilaksanakan di masa depan.

“Semoga dapat terus berlanjut bahkan setelah program KKN selesai, menjadi warisan berharga untuk memperkuat iman dan kebersamaan masyarakat desa,” Sambungnya

Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Lambudoni, Hendrik menuturkan, akan membuat warga desa untuk meneruskan program yang telah dibuat oleh para mahasiswa KKN.

“Kegiatan ini, merupakan hal yang positif dan akan kami lakukan secara terus menerus walaupun nanti adik-adik mahasiswa telah kembali ke kampus,” pungkasnya

 

Penulis: Febrian
Editor: Redaksi

Buku “Seni Mendesain Hidup”: Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat

Objektif.id – Buku “Seni Mendesain Hidup” ditulis oleh Puguh Windrawan yang menceritakan kehidupan ini ibarat universitas. Buku ini merupakan panduan dalam memulai dan mendesain hidup baru, yaitu kehidupan sebenarnya layaknya unversitas. Hidup baru yang di maksud adalah hidup terpisah dari orang tua, hidup mandiri, kemudian merencanakan tahap-tahap kehidupan setelahnya.

Di sinilah letak alur buku ini. Kehidupan ini tak jauh berbeda dengan apa yang ada pada dunia kampus. Ada tahapan-tahapan yang harus dijalankan sesuai dengan usia kita. Sama seperti kuliah, ada tahapan yang disebut semester untuk bisa melaju hingga mendapatkan gelar sarjana.

Buku ini berisikan beberapa fase dalam kehidupan yang sedang dan akan kita jalankan. Sebagai seorang yang akan beranjak dewasa, biasanya yang kita lakukan adalah berpisah rumah dengan orang tua yang selama ini kita cintai. Tidak akan mungkin kita selamanya bersatu dengan orang tua kita. Kita juga akan hidup mandiri melanjutkan kehidupan dan memperoleh keturunan sebagai penerus generasi.

Fase kedua, menjadi bagian yang cukup penting, yaitu bagaimana mengendalikan hasrat dan nafsu. Apakah ini penting? Jangan gegabah untuk menyepelekan hal ini. Banyak orang yang terhambat kesuksesannya gara-gara nafsu seksual yang tak bisa terbendung.

Fase ketiga, mulai masuk kepada jenjang pernikahan. Tidak mudah menjalin pernikahan, apalagi biasanya di sinilah akan muncul berbagai ujian kehidupan manusia. Penyatuan dua isi kepala dalam sebuah biduk rumah tangga memerlukan seni tersendiri.

Di lain sisi, kita menelaah kelengkapan sikap hidup kita melalui sang buah hati. Mengurus buah hati memang tidak mudah. Apalagi, jika anak tersebut kemudian beranjak dewasa. Ini bisa jadi akan menimbulkan masalah tersendiri. Anak yang beranjak dewasa selalu menginginkan kebebasan dan lepas dari kekangan, ini merupakan cermin dari kehidupan kita sebelumnya.

Pada semester kelima, ini menyangkut materi. Banyak di antara kita yang menganggap bahwa materi adalah simbol kesuksesan hidup. Nyatanya, pengertian ini bisa jadi salah kaprah. Materi memang penting dalam kehidupan, tetapi bukanlah menjadi yang terpenting.

Pada semester keenam, kita diharapkan menjadi pembangkit semangat untuk mencari rezeki yang halal, antara lain dengan berwirausaha, cari kerja atau semacam nya.

Pada semester ketujuh, kita akan membaca judul yang cukup unik; Tetangga pemberi rezeki. Apa maksudnya? Ternyata kita akan disuguhi oleh kenyataan tentang betapa pentingnya menjalin pertemanan dengan orang lain intinya perbanyak relasi lah.

Pada Semester akhir, kita akan ditunjukan pada puncak dari pencarian dalam memaknai hidup. Ini adalah kunci sukses dari apa yang tengah kita pelajari di dunia ini. Meski memang, untuk memaknai kesuksesan bisa sangat subjektif, tetapi minimal kesuksesan bisa berdampak langsung pada pribadi kita.

Seperti itulah kehidupan. Bagaimana beratnya memulai hidup baru lepas dari orang tua, bagaimana rumitnya menghadapi tantangan dan cobaan hidup serta bagaimana kita membina hidup baru dengan pasangan, semuanya terangkum apik dalam buku ini. Buku ini merefleksikan kehidupan secara runut, sejak masa akil balig hingga pada saatnya kita dituntut mendalami religiusitas sebagai dasar dalam mengarungi kehidupan.

Editor: Meita Sandra
Proofreader: Nur Hidayah
Desain Cover: TriAT
Desain isi: Leo Legowo
Penerbit: KATA HATI, Jl.Anggreak 126 Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Jogjakarta 55282

Penulis: Febrian
Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan