Ada Indikasi Kecurangan, KPUM IAIN KDI Nonaktifkan PEMILMA
Reporter : Rain
Editor : Cut Tari
KENDARI, SKB – Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dinonaktifkan.
Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan dari Partai Politik Mahasiswa (Parpolma) saat pemilma berlangsung. Beny Putra Lamangga, selaku Ketua KPUM angkat bicara terkait hal ini.
“Mohon maaf untuk sementara waktu pemilma dinonaktifkan untuk menjawab daripada keluhan parpolma. Sampai menemukan kesimpulan dari rapat parpolma, KPUM dan pihak TIPD menyoal keluhan mahasiswa,” jelas Beny saat diwawancarai awak suarakampusbiru via whatsapp. Senin, (21/09/2020).
Beny juga turut menanggapi terkait kecurangan saat pemilma tengah berlangsung.
“Adanya indikator dari Parpolma dan mahasiswa yang mengatakan bahwa akun sia telah dibobol. Nah, indikator ini kemungkinan besar adanya perubahan atau pengambilan akun sia yang belum mengubah passwordnya,” ungkap Beny.
Beny juga menjelaskan bahwa pihak KPUM telah menyampaikan bahwa semua mahasiswa harus mengubah password akun sia masing-masing.
“Nah, kami dari KPUM telah menyampaikan dan bahkan ini saran dari empat parpolma bahwa semua mahasiswa harus mengubah password masing-masing karena, beberapa angkatan dari angkatan 2016-2019 mempunyai kode masing-masing,” tambahnya.
Selain itu, Beny juga menuturkan bahwa keluhan tersebut menjadi mengada-ngada dan mengganggu proses penyelenggaraan pemilma.
“Ini bukan tuduhan, kemungkinan besar ketakutan kami adalah jangan sampai mahasiswa itu yang memilih sendiri dan kemudian menscreenshot dan membuat story. Lalu melaporkan hal yang tidak sesuai bahwa mereka telah di hack, ternyata mereka sendiri yang memilih kemudian melaporkan gambar yang tidak benar,” tuturnya.
Beny juga mengatakan bahwa pihak KPUM akan memfasilitasi parpolma untuk membicarakan hal tersebut. Akan tetapi, pihaknya hanya akan memfasilitasi dan tidak mengintervensi suara tersebut.
“Nah, untuk itu kami akan adakan pertemuan rapat untuk menyoal, untuk menjawab keluhan-keluhan dari mahasiswa parpolma dan untuk itu kami tunda dan nonaktifkan pemilma ini dan kemudian akan dilanjutkan bila telah mendapatkan kesimpulan dari teman-teman pengurus parpolma,” kata Beny.