Lama Pasif, Inventaris Lenyap Tanpa Jejak

 

Tampak bagian dalam Sekertariat DEMA IAIN Kendari

 

Reporter : Rainan

Editor : Opik

KENDARI –  Sekretariat Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kini kosong melompong yang tersisa hanya lemari, meja, dan kursi yang sudah tidak terurus. Jum’at, (01/10/2021).

Menurut kesaksian Harpan Fajar yang merupakan salah satu pengurus UKM Olahraga dan berkantor tepat disamping sekertariat DEMA tersebut mengatakan bahwa kepengurusan DEMA IAIN Kendari sejak lama memang sudah tidak aktif, sekretariat DEMA IAIN Kendari sudah lama tidak digunakan, setiap orang bebas keluar masuk sekretariat hingga kemudian inventaris didalamnya hilang diambil orang.

“Kemarin itu pernah inventaris tidak ada tetapi mungkin karena sempat ada kabar mau diangkat isu hilangnya (inventaris), maka dikembalikan sekitar dua minggu lalu sampai ada yang kerja administrasi di sini (sekretariat dema) tapi beberapa hari setelahnya, hilang kembali itu komputer sampai sekarang,” terang Harpan Fajar, Sekretaris Umum UKM-Olahraga.

Baca Juga : Dicari! Hilangnya Presma IAIN Kendari

Hal ini serupa dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum UKK Menwa bahwa kepengurusan DEMA sudah tidak aktif dan inventaris di dalam sekretariat itu sudah tidak ada.

“Pokoknya saya datang itu sudah tidak ada mi itu komputer,” ujar Taufik Hidayat.

Tampak luar Sekertariat DEMA IAIN Kendari

 

 

Dilain sisi, Wakil Ketua DEMA IAIN Kendari mengatakan bahwa Ia tidak tahu menahu bagaimana hilangnya inventaris tersebut.

“Saya tidak tahu, tanpa adanya kabar, tiba-tiba saya datang berkantor sudah tidak ada alat (komputer, printer, stempel dll), di grup pengurus juga tidak ada yang membahasnya” terang Hendra Setiawan, Wakil Ketua Dema IAIN Kendari.

Menanggapi hal ini, Ketua Senat Mahasiswa IAIN Kendari, menyatakan bahwa hilangnya inventaris tersebut merupakan pelanggaran yang bahkan telah diketahui oleh pihak SPI. Selanjutnya,  pihaknya akan menyurati Warek III IAIN Kendari untuk segera menindak Dema IAIN Kendari.

“Dengan data dan bukti yang ada itu (DEMA) bisa diberikan sanksi yang sebanding,” ucap Sarman.

Sampai berita ini diterbitkan, Buyung M Rantau selaku Ketua DEMA IAIN Kendari belum bersedia memberi tanggapan.

Sultra Darurat HAM! Mahasiswa IAIN Kendari Inginkan 26 September Jadi Hari Nasional

(Suasana demonstrasi di pelataran Kampus IAIN )

Reporter : Renaldi
Editor : Rizal Saputra

Kendari, PerskampusBiru.com – Peringati tewasnya Yusuf dan Randi 26 September 2019 silam, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang tergabung dalam Koalisi Mahasiwa Melawan (Kawan)  gelar aksi damai dengan berbagai tuntutan, Senin (27/9/2021).

Demonstrasi yang digelar Koalisi Mahasiswa Melawan (Kawan) tersebut, dilakukan di pelantaran Gedung Terpadu IAIN Kendari hingga menuju ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).

Koordinator Lapangan (Korlap) Abdan dalam orasinya menyampaikan beberapa tuntutan yaitu: Pertama, Mendesak polda untuk segera menguak  siapa dalang dari pembunuhan tersebut. Kedua, kami menuntut kepada bapak DPR bahwa tanggal 26 September ini harus menjadi peringatan nasional yang setara dengan matinya munir. Ketiga, Polda dan Polri harus menjaga kaptimnas dalam mengawal demokrasi.

Di tempat yang sama Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Al-Gazali, Iwan Husain mengatakan, tujuan dari gerakan yang kami bagun hari ini menuntut keadilan atas wafatnya saudara kami Yusuf dan Randi, yang sampai hari ini belun ada kejelasan.

“hari ini, kita memperingati hari tertembaknya Yusuf dan Randy itu adalah matinya keadilan di negeri ini.  Maka yg kami lakukan gerakan ini bukan hanya untuk sekedar berteriak tapi untuk menuntut keadilan sampai hari ini siapakah dalang pembunuhan 26 september,” kata Iwan, senin (27/9/2021).

Menurutnya, Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini darurat akan Hak Asasi Manusia sebap kebebasan berpendapat  didalam Republik Indonesia itu tidak di jamin lagi dalam UUD.

“Penegak hukum sejatinya polisi itu adalah mereka  yang harus menegakkan UU yang senantiasa mengawal kebebasan berpendapat. Tapi realitas hari ini, mereka selalu membubarkan masa aksi bahkan pada 26 september hari ini, kita memperingati hari tertembaknya Yusuf dan Randy itu adalah matinya keadilan di negeri ini,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Wakil Presma IAIN Kendari Hendra Setiawan menilai Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) sebagai penegak hukum sudah lalai dalam menjalankan tugasnya.

“Aksi ini, Sebagaimana mestinya kita menginginkan hak dan keadilan yaitu  untuk teman-teman, Kapolda Sultra karena seperti kita lihat tidak melakukan sebagaimana tugasnya,” ujarnya.

Diakhir Korlap berharap, mahasiswa jangan bersikap masa bodoh terhadap persoalan gerakan yang kami bagun hari ini.

“Harapan saya kepada mahasiswa hari ini, jangan terlalu bersifat apatis ketika ada pergerakan-pergerakan, apa lagi pergerakan yang kami bangun adalah aksi moral aksi kemanusiaan karena pada dasarnya IAIN selalu berada dibagian depan ketika ada masalah-masalah diluar kampus.” Tutupnya.

UKM Seni IAIN Kendari Gelar Malam Sejuta Seni

Reporter : Andika

Editor : Elfirawati 

Kendari, PersKampusBiru.com – Upaya meningkatkan kreativitas anggota, Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (UKM-Seni) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Malam Sejuta Seni di Gedung PKM lantai II  IAIN Kendari. Sabtu, (25/9/2021).

Baca Juga: Berkarya Dengan Bahagia Ala Seniman Kampus

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 20.00 WITA tersebut dengan bangga menampilkan sebanyak empat jenis pentasan di antaranya; teater, musik,  tari dan religi.

Ketua Umum UKM-Seni IAIN Kendari,  Masalin mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutinitas yang dilaksanakan selama dua minggu satu kali.

“Kegiatan ini merupakan program kerja UKM seni,” ucap Misalin.

Baca Juga: UKM-Pers Gelar Diskusi Film Dokumenter

Lanjut Misalin, malam sejuta seni ini iyalah implementasi dari latihan-latihan dari anggota UKM-Seni itu sendiri.

“Sebagai bentuk implementasi hasil karya dari teman semua. Jadi, apa- apa yang dipelajari, dilatihankan dan malam ini dipentaskan, ” lanjutnya.

Diakhir mahasiswa semester akhir ini, memyampaikan kegiatan Malam Sejuta Seni ini akan kami laksanakan dua minggu sekali.

“Selama untuk kedepannya tidak ada kegiatan besar di UKM-Seni ini, maka Malam Sejuta Seni ini akan kami lakukan dua minggu satu kali” tutupnya

Perlu diketahui bahwa penonton kegiatan tersebut tidak dibatasi akan tetapi, tetap menerapkan protokol kesehatan.

 

Marak Parkir Liar di luar kampus, SPI IAIN Kendari Himbau Mahasiswa Tertib

 

(Puluhan kendaraan roda dua parkir liar area luar kampus, Foto : Slamet Fadillah)

Reporter : Slamet Fadillah

Editor : Elfira Wati

Kendari, perskampusbiru.com – Dampak ditutupnya gerbang di samping masjid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengakibatkan banyak mahasiswa memarkirkan kendaraan di area luar kampus atau terjadi parkir liar pada rabu, (22/9/2021).

Menanggapi hal tersebut Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN Kendari, Aliwar S.Ag, M.Pd. mengatakan bahwa hal tersebut bisa mengganggu lalu lintas.

“Saya kira parkir di luar pagar IAIN itu pastinya bisa mengganggu tertibnya lalu lintas, dan itu perlu penataan,” kata Aliwar Saat dihubungi via telepon.

Dia juga mengatakan, bahwa jika mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di luar area IAIN Kendari tidak mendapatkan jaminan keamanan dari kampus.

“Apabila parkir itu terjadi di dalam wilayah kampus tentunya sudah menjadi tanggung jawab pihak keamanan untuk menertibkan, tapi kalo itu terjadi di luar wilayah kampus, tentunya bukan tanggung jawab kami,” sambungnya.

Terakhir Aliwar menghimbau, untuk para mahasiswa agar tidak memarkirkan kendaraannya di luar kampus.

“Dihimbau kepada para mahasiswa untuk tidak memarkirkan kendaraannya di luar kampus karena kami tidak bisa menjamin keamanan kendaraan mereka.” Tutupnya.

Dicari! Hilangnya Presma IAIN Kendari

Objektif.id – Sejatinya dunia kemahasiswaan itu ibaratnya miniatur Negara di mana dalam proses pembentukan karakter terdapat Lembaga kemahasiswaan baik itu dalam orientasi Legislatif (SEMA) dan orientasi Eksekutif (DEMA), yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan karakter tersebut. Dalam konteks organisasi eksekutif memiliki peran penting sebagai implementator terkhusus dalam mengawal aspirasi mahasiswa. Presiden mahasiswa sejatinya icon ideal sebagai representasi kampus bukan hanya dalam ruang lingkup internal kampus tetapi juga dalam lingkup eksternal kampus. Sehingga berwibawah atau tidaknya suatu kampus itu tergantung dari pembawaan presiden mahasiswanya. Maka penting bagi seorang presiden mahasiwa memang benar benar harus aktif dan progresif dalam melaksanakan tanggung jawabnya bukan malah sebaliknya. 

Ada istilah yang mengatakan bahwa pemuda adalah ujung tombak suatu zaman maksudnya di sini baik dan buruknya suatu zaman tergantung dari sikap pemuda itu sendiri maka tentunya berkenaan dengan ini sikap pemuda sangat menentukan masa depan suatu bangsa. Begitupun halnya dengan dunia lembaga kemahasiswaan yang merupakan regenerasi pemimpin bangsa yang tentunya di masa depan merekalah yang diharapakan akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini. Sehingga tolak ukur regenerasi kepemimpinan di masa depan salah satunya adalah bagaimana melihat kinerja para pemimpin lembaga kemahasiswaan hari ini.

Jika berbicara persoalan lembaga kemahasiswaan saya cenderung merujuk pada kinerja ketua DEMA IAIN Kendari. Soalnya sudah terlalu lama bersikap hening dan tenang. 

Apa kabar Pak Presma? sudah terlalu lama saya tidak mendengar kabar tentang anda. Apakah anda baik-baik saja?  Kantormu kini sudah dipenuhi oleh ribuan butiran debu dan berbagai macam spesies sampah hingga telah terbangunnya dinasti laba laba. Bukankah itu secara tersirat sebagai bentuk pengkudetaan? Alangkah kurang ajarnya laba-laba itu ya!. Ataukah mungkin laba laba itu lebih mengerti peran dari seorang Persiden Mahasiswa atau Presiden Mahasiswa yang tidak mengerti akan perannya? Jujur kawan fenomena ini mengisyaratkan suatu bentuk ketidak becusan seorang presiden mahasiswa sebagai tambuk pimpinan tertinggi lembaga kemahasiswaan. Inikan lucu dan konyol bagaimana mau hadir dalam mengawal aspirasi mahasiswa mengelolah internalnya sendiri saja tidak becus. Apakah sesulit itu menjadi presiden mahasiswa? kalau memang seperti itu alangkah bijaksananya kalau anda mengundurkan diri saja!

Bukankah saat terpilihnya anda sebagai presiden mahasiswa itu menggabarkan bahwa anda adalah representasi keterwakilan ribuan mahasiswa IAIN Kendari. Pertanyaannya apa yang anda wakilkan selama ini? Jujur saja kami sudah muak dengan sikap anda dan saya percaya salah satu musibah di masa pandemi adalah terpilihnya anda sebagai presiden mahasiswa.  Ingat pak presma setiap amanah yang di berikan itu akan di mintai pertanggung jawaban di hadapan Tuhan saya kira anda paham persoalan itu. memangnya anda tidak takut kelak nanti akan di siksa oleh Tuhan karena menjadi presiden mahasiswa yang tidak bertanggung jawab?

Oh ya! bagaimana kabar tentang alokasi kuota internet bagi mahasiswa yang sedang kuliah online? Saya yakin pasti anda tidak tau. Bagaimana sikap anda juga terkait kewajiban vaksin untuk mahasiswa yang akan kuliah offline? Saya yakin anda binggung mau bersikap seperti apa. Oh ya hampir lupa bagaimana anggaran DIPA yang jumlahnya sebanyak 60 juta yang katanya LPJ (laporan pertanggung jawaban )nya yang sudah di terima di birokrasi kok saya nggak dapat maanfaatnya sama sekali, itu di apakan saja? Kalau alasannya buat seminar di dalam hotel dengan menghadirkan Warek 3 dan anda sendiri yang menjadi narasumber saya rasa tidak akan sebanyak itu anggarannya bahkan anak kecilpun tau kalau penggunaan anggarannya tidak realistis ataukan jangan jangan sekalian anda tanam saham di hotel itu?. 

Bagaimana bisnis lancar? Oh iya, dengar-dengar  mau ada pencairan anggaran lagi. Rencana mau bisnis apa lagi yang mau di buat? Ya kalau bisa sekali kali bisnis kucing juga minimal tidak kalau tidak untung pahalanya dapat kan lumayan untuk investasi akhirat.

Tidak usahlah anda berbicara persoalan negara yang lebih luas seperti Jokowi The King Off Liff Service yang di cetuskan oleh BEM UI karena saya tau anda pasti takut atau gerakan vaksinasi yang di lakukan oleh BEM UHO karena saya tau juga anda pasti gugup. Tidak usah itu, terlalu berat buat anda cukup eksistensi dan kontribusi anda yang kami butuhkan yang berdampak bagi kami mahasiswa itu saja sudah cukup. Jangan karena alasan pandemi anda menjadikan jabatan presiden mahasiswa sebagai ajang arogansi dan mengisi kurikulum vitai saja, jujur kawan itu menjijikan. 

Melalui tulisan ini saya sebagai mahasiswa IAIN Kendari yang aktif berkecimpung dalam dunia organisasi menyampaikan Mosi tidak percaya lagi dengan Presiden Mahasiswa IAIN Kendari sejak detik ini. Sebagai mahasiswa yang waras dengan pertimbangan secara realistis saya menyampaikan bahwa Presiden Mahasiswa IAIN Kendari sudah tidak layak lagi memimpin lembaga kemahasiswaan di lingkup IAIN Kendari. Penegasannya sederhana apa karya anda? Prestasi anda? Apa kontribusi anda? Yang tentunya bagian dari pada mengawal hak hak dan aspirasi mahasiswa sehingga dasar kami untuk melegitimasi anda itu jelas.

Berhenti berpura pura amnesia karena itu akan semakin memperburuk citra anda jika anda masih merasa memiliki tanggung jawab besar persoalan kemahasiswaan saatnya mulai berbenah tetapi jika itu sudah di luar dari kemampuan anda maka mengundurkan diri itu adalah pilihan yang tepat.

Semestinya anda harus merasa malu sebab eksistensi anda saat ini memberikan contoh yang buruk untuk generasi selanjutnya. Distorsi dan kemandulan kreatifitas yang saat ini menggrogoti anda adalah penyakit akut yang harus segera anda sadari karena itu hanya akan berdampak pada pandangan public dalam menilai kualitas anda.

Note:

Al-Izar adalah mahasiswa aktif IAIN Kendari angkatan 2019 aktif sebagai pegiat literasi dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ibnu Rusyd Fakultas Syariah IAIN Kendari.

Penulis: Al-Izar
Editor: Rizal

 

Lembaga Pemerhati Kebijakan Kampus Menggelar Aksi Ceremonial Untuk Maba

Kendari, PersKampusbiru.com – Lembaga Pemerhati Kebijakan Kampus menggelar aksi demonstrasi bertajuk Ceremonial untuk menyambut Mahasiswa baru angkatan 2021 di pelataran gedung terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Senin (13/09/2021).

Selain sebagai Ceremonial, aksi ini juga digelar untuk menuntut para pimpinan kampus untuk mengontrol dengan baik kinerja yang dilakukan oleh Organisasi Kemahasiswaan yang ada didalam kampus.

Jendral Lapangan. Taichi mengatakan bahwa, aksi ini adalah awal untuk mewujudkan tuntutan mereka terkait bagaimana kinerja para pucuk pimpinan kampus.

“Aksi ini akan ada aksi lanjutan untuk mewujudkan tuntutan kami, karena banyak informasi yang kami dapatkan terkait kinerja-kinerja yang dilakukan oleh para pucuk pimpinan kemahasiswaan dalam hal ini yaitu Warek 3 dan Pimpinan Organisasi yang ada didalam kampus ini” kata Taichi saat ditemui Wartawan perskampusbiru.com.

Taichi meminta agar Warek 3 selaku bidang Kemahasiswaan, mengawasi dengan sungguh-sungguh kinerja dari Organisasi kampus.

“Saya meminta kepada Warek 3 untuk mengawal baik-baik terkait kinerja daripada Sema dan Dema, sehingga Organisasi-Organisasi tersebut kinerjanya bisa berjalan sesuai regulasi yang ada” harapnya.

Salah satu massa aksi, Masyur juga berharap kepada pucuk pimpinan kampus untuk lebih serius dalam mengemban tugas dan melakukan pengawasan terhadap Lembaga-Lembaga Kemahasiswaan jika mereka memang bertekad untuk bertansformasi menjadi UIN.

“Saya berharap kepada pucuk pimpinan kampus jangan hanya menggaungkan cita-cita untuk menjadi UIN atau juga hanya berharap dipuji tapi kurang persoalan untuk bisa di puji, tetapi saya meminta mereka untuk lebih serius dalam mengemban tugas dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap Lembaga-Lembaga Kemahasiswaan, sehingga cita-cita untuk menjadi UIN ini bukan hanya sebatas angan-angan saja.” Tukasnya.

Reporter: Renaldi Rausan
Editor 
: Ai

UKK Mahiscita Gelar Upacara Pelepasan Peserta Dikdas Angkatan ke-XXVI

Reporter : Rizal Saputra
Editor : Elfirawati 

Kendari, PersKampusbiru.com – Unit Kegiatan Khusus Mahasiswa Islam Pencita Alam (UKK Mahiscita) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, gelar upacara seremonial sekaligus pelepasan peserta Pendidikan Dasar (Dikdas) angkatan XXVI di Pelataran Gedung Rektorat IANI Kendari, senin (13/9/2021).

Ketua Panitia Dikdas angkatan XXVI Mahiscita IAIN Kendari, Muh. Syah Futra H. mengatakan tema yang diangkat pada Dikdas ini “Membentuk kader pencinta alam melalui petualangan yang tangguh berani disiplin dan beriman”.

“Tema yang diangkat pada pendidikan dasar angkatan XXVI kali ini yaitu, membentuk kader pencinta alam melalui petualangan yang tangguh berani disiplin dan beriman,” ucap Muh. Syah Futra saat menyampaikan laporan dalam upacara.

Menurut Muh. Syah Futra H bahwa, untuk membentuk kader mahasiswa islam pecinta alam yang tangguh perlu adanya petualang.

“Dalam membentuk suatu kader pencinta alam itu kita memerlukan suatu petualangan. Kepetualangan itu kita perlu tangguh, tangguh kepada semuah aspek yang ada di alam. Kita juga harus berani mengambil suatu keputusan ketika kita telah dihadapkan dengan alam liar,” tuturnya. 

Sementara itu, Pembina UKK Mahiscita IAIN Kendari, Dr. Muh. Iksan Ma.g mengatakan, kita sebagai manusia harus menjaga dan memelihara alam itu sama halnya dengan kita menjaga saudara kita sendiri.

“Dalam islam itu ada dua ayat, ada yang disebut ayat Qauliyah dan ayat kauniyah. Yang difirmankan kepada tuhan itulah yang sementara ini kita pake,” tuturnya.

Menurut dia, ayat Qauliayah itu yang diciptakan, manusia alam itu ayat Qauliyah. Jadi kita ini ayat tuhan, alam pun ayat tuhan. Kenapa anda kemudian berjibaku untuk memelihara alam itu karna kita secara positif bersaudara dengan alam.

“kalau tidak percaya buka surat attin, kenapa ketika tuhan sudah bersumpah demi alam lalu kemudian ayat ke empat berbicara persolana penciptaan manusia yang sempurnah, itu artinya secara hakiki kita punya hubungan atau persaaudaran denga alam,” paparnya.

Di akhir Ketua Panitia Dikdas angkatan XXVI Mahiscita IAIN Kendari, Muh. Syah Futra H, berharap UKK Mahiscita lebih baik lagi.

“Kedepannya semoga kelembagaan ini selalu sukses jaya selalu,” harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan Dikdas angkatan ke-XXVI dilaksanakan di Desa Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada 13-19 September 2021.

 

Mahasiswi IAIN Kendari Menerima Penghargaan dari Bank Muamalat

Kendari, Objektif. id – Nur Wulan Sari merupakan salah-satu penerima penghargaan dari Bank Muamalat Cabang Kendari. Wulan seorang Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, jurusan Perbankan Syariah semester VII.

Ia yang disapa akrab Wulan mendapat penghargaan urutan kedua diantara sepuluh peserta magang. Ia mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan karena dirinya telah meraih nasabah terbanyak selama sebulan magang. Hadiah tersebut berupa sertifikat dan uang tunai.

“Saya lagi magang di Bank Muamalat kemudian saya dapat penghargaan sebagai peserta magang urutan kedua tertinggi yang telah meraih nasabah terbanyak di antara peserta magang selama sebulan. Jadi, saya dapat penghargaan juara ke-2 dari Bank Muamalat,” ungkap Wulan, saat ditanyai awak suarakampusbiru. Kamis, (1/10/20)

Wulan juga mengatakan bahwa sebelum magang di Bank Muamalat dirinya terlebih dahulu melewati beberapa serangkaian seleksi agar terpilih sebagai peserta magang.

“Jadi, magangnya itu melalui beberapa tahap ada test berkas dan test wawancara. Nah, setelah itu terpilihmi 10 peserta magang, 4 termaksud saya merupakan mahasiswa IAIN Kendari,” tambahnya.

Wulan mengungkapkan bahwa, tujuan diberikan penghargaan tersebut adalah untuk mengapresiasi tingkat kerja peserta magang.

“Salah satu tujuan diberikan penghargaan itu untuk mengapresiasi tingkat kerja peserta magang dan menambah  semangat kerja para peserta magang,” ungkap Wulan.

Wulan menuturkan bahwa salah-satu motivasi yang membuat dirinya mengikuti magang adalah untuk menambah pengetahuan, merasakan langsung suasana kerja di dunia perbankan dan menambah link.

“Motivasiku, pertama untuk menambah pengetahuan, apalagi di dunia perbankan yang sesuai dengan jurusanku yaitu, Perbankan Syariah kemudian untuk dapat merasakan bagaimana rasaya terjun langsung di dunia perbankan, kemudian untuk menambah networking dan relasinya bisa lebih luas. Biar nanti tidak kaget dengan dunia pekerjaan, karena banyak pengalaman, maka banyak pelajaran yang akan kita dapatkan,” tuturnya.

Sebelum menutup wawancara Wulan berpesan ketika ingin memulai hal-hal baik tidak perlu takut untuk mencoba.

“Jangan takut untuk mencoba, karena rejeki tidak ada yang tau, terus berproses perbanyak pengalaman, karena dari pengalaman akan banyak pembelajaran yang akan kita dapatkan dan teman kita akan bertambah, dengan teman yang bertambah maka rejekinya kita makin terbuka,” tutup Wulan.

Reporter : Cut Tari

Editor : Adhe Meri

Tiga Kader UKM-Pers IAIN Kendari Turut Andil Sukseskan Seminar Pilkada 2020 dan Pelatihan Jurnalistik Online

Kendari, Objektif.id – Tiga kader Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari turut andil dalam menyukseskan kegiatan Seminar Pilkada 2020 dan Pelatihan Jurnalistik Online oleh Telisik.id.

Tiga kader yang dimaksud adalah Muh. Hisbullah, Nur Adha dan Fika Nurul Fadillah. Mereka merupakan delegasi dari UKM-Pers IAIN Kendari yang dikirim untuk menjadi panitia relawan dalam kegiatan yang sukses terselenggara pada tanggal 26 September 2020 di Hotel Claro kemarin.

Ketua Panitia kegiatan, Haidir Muhari menerangkan bahwa kinerja dari delegasi dari UKM-Pers IAIN Kendari sangat baik.

“Baik. Partisipasinya mantap,” terangnya sambil mengacungkan jempol. Sabtu, (26/09/2020).

Hal ini senada juga dikatakan oleh Direktur Telisik.Id, Muh. Nasir Idris bahwa kinerja delegasi dari UKM-Pers IAIN Kendari cukup baik, pro aktif serta fokus dalam menyukseskan kegiatan.

“Baik. Pro aktif. Ada yg bertanya. Fokus,” katanya. Minggu, (27/09/2020)

Mengetahui hal ini, Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Fitra Waliadin Nur mengaku cukup bangga sebab hal ini mununjukkan bahwa kadernya tuntas dalam tugas yang diamanahkan.

“Saat mendelegasikan mereka otomatis ada nama baik lembaga yang harus dijaga dan mendengar ungkapan dari pihak penyelenggara membuktikan bahwa kader kami tuntas dalam tugas. Kami cukup bangga untuk itu,” ucapnya.

Muh. Hisbullah, satu dari tiga delegasi mengatakan bahwa Ia sangat bersyukur bisa turut andil dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh media nomor satu di Sulawesi Tenggara, Telisik.id.

“Saya juga sangat senang dengan orang-orang hebat media (Telisik.id) yang begitu ramah kepada kami para relawan. Saya berharap masih bisa diberi kesempatan untuk bergabung pada kegiatan selanjutnya,” ucapnya.

Selain itu, Fika Nurul Fadillah menambahkan bahwa kegiatan ini mengajarkannya banyak hal mulai dari kejurnalistikan, menjalin hubungan lembaga dan sebagainya.

“Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran kepada saya pribadi, bukan hanya mengenai dunia penulisan/jurnalistik, namun juga bagaimana menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga, bagaimana mengatur kegiatan yang baik, dan sebagainya,” tuturnya.

Selanjutnya, Nur Adha mengucapkan terima kasih kepada UKM-Pers IAIN Kendari dan Telisik.id yang sudah memberikannya amanah dan kepercayaan untuk ikut menyukseskan kegiatan.

“Terima kasih kepada UKM-Pers sudah memberikan amanah kepada saya untuk menjadi salah satu panitia dari kegiatan seminar pilkada dan pelatihan jurnalistik online 2020 yang di adakan telisik id, dan terima kasih juga kepada kakak2 telisik id yang selau memberikan ilmu baru dan mempercayakan untuk bertugas pada saat kegiatan, sukses selalu buat Telisik.Id,” ucapnya.

Reporter : Bojes
Editor : Rain

KPUM IAIN Kendari Diintimidasi Sejumlah OTK

Kendari, Objektif.id – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mendapat intimidasi dari sejumlah Oknum Tak Dikenal (OTK).

Diketahui sejumlah OTK dengan mengenakan masker dan tutup kepala mendatangi Gedung Laboratorium IAIN Kendari yang sedang digunakan untuk melangsungkan pemilma daring dan sempat mengancam penjaga Lab akan merusak alat berupa komputer apabila pemilma tidak dibatalkan.

“Jadi, ceritanya toh kak. Tadi waktu jam istrahat sekitar jam 1 lewat. Sa di lab, sa tiga orang. Nda lama datangmi tiga orang da cari Ka Beny, ‘mana mi ketuanya?’ Terus katanya da ancam itu penjaga lab. Da bilang, kalo tidak dibatalkan ini saya mau kasih rusak alat, da bilang begitu. Untung itu preman da tidak tandai Ka Beny karena tadi katanya Ka Beny da baku papasan ji juga. Tapi nda di tahan, kayanya ini preman orang suruhan,” beber MH saat ditanyai awak suarakampusbiru. Kamis, (24/09/2020)

MH menambahkan bahwa saat hendak pergi sholat, dirinya mendapat pesan singkat dari Ketua KPUM untuk mengamankan diri.

“Dia masuk chatnya Ka Beny di grup, da bilang kalian amankan diri masing-masing mereka banyak ini di belakang. Som pi sholat, tapi pas di pertengahan jalan sa berubah pikiran, sa penasaran, apa mi yang terjadi. Sa kembali mi lagi (di Lab). Sa liat mi orang bicara akhirnya, ditendang itu meja. Pokoknya da (preman) bersih keras ini supaya di batalkan ini pemilma,” tutur MH.

Beny Putra Lamangga, selaku Ketua KPUM angkat bicara terkait hal ini. Dirinya mengatakan, bahwa bukan hanya pihaknya saja yang mendapat ancaman. Namun, Warek III pun turut mendapat ancaman dari OTK.

“Malam kemarin saya dapat kabar angin bahwa akan ada seperti hal itu dan terkonfirmasi bahwa Pak Warek III pun mendapat ancaman melalui via WhatsApp,” ungkap Beny saat ditanyai awak suarakampusbiru. Kamis, (25/09/2020).

Beny menambahkan bahwa pihaknya menduga dalang dari tindakan tidak etik ini adalah parpolma.

“Satu partai yang terindikasi mengancam , namun saya tidak bisa sampai kan secara terang partai nya,” jelas Beny.

Melihat keamanan KPUM dan fasilitas kampus berada dalam bahaya Beni berharap seluruh mahaiswa saling memahami dan saling bekerja sama untuk menyukseskan Pemilma Daring IAIN Kendari.

“Saya perlu sampaikan kepada seluruh mahasiswa bahwa penyelenggaraan ini harus kita saling memahami, karena ketakutan kami adalah keamanan kpum dan itu hal yang paling pokok,” tukasnya, Beni.

Reporter : Rain
Editor : Cut Tari