Destinasi Pantai Tawatawaro di Kolono, Cocok Banget Untuk Anak Instagram
Objektif.id, KONAWE SELATAN – Wisata pantai menjadi alternatif bagi Anda yang ingin liburan menikmati pemandangan hamparan laut biru. Ada banyak jenis pantai yang eksotis untuk dijelajahi. Salah satunya Pantai Tawatawaro.
Destinasi wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Padahal tempatnya sangat indah dan asri, bisa menjadi pilihan terbaik untuk menghabiskan liburan, dan akan sangat cantik ketika difoto dan diunggah ke Instagram.
Pantai Tawatawaro ini terletak di Desa Amolengu, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Untuk sampai tempat ini, anda perlu menempuh jarak 93 kilometer dari Kota Kendari dengan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Pantai ini memiliki pasir putih dengan air laut yang jernih, sekitaran pantai dipenuhi pohon kelapa dan pohon lain yang menambah kesan alaminya. Garis pantainya cukup panjang yakni sekitar 800 meter.
Pasir dipantai ini sangat halus. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir akan menginjak karang atau bebatuan tajam. Selain itu, Air lautnya yang jernih memudahkan pengunjung untuk melihat ikan, bintang laut, hingga bulu babi.
Akses jalan yang ditempuh memang belum bagus, jalanannya banyak yang berlobang, berkelok-kelok, kiri kanan jalan terdapat jurang yang langsung terhubung dengan laut. Serta lorong area pantai terbilang sempit dan dikelilingi oleh hutan.
Belum lagi saat musim hujan tiba, jalanan akan sangat licin dan becek sehingga akan sangat berbahaya jika berkendara dengan tidak hati-hati.
Tetapi pengunjung tetap bisa menikmati perjalanannya. Karena sepanjang jalan anda akan disuguhkan dengan pemandangan perkebunan cabai, laut lepas, dan hutan yang masih asri.
Untuk masuk ke area wisata, pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000 untuk sepeda motor, dan Rp.15.000 hingga Rp.20.000 untuk mobil. Wisata pantai ini terbagi menjadi dua area. Area pertama di kelola oleh BumDes, sedangkan area kedua dikelola oleh masyarakat setempat.
Selama menikmati liburan di pantai tersebut, pengunjung akan ditemani oleh seorang petugas yang akan memperkanalkan seluk-beluk pantai. Di pantai ini juga terdapat tanjung yang bukitnya bisa menjadi spot menarik untuk mengambil foto dan menikmati pemandangan dari atas bukit.
Sedangkan fasilitas yang disediakan adalah penyewaan ban. Selain itu juga disediakan WC umum. Pengunjung juga bisa menikmati air kelapa muda.
Di pantai ini tidak terdapat penjual makanan. Maka dari itu pengunjung harus membawa bekal sendiri dari rumah. Suasana pantai yang sepi karena jauh dari pemukiman penduduk bisa membuat pengunjung menikmati liburannya dengan tenang.
Salah satu pengunjung pantai Tawatawaro, Erdin mengatakan bahwa wisata pantai ini sangat indah. Jika pemerintah memperbaiki akses jalan, lalu menambah fasilitas di pantai, maka wisata pantai Tawatawaro ini akan sangat terkenal dan ramai pengunjung.
“Sebenarnya pantai ini sangat indah. Lautnya masih bersih. Pemerintah setempat hanya perlu memperbaiki akses jalan, dan menambah fasilitas pantai. Saya yakin pantai ini akan sangat ramai,” ungkapnya, Kamis, 14 Januari 2022.
Erdin juga menambahkan bahwa di pantai ini, diwaktu-waktu tertentu, pengunjung bisa melihat kapal ferri dari pelabuhan Amolengu yang akan menuju ke pelabuhan Labuan atau dari pelabuhan Labuan menuju pelabuhan Amolengu.
Jarak wisata pantai ini dengan pelabuhan Amolengu tidak terlalu jauh. Jika menggunakan sepeda motor maka waktu yang dibutuhkan adalah setengah jam untuk sampai di lokasi pantai ini.
Biasanya dihari libur, tempat wisata ini akan ramai oleh pengunjung dari daerah sekitaran Amolengua, namun terkadang ada juga pengunjung dari daerah lain.
Pengunjung yang datangpun sangat memperhatikan kebersihan pantai. Pasalnya, setiap 10-20 meter di setiap pohon kelapa pasti selalu diletakkan plastik untuk membuang sampah. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan pengunjung benar-benar menjaga kebersihan pantai.
Sesuai perkataan petugas yang selalu menemani pengunjung, bahwa setiap pengunjung yang membakar ikan di pantai, harus membersihkan sendiri sampah bakarannya lalu bisa pulang.
“Pengunjung bisa bakar-bakar ikan disini,tapi sebelum pulang harus bersihkan dulu sampah bakarannya,” jelasnya.
Di pantai ini juga terdapat satu rumah model loteng yang cukup besar, biasanya disewakan untuk pengunjung yang datang dan mau menginap.
Pantai ini akan menjadi destinasi wisata yang menjanjikan jika pemerintah bisa mengelola serta memperbaiki akses jalan dan menambah fasilitas pantai. Penduduk setempat bisa menjadikan wisata pantai ini sebagai lahan pendapatan.
Laporan: Elsa Alfionita/Editor: Adh