Agustus Dari Sudut Pandang Berbeda
(Wahyudin Wahid tanah Toraja. Foto: Istimewa) |
Oleh : AI
76 tahun sudah indonesia merdeka.
Ya…
Usia yang tak muda bagi sebuah bangsa.
Bangsa yang lahir dari tumpah darah.
Hingga teriakan kata MERDEKA.
76 Tahun sudah indonesia merdeka.
Bayang bayang pejuang masih terasa.
Seiring nyanyian indonesia raya.
Terlukis indah dalam kibaran Sang Saka.
Baca Juga: Katamu, Kita Abadi
“Tujuh belas Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia”
Binar binar kemerdekaan masih terasa.
Tergambar dengan goresan pena.
Husain Mutahar dalam syairnya.
Kini Agustusku telah berbeda.
Upacara bendera dipagi buta.
Hanya sebatas merayakan saja.
Sedang terlihat di halaman rumah.
Merah putihku dipaksa bergairah.
Karena takut dicibir tetangga.
Kini Agustusku telah berbeda.
Kata mereka kita itu IKA.
Tak perduli Ras dan Bahasa.
Warna kulit yang berbeda.
Sayang hanya semboyan bangsa.
Kini Agustusku telah berbeda.
Kata MERDEKA hanya untuk penguasa.
Dan sedikit bagi penjilat ludah.
Sedang jelata masih terjajah.
Dimanakah sila ke lima ??
Kendari, 17 Agustus 2021