Objektif.id
Beranda BERITA Bidik Rektorat IAIN Kendari Disegel Mahasiswa, Tenaga Staf Mandek Kerja

Rektorat IAIN Kendari Disegel Mahasiswa, Tenaga Staf Mandek Kerja

Ketgam : Puluhan Tenaga Staf Rektorat IAIN Kendari saat menyaksikan masa aksi menyegel Rektorat, Foto : Akmal

Repoter : Tesa Akmal

Editor : Rizal

Kendari, Objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Segel Rektorat gegara Rektor IAIN Kendari tidak temui masa aksi. Akibatnya puluhan tenaga staf Bidang Umum dan tenaga Staf Bidang Akademi berhenti kerja, Selasa 4 Oktober 2022.

Pantauan di lokasi, masa aksi menyegel Rektorat sekitar pukul 11.00 wita, terlihat puluhan tenaga staf Rektorat IAIN Kendari meninggalkan ruangan kerja.

Jendral Lapangan (Jenlap) mengatakan, rektorat yang disegel oleh mahasiswa adalah bentuk kekecewaan terhadap Rektor IAIN Kendari yang sampai saat ini belum menemui masa aksi.

“Sudah dua hari berturut-turut belum menemui kami, padahal janjinya kemarin hari ini beliau mau menemui kami, tapi apa tidak muncul sampai saat ini, makanya kami baikot Rektorat,” beber Danang.

Ia menegaskan, jika hari ini Rektor IAIN Kendari belum menemui masa aksi pihaknya akan menyegel sampai tuntutan yang dibawa mahasiswa di indahkan oleh Rektor IAIN Kendari.

“Jika pihak rektorat belum datang hingga saat ini maka tidak menutup kemungkinan ruangan Rektor, Warek I, Warek II dan Warek III serta unsur pimpinan yang ada di gedung rektorat tersebut akan tetap kami segel,” lanjut Korlap.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa  Institut (DEMA I) Hendra Setiawan menegaskan, jika Rektor masih belum menemui masa aksi, massa aksi akan menyegel Kampus secarah menyeluruh.

“Kita menyegel kampus ini sampai rektor IAIN Kendari mampu menyelesaikan segala problematika atau tuntutan kita yang di bawa hari ini,” tegas Hendra.

Untuk diketahui, aksi demonstrasi digelar KBM IAIN Kendari berlansung sejak Senin 3 oktober kemarin di Gedung Rektorat namun tuntutannya belum di indahkan oleh Pihak Birokrasi.

Massa aksi menuntut kenaikan anggaran yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga kemahasiswaan. Selain itu, massa aksi menuntut revisi kode etik yang dinilai mengintervensi berlebihan hingga membatasi ruang gerak dan ruang proses lembaga kemahasiswaan.

Massa aksi juga menuntut pencopotan Kasubag Umum IAIN Kendari, Sakri yang dinilai pelayanan yang diberikan kerap mempersulit mahasiswa dalam peminjaman fasilitas di Kampus IAIN Kendari.

admin

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *