Objektif.id
Beranda INTERPRETASI Opini Dosen Elit, Masuk Kelas Sulit

Dosen Elit, Masuk Kelas Sulit

Ketgam: Foto Ilustrasi

Objektif.id Dosen adalah tenaga pendidik disuatu strata perguruan tinggi nasional/internasional. Profesi menjadi dosen adalah pekerjaan yang sangat diimpikan oleh setiap orang dan proses untuk menjadi dosen juga tidaklah mudah, kita harus memenuhi persyaratan minimal lulusan ijazah S2, harus melalui beberapa tes akademik, serta kelengkapan administrasi lainnya.

Dewasa ini, tidak elok jika kita tidak mengkritik kinerja dosen dalam proses perkuliahan. Dalam arti lain ada hubungan timbal balik, bukan hanya mahasiswa saja yang ingin dinilai dosen, tetapi kali ini mahasiswa harus berperilaku sebaliknya.

Kali ini kita akan membahas seputar dosen yang jarang masuk diperkuliahan. Sebelumnya penulis membuat opini ini berdasarkan apa yang dirasakan selama ini dan lahir dari keresahan teman-teman mahasiswa selama ini. Jadi kami meminta maaf jika ada dosen yang membaca ini, tidak lain kami hanya bertujuan menumbuhkan kesadaran dosen.

Ada beberapa alasan dan fakta klasik mengenai dosen yang jarang masuk :

1. Jadwal Kuliah Kita Pindahkan Dihari Lain Dek

Hal ini selalu menjadi permasalahan paling sering terjadi didalam dunia perkuliahan, selalu banyak mahasiswa yang sering mengeluh karena perpindahan jadwal yang tidak menentu. Disisi lain, mahasiswa ingin istirahat dihari libur tetapi terhalang dengan jadwal kuliah ini.

Perlu diketahui mahasiswa disuatu perguruan tinggi pasti berasal dari seluruh pelosok wilayah disuatu daerah, sehingga ada keinginan mahasiswa untuk pulang kekampung halaman walaupun hanya beberapa hari saja,namun keinginan itu kadang sirna akibat dosen yang sering mengubah jadwal mata perkuliahan.

2. Masuk Tidak Sesuai Jadwal Mata Kuliah.

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 Tentang Dosen Pasal 2 berbunyi “Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik
tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu”.

Hal ini sudah diatur dalam peraturan diatas undang-undang  dan menjelaskan bahwa dosen harus masuk sesuai dengan SOP yang ada, terkecuali dengan alasan yang jelas. Bagi mahasiswa ada beberapa alasan yang logis diterima jika dosen tidak masuk, yaitu alasan keluarga, kesehatan, dan pekerjaan.

Diluar dari alasan itu, berarti dosen tidak memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Didalam perkuliahan pasti ada disebut kontrak perkuliahan, didalam kontrak ini semua yang berisi kesepakatan antara dosen dan mahasiswa mengenai sistem perkuliahan semester kedepan. Alhasil, apabila dosen tidak mematuhi aturan perkuliahan berarti melanggar kode etik kampus.

3. Perkuliahan Dialihkan Ke via Zoom/Online.

Momentum seperti ini memang tidak menjadi permasalahan. Tetapi, perlu kita tinjau dengan beberapa kasus yang sering dialami mahasiswa yaitu sudah berada dikampus sesuai dengan jadwal kuliah dengan outfit yang masyaAllah, effort untuk naik kelantai atas gedung perkuliahan dengan militan, merelakan waktu dan tenaga, tetapi secara mendadak dosen memberikan informasi bahwa perkuliahan dialihkan ke via zoom/online. Hal ini yang membuat mahasiswa sering kecewa dan mematahkan harapan kami ketika sudah berada dikampus.

4. Dosen Jarang Masuk, Nilai Mahasiswa Menjadi Eror.

Sering terjadi hal seperti ini. Timbul pertanyaan yang bertanggung jawab dosen atau mahasiswa? lantas kejadian seperti ini membuat mahasiswa dirugikan, karena sulit mendapatkan transformasian ilmu dari dosen apalagi jarang bertatap muka secara seksama.

5. Dosen Keluar Kota Untuk Urusan Kampus.

Kita mahasiswa pasti mengerti akan hal ini, tetapi jika kami ditinggalkan begitu saja bagaimana potensi dan keilmuan kami. Orang yang berpacaran saja ditinggalkan dengan waktu yang lama akan menjadi rapuh, apalagi kita mahasiswa selalu ditinggalkan dosen.

6. Dosen Tidak Masuk,Tetapi Digantikan Dengan Tugas.

Maksud kami walaupun ada tugas,tetapi setelah masuk diminggu berikutnya sebaiknya dosen memberikan penjelasan sedikit mengenai materi yang tertinggal,agar ada refleksi didalam otak mahasiswa. Mirisnya jika tugas mahasiswa tidak diperiksa sedikitpun.

Penulis: Muh Iqbal Ramadhan
Editor: Redaksi

Tim Redaksi

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *