Cerita Anak Nelayan

Objektif.id – Nelayan atau pelaut (sebutan di kampung ku), adalah salah satu pekerjaan yang dominan di tanah tempatku dilahirkan. kecamatan Laonti, kabupaten Konawe Selatan, Desa Ulusawa. Sebagian besar masyarakatnya bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jika musim timur telah tiba dimana para nelayan sulit untuk mendapat ikan, maka beberapa orang akan beralih ke mata pencarian lain, misalnya berkebun, pertukangan, dan lain sebagainya.

Aku menjadi anak nelayan sejak kecil. Sebagai anak nelayan bukan berarti tidak pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan, apa lagi aku anak perempuan pertama. Anak perempuan seringkali menjadi sasaran utama dalam strata lingkungan sosial masyarakat. Sebagian orang menganggap bahwa perempuan hanya mampu di dapur, di kasur, dan di sumur. Padahal bukan hanya itu, perempuan bisa melakukan lebih dari itu. Bahkan saat ini, perempuan bisa bekerja di kantoran bahkan menjadi seorang pemimpin. Sayangnya, paradigma kuno tersebut masih melekat pada masyarakat desaku sampai saat ini. Sangat umum bagi perempuan sepertiku, jika sudah tamat SMP maupun SMA dianjurkan untuk menikah.

Masyarakat di desa tempatku lahir sering berkata, “Untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika hanya menjadi ibu rumah tangga yang pekerjaannya berkutik di dapur”.

Dan syukur alhamdulillah pemikiran orang tuaku berbeda dengan masyarakat di desaku, dan tidak sedikit yang berpendapat kalau punya anak perempuan di minta segera menikah. Orang tuaku sebaliknya, mereka selalu mendukung setiap langkahku. Bahkan, untuk masuk dalam sebuah organisasi.

Bapak pernah berkata kepadaku, “Kuliah Lah yang serius apa lagi kamu anak perempuan pertama papa, cukup kami saja orang tuamu yang buta huruf, kalian jangan, biar tidak sengsara sepertiku”.

Bapak rela menjaminkan tubuhnya di tengah lautan yang begitu jahat, ia rela tertempa badai laut sepanjang siang dan malam. Karena, semua itu ia lakukan hanya untuk menghidupi istri dan 6 orang anaknya.

Penghasilan sebagai seorang nelayan hanya berkisaran ratusan ribu dalam sehari, itupun kalau cuaca laut sedang baik-baik saja. Sedangkan kalau cuaca sedang tidak baik-baik saja kadang ada hasil, kadang juga tidak ada terutama pada musim hujan angin.

Teruntuk anak-anak yang ada di luaran sana apalagi anak dari seorang nelayan, jangan sepelekan pengorbanan bapakmu walaupun itu terlihat sepele di matamu, dia rela mengorbankan tubuhnya ditengah laut yang begitu jahat, dia rela berpanas-panasan, kehujanan, kedinginan bahkan menahan lapar, hanya untuk menyekolahkan kamu.

Selain itu, untuk para remaja khususnya perempuan mari patahkan stigma bahwasannya perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi, ujung-ujungnya juga hanya menjadi ibu rumah tangga, yang hanya bisa di dapur. Mengapa perempuan harus berilmu sekalipun ia akan jadi ibu rumah tangga? perempuan menjadi pintu dakwah pertama bagi anak-anaknya. Oleh Karenanya, jadilah perempuan yang tidak hanya cantik tetapi juga berilmu dan berakhlak baik.

Penulis: Nurhawati

Editor: Melvi Widya

6 Tips dan Trik Agar Masa Remaja Kamu Lebih Berkesan

Objektif.id – Remaja merupakan fase dimana kamu sudah tidak bersifat kekanak-kanakan lagi, pahit dan manisnya kehidupan sudah harus kamu rasakan. Kehidupan pada masa remaja juga adalah masa-masa dimana rasa ingin mengetahui dan menjelajahi banyak hal.

Masa muda harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk bisa menggali potensi diri dan tentunya agar masa remaja kamu lebih bermakna. Karena apa yang kamu lakukan hari ini, akan menentukan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Tapi, kira-kira dengan cara apa yah? Yuk, simak enam tips yang bisa kamu lakukan agar masa remaja kamu lebih bermakna!

1. Perbanyak Relasi

Sebagai makhluk sosial, tentunya kita saling membutuhkan satu sama lain untuk menjalani berbagai macam hal. Manusia tidak akan bisa jika hidup tanpa manusia lainnya. Maka dari itu, diperlukannya sosialisasi. Dengan bersosialisasi tentunya kamu akan memiliki banyak relasi pertemanan. Oleh karena itu, memiliki banyak teman dan sahabat tentunya akan membuat hari harimu terasa senang dan bahagia tentunya.

Dengan berteman, kamu juga bisa bertukar cerita dan bertukar pikiran, sehingga menjadi hal yang menyenangkan bukan? apalagi mempunyai banyak relasi pertemanan dan satu frekuensi. Namun, kita harus selektif dalam memilih teman. Bertemanlah dengan orang-orang yang membawamu ke hal-hal positif. Carilah teman yang baik dan terus mendukungmu untuk hal-hal yang baik.

2. Atur Waktu Sebaik Mungkin 

Di usia mudah sekarang agak cenderung lebih banyak memilih menghabiskan waktu luang. Maka dari itu, untuk mengisi waktu luang harus diisi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat yang nantinya akan berdampak baik bagi masa depan. Misalnya dengan belajar berjualan sambil kuliah, mengosongkan waktu luang untuk membaca buku, atau melakukan hal-hal positif lainnya.

3. Belajar Sebaik Mungkin 

Meskipun pada saat proses belajar kamu terasa membosankan, namun kamu harus terus menjalani pendidikan agar bisa menjadi seseorang yang akan sukses dimasa yang akan mendatang. Jadilah mahasiswa yang produktif, aktif, dan berprestasi di kampus dengan menaati aturan yang berlaku, serta belajar bersungguh-sungguh, rajin mengerjakan tugas, serta aktif dikelas maupun aktif dalam berorganisasi. Dengan melakukan hal tersebut, maka kabar baik akan menghampirimu.

4. Menabung

Menabung merupakan hal yang harus dimulai sedini mungkin. kita harus membiasakan diri agar dapat menyisihkan uang secara rutin, dengan cara menyisihkan uang kemudian ditabung untuk mengantisipasi kebutuhan yang terjadi dimasa yang akan datang. Dengan menabung, akan lebih menempatkan dirimu selangkah lebih maju untuk keamanan finansial.

5. Kembangkan Hobi

Hobi merupakan suatu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang kamu loh, yang dapat memberikan kebahagiaan kepada setiap orang yang mendalaminya. Daripada waktu luang kamu terbuang sia-sia, maka gunakanlah hobi mu, maka itu akan memberikan pengalaman yang berkesan. Jenis-jenis hobi yang bisa kamu lakukan, misalnya menulis artikel, membaca majalah, menari, menggambar, dan masi banyak lainnya.

6. Berani Coba Hal Baru

Dengan kamu mencoba hal baru, kamu akan menjadi tahu tentang hal-hal apa yang bisa membawamu menuju kesuksesan. Maka dari itu, janganlah takut untuk mencoba, jika kamu gagal maka itu akan menjadi pengalaman dan pembelajaran. Karena pada dasarnya, menjadi orang yang sukses tidak segampang membalikkan telapak tangan, maka dari semangat lah untuk menggapai kesuksesan.

Maka dari itu, untuk para remaja manfaatkanlah masa muda mu dengan  mengisi hal-hal yang bernilai positif dan bermakna. Sehingga akan mengantarkan ke masa depan yang lebih cerah.

Penulis: Nurhawati

Editor: Melvi Widya

UKK-UKM Meminta Pihak Kampus Memfasilitasi Gedung PKM Dengan Semestinya

Kendari, Objektif.id – Gedung Pusat kegiatan Mahasiswa (PKM) Institut Agama Islam Negeri Kendari yang berada di lantai 2 senantiasa digunakan oleh para UKK-UKM maupun para lembaga kemahasiswaan lainnya untuk melakukan kegiatan.

Beberapa bulan lalu, pihak kampus telah memberikan fasilitas baru untuk ditempatkan di gedung PKM Lt.2 berupa kursi, meja, dan kipas angin gantung. Namun ternyata fasilitas yang diberikan tersebut sayangnya masih sangat kurang untuk menunjang kegiatan para lembaga kemahasiswaan, belum lagi persoalan kebersihan dimana, sampah-sampah bekas kegiatan dibiarkan berserakan di depan pintu.

Oleh karena itu, sebagai suara perwakilan dari lembaga kemahasiswaan para UKK-UKM meminta pihak kampus untuk menyediakan fasilitas selayaknya.

1. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga (UKM-Olahraga) Aldiansyah.

“Infocus bisa di tambahkan ruangannya bisa di perbaiki, ada tukang bersih bersih/OB agar ruangan bersih dan nyaman,” tuturnya saat ditemui oleh Objektif.id Selasa, (14/11/2023).

2. Ketua Unit Kegiatan Khusus Mahiscita (UKK-Mahiscita) Muh Ipul. 

“Biar kami merasa puas, diadakannya infocus karena tidak semua kelembagaan punya infocus, mic bisa lebih bagus lagi dari sebelumnya, meja, sofa, mimbar dan alat-alat untuk membersihkan kerena kegiatan-kegiatan kampus ini bukan hanya diperuntukkan untuk kampus ini saja, tetapi juga orang kita juga malu ketika fasilitas yang ada di gedung PKM belum lengkap,” ucapnya saat ditemui oleh Objektif.id Rabu, (15/11/2023).

3. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Bahasa (UKM-Bahasa) Nurfaidah. 

“Kita kemarin itu pengalaman kekurangan meja, pada saat kami melakukan wawancara penerima anggota baru jika bisa perbanyak mejanya,” ucapnya saat ditemui langsung oleh Objektif.id Rabu, (15/11/2023).

4. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa kewirausahaan (UKM-Kewirausahaan) Al Faijal. 

“Ada beberapa yang kurang, kursinya kurang banyak, bisa diadakan infocus karena saya merasa di Aula PKM itu tidak ada infocus,” tuturnya saat ditemui oleh objektif.id Rabu, (15/11/2023).

5. Ketua Dansat Menwa IAIN Kendari (UKK-Menwa) La Ode Muh. Fazril. 

“Bisa diadakan AC biar ruangannya lebih steril, dan meja penunjang Ceremonial maupun kursi, penerangan juga harus disiapkan karena beberapa kali kami buat kegiatan itu tidak elok, kami pernah mengundang pemateri untuk mengisi acara rasanya kurang layak, seharusnya para tamu seperti ini minimal mereka menggunakan sofa,” bebernya saat ditemui oleh Objektif. id Kamis, (16/11/2023).

6. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (UKM-Seni) Muh. Idris Sabrin. 

“Harus diadakannya toilet, AC, lampu juga jaringan wifi nya harus memadai agar koneksi internet nya lancar apa lagi kita ini IAIN menuju UIN harusnya fasilitas seperti ini sudah memadai,” tutupnya saat ditemui langsung oleh Objektif.id Selasa, (21/11/2023).

Penulis: Nurhawati

Editor: Melvi Widya

Sering Menjadi Tempat Refreshing Mahasiswa KKN, Yuk Kunjungi Wisata Air Panas Desa Wungkolo

Objektif. id – Konawe Kepulauan (Konkep) merupakan salah satu daerah di sulawesi tenggara (Sultra) yang dianugerahi berbagai objek wisata. Salah satunya adalah wisata di desa Wungkolo Raya kecamatan wawonii selatan.

Desa Wungkolo merupakan salah satu desa yang mempunyai wisata beragam, mulai dari wisata mangrove, persawahan, bukit, puncak penyesalan (camping area), pohon pinus, air terjun pendek, goa, air panas serta danau. Sehingga layak jika dikatakan Wungkolo Raya diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum.

Di air panas Desa Wungkolo terdapat sebuah kawasan belerang yang masih aktif. Sungai dan sumur yang terdapat di tempat ini semua mengeluarkan hawa panas dan bau belerang.

Sepanjang perjalanan Anda akan melihat lingkar Pulau Wawonii, karena posisi air panas ini berada ditengah tengah Pulau Wawonii.

Untuk mencapai tempat ini, Anda harus dipandu warga setempat, posisinya yang berada ditengah hutan menjadikan lokasi ini sulit ditemukan.

Menurut ketua Himpunan Pemuda Pelajar Wungkolo Raya, Irwansyah sekaligus pengurus dewan pimpinan daerah Explore Sultra Konkep menjelaskan bahwa potensi wisata yang terletak di desa Wungkolo merupakan wisata yang sangat indah, jarak yang harus di tempuh para wisatawan dari pusat desa kurang lebih 8 kilometer dan membutuhkan waktu 2-3 jam jika berjalan kaki.

“Apalagi jika para wisatawan melakukan kunjungan di air panas yang di mana bingkai wisata air panas ini membentuk hati, dan harus menempuh perjalanan kurang lebih 8 kilo meter”, ucapnya saat di wawancarai secara online, Minggu (12/11/2023).

Irwan juga mengharapkan dukungan dari berbagai macam stakeholder khususnya pemerintah daerah, untuk bersama sama dalam memanfaatkan potensi wisata yang ada di Desa Wungkolo Raya.

“Apabila wisata ini dapat di manfaatkan dengan baik maka kedepannya Pulau Wawonii dikenal dengan keindahan akan potensi wisatanya”, sambungnya.

Sementara itu salah satu pengunjung wisata air panas Desa Wungkolo Hendrawan, mengatakan bahwa wisata air panas ini memiliki pemandangan yang indah dan lokasi yang masih cukup asri.

“Menurut saya, pemandangan air panas sangat bagus, lokasinya masih asri, sehingga membuat setiap pengunjung merasa sejuk ketika berada di sana, rasanya sangat tidak puas kalau tidak melakukan camping di puncak, sangat banyak yang perlu disaksikan keindahan alam Konawe Kepulauan ini, contohnya kita juga dapat menikmati air terjun, dan danau yang belum bisa di ukur kedalamannya yang berada di tengah gunung”, ungkapnya saat di wawancarai secara online, Rabu (15/11/2023).

Hendra juga mengharapkan dukungan dari pihak pemerintah daerah maupun pemerintah desa, agar kiranya memperhatikan kondisi wisata tersebut.

“Melihat kondisi air panas saat ini sangat perlu di perhatikan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah desa untuk menjadikan air panas menjadi bagus, sehingga warga Konkep bangga untuk mempromosikan wisata tersebut. Adapun kekurangan dari wisata air panas itu adalah akses menuju kesana masih belum bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat”, tutupnya.

Penulis: Nurhawati

Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

Aku Merindukanmu Ibu

Objektif.id – Kurang lebih tiga bulan sudah kita tidak bertemu. Rasa hati ini sangat merindukanmu, ingin rasanya aku memelukmu dengan erat. Aku sangat merindukan kasih sayangmu ibu, semoga engkau selalu dalam keadaan sehat walafiat Aamiin.

Ibu, jadilah support system versi terbaik untuk anak perempuan pertamamu, karena rasa kesepian, kesendirian, dan kerinduan adalah hal yang akrab di rasakan oleh anak perempuan yang berada di tanah rantau yang jauh dari orang tua. Saat jauh darimu anakmu ini menyimpan kerinduan yang mendalam tanpa harus bicara langsung kepadamu ibu.

Merantau bukanlah perkara sederhana, jauh dari orang tua adalah hal yang paling sulit dijalani di mana suasana sangat berbeda. Namun, percayalah anak perempuanmu ini yang sedang berjuang di tanah rantau, semakin jauh diriku maka akan semakin dekat dengan ridho mu, namun percayalah kelak anakmu ini akan membahagiakan mu ibu.

Selain ibu yang melahirkan, ibu juga punya frekuensi batin yang kuat dengan anaknya, ibu bisa merasakan apa yang anaknya rasakan. Tiada kesuksesan yang dicapai tanpa pengorbanan, karena aku yakin tidak ada hasil yang menghianati proses. Mandiri adalah pilihan!

Teruntuk ibuku, terimakasih telah mengizinkan anakmu menjadi seorang yang kuat menghadapi dunia. Hanya ibu yang hebat yang merelakan anak perempuannya pergi merantau. Ibuku tahu bahwa sangat berat melepaskan anaknya pergi ke tanah orang. Tapi, disitulah kehebatan ibuku melepas anaknya untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak guna untuk masa depan anaknya. Aku menyadari bahwa ibuku yang hebat memberi sebuah kepercayaan yang besar kepadaku untuk meraih kesuksesan diluar zona nyaman.

Untuk anak perempuan yang sedang ditanah rantau segala sesuatu yang runtuh mungkin bisa ditata kembali, tapi tidak dengan kepercayaan. Jadi, selama ibu masih ada tolong jangan sia siakan!

Penulis: Nurhawati
Editor: Muh. Akmal Firdaus Ridwan

6 Tips Menghadapi Tanggal Tua Ala Anak Kos

Objektif.id – Siapa yang pusing duluan saat lihat tanggal di kalender ternyata sudah kepala 2 alias tanggal tua. Anak kos pasti merasakannya tiap bulan, iya kan? ditanggal kritis seperti ini berbagai tips dan trik berhemat dikerahkan demi cukupnya uang yang tersisa hingga tanggal gajian tiba.

Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan. Barangkali tips ini belum pernah kamu coba. Berikut tips menghadapi tanggal tua ala anak kos.

1. Stok Makanan

Stok makanan sebelum tanggal tua bisa jadi solusi saat keuanganmu sedang menipis. Makanan seperti telur, ikan kaleng, kornet, mie instan, dan lainnya. cocok disimpan sekitar 10 hari sebelum kamu menerima gaji di bulan berikutnya.

2. Masak Sendiri

Yang hobi masak, bisa banget nih ngirit dengan masak sendiri. Nyatanya, masak sendiri memang lebih hemat daripada beli, ya kan? Satu kali beli sayuran bisa untuk dua atau tiga kali makan, nah kalau beli lauk matang mungkin hanya untuk sekali makan.

3. Cuci Pakaian Sendiri

Tips menghadapi tanggal tua ala anak kos lainnya yaitu mencuci pakaian sendiri. Terlihat sepele namun nyatanya, mencuci pakaian sendiri adalah salah satu solusi untuk menghemat. Dibandingkan dengan menggunakan jasa Laundry, mencuci pakaian lebih hemat. Tak hanya hemat, pakaian yang dicuci sendiri juga relatif lebih bersih dan meninggalkan resiko hilang ataupun rusak.

4. Sisihkan Dana Di Awal Bulan

Cara efektif yang lainnya adalah dengan menyisihkan sebagian uang yang dikhususkan untuk akhir bulan. Dana ini biasa disebut dana darurat atau dana akhir bulan. Sehingga kamu tidak perlu was-was kehabisan uang jika telah menginjak tanggal tua.

5. Tidak Bepergian Jika Tidak Perlu

Hindari bepergian jika tidak perlu, yang pasti tujuannya adalah untuk menghemat bensin serta uang transportasi kamu. Sadar atau tidak kedua hal tersebut ternyata juga membutuhkan dana yang lumayan besar. Bukan hanya biaya transportasinya, bayangkan kalau kamu pergi dan menemukan sesuatu yang tiba-tiba ingin kamu beli. Maka, gagal lah kamu dalam program mengirit uang.

6. Puasa

Trik ini biasanya dilakukan oleh anak kos yang mulai kehabisan uang untuk makan, memang hal seperti ini kalau bisa jangan sampai terjadi. Namun, jika sudah terlanjur maka puasa bisa dijadikan solusi untuk menghemat pengeluaranmu. Bagi yang memiliki hutang puasa, saat seperti ini biasanya dimanfaatkan untuk membayar hutang puasa.

Itulah 6 tips menghadapi tanggal tua ala anak kos. Meskipun keuangan menipis, kamu tetap bisa menyiasatinya dengan beberapa cara diatas. Selamat mencoba!

Penulis: Nurhawati
Editor: Melvi Widya

IAIN Kendari Menetapkan 250 Mahasiswa Sebagai Penerima KIP

Kendari, Objektif.id– Sebanyak 250 Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari telah ditetapkan sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Sebelumnya, para Mahasiswa ini telah mengikuti serangkaian seleksi kelulusan seperti, seleksi wawancara terkait wawasan kebangsaan, keislaman, akademik, dan BTQ.

Sedangkan untuk seleksi Administrasi, pihak Kampus melakukan survey faktual ke rumah orang tua calon penerima KIP. Diketahui juga dana yang diterima sebesar Rp.6,6 juta tiap semester.

Salah satu mahasiswa penerima KIP, Wahida mengatakan bahwa perasaannya sangat senang, karena beasiswa KIP ini sangat membantu meringankan bagi mahasiswa yang kekurangan dari segi ekonomi.

“Perasaan saya senang tentunya karena beasiswa ini sangat membantu meringankan bagi mahasiswa yang berkekurangan dalam bidang perekonomian,” katanya. Saat ditemui oleh Objektif.id pada Jumat, (13/10/2023)

Warek III IAIN Kendari, Sitti Fauziah mengharapkan penerima beasiswa KIP menggunakan fasilitas dengan sebaik-baiknya, dan menaati segala ketentuan yang berlaku.

“Penerima KIP ini merupakan mahasiswa pilihan, dan harus menggunakan fasilitas KIP dengan sebaik-baiknya, mengikuti kegiatan proses pembelajaran dengan baik, berprestasi, menjaga nilainya agar tidak turun, kemudian menaati ketentuan yang berlaku sesuai dengan kesepakatan pada pakta integritas yang sudah ditandatangani,” pungkasnya.

Reporter: Nurhawati
Editor: Melvi Widya

Mahasiswa Penerima KIP IAIN Kendari Dilarang Demo Melalui Penandatanganan Pakta Integritas

Kendari, Objektif.id – Sejumlah mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dilarang untuk berpartisipasi dalam aksi demontrasi karena terikat dengan pakta integritas.

Diketahui, para mahasiswa penerima beasiswa KIP  yang mengikuti aksi demonstrasi di kampus, pihak birokrasi akan memberikan SP1, SP2, dan SP3.

Hal ini terungkap saat salah satu mahasiswa penerima KIP Kuliah, Erlan membeberkan fakta bahwa mahasiswa penerima bantuan tersebut memang terikat oleh pakta integritas yang ditandatangani pada saat mereka dinyatakan lulus sebagai penerima bantuan tersebut.

“Saya lulus sebagai penerima beasiswa itu, dan ada pakta integritas yang ditandatangani,” beber Erlan kepada Objektif.id pada Selasa (10/10/2023).

Tidak hanya itu lanjut Erlan, mahasiswa penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan diberikan surat peringatan melalui Kepala Program Studi (Kaprodi) ketika kedapatan melakukan aksi demonstrasi di dalam kampus.

“Konsekuensinya, jika kedapatan demo di kampus akan diberikan surat peringatan lewat Kaprodi dipanggil ditanya kenapa ikut demo,” ujar Erlan.

Pimpinan kampus melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kendari, Sitti Fauziah mengatakan bahwa meraka berhak menyampaikan pendapat, namun alangkah baiknya mereka harus mengesampingkan demonstrasi.

“Kewajiban penerima KIP sebaiknya mengesampingkan demo, ketika ada pendapat sebaiknya langsung kepada yang bersangkutan, misalnya langsung ke Warek dan disampaikan dengan cara yang baik,” tutur Fauziah kepada Objektif.id.

Warek III perempuan pertama di IAIN Kendari ini juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang menerima bantuan KIP Kuliah itu sebagai mahasiswa percontohan yang nilainya tidak bisa turun.

“Mahasiswa KIP itu sebagai mahasiswa percontohan yang nilainya tidak bisa turun,” pungkasnya.

Reporter : Nurhawati
Editor : Melvi Widya