Puluhan Mahasiswa UKM-Pers IAIN Kendari Mengikuti Program Magang di Media Online Sulawesi Tenggara

Kendari, objektif.id – Puluhan Anggota muda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers IAIN Kendari diterima untuk mengikuti program magang pada dua media online terkemuka, yaitu Sultrademo.co dan Teramedia.id selama kurang lebih 30 hari. Sejak Senin (20/5/2024) hingga Juni mendatang.

Dony Oktayudha, selaku redaktur teramedia.id mengatakan senang bisa menjadi salah satu media tujuan magang anggota UKM-Pers IAIN kendari.

“Saya sangat senang dan bangga media kami dijadikan tujuan untuk magang teman-teman dari UKM-Pers IAIN kendari” Kata Dony saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (20/5/2024).

Ia juga menyampaikan harapannya semoga teman-teman UKM-Pers IAIN Kendari menjadi contoh bagi universitas lainnya, sehingga bisa sama-sama belajar dan mengembangkan Teramedia.id.

“saya berharap lebih banyak lagi teman-teman mahasiswa dari IAIN Kendari dan juga dari universitas lainnya yang mau ikut bergabung untuk kita sama-sama berbagi ilmu pengetahuan di media kami, dan semoga dengan adanya teman-teman pemberitaan di Teramedia.id bisa lebih bervariatif,” harapnya.

Begitu pula dengan direktur utama Sultrademo.co, Suprin, S.I., kom, ia berharap mahasiswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama magang.

“Kami berharap teman-teman bisa betah dan beradaptasi serta memahami cara-cara kerja media online, sehingga kedepan ilmunya bisa digunakan” ujar suprin dikantor Sultrademo.co, Senin (20/5/2024).

Dan juga mengingatkan pentingnya persiapan yang matang untuk menghadapi tantangan-tantangan lapangan kelak.

“Walaupun tugas yang diberikan kelak mungkin akan terasa berat tetapi sya yakin kalian pasti akan bisa menghadapinya,” ucap Suprin.

Begitupun dengan Ketua umum UKM-Pers IAIN kendari, Alfi, berharap agar anggota magang berproses dan memanfaatkan keadaan dengan sebaik-baiknya, sehingga saat pulang akan membawa ilmu serta pengalaman-pengalaman yang dapat membuat dampak baik bagi UKM-Pers IAIN kendari.

“Harapan saya untuk para anggota yang sedang magang tetap berikan yang terbaik, dan terus haus akan ilmu jangan cepat merasa besar, terus ketika kalian sudah balik dari tempat magang saya harap banyak hal baru yang bisa kalian bawa untuk membentuk UKM-Pers IAIN kendari menjadi jauh lebih berkembang dan modern,” harapnya.

Penulis: Maharani.s
Editor: Melvi Widya

Terpilih Nahkodai UKM-Pers, Ini Harapan Alfi Di Kampus IAIN Kendari

Kendari objektif.id – Musyawarah Besar (Mubes) UKM-Pers ke-24 IAIN Kendari sukses digelar dengan semangat tinggi dan kerjasama yang kompak dari seluruh anggota panitia dan anggota UKM-Pers.

Usai terpilih sebagai Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers pada Musyawarah Besar ke-24 di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Rabu 28 Februari 2024, harapan utama Alfi Yorifal.

“Harapan saya untuk UKM-Pers IAIN Kendari agar tetap selalu menjadi sarana atau pusat dari segala aspek pemberitaan dan literasi di kampus IAIN Kendari, dan jika bisa hingga ke lingkup nasional” tuturnya.

Mendorongnya menjadi ketua umum UKM-Pers di periode kali ini adalah niat yang tinggi untuk menciptakan lingkungan UKM-Pers yang lebih baik. Salah satu di antaranya, adalah menghasilkan kader-kader yang mampu di bidangnya serta meningkatkan akreditasi UKM-Pers IAIN Kendari. Perasaan tanggung jawab dan semangat membangun UKM-Pers IAIN Kendari yang lebih dikenal, baik di dalam kampus maupun di luar kampus IAIN Kendari.

Alfi Yorifal mengajak untuk saling merangkul dan bekerja bersama-sama, guna mewujudkan cita-cita terhadap organisasi tercinta UKM-Pers IAIN Kendari. Ia juga berpesan agar tetap semangat dalam berkarya di dalam organisasi, karena ilmu yang didapatkan nantinya akan menjadi bekal kesuksesan di masa depan.

“Hal yang ingin saya sampaikan kepada seluruh anggota UKM-Pers IAIN Kendari, mari kita saling merangkul bersama-sama untuk mewujudkan
apa yang kita cita-citakan terhadap organisasi ini” ucapnya.

Reporter : Kusmawati
Editor : Melvi widya

Demisioner BP Jaringan Kerja PPMI Bahas Tupoksi Pers Mahasiswa di Lingkup Kampus

Kendari, Objetif.id – Demisioner Badan Pekerja (BP) Jaringan Kerja Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Nasional, Muh. Aksan bahas tupoksi serta peran pers mahasiswa dalam kerja-kerja jurnalistik di lingkup kampus.

Hal itu diungkapkan Muh. Aksan pada dialog publik yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari di salah satu Warkop di Kota Kendari pada Sabtu, (16/9/2023), malam.

Pantauan, Objetif.id di lokasi, kegiatan yang mengusung tema “Pers Mahasiswa Bukan Humas Kampus” dimulai sejak pukul 19.00 Wita, dimaksud untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa terkait bagaimana kerja-kerja jurnalistik Pers Mahasiswa.

Terlihat, dialog publik ini menjadi semakin menarik ketika salah satu peserta dialog, Muh. Sulhija melayangkan satu pertanyaan yang sangat sensasional “Memangnya kenapa kalau pers mahasiswa jadi humas kampus?” tanya Sulhija kepada Muh. Aksan.

Selain itu, Sulhija juga menyebut bahwa pemberitaan pers mahasiswa yang mengarah kepada kegiatan-kegiatan seremonial yang digelar oleh kampus juga menjadi bagian dari kerja-kerja kehumasan.

“Selama ini kan teman-teman pers mahasiswa juga sering menayangkan berita kampus yang sifatnya seremoni. Itu juga bagian dari kerja kehumasan,” ungkap Sulhija.

Menanggapi hal ini, narasumber dialog publik, Muh. Aksan mengungkapkan secara gamblang bahwa pers mahasiswa itu berbeda dengan humas kampus, karena humas Kampus hanya mengekspose kebaikan-kebaikan kampus.

“Kita berbeda, dalam kerja-kerja jurnalistik yang kita lakukan, kita selalu mengupayakan untuk bagaimana bisa menjadi pengontrol dalam setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pihak birokrasi, begitu pun dalam segala aktivitas akademik dan non akademik di IAIN Kendari,” tutur Aksan kepada Objektif.id sesaat setelah kegiatan selesai.

Pers mahasiswa lanjut aksan, tidak boleh menutupi setiap kebenaran yang ditemui oleh para Jurnalis muda di lingkup kampus. Menurutnya, selama pemberitaan itu sesuai dengan fakta maka pers mahasiswa harus tetap menyuarakan itu dengan tata cara penulisan yang tidak keluar dari kode etik jurnalistik.

“Menurut saya selagi itu fakta, tetap kita beritakan, mau berita kita dia dipandang baik, atau dipandang buruk oleh birokrasi, asal sesuai dengan kerja-kerja jurnalistik,” bebernya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Andika membenarkan adanya perbedaan peran antara humas kampus dengan pers mahasiswa. Menurutnya pers mahasiswa khususnya yang ada di IAIN Kendari harus menjadi pilar tegaknya demokrasi di lingkup kampus IAIN Kendari.

“Iya betul, karna kalau kita di UKM Pers, kita tidak tebang pilih dalam pemberitaan, baik sisi positif kampus maupun dari segi kejelekannya. Maksudnya, jika terdapat suatu ketidakadilan, maka pers mahasiswa hadir untuk mengawal hal tersebut,” pungkasnya.

Reporter : Rhesga

Editor : Redaksi

Sebanyak 35 Peserta Ikuti Diklat Jurnalistik UKM Pers IAIN Kendari

Reporter : Andi Ardian Dwi Rahmat
Editor : Slamet F.

Kendari, Objektif.id- Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM-Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Jurnalistik ke-22 pada tanggal 15-18 September 2022.

Kegiatan ini akan di laksanakan di dua tempat, yaitu di auditorium IAIN Kendari dan wisata permandian Boro-Boro, dengan diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari berbagai macam jurusan yang ada di IAIN Kendari.

Adapun tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu “Membumikan Gerakan Sehat Nalar Persma, Menjawab Fragilisasi Literatur di Era Disrupsi”, dengan optimisme akan melahirkan kader jurnalis mahasiswa yang milenial.

Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Arini Triana Suci Rahmadani mengatakan semoga nantinya para calon kader baru bisa mengambil ilmu dari pendidikan ini dan dapat di terapkan di waktu yang akan datang sebagai pers mahasiswa.

“Ditargetkan calon anggota baru UKM-Pers ini bisa terima ilmu yang bermanfaat yang nantinya bisa diaktualisasikan,” katanya, Kamis 15 September 2022.

Selain itu dia juga berharap diklatsar ini bisa menjadi wadah perkenalan dan silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa, baik mahasiswa baru angkatan 2022 maupun angkatan yang diatasnya.

“Semoga kegiatan yang kita lakukan ini bisa jadi ajang silaturahmi antar sesama mahasiswa IAIN Kendari, baik itu teman-teman angkatan 2020 hingga mahasiswa yang baru memasuki dunia kampus,” harapnya.

Perwakilan Dewan Pembina Organisasi, Supriyadin Tungga berharap agar para pengurus UKM-Pers IAIN Kendari agar bisa terus berbenah dan bisa untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada kegiatan kali ini supaya lebih baik kedepannya.

“Harapannya apa yang menjadi kekurangan hari ini jika kita menilai masih ada yang kurang dan bisa menjadi pembelajaran pengurus siapapun ketua umumnya, semangat kepada ukk ukm agar terus melakukan yang terbaik begitupun sebaliknya.” tukasnya.

Edukasi Peran Pers Mahasiswa, UKM-Pers IAIN Kendari Gelar Diskusi Publik

Reporter : Slamet
Editor : Redaksi

Kendari, Objektif.id – Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKM Pers) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Diskusi Publik dengan tema “Analisis Kritis : Pers Mahasiswa dalam Membangun Karakter Publik” yang di laksanakan di warung kopi (warkop) Bamboe Tiga yang terletak di kota Kendari pada Sabtu, 10 September 2022.

Selain anggota Ukm-Pers sendiri, diskusi ini juga di hadiri oleh organisasi internal dan eksternal di lingkup kampus IAIN Kendari dengan menghadirkan Jurnalis sultrademo.co, Muh. Sulhijah sebagai pemantiknya.

Ketua Umum UKM-Pers IAIN Kendari, Arini Triana Suci Rahmadani mengatakan bahwa pemberitaan yang di buat oleh pers mahasiswa juga cukup berpengaruh dalam menggiring opini di masyarakat umum.

“Peran Pers Mahasiswa sangatlah fatal dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, Sebab setiap pemberitaan yang disampaikan teman teman Pers Mahasiswa sedikit banyaknya pasti akan mempengaruhi opini publik,” katanya.

Menurutnya opini publik akan membentuk stigma publik dan stigma publik akan menjadi ideologi publik sehingga pelan pelan itu akan menjadi karakter publik.

Dia juga mengatakan bahwa karena pengaruh pemberitaan dari pers mahasiswa yang begitu signifikan, jadi baik atau buruknya kualitas masyarakat bisa tergantung dari pemberitaan yang di sampaikan.

“Kalau informasi yang kita sampaikan itu berkualitas maka publik juga akan berkualitas begitupun juga sebaliknya,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Muh. Sulhijah mengatakan bahwa pers mahasiswa merupakan sebuah instrumen perjuangan, jadi mereka akan memberitakan kampus secara netral, yaitu dari sisi baik maupun sisi buruknya, karena itu merupakan ideologi dari pers mahasiswa sendiri.

“Pers Mahasiswa itu bukan humasnya kampus, tetapi Pers Mahasiswa merupakan alat perjuangan mahasiswa, Ideologi Pers Mahasiswa adalah idealismenya, sebab Infomasi yang diberikan Pers Mahasiswa adalah wujud perjuangan,” tukasnya.