Objektif.id
Beranda INTERPRETASI Opini 10 Jenis Gangguan Kejiwaan, Apakah Kalian Termasuk?

10 Jenis Gangguan Kejiwaan, Apakah Kalian Termasuk?

Ilustrasi

Objektif.id – Halo sobat sehat! Saya harap dimanapun kalian berada selalu diberikan kesehatan berupa kesehatan jasmani dan rohani oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk menjalani kehidupan dunia ini. Gangguan Kejiwaan/Mental Disorder merupakan suatu penyakit yang bisa menyerang manusia kapanpun dan dimanapun itu tanpa pandang usia. Penyakit ini biasanya datang secara tiba-tiba atau mungkin, sudah ada dalam diri manusia itu namun tidak disadarinya. Adapun, penyebab manusia mengalami Mental Disorder yaitu dari sebuah trauma yang mendalam akan suatu hal yang sifatnya fisik maupun non-fisik.

Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau yang kerap disapa dengan WHO setiap tahunnya selalu merayakan hari kesehatan mental sedunia/Happy Mental Health Day yang jatuh pada tiap tanggal 10 Oktober yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Jadi, yuk kita sama-sama belajar tentang kejiwaan kita. Namun, yang pertama perlu kita ketahui dahulu ada berbagai macam jenis masalah Mental Disorder yang dialami oleh beberapa orang bahkan ada sebuah gejala yang sering disepelekan. Apa sajakah itu? diantaranya sebagai berikut :

1. Autism (2 April Autism Awareness Day)

Autism/Autisme adalah sebuah masalah kesehatan mental yang mempengaruhi fungsi kinerja otak. Biasanya orang yang mengidap Autisme gejalanya sudah ada sejak ia masih kecil hingga beranjak dewasa. Adapun, Gejalanya ditandai dengan kemampuan komunikasi yang tidak lancar dimana seringnya terjadi pengulangan kata di setiap kalimatnya, selalu melakukan gerakan yang berulang-ulang seperti contoh mengambil barang kemudian menaruhnya kembali hal itu terus terjadi berulang kali, gangguan perubahan mood setiap saat, dan juga pengidap Autisme terkadang diserang Epilepsi/kejang-kejang pada sistem saraf otot tubuh. Dilansir dari Kumparan BASRA dr Heri Subianto.,Sp.Bs (K) FINPS Spesialis Bedah Saraf Konsultan Fungsional, Epilepsi dan Bedah Epilepsi di National Hospital Surabaya mengatakan bahwa sekiranya ada sekitar 60% pasien Autisme akan mengalami periode kejang.

2. Skizofrenia

Skizofrenia adalah sebuah masalah kesehatan mental yang terbilang sangat serius dan bisa membahayakan nyawa si pengidapnya. Karena, jika orang sudah terserang oleh Skizofrenia mereka tidak akan bisa membedakan yang mana dunia nyata dan yang mana hanya sekedar halusinasi. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku pengidapnya. Adapun, salah satu contoh kasus seseorang yang mengidap Skizofrenia yaitu seorang Tokoh ternama dan pelukis yang handal asal Belanda bernama Vincent Van Gogh (1853-1890) yang dimana karena dia tidak bisa membedakan kenyataan dan delusi ditambah dengan bisikan-bisikan yang selalu hadir dalam pikirannya hingga membuat ia tidak tahan akan penderitaannya dan memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menembakkan pistol di dadanya.

3. Depression (10 September World Suicide Prevention Day)

Depresi adalah sebuah gejala yang cukup umum kita kenal. Seseorang akan mengalami Depresi ketika ia sedang melakukan/mengerjakan sesuatu namun terus gagal dan saking ambisinya dalam mengejar sesuatu itu hingga menimbulkan stress, yang kemudian menjadi perasaan sedih, putus asa, pesimis, lalu lama-kelamaan menjadi sebuah gejala Psikologis yang dinamakan Depresi. Depresi umumnya terjadi di rentang usia 20an-30an tapi tidak menutup kemungkinan anak-anak juga dapat mengalami gejala tersebut. Perlu diketahui bahwa, Gejala Depresi sering disepelekan oleh orang-orang baik yang merasakannya maupun yang tidak merasakannya padahal gejala ini juga dapat membahayakan nyawa orang yang mengidapnya. Gejala Depresi juga menyebabkan seseorang yang mengidapnya bisa sampai kehilangan kepercayaan dan keyakinan terhadap Tuhan. Hal tersebut dinamakan dengan gejala Depresi Spiritual. Menurut WHO sekiranya ada 55% kemungkinan orang yang mengalami Depresi memiliki ide untuk bunuh diri. Jadi, berhati-hatilah terutama bagi pelajar yang sudah menjelang Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan bagi para mahasiswa semester akhir yang akan Skripsian, kenapa harus hati-hati? karena dua keadaan tersebutlah orang sangat rentang terserang Depresi.

4. Insomnia

Nah, gejala Insomnia juga cukup umum dikenal di kalangan masyarakat. Namun, juga sering disepelekan karena beranggapan bahwa Insomnia adalah sebuah peristiwa yang wajar dialami seseorang. Meskipun begitu Insomnia juga bisa berbahaya jika terjadi secara berulang kali. Adapun, Gejala Insomnia ditandai dengan orang yang kurang tidur, selalu bangun tiba-tiba di tengah malam hari, merasa kelelahan setiap bangun di pagi hari, tidak bersemangat beraktivitas dan mudah melupakan sesuatu.

5. Addiction/Kecanduan

Ada satu kasus lagi nih, jenis gangguan kesehatan mental yang dianggap sepele yaitu, kecanduan. dalam istilah Psikologis WHO menyebutnya dengan Disorder Due To Addictive Behavior. Gejala ini ditandai dengan dorongan terus-menerus mengkonsumsi suatu hal seperti; Alkohol, Nikotin, Narkoba, Obat-obatan rumah sakit, Game Online, dan hal lainnya yang dapat menimbulkan rasa candu dalam diri. Well, bisa dibilang gejala ini merupakan salah satu gejala yang sulit untuk disembuhkan, jika tidak ada dorongan dan niat tersendiri Si pengidapnya untuk sembuh.

6. Bipolar/Kepribadian Ganda

Bipolar/Kepribadian Ganda adalah jenis gangguan kesehatan mental dimana pengidapnya mengalami perubahan mood atau suasana hati yang secara tiba-tiba. Seperti contoh; orang yang awalnya terlihat biasa saja kemudian tiba-tiba menjadi sangat sedih dan tak lama kemudian tiba-tiba menjadi sangat marah, setelah itu tiba-tiba menjadi sangat bahagia begitu seterusnya hingga ia kembali seperti semula. Jika kalian tidak sengaja bertemu dengan orang ciri-ciri tersebut kemungkinan besar bisa jadi dia mengidap Bipolar.

7. Anxiety/Kecemasan

Anxiety/Kecemasan adalah sebuah masalah kesehatan yang cukup serius karena munculnya secara tiba-tiba tanpa tahu situasi dan kondisi terlebih jika munculnya pada saat berada di tempat umum yang mana akan menyulitkan Si pengidapnya. Adapun, orang yang mengalami gejala ini biasanya terjadi karena timbulnya rasa cemas, rasa takut, serta rasa khawatir yang berlebihan dan intens akan suatu hal seperti contoh; menjadi paranoid secara tiba-tiba saat mendengar suara bising, suara bentakan dan suara-suara lainnya yang dapat mengganggu ketenangan Si pengidap. Selain itu, Orang yang mengalami ini akan merasakan jantung yang berdebar, nafas tersengal-sengal, tangan bergetar, berkeringat, kadang pandangan menjadi buram, merasa mual, serta merasa lelah.

8. OCD/Obsessive Compulsive Disorder

OCD atau dalam bahasa indonesianya kerap disapa dengan Gangguan Obsesif Kompulsif atau gejala rasa takut dan cemas yang berlebihan terhadap suatu hal yang dapat mempengaruhi pikiran Si pengidapnya. Misalnya; takut akan kuman dan kotoran. Orang yang mengidap OCD mereka cenderung berperilaku berlebihan dalam menanganinya seperti, jika terkena noda ditangan tentu akan dibersihkan. Namun, yang membedakan disini adalah mereka akan membersihkannya dan terbilang cukup ekstrem serta dilakukan secara terus-menerus hingga jika ia merasa kurang bersih/belum bersih, kegiatan pengulangan tersebut sampai berujung melukai diri mereka sendiri tanpa mereka sadari. Sangat disayangkan gangguan ini tidak dapat disembuhkan dan cuma dapat dinetralisir dengan obat dan terapi rutin.

9. ADHD/Attention Deficit Hyperactivity Disorder

ADHD atau yang biasa disebut dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas adalah sebuah masalah kesehatan mental yang juga dialami Si pengidapnya sejak masih usia balita hingga usia dewasa. Gejala ini juga adalah gejala yang mempengaruhi fungsi kinerja otak. Yang dimana kondisinya berupa kesulitan untuk fokus pada satu titik, hiperaktif/tidak bisa diam dan selalu ingin bergerak, serta impulsif/kesulitan mengontrol emosi.

10. BPD/Borderline Personality Disorder

BPD atau Gangguan Kepribadian Ambang adalah suatu gejala gangguan mental yang membuat Si pengidapnya terus berpikiran negatif akan dirinya sendiri dan selalu merasa tidak dapat sebanding dengan orang lain di lingkungan sosialnya. Gejala inilah yang terkadang membuat orang yang mengidap BPD tertutup kepada orang lain. Jadi, jika ada kenalan kalian yang secara tiba-tiba menjadi pribadi pendiam serta tertutup ada dua kemungkinan besar yang terjadi, yaitu, bisa jadi karena depresi atau karena sedang mengalami BPD.

Nah, teman-teman jadi itulah beberapa gejala gangguan kesehatan mental yang harus kalian tahu. Gimana, apakah ada dari kalian atau mungkin saudara atau teman kalian yang merasakan gejala-gejala seperti di atas? kebetulan Penulis ada tips nih untuk teman-teman meskipun tips ini tidak menjamin membuat sembuh 100% tapi setidaknya dapat meminimalisir keadaan tersebut untuk menghindari kemungkinan terburuk yang terjadi nantinya.

Jadi, sebenarnya selain dengan menjalani terapi medis dan mengkonsumsi obat penetralisiran. Penulis akan menyampaikan 3 hal yang semoga tiga hal ini dapat membantu teman-teman sekalian. Yang pertama, jujur, jika teman-teman mengalami sebuah masalah yang teman-teman merasa kesulitan mengatasinya, selalulah berusaha jujur dengan perasaan teman-teman kepada orang terdekat yang kalian percayai, janganlah pernah malu untuk terbuka dan menceritakan apa yang menjadi beban pikiran kalian terutama untuk para pria nih yang cenderung enggan untuk terbuka dan lebih memilih memendam masalahnya sendiri. Ketahuilah bahwa dengan menyimpan beban masalah, yang terjadi adalah dapat menimbulkan beban lainnya sehingga kemungkinan terburuknya akan berdampak pada psikologis/kejiwaan teman-teman.

Yang kedua, Relaksasi, sudah tak asing lagi untuk menghalau stress dengan melakukan relaksasi seperti; tidur, olahraga, dan melakukan hal-hal yang disukai. Namun, relaksasi terbaik adalah dengan melihat hamparan hijau terlebih jika dapat duduk dibawah pohon, karena menurut ilmu Psikologis baik tanaman dan pohon dapat menyerap energi negatif dari manusia kemudian mereka akan mengirimkan energi positif pada manusia. Jadi, jika kalian memiliki seorang kenalan entah itu teman, pasangan, saudara, atau diri kalian sendiri yang mungkin sedang mengalami salah satu gejala di atas, bawalah mereka atau diri kalian ke tempat-tempat yang menenangkan dan dipenuhi hamparan hijau. Ingat!! jangan mengurung mereka atau diri kalian sendiri karena nantinya bukannya sembuh malah akan semakin tersiksa.

Dan yang ketiga, Believe In GOD, apapun keadaannya, apapun masalahnya, dan apapun yang sedang terjadi di masa lalu, saat ini, dan di masa yang akan datang, jangan pernah goyah percaya kepada Tuhan, selalu yakinkanlah diri kalian bahwa Tuhan ada bersama kalian, jangan pernah berhenti menyerah untuk beribadah, jangan pernah malu atau takut untuk memohon sebuah harapan kepada Tuhan, karena yakin dan pasti Tuhan akan menyiapkan sesuatu yang istimewa kepada hamba-Nya. Akan ada dimana suatu hari keajaiban datang ditengah kesulitan yang ada.

Penulis : Tesa. ASN
Editor: Redaksi

Tim Redaksi

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *