Begini Cara Mudah Download Makalah di Situs Scribd, SlideShare dan Academia

Penulis : Slamet Fadillah

Pada saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di seluruh dunia, karena internet berguna untuk membuat suatu hal ataupun suatu pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan oleh manusia.

Begitu pula dikalangan mahasiswa, salah satu kegunaan internet untuk para mahasiswa yaitu dapat mempermudah mereka dalam mencari referensi untuk pengerjaan sebuah makalah, yang mana biasanya mereka mencari referensi dari contoh makalah orang lain di website ataupun situs-situs yang ada pada google.

Namun pada saat kita akan mendownload atau menguduh sebuah file makalah, terkadang tidak semua file bisa didownload dengan mudah agar bisa tersimpan di Handphone (HP) kita, terkadang terdapat situs yang memiliki proses yang rumit untuk kita dapat mendownload file makalah yang kita inginkan.

Contoh situs yang saya maksud yaitu seperti Scribd, SlideShare, dan Academia. Yang mana jika kita ingin mendownload makalah pada situs-situs ini menurut saya prosesnya itu cukup rumit, kita harus terlebih dahulu log in menggunakan email ataupun akun-akun lainnya, dan setelah kita log in pun terkadang makalah yang kita inginkan belum bisa juga bisa kita download.

Disini, saya ingin membagikan sebuah cara yang sedikit sederhana dalam proses mendownload sebuah file makalah yang ada pada situs Scribd, SlideShare dan Academia agar bisa lebih mudah untuk kita lakukan.

Adapun untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pertama kalian masuk terlebih dahulu di website tempat makalah yang ingin kalian download, baik itu Scribd, SlideShare mapun Academia.

2. Setelah itu, kalian copy/salin link dari website makalah tersebut, biasanya link itu berada di bagian paling atas halaman web.

3. Setelah itu, kalian masuk ke situs: https://docdownloader.com/

4. Setelah kalian masuk ke situs tersebut, selanjutnya kalian paste/tempel link dari website makalah yang tadi kalian salin/copy ke kolom “masukan url document” yang berada ditengah halaman.

5. Disini kalian harus perhatikan, jika yang kalian copy itu link makalah dari situs Scribd, maka kalian harus paste pada bagian Pengunduh Scribd, begitu pula jika link makalah yang kalian copy berasal dari SlideShare atau academia, maka kalian harus paste pada bagian Pengunduh SlideShare atau Academia.

6. Selanjutnya setelah kalian paste link tersebut, lalu tekan tombol “Dapatkan Tautan/Get Link”

7. Setelah itu kalian akan melewati sedikit verifikasi, yaitu kalian centang pada bagian “aku manusia” dan ikuti prosesnya sampai selesai, verifikasi ini cukup mudah untuk dilewati.

8. Setelah melewati verifikasi tersebut, kalian klik download pdf.

9. Selanjutnya kalian klik tombol :
-Unduh sebagai pdf jika kalian ingin filenya nanti berbentuk pdf,
-unduh sebagai docx jika ingin filenya berbentuk word,
-unduh sebagai Pptx jika ingin filenya berbentuk power point.

11. Setelah itu kalian menunggu sebentar sampai muncul tombol “Download” yang berwarna hijau, dan klik tombol tersebut.

12. Dan makalah yang kalian inginkan sudah terdownload di hp kalian.

Jadi mungkin itulah yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga apa yang tertulis di atas bisa dipahami dengan mudah dan bisa bermanfaat kedepannya, terima kasih.

Editor : Tim

Goa Air Kontamale, Cocok Untuk Menyegarkan Badan

Reporter : Azliza
Editor : Rizal Saputra

Objektif.id, Wakatobi – Selain keindahan bawah lautnya yang spektakuler. Wakatobi juga terkenal dengan wisata alam goa, salah satuya Goa Air Kontamale.

Goa ini berlokasi di Jalan Poros Wandoko Lingkungan Teekosapi, Kecamatan Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggata (Sultra).

Untuk menuju ke lokasi Goa Air Kontamale, hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit dari Lapangan Merdeka Wangi-wangi.

Tidak hanya pemandangannya yang menakjubkan, Goa Air Kontamale juga berair jernih dan berwarna biru khas seperti halnya keindahan bawah laut yang ada di Wakatobi.

Terlebih saat saat siang hari, permandian dengan air jernih ke biruan ini merupakan pilihan yang tepat untuk menyegarkan tubuh.

Rita, salah satu pengunjung mengatakan, jika berada ditempat ini, rasanya tidak ingin meninggalkan permandian jika tidak kedinginan.

“Menikmati permandian ditempat ini rasanya tak ingin kembali kalau tidak sampai kedinginan,” kata Rita salah seorang pengunjung, Minggu (20/2/2022).

Goa Air Kontamale, Foto : Azliza/Objektif.id

Menurut warga sekitar, Goa Air Kontamale tersebut terbentuk secara alami dan terdapat beberapa gua-gua kecil yang tersambung langsung hingga kelautan.

Uniknya, walaupun telah digunakan  untuk berenang airnya kembali jernih seperti semula.

“Air kontamale ini tidak pernah sepi selalu di datangi oleh orang-orang yang berenang maupun mencuci walapun orang selalu berdatangan untuk mandi dan mencuci air ini selalu jernih.” ungkap Mariana salah seorang pengunjung lainnya.

Tak ada uang tiket untuk dapat berkunjung ketempat ini, maka tak perlu khawatir saat mengunjungi lokasi ini.

Cegah Kejahatan Perbankan, Ini yang Harus Dilakukan Nasabah

Kejahatan perbankan atau bisanya disebut fraud banking merupakan kejahatan yang dilakukan terkait dengan industri perbankan, baik lembaga, perangkat, dan produk perbankan, yang bisa melibatkan pihak perbankan maupun nasabahnya, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.

kejahatan perbankan dapat diartikan sebagai “tindak pidana di bidang perbankan” yang dalam pengertian ini mencakup segala perbuatan yang melanggar hukum yang ada kaitannya dengan bisnis perbankan.

Perbankan adalah industri yang menangani uang tunai, kredit, dan transaksi keuangan lainnya. Bank menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan uang tunai dan kredit ekstra dan bank menawarkan rekening tabungan, sertifikat setoran, serta rekening giro. Bank menggunakan simpanan ini untuk memberikan pinjaman.

Nah, saat ini ada berbagai macam bentuk kejahatan digital yang bisa terjadi di masyarakat. Tapi, setidaknya ada tiga kejahatan digital yang paling sering terjadi dan harus kita waspadai yakni:

1. Card Skimming

Card skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM/debit dengan cara menyalin (membaca atau menyimpan) informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal.

Untuk menyalin informasi pada strip magnetis tersebut dilakukan dengan menggunakan alat pembaca kartu (card skimmer) yang ditempatkan pada slot kartu di mesin ATM/debit atau bahkan mesin Electronic Data Capture (EDC) saat kamu berbelanja menggunakan kartu debit atau kredit.

2. Phishing

Pelaku phishing menggunakan saluran internet banking untuk mendapatkan data dari kartu kredit kamu. Phishing adalah tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa email, website, atau komunikasi elektronik lainnya.

Saking pesannya tampak seperti sungguhan dan biasanya diikuti dengan ancaman, pengguna seringkali terjebak dengan mengirimkan informasi personal sensitif seperti, user ID, password/PIN, nomor kartu kredit, masa berlaku kartu kredit, dan Card Verification Value (CVV). Kode CVV ini biasanya berupa 3 angka terpisah yang terletak dibalik kartu ATM/debit atau kartu kredit kalian.

3. Carding

Kejahatan digital juga merembet ke channel e-commerce. Carding adalah suatu aktivitas belanja secara online dengan menggunakan data kartu debit atau kredit yang diperoleh secara ilegal.

Dibandingkan dengan kejahatan lain, carding relatif mudah dilakukan sebab tidak membutuhkan kartu fisik dan hanya mengandalkan data dari kartu debit/kredit yang ingin disasar.

Sekali oknum tersebut mendapatkan semua data kita mulai dari nomor kartu, tanggal expired, masa berlaku, CCV, limit kartu dan informasi lainnya, maka pelaku akan menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi belanja online dan tagihan keuangannya akan ditanggung oleh korban.

Beberapa waktu lalu marak terjadi kejahatan perbankan di tengah-tengah kita. Salah satu tindak kejahatan yang terungkap adalah skimming, alias pembobolan data dan dana nasabah dengan memasang alat skimmer pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Perbankan pun melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah tindak kejahatan tersebut, antara lain dengan meningkatkan fitur keamanan pada mesin ATM. Hal lain yang dilakukan adalah dengan mengganti kartu debet yang selama ini dilengkapi pita magnetik (magnetic stripe) ke kartu debet yang dilengkapi dengan cip.

Penggunaan cip dinilai efektif menurunkan risiko skimming. Sebab, pelaku skimming dengan mudah membobol data nasabah yang tersimpan dalam kartu yang dilengkapi pita magnetik. Namun demikian, nasabah pun dipandang memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya kejahatan perbankan.

Kejahatan perbankan juga memiliki banyak jenisnya, seperti menggunakan data kartu kredit palsu untuk belanja yang sempat membuat negara Indonesia masuk daftar hitam penerbit kartu kredit, pemalsuan data kependudukan untuk menguras rekening korban, hingga penggunaan rekening bank bodong dengan KTP aspal guna menampung data untuk kejahatan digital seperti toko online penipu, penipuan menang undian dan sejenisnya.

Faktanya, banyak kebocoran data dihasilkan dari social engineering dengan menipu psikologis korban untuk membeberkan data sebagai faktor utama penyebab seringnya data kecolongan. Di perbankan, pada umumnya tidak terjadi kebocoran data karena sistemnya yang sudah proven atau sulit untuk dibobol.

Karena bank sejatinya sudah aman, lantas kebocoran data ini memiliki 2 kemungkinan penyebab, yakni kebocoran dari platform digital lainnya, dan kecerobohan dari masyarakat itu sendiri yang memberikan data kepada oknum, seperti yang baru-baru ini terjadi pada fitur Instastory yang berisi ajakan untuk meng-upload foto KTP dan data diri penting lainnya.

Namun, tenang saja sebab ada lima cara agar terhindar dari kejahatan bank yaitu :

1. Selalu jaga kerahasiaan PIN ATM ataupun internet banking

2. Jangan beritahukan kode OTP, termasuk pada orang yang mengaku sebagai pihak bank

3. Jangan mudah percaya pada orang asing yang menawarkan membantu transaksi lewat ATM

4. Jangan memberitahukan nomor CVV pada siapapun

5. Segera blokir kartu ATM yang hilang ataupun tertelan

Penulis: Ana Widia Ningsi

Berkunjung Ke Wakatobi, Nyesal Jika Tidak Kunjungi Pantai Wambuliga

Reporter: Syafira
Editot: Rizal Saputra

Objektif.id, Wakatobi – Menikmati udara segar memang bisa bikin rileks, apalagi untuk melepaskan rasa lelah setelah beraktivitas. Pantai Wambuliga mungkin tempat pilihan untuk anda bersama kerabat atau keuarga yang ingin berekreasi.

Pantai Wambuliga ini berlokasi di Kelurahan Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pantai Wambuliga merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan di Wakatobi. Tidak hanya menarik wisatawan lokal bahkan banyak juga wisatawan luar daerah hingga mancanegara untuk memilih destinasi wisata ini untuk berlibur.

Tentu saja hal ini tidak lepas dari keindahan pembangunan dan penataan di kawasan pantai untuk menambah daya tarik dan kenyamanan bagi para pengunjung.

Selain pembangunan serta penataan keindahan tempat, Pantai ini juga juga menawarkan pemandangam indah saat terbit dan terbenamnya matahari.

Pantai ini juga sering dijadikan sebagai objek untuk mengadakan pergelaran seni tari khas wakatobi, seperti Tarian Hesurabi.

Untuk diketahui Pantai Wambuliga juga dilengkapi dengan anjungan, gazebo, ayunan, kantin, fasilitas untuk berenang serta toilet.

Rahman, Salah satu pengunjung Pantai Wambuliga, mengungkapkan Pantai Wambuliga adalah tempat yang sering dijadikan tepat untuk berkumpul bersama keluarga.

“Pantai wambuliga itu salah satu pantai yang selalu saya jadikan objek untuk selalu berekreasi dengan kumpul-kumpul dengan keluarga,” ungkap Rahman, salah satu warga Desa Sombo, Rabu (12/1/2022).

Lebih lanjut, Rahman mengatakan, selain tempatnya indah pantainya juga bersih serta mudah untuk dijangkau oleh kendaraan.

“Selain karena pantainya yang bersih, lokasinya juga mudah untuk dijangkau oleh kendaraan apapun,” lanjut Rahman.

Ditempat yang sama Fika, yang merupakan salahsatu pengunjung asal Desa Lesa’a, menjelaskan untuk mencapai Pantai Wambuliga, hanya membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 10 menit menggunakan kendaraan bermotor.

“Waktu yang bisa saya tempuh untuk mengunjungi pantai wambuliga kurang lebih 10 menit dengan jarak 7 km, dengan menggunakan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Sedangkan Irna, yang merupakan Wisatawan luar daerah Wakatobi mengatakan bahwa, ia sangat bersyukur bisa berkunjung di pantai Wambuliga ini yang indah dengan pasir putihnya.

“Saya saat itu pertama kali diajak oleh teman saya untuk mengunjungi Pantai Wambuliga, akhirnya saya ikut dan ketika saya sampai di sana hal yang pertama saya rasakan adalah kenyamanan dan mata saya selalu tertuju dengan keindahan pasir putihnya,” kata Irna.

Ia berharap, para pengunjung serta masyarakat setempat agar selalu menjaga kebersihan pantai tersebut.

“Semoga warga setempat dan para pengunjung pantai wambuliga bisa bersama-sama menjaga kebersihan pantai wambuliga ,” harapnya.

Destinasi Pantai Tawatawaro di Kolono, Cocok Banget Untuk Anak Instagram

Objektif.id, KONAWE SELATAN – Wisata pantai menjadi alternatif bagi Anda yang ingin liburan menikmati pemandangan hamparan laut biru. Ada banyak jenis pantai yang eksotis untuk dijelajahi. Salah satunya Pantai Tawatawaro.

Destinasi wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Padahal tempatnya sangat indah dan asri, bisa menjadi pilihan terbaik untuk menghabiskan liburan, dan akan sangat cantik ketika difoto dan diunggah ke Instagram.

Pantai Tawatawaro ini terletak di Desa Amolengu, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Untuk sampai tempat ini, anda perlu menempuh jarak 93 kilometer dari Kota Kendari dengan waktu sekitar 2 jam perjalanan.

Pantai ini memiliki pasir putih dengan air laut yang jernih, sekitaran pantai dipenuhi pohon kelapa dan pohon lain yang menambah kesan alaminya. Garis pantainya cukup panjang yakni sekitar 800 meter.

Pasir dipantai ini sangat halus. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir akan menginjak karang atau bebatuan tajam. Selain itu, Air lautnya yang jernih memudahkan pengunjung untuk melihat ikan, bintang laut, hingga bulu babi.

Akses jalan yang ditempuh memang belum bagus, jalanannya banyak yang berlobang, berkelok-kelok, kiri kanan jalan terdapat jurang yang langsung terhubung dengan laut. Serta lorong area pantai terbilang sempit dan dikelilingi oleh hutan.

Belum lagi saat musim hujan tiba, jalanan akan sangat licin dan becek sehingga akan sangat berbahaya jika berkendara dengan tidak hati-hati.

Tetapi pengunjung tetap bisa menikmati perjalanannya. Karena sepanjang jalan anda akan disuguhkan dengan pemandangan perkebunan cabai, laut lepas, dan hutan yang masih asri.

Untuk masuk ke area wisata, pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000 untuk sepeda motor, dan Rp.15.000 hingga Rp.20.000 untuk mobil. Wisata pantai ini terbagi menjadi dua area. Area pertama di kelola oleh BumDes, sedangkan area kedua dikelola oleh masyarakat setempat.

Selama menikmati liburan di pantai tersebut, pengunjung akan ditemani oleh seorang petugas yang akan memperkanalkan seluk-beluk pantai. Di pantai ini juga terdapat tanjung yang bukitnya bisa menjadi spot menarik untuk mengambil foto dan menikmati pemandangan dari atas bukit.

Sedangkan fasilitas yang disediakan adalah penyewaan ban. Selain itu juga disediakan WC umum. Pengunjung juga bisa menikmati air kelapa muda.

Di pantai ini tidak terdapat penjual makanan. Maka dari itu pengunjung harus membawa bekal sendiri dari rumah.   Suasana pantai yang sepi karena jauh dari pemukiman penduduk bisa membuat pengunjung menikmati liburannya dengan tenang.

Salah satu pengunjung pantai Tawatawaro, Erdin mengatakan bahwa wisata pantai ini sangat indah. Jika pemerintah memperbaiki akses jalan, lalu menambah fasilitas di pantai, maka wisata pantai Tawatawaro ini akan sangat terkenal dan ramai pengunjung.

“Sebenarnya pantai ini sangat indah. Lautnya masih bersih. Pemerintah setempat hanya perlu memperbaiki akses jalan, dan menambah fasilitas pantai. Saya yakin pantai ini akan sangat ramai,” ungkapnya, Kamis, 14 Januari 2022.

Erdin juga menambahkan bahwa di pantai ini, diwaktu-waktu tertentu, pengunjung bisa melihat kapal ferri dari pelabuhan Amolengu yang akan menuju ke pelabuhan Labuan atau dari pelabuhan Labuan menuju pelabuhan Amolengu.

Jarak wisata pantai ini dengan pelabuhan Amolengu tidak terlalu jauh. Jika menggunakan sepeda motor maka waktu yang dibutuhkan adalah setengah jam untuk sampai di lokasi pantai ini.

Biasanya dihari libur, tempat wisata ini akan ramai oleh pengunjung dari daerah sekitaran Amolengua, namun terkadang ada juga pengunjung dari daerah lain.

Pengunjung yang datangpun sangat memperhatikan kebersihan pantai. Pasalnya, setiap 10-20 meter di setiap pohon kelapa pasti selalu diletakkan plastik untuk membuang sampah. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan pengunjung benar-benar menjaga kebersihan pantai.

Sesuai perkataan petugas yang selalu menemani pengunjung, bahwa setiap pengunjung yang membakar ikan di pantai, harus membersihkan sendiri sampah bakarannya lalu bisa pulang.

“Pengunjung bisa bakar-bakar ikan disini,tapi sebelum pulang harus bersihkan dulu sampah bakarannya,” jelasnya.

Di pantai ini juga terdapat satu rumah model loteng yang cukup besar, biasanya disewakan untuk pengunjung yang datang dan mau menginap.

Pantai ini akan menjadi destinasi wisata yang menjanjikan jika pemerintah bisa mengelola serta memperbaiki akses jalan dan menambah fasilitas pantai.  Penduduk setempat bisa menjadikan wisata pantai ini sebagai lahan pendapatan.

Laporan: Elsa Alfionita/Editor: Adh

Pantai Matahora di Wakatobi Menyimpan Sejuta Keindahan 

Objektif.id, WAKATOBI – Pantai Matahora bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata saat berkunjung di Kabupaten Wakatobi. Pantai ini terletak di Desa Matahora, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebagai salah satu destinsai wisata di Waktobi, Pantai ini juga menawarkan keindahan tersendiri yang tentunya tidak akan mengecewakan.

Selain memiliki hamparan pasir putih, di tempat wisata ini dapat melakukan diving, dengan spot pemandangan bawah laut yang sangat menawan.

Tidak hanya memiliki pasir putih dan keindahan bawah laut yang menawan, di Pantai Matohara juga tersedia spot Tebing Batu Karang, jika berada di atas tebing serasa tenang dan damai.

Pantai Matohara ini sangat cocok untuk mandi dan berenang di laut, selain itu kamu juga bisa bersantai menikmati sejuknya anging, bermain pasir, bermain voli serta belari-lari disekitaran pantai.

Pulau Matahora yang terpisah dengan pulau Wangi-Wangi. Untuk sampai di pulau ini, menggunakan tranportasi laut (Perahu) hanya membutuhkan waktu 10-15 menit.

Salah satu pengunjung yang merupakan warga Desa Pongo, Jida mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke Jembatan Pelangi Matahora, yang merupakan tempat sandar perahu untuk mengantar para pengunjung tersebut memerlukan waktu kurang lebih sekitar 30 menit dari tempat tinggalnya dengan menggunakan kendaraan roda dua.

“Kemudian waktu yang saya dan teman-teman saya butuhkan dari Jembatan Pelangi menuju Pantai Matahora kurang lebih 10 menit, dengan menggunakan perahu, ongkosnya juga relatif murah,” uangkapnya, Kamis 13 Januari 2022

Sementara itu, Agus salah satu pengunjung lokal yang berdomisili di Kecamatan Wangi-wangi, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah merasa bosan untuk selalu datang mengunjungi Pantai Matahora.

“Matahora Pulaunya keren, pasirnya menggunung, pulaunya juga keren, sebelah timur dikelilingi tebing karang di sebelah barat pulau dipenuhi pasir putih, itu pulau unik menurutku saking uniknya mi itu saya tidak pernah bosan ke sana, daya tariknya luar biasa,” ucapnya.

Lebih lanjut, Agus menambahkan Pantai Matahora ini akan lebih keren lagi jika di kelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah.

“Keren lagi kalo Pemerintah Daerah bisa turun tangan untuk mengelola dengan baik Pantai yang indah itu,” lanjutnya.

Laporan: Syafira/Editor: Rizal Saputra 

 

 

Liburan Sambil Belajar, Kunjungi Distinasi Wisata Liya Togo Peninggalan Kerjaan Buton di Wakatobi

Reporter: Azliza

Editor: Adh

Objektif.id, KENDARI – Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal hingga ke mancanegara, bagaimana tidak, Wakatobi memiliki banyak keindahan terutama dibawah laut yang terdapat ratusan jenis terumbu karang dan ribuan spesies ikan.

Selain wisata bawah laut di Wakatobi, terdapat juga wisata yang sangat bersejarah tepatnya di desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan yang memiliki pesona kebudayaan dan situs peninggalan bersejarah.

Untuk mengunjungi desa Liya Togo yang menjadi Peninggalan Kerajaan Buton, dimana hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dari pusat kota.

Pada saat memasuki gerbang masuk kita akan melihat rumah-rumah penduduk dan masyarakat yang sedang beraktivitas disana.

Desa Liya Togo merupakan salah satu desa wisata yang di dalamnya terdapat benteng yang bersejarah peninggalan kerajaan Buton di Wakatobi.

“Daya tarik wisata yang ditawarkan desa wisata Liya Togo yaitu wisata sejarah berupa benteng peninggalan Kesultanan Buton yang terdiri dari 3 lapis antara lain Baruga, Masjid Tua, serta kuburan tokoh adat,” jelas Pemandu Wisata Liya Togo, Samlia (26), Sabtu, (21/8/2021).

Didalam kawasan benteng tersebut, pengunjung bisa melihat sebuah masjid tua bernama Masjid Mubarok yang dibangun pada tahun 1546.

Namanya juga dikenal masyarakat sebagai Masjid Keraton Liya. Dibagian kiri masjid ini terdapat pemakaman yang cukup lebar dan ciri khasnya adalah barisan batu karang yang ditanam ke tanah.

Area disekitar keraton dikelilingi pagar batu dan bunga kamboja. Selain keberadaan masjid, di kawasan desa juga ada baruga yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk bermusyawarah.

 

Menjumpai Pesona Indahnya Pantai Gelora Beach di Konsel

Laporan: Dila Lestari Sri Wulandari

Editor: Adh

Objektif.id, KENDARI – Gelora Beach menjadi salah satu destinasi favorite masyarakat Konawe Selatan (Konsel), khususnya masyarakat Kecamatan Laeya. Pantai ini terletak di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumnya, distinasi pantai tersebut, bernama Pantai Torobulu, hingga memasuki Tahun 2022, telah berganti menjadi Gelora Beach yang diresmikan langsung Bupati Konsel, Surunuddin Dangga.Lebih lanjut, untuk mengunjungi pantai tersebut, hanya perlu menempuh jarak 23,8 kilometer dari Kelurahan Punggaluku dengan waktu sekitar 41 menit menggunakan mobil dan 38 menit menggunakan sepeda motor.

Sepanjang perjalanan menuju Desa Torobulu, pengunjung akan melewati beberapa desa dengan jalan yang berkelok-kelok namun disuguhi pemandangan hutan, bukit dan padang rumput yang indah.

Saat memasuki Desa Torobulu, pemandangan pertama yang terlihat adalah gunung bekas galian tambang, rumah-rumah warga, sekolah serta kantor-kantor desa. Warga desa yang berprofesi sebagai nelayan dan pedagang juga akan mudah ditemukan disini.

Semakin mendekati pantai, pengunjung akan melihat rumah-rumah warga yang kebanyakan model loteng karena berada di pinggiran pantai, serta pemandangan pohon bakau di pinggir jalan.

Untuk masuk ke dalam wisata pantai, pengunjung harus kembali menempuh perjalanan melewati lorong di dalam hutan. Biasanya pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000 untuk motor dan Rp.25.000 untuk mobil di hari libur. Sedangkan hari biasa tidak di kenakan biaya masuk.

Warga yang bertugas untuk mengambil upah akan berjaga didepan gerbang atau lorong menuju pantai. Pengunjung bisa memilih memarkirkan kendaraannya di area parkiran pelabuhan atau tetap membawa masuk menuju area pantai. Selain itu akan banyak penjual makanan ringan yang menawarkan jualannya didepan lorong.

Saat memasuki lorong, pengunjung akan menemukan beberapa rumah warga dan warung-warung kecil. Lalu saat sudah semakin menyusuri lorong, pengunjung akan melewati hutan dengan jalan yang kecil, yang mana jika musim hujan tiba, lorong itu akan sangat becek dan susah untuk dilewati kendaraan.

Saat sampai di area pantai, kelelahan pengunjung selama perjalanan akan terbayarkan saat melihat pemandangan pantai yang indah, gazebo yang berjejer rapi, pepohonan, dan beberapa bukit.

Untuk gazebo sendiri, fasilitas itu belum lama dibangun. Pemerintah sengaja menambah fasilitas berupa gazebo agar semakin menarik minat pengunjung. Selain itu agar pengunjung bisa lebih nyaman beristirahat saat berlibur di pantai Torobulu.

Banyaknya pepohonan yang tumbuh disekitaran pantai, menjadi nilai tambah bagi pantai itu sendiri. Karena selain menjadi rindang, pohon-pohon itu membuat pantai tidak terlalu panas dan bisa menjadi tempat berlindung bagi pengunjung dari panas terik matahari.

Disana juga disediakan penyewaan ban. Salah satu warga Desa Torobulu, Ardi mengatakan bahwa ketika pantai sedang ramai biasanya akan disediakan juga penyewaan perahu. Selain itu penjual makanan juga akan memenuhi area pantai.

“Kalau hari libur atau pantai lagi ramai, biasanya pengunjung bisa menyewa perahu,” ucapnya, Minggu, 9 Januari 2022.

Ardi juga mengungkapkan bahwa baru-baru ini telah disediakan fasilitas banana boat dan tentu saja ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan untuk berkunjung di Pantai Torobulu.

Dalam beberapa waktu ini, Pemerintah setempat kian giat dalam membenahi pantai. Buktinya pantai Gelora Beach semakin bersih, wargapun semakin paham akan pentingnya kebersihan pantai.

Tentu saja semua itu akan berefek baik bagi pantai utamanya dalam menarik minat wisatawan.

Bisa dilihat saat hari libur, pantai ini akan dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah di Kabupaten Konawe Selatan. Biasanya pengunjung yang datang adalah satu keluarga, mereka kadang membawa makanan dari rumah, tikar, serta peralatan lainnya untuk menunjang liburan mereka.

Selah satu pengunjung di Pantai Gelora Beach, Elsa Alfionita salah mengatakan bahwa jarak pantai yang lumayan dekat dan mudah dijangkau, serta adanya penambahan fasilitas gazebo menjadi alasan ia dan keluarga memilih Pantai Gelora Beach sebagai destinasi liburan.

“Jaraknya lumayan dekat dengan rumah saya, makanya saya sekeluarga memilih pantai ini untuk liburan. Selain itu, sudah ada penambahan gazebo jadi saya ingin melihat sekaligus menikmati fasilitasnya,” ungkapnya.

Selain itu, di area pantai ini terdapat dua bukit yang tidak terlalu tinggi yang tepat berada dipinggiran pantai. Pengunjung biasanya akan naik di bukit itu, untuk sekedar menikmati pemandangan atau untuk mengambil foto. Ada juga gunung yang berada disisi lain pantai dan terdapat goa di atasnya.

Warga Desa Torobulu berharap, dengan daya tarik pantai Torobulu dan penambahan beberapa fasilitas serta kebersihan pantai yang terjaga, dapat semakin menarik minta wisatawan di luar Desa Torobulu untuk datang berkunjung dan hal ini diharapkan bisa menjadi pendapatan tambaham bagi warga setempat.

Pemerintah setempat juga akan semakin giat dalam mempromosikan wisata pantai ini, dan kedepannya akan semakin banyak dibangun dan disediakan berbagai fasilitas yang bisa membuat pantai ini menjadi semakin menarik.

Cafe dan Resto di Atas Batu Karang, Kunjungi ‘Nua Indah’ di Wakatobi

Reporter: Syafirah/Editor: Adh

Objektif.id, KENDARI – Banyak kafe kekinian yang muncul dengan konsep yang unik, contohnya wisata kuliner yang hanya dipisahkan oleh jembatan kayu dengan Pulau Wangi-Wangi.

Ada satu tempat wisata yang sudah cukup lama. Dimana kafe tersebut diberikan nama Nua Indah yang mengkolaborasikan wisata kuliner dan wisata alam, yang berada di Jalan Poros Sombu Bandara, Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra.

Nua Indah merupakan salah satu resto yang paling banyak diminati para pengunjung dari berbagai daerah. Bagaimana tidak, letaknya  yang strategis dan unik, sehingga mudah dijangkau.

Pengelola Nua Indah, Halmi mengatakan sebelum diberi nama Nua Indah, tempat ini sering berganti-ganti nama. Dan telah berdiri dari tahun 2005.

“Nua Indah awal berdirinya tahun 2005 kurang lebih terus pada tahun 2015 dikontrak oleh Wasabi, san mengganti nama Wasabi Nya, nah pada tahun 2019 Wasabi telah melepas kontrak sejak awal tahun 2019, dan sejak 2020 Januari kembali menjadi Nua Indah,” kata Halmi, Minggu, 9 Januari 2022.

Tempat ini juga menyediakan berbagai macam makanan khas Wakatobi, seperti Sup Ikan Parende, Ikan Bakar colo-colo, Tuna steak dan Tuna Sashimi. Rasanya yang enak membuat para pengunjung tidak bosan datang ke tempat ini.

Selain makanan, Nua Indah ini juga menyediakan berbagai fasilitas lengkap, seperti villa, tempat khusus untuk berfoto, dan tempat duduk khusus untuk menikmati senja. Sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman selama berada di tempat tersebut.

 

“Harapan kedepannya Nua Indah smoga Pemerintah Daerah khususnya dispar mensupport dari segi promosi agar Nua Indah menjadi prioritas wisatawan Lokal, Nusantara maupun Mancanegara nantinya. Terhadap Pengelolaan dan pengembangan Nua Indah pun harus ditingkatkan lagi dari segi Management Pelayanan,” kata halmi.

Kafe yang begitu Indah sekilas tampak seperti pulau karang kecil berada di tengah lautan. Namun jika kita lihat dengan lebih teliti lagi, sebenarnya Nua Indah ini adalah sebuah restoran dan rumah makan yang berdiri diatas pulau karang kecil.

Salah satu pengunjung Nua Indah, Jida yang merupakan warga dari desa Pongo, menjelaskan untuk mencapai kafe tersebut, waktu yang ditempuh kurang lebih 10 menit.

“Waktu yang bisa saya tempuh menuju Nua Indah kurang lebih 10 menit dengan jarak 4 km, dengan menggunakan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Selain itu, para pengunjung Nua Indah selalu menjadikan tempat ini sebagai objek untuk menikmati pemandangan sunset di sore hari. Dengan menikmati hidangan yang disediakan di tempat ini.

Salah satu pengunjung diluar desa Sombu, Yoan mengatakan, pihaknya merekomendasikan tempat ini bagi para remaja atau kalangan orang tua yang suka dengan pemandangan senja.

“Jadi kalau untuk saya. Saya sangat merekomendasikan Nua Indah, bagi remaja atau kalangan orang tua yang suka sekali  dengan pemandangan senja itu kita bisa dapatkan di Nua itu sendiri karena kita bisa langsung berpapasan dengan senja dan tempatnya juga strategis, kita bisa melihat bibir karang atau pun pantai dan Lumba-lumba juga kadang sering bermunculan di perbatasan karang yang ada di Nua Indah,” ungkapnya.

 

Pantai Kramat Beach Pesona Baru Pulau Taliabu

Repotrer: Fitriani

Editor: Rizal Saputra

Objektif.id, Kendari – Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Pulau Taliabu memiliki keindahan pantai yang sungguh menakjubkan.

Nah, ada lokasi wisata baru bernama Kramat Beach yang berada di Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, kini ramai dikunjungi warga. Wisata yang tergolong belum lama itu dibuka oleh salah satu warga Desa Kramat,

Dimana tempat wisata yang satu ini lebih tepatnya terletak di ujung Desa, di Dusun IV atau masyarakat biasa menyebutnya dengan Dusun Kelapa I dikarenakan di dusun itu terdapat banyak kelapa yang tumbuh.

Tak kurang dari 20 menit perjalanan darat, anda akan tiba dilokasi ini. Keindahan pantai dan laut yang terpadu dalam satu pandangan yang bisa membuat suasana hati menjadi lebih tenang terkadang menjadi target pelepas penat di kala lelah bekerja.

Air laut yang jernih dan di tembah dengan kilauan pasir putih yang jika terkena paparan sinar matahari menjadi terlihat begitu segar untuk menyebur.

Salah satu pengunjung pantai Keramat Beach, Putri yang merupakan warga asli desa Keramat, dimana waktu yang ditempuh untuk sampai pada pantai kurang lebih 20 menit.

“Lama waktu yang saya tempuh kurang lebih 10 menit dari Pelabuhan Feri. Dengan jarak 2 km dengan jalan yang poros,” ucapnya, Minggu, 8 Januari 2022.

Sementra salah satu pengunjung diluar desa, Andi mengatakan waktu tempuh yang dia lalui dengan juga jarak 12 Kilometer dengan waktu 30 menit.

“Kalau mulai start dari Gedung Hemung Sia-sia dulu atau biasa di sebut gendung kuning oleh masyarakat setempat bisa di tempuh dengan jarak 12 Km. Dengan waktu 30 menit,” ujarnya.

Terlebih Ketika sampai di pantai tersebut, anda telah disambut dengan pasir putih yang sangat menarik. Selain pantai anda juga dapat menikmati berbagai menu-menu makanan yang di sajikan oleh berbagai kedai seperti bakso, soto, gorengan dengan minuman air kelapa.

Terdapat beberapa sarana yang di sediakan oleh pemilikkedai seperti Ayunan dan beberapa tempat yang cocok untuk mengambil gambar. Terkadang terlihat air pasang menjadikan kramat beach menjadi lebih menarik.

Riska Yunilda, Dari Insecure Kini Menjadi Juara

Kendari, Objektif.id – Insecure merupakan keadaan di mana seseorang kurang percaya diri atau cemas terhadap diri sendiri.

Perasaan insecure bisa berdampak buruk jika perasaan tersebut mendominasi karena bisa menurunkan rasa percaya diri, hingga merasa terus menerus  membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Akan tetapi, perasaan insecure juga bisa berdampak positif bilamana perasaan insecure tersebut tidak berlarut-larut. Karena bisa memacu diri sendiri untuk selalu berusaha, berjuang dan mengembangkan diri sendiri.

Siapa sangka, Riska Yunilda atau akrab disapa Riska itu merupakan mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari semester VII. Membuktikan bahwa perasaan insecure bisa dirubah menjadi insecure yang berdampak positif terhadap diri sendiri.

Hal tersebut terbukti saat dirinya mengikuti ajang lomba pengusaha milenial skala nasional yang diselenggarakan oleh Muslimah Milenial dan meraih Juara Umum Pertama. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 11-12 September 2020.

Riska mengatakan, bahwa Ia bukan anggota komunitas Muslimah Milenial hanya saja kebetulan saat itu dirinya didaftarkan oleh seniornya untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh komunitas tersebut. Awalnya, Riska sendiri merasa insecure karena harus berhadapan dengan puluhan peserta.

“Sebenarnya, niatnya untuk tambah-tambah ilmu karena di dalamnya, yah anak-anak  milenial yang menginspirasi. Awalnya saya insecure masa iya, saya mau ikut lomba seperti itu. Padahalkan yang daftar banyak. Alhamdulillah dari sekian banyak kegagalan di event-event lomba Allah titipkan juara di situ,” ungkap Riska saat ditanyai awak suarakampusbiru. Kamis, (1/10/2020)

Sementara itu, Riska juga mengatakan, bahwa dirinya bisa menjadi juara karena cerita inspirasi membangun usaha dan Program Kerja (Proker) yang ia masukkan terpilih sampai akhirnya Ia mendapat gelar juara umum.

“Saya sebenarnya mahasiswi semester 7 di tengah sibuk-sibuknya KKN saya masih sempat jualan. Di pagi hari jam 05.00 subuh setelah sholat subuh saya ke pasar setiap pagi saya keliling pasar-pasar yang ada di Konawe Selatan jualan jilbab. Saya tidak urus mau malu atau bagaimana yang penting saya punya dana untuk hidup dan biaya KKN. Alhamdulillah dari cerita saya ternyata bisa jadi proker dan terpilih,” jelasnya.

Sebelum menutup wawancara, Riska berpesan kepada kaum milenial bahwa rasa insecure perlu dalam hal positif agar memiliki acuan dengan melakukan perbandingan diri terhadap orang lain.

“Ketika kita melihat ada teman kita yang juara di setiap event lomba, maka tanamkan dalam hidup kamu bahwa orang lain bisa kenapa kamu tidak bisa, dia bisa karena dia berjuang dan berusaha. Itulah yang akan buat kamu fokus mengembangkan diri dengan hal-hal positif tidak lagi mengucilkan diri sendiri. Setiap manusia Allah akan titipkan kemampuan, rasa insecure itu bisa kita jadikan motivasi atau contoh agar kita bisa menjadi lebih baik lagi,” harap Riska.

Tak lupa, dirinya juga memberikan tips-tips agar tidak selalu merasa insecure dalam hal negatif.

“Tips agar kita tidak selalu merasa insecure dengan negatif, yakin dalam diri bahwa Allah itu maha adil. Jika kita mampu berjuang dan berusaha, maka pasti Allah akan hadiahkan yang terbaik untuk kita, yang terpenting dalam setiap langkah dan harapan jangan lupa doa restu orang tua yang utama,” tutup Riska.

Reporter : Cut Tari
Editor : Rain