Mahasiswa Demo Tolak PBAK Offline di IAIN Kendari
(Suasana hearing. Foto: Al-Izar) |
Aksi yang dilakukan di pelataran kampus dan depan gedung rektorat IAIN Kendari itu menuntut tolak PBAK offline 2021.
Setelah sebelumnya pihak kampus mengajukan surat permohonan kepada Satgas kota Kendari untuk meminta kebijakan terkait pelaksanaan PBAK offline
Fharil asyiraf selaku koordinator lapangan mengatakan bahwa pihak institut agama Islam negeri (IAIN) Kendari tidak peka dalam kondisi saat ini.
“Kami menilai institut agama islam negeri kurang peka seharusnya institut agama Islam negeri ikut berperan khusus dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini,” kata fharil saat di temui wartawan perskampusbiru.com Senin (9/8/2021).
Lanjut Fharil untuk aksi hari ini untuk mempertanyakan surut permohonan izin PBAK secara offline.
“Sekaligus kita turun hari ini untuk mempertanyakan dan kemudian apapun keputusannya, maupun di terima ataupun di tolak kita tetap konsisten untuk menolak PBAK offline ini,” lanjut Fharil.
Sementara itu, Amin Nasir Selaku panitia Pengenalan Budaya Akademik dam Kemahasiswaan (PBAK) mengatakan, bawah sejak di buatnya permohonan izin kegiatan, kami tidak membicarakan pelaksanaan PBAK secara ofline.
“Sejak di buat SKnya itu tidak pernah kami membicarakan pelaksanaan PBAK itu secara ofline sama sekali tidak,” kata amin
Saat melakukan hearing dengan massa aksi.
Ia juga membenarkan terkait surat permohonan izin untuk melaksanakan PBAK offline.
“Surat itu betul adanya dan di tandatangani oleh wakil rektor III,” ungkapnya.
Lanjut Amin, ia menambahkan bahwa pelaksanaan PBAK tahun 2021 ini secara online.
“Pelaksanaan PBAK ini bukan offline tapi online di buktikan dengan persiapan-persiapan yang kami lakukan terkait dengan pemateri,” uangkapnya.