Objektif.id
Beranda BERITA Jelang Dua Bulan Perkuliahan, IAIN Kendari Tak Kunjung Distribusikan Bantuan Paket Data Internet Mahasiswa

Jelang Dua Bulan Perkuliahan, IAIN Kendari Tak Kunjung Distribusikan Bantuan Paket Data Internet Mahasiswa

(Ilustrasi. Sumber : Cyberthreat.id)
Reporter : Aprilia 
Editor : Cut Tari 
KENDARI, SKB — Menjelang dua bulan perkuliahan daring, sampai saat ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari belum juga mendistribusikan paket data internet bagi seluruh mahasiswa(i).  
Pada tanggal 28 September 2020 lalu, pihak kampus IAIN Kendari mengumumkan akan memberikan bantuan paket data internet kepada mahasiswa. Akan tetapi, sampai saat ini paket data belum juga terealisasi. 
Warek II IAIN Kendari, Batmang mengatakan bahwa pemberian paket data untuk mahasiswa masih dalam proses.
“Sudah dalam proses,” ungkap Batmang saat diwawancarai oleh awak suarakampusbiru. Rabu, (14/10/2020) 
Hal ini cukup disayangkan oleh sekian banyak mahasiswa karena seyogyanya paket data internet tersebut telah didistribusikan sejak perkuliahan dimulai, pasca PBAK Daring tanggal 7 s/d 8 September 2020. Namun hingga hari ini paket data internet tersebut belum juga diterima oleh mahasiswa. 
Salah-satu keluhan muncul dari mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), NU mengatakan bahwa seharusnya penyaluran paket data telah di realisasikan sejak bulan september lalu sesuai apa yang dikatakan oleh Kemendikbud. 
“Sesuai yang dikatakan oleh kemendikbud mengenai penyaluran paket data seharusnya sudah dilakukan sejak september dan berlaku hingga desember. Namun, hari ini sudah masuk pertengahan bulan Oktober, tapi tidak ada info mengenai kapan disalurkan paket data tersebut dari kampus,” ucapnya. 
NU berharap paket data internet segera direalisasikan bulan oktober ini sebab perkuliahan yang dilangsungkan banyak menguras paket data internet mahasiswa.
“Bagi mahasiswa termasuk saya sendiri, sangat berharap agar paket data segera di realisasikan oktober ini juga, sebab banyak mahasiswa yang mengeluh dengan kuliah online terkait paket data. Terlebih kuliah online kebanyakan menggunakan via zoom yang bisa menguras banyak paket data,” ungkapnya. 
NU juga menginginkan agar pihak institut lebih peka terhadap keluhan mahasiswanya. 
“Semoga kedepannya lebih cepat tanggap respon terkait info atau hal-hal apapun itu,” tutupnya, NU.
admin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan