1.065 Peserta Ikut Tes SSE UM-PTKIN di IAIN Kendari 

Kendari, objektif.id – Sebanyak 1.065 peserta mengikuti Seleksi Sistem Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di lab komputer IAIN Kendari yang berlangsung dari tanggal 24-29 Juni 2024.

SSE UM-PTKIN merupakan salah satu cara bagi calon mahasiswa baru untuk memasuki dunia kampus dengan mengikuti ujian seleksi sistem elektronik berbasis komputer yang diselenggarakan secara serentak di seluruh PTKIN di seluruh Indonesia.

Warek I IAIN Kendari, Jumarddin La Fua, menyambut hangat para peserta ujian dengan menyediakan tiga ruangan untuk tiga sesi setiap hari.

“Dari 1.065 peserta ujian SSE UM-PTKIN tersebut nantinya akan dibagi menjadi tiga sesi setiap hari, dengan tiga ruang ujian yang telah disiapkan yang masing-masing dapat menampung sekitar 20 hingga 28 peserta,” ungkapnya

Lanjut, Jumarddin berpesan, agar peserta mematuhi tata tertib dan tata cara selama mengikuti pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN di IAIN Kendari.

“Peserta yang tidak mematuhi tata tertib dan tata cara mengikuti ujian SSE UM-PTKIN akan mendapat teguran dua kali melalui aplikasi ujian, Jika teguran tidak diindahkan, maka peserta akan didiskualifikasi dan dinyatakan gugur,” tegasnya

Salah satu peserta ujian calon mahasiswa baru IAIN Kendari asal Bombana, Hamka, mengungkapkan bahwa dirinya sangat optimis akan diterima di kampus tersebut, sebab ia sudah giat belajar untuk mengikuti ujian SSE UM-PTKIN ini.

“Saya berharap, semoga bisa lulus pada ujian seleksi ini, Karena IAIN Kendari merupakan salah satu kampus yang saya minati di Sultra,” pungkasnya.

 

Penulis: Andika
Editor: Melvi Widya

Sukses Gelar MUBES, Muhammad Fadli Hasmi Kini Nahkodai HMPS KPI

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari sukses menyelenggarakan Musyawarah Besar (MUBES) pergantian Kepengurusan HMPS KPI periode 2023-2024.

Mubes yang merupakan kegiatan rutin ini, dilakukan setiap tahun untuk pergantian kepengurusan itu berlangsung pada Minggu (23 Juni 2024) di Ruangan Lab KPI Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif KPI.

Ketua HMPS KPI terpilih periode 2024-2025 Muhammad Fadli Hasmi mengaku, usai dirinya terpilih akan menjadikan Lembaga sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa khususnya mahasiswa KPI dan memberikan kenyamanan di masyarakat serta menumbuhkan rasa kekeluargaan di lingkup HMPS KPI.

Sementara itu, demisioner Ketua HMPS KPI periode 2023-2024 Nini Sasmitha, berharap Ketua HMPS KPI yang terpilih di mubes kali ini bisa mewujudkan visi dan misinya dengan baik dan dapat melanjutkan kegiatan kegiatan HMPS KPI sebelumnya.

“Semoga ketua HMPS terpilih di mubes kali ini semoga bisa mewujudkan visi dan misinya dengan baik dan dapat melanjutkan kegiatan kegiatan kepengurusan HMPS KPI sebelumnya” ungkapnya.

Penulis: Nita Aprilia
Editor: Melvi Widya

Gelar Pelatihan, IAIN Kendari Komitmen Wujudkan Kampus Bebas Kekerasan Seksual

Kendari, Objektif.id – Kekerasan seksual merupakan perilaku merendahkan seseorang, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik dan kerap terjadi dimana saja. Kampus yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk menuntut ilmu, nyatanya tidak terlepas dari berbagai perilaku kekerasan seksual.

Menanggapi hal tersebut, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Kendari. Menggelar pelatihan bertajuk “Pendampingan Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus ” di gedung Aula Mini IAIN Kendari yang telah berlangsung sejak tanggal 19-20 Juni 2024.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber. Pertama, Komisioner Komnas Perempuan jakarta Prof. Hj. Alimatul qibtiyah, M.Si., MA., Ph.D dan kedua, Konsultan kesehatan Reproduksi Gender dan Pendidikan Dr. Sartiah Yusran, M.Ed., Ph.D serta diikuti oleh seluruh mahasiswa IAIN Kendari.

Kapus Studi Gender dan Anak, Nur Hasanah Safei, M.Pd mengatakan, pelatihan ini sangat perlu dilakukan melihat semakin marak terjadinya kasus kekerasan seksual.

“Semoga dengan pelatihan ini, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran bagaimana cara menangani peristiwa pelecehan seksual,” ungkapnya Kamis, (20/6/2024)

Komisioner Komnas Perempuan Jakarta, Alimatul menjelaskan, Sejak disahkannya UU No. 12 Tahun 2022 mengenai Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Sebaliknya kasus kekerasan seksual masih banyak terjadi bahkan dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup drastis.

“Menjadi perhatian utama pimpinan untuk segara membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS agar para korban memiliki tempat yang tepat untuk melapor,” jelasnya

Alimatul juga menegaskan, edukasi pendidikan seksual harus menyentuh semua lapisan masyarakat untuk meminimalisasi terjadinya kekerasan seksual.

Sementara itu, Konsultan Kesehatan Reproduksi Gender, Sartiah berpendapat, bahwa kemanusiaan era sekarang telah mengalami degradasi oleh karena itu, penanganan dan pencegahan kekerasan seksual sangat penting dan harus diterapkan sedini mungkin.

“Kita akan kehilangan generasi berkualitas dimasa depan kalau kekerasan seksual ini dibiarkan,” pungkasnya

 

Penulis: Wahida
Editor: Tesa Ayu

Pemda Wakatobi Lakukan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Merdeka Belajar di Kampus IAIN Kendari

Kendari, objektif.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wakatobi melakukan monitoring dan evaluasi bagi mahasiswa penerima beasiswa merdeka belajar asal Wakatobi di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Kegiatan yang berlansung di Aula Mini IAIN Kendari pada Senin 10 Juni 2024 itu dihadiri oleh, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Wakatobi Nurmasi, S.Pd.,MM, Kepala Sub Bagian Layanan Akademik pada Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK Sakri, S.Si. dan puluhan mahasiswa  asal Wakatobi.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Wakatobi Nurmasi, S.Pd.,MM, mengatakan kampus IAIN ini merupakan salah satu kampus yang sudah melakukan MoU dengan pemerintah Kabupaten Wakatobi. Sehingga pihak pengelola beasiswa ini melakukan pengawasan, monitoring terhadap mahasiswa asal Wakatobi yang Kuliah di IAIN Kendari.

“Selain itu, kami memberi penguatan kepada mahasiswa Wakatobi yang ada di IAIN ini untuk belajar lebih efektif. Harapan kita (Pemerintah Daerah) bahwa dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat berkontribusi lagi kepada kabupaten Wakatobi setelah melakukan studi” ujarnya.

Nurmasi mengungkapkan, anggaran yang digelontorkan Pemda Wakatobi di Tahun 2023 untuk beasiswa hampir mencapai 3 Miliar Rupiah. Hal itu merupakan salah satu program unggulan bupati Wakatobi Haliana di bidang pendidikan dan ini merupakan bukti keseriusan beliau yang begitu besar untuk membantu meringankan beban mahasiswa.

Kepala Sub Bagian Layanan Akademik pada Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK Sakri, S.Si. mengaku kegiatan ini sangat baik untuk mahasiswa IAIN Kendari dan ini pemerintah daerah Wakatobi memberikan bantuan kepada mahasiswa IAIN Kendari yang berasal dari WAKATOBI dan berdomisili di Wakatobi.

Salah satu mahasiswa IAIN Kendari, Wa Aisya mengatakan, meski kegiatan ini merupakan pertemuan perdana antara Penerima Beasiswa dan Pengurus Beasiswa namun ini sangat membantu. Selain membantu, giat ini juga memberikan informasi kepada adik-adik mengetahui biasiswa tersebut.

Reporetr: Muliyono
Editor : Redaksi

Puluhan Mahasiswa UKM-Pers IAIN Kendari Mengikuti Program Magang di Media Online Sulawesi Tenggara

Kendari, objektif.id – Puluhan Anggota muda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers IAIN Kendari diterima untuk mengikuti program magang pada dua media online terkemuka, yaitu Sultrademo.co dan Teramedia.id selama kurang lebih 30 hari. Sejak Senin (20/5/2024) hingga Juni mendatang.

Dony Oktayudha, selaku redaktur teramedia.id mengatakan senang bisa menjadi salah satu media tujuan magang anggota UKM-Pers IAIN kendari.

“Saya sangat senang dan bangga media kami dijadikan tujuan untuk magang teman-teman dari UKM-Pers IAIN kendari” Kata Dony saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (20/5/2024).

Ia juga menyampaikan harapannya semoga teman-teman UKM-Pers IAIN Kendari menjadi contoh bagi universitas lainnya, sehingga bisa sama-sama belajar dan mengembangkan Teramedia.id.

“saya berharap lebih banyak lagi teman-teman mahasiswa dari IAIN Kendari dan juga dari universitas lainnya yang mau ikut bergabung untuk kita sama-sama berbagi ilmu pengetahuan di media kami, dan semoga dengan adanya teman-teman pemberitaan di Teramedia.id bisa lebih bervariatif,” harapnya.

Begitu pula dengan direktur utama Sultrademo.co, Suprin, S.I., kom, ia berharap mahasiswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama magang.

“Kami berharap teman-teman bisa betah dan beradaptasi serta memahami cara-cara kerja media online, sehingga kedepan ilmunya bisa digunakan” ujar suprin dikantor Sultrademo.co, Senin (20/5/2024).

Dan juga mengingatkan pentingnya persiapan yang matang untuk menghadapi tantangan-tantangan lapangan kelak.

“Walaupun tugas yang diberikan kelak mungkin akan terasa berat tetapi sya yakin kalian pasti akan bisa menghadapinya,” ucap Suprin.

Begitupun dengan Ketua umum UKM-Pers IAIN kendari, Alfi, berharap agar anggota magang berproses dan memanfaatkan keadaan dengan sebaik-baiknya, sehingga saat pulang akan membawa ilmu serta pengalaman-pengalaman yang dapat membuat dampak baik bagi UKM-Pers IAIN kendari.

“Harapan saya untuk para anggota yang sedang magang tetap berikan yang terbaik, dan terus haus akan ilmu jangan cepat merasa besar, terus ketika kalian sudah balik dari tempat magang saya harap banyak hal baru yang bisa kalian bawa untuk membentuk UKM-Pers IAIN kendari menjadi jauh lebih berkembang dan modern,” harapnya.

Penulis: Maharani.s
Editor: Melvi Widya

Koordinator BEM Se-Sultra Soroti Kemendikbudristek Soal Pendidikan Tersier

Kendari,Objektif.id-Koordinator pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sulawesi Tenggara Ashabul Akram, angkat bicara ketika Kementerian Pendidikan, kebudayaaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) bicara soal pendidikan tersier dalam acara penetapan UKT di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jakarta Pusat, (15/05/2024).

Melalui informasi yang didapatkan tim redaksi Objektif.id di platform media Kompas TV, bahwa pendidikan tersier yang dimaksud oleh Kemendikbudristek melalui Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Prof. Tjietjik Sri Tjahjandarie, adalah pendidikan setelah tingkat menengah atas yang lembaga pendidikannya berbentuk Politeknik, Akademi, Institut, dan Universitas.

Menurut Tjietjik, perguruan tinggi adalah pendidikan tersier yang sifatnya bukan wajib belajar olehnya itu soal UKT tetap diatur karena biaya diperguruan tinggi tidak bisa digratiskan.

Sehingga lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang ingin masuk perguruan tinggi sebagai pilihan dari individunya maka tanggungan UKT adalah biaya yang harus ditunaikan karena mahasiswa tidak masuk kategori wajib belajar yang mendapat pembiayaan oleh pemerintah.

“Wajib belajar hanya diprioritaskan untuk SD, SMP, dan SMA. Pemerintah hanya memfokuskan pembiayaan pada wajib belajar, bukan pada tertiary education”, bebernya, (15/05/2024).

Menanggapi hal ini, Ashabul memaparkan jika apa yang disampaikan pihak Kemendikbudristek merupakan kekeliruan berpikir kalau menganggap kuliah itu tidak wajib karena dianggap sifatnya bukan wajib belajar.

“Menjadi keliru Kemendikbudristek jika menilai kuliah itu tidak wajib, dalilnya karena bukan wajib belajar. padahal dari sisi ketenagakerjaan saja kita tahu bahwa dunia pekerjaan hari ini menuntut dan lebih memprioritaskan mereka yang memiliki ijasah sarjana. Ini baru dari satu sisi belum sisi lainnya”, katanya.

Ashabul juga menambahkan bahwa pendidikan tersier yang disematkan pada perguruan tinggi sejatinya telah memberikan kerugian besar terhadap perekonomian orang tua mahasiswa. Bagaimana mungkin kampus bisa melahirkan generasi emas jika negara sendiri yang menyiksa mahasiswa dengan tarif UKT begitu mahal yang akan berdampak pada pemberhentian atau pemutusan pendidikan dibangku perkuliahan.

“Kalau perguruan dikatakan sebagai pendidikan tersier yang tidak menjadi fokus pembiayaan pemerintah, sehingga itu menjadi dasar dimahalkan UKT, maka jangan kaget kalau banyak yang tidak bisa kuliah dan putus kuliah karena biaya mahal itu diamini oleh negara”, ungkapnya.

Penulis: Hajar
Editor : Tim Redaksi

Menuju Pembaharuan, UKM-Seni IAIN Kendari Gelar MUBES ke-XXlV

Kendari, Objektif.id – Pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) XXIV UKM-Seni IAIN Kendari yang digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.2, pada Sabtu (11/5/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Progresif Terwujudnya Renewal Path UKM-Seni IAIN Kendari” ini, dihadiri oleh Warek III IAIN Kendari, UKK-UKM IAIN Kendari , serta Lembaga Seni Mahasiswa UHO dan UMK.

Ketua panitia, Yuslita, menuturkan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 11-12 Mei 2024, adapun berangkat dari tema tersebut bertujuan untuk membangun sebuah organisasi dan sebagai alur pembaharuan kedepannya bagi pengurus yang terpilih.

“Kami berharap kedepannya UKM-Seni membuat sesuatu yang baru dan berinovasi se-kreatif mungkin,” Tuturnya

Dalam sambutannya, Ketua Umum UKM-Seni, Muh.idris Sabrin, Menghimbau kepada anggota untuk memikirkan masa depan organisasi dengan menciptakan gagasan bersama tanpa memandang status, menuju UKM-Seni yang lebih baik.

“UKM-Seni ini bisa menghadirkan ketua yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya sehingga organisasi kita dapat berkembang maju mengikuti arus zaman,” Paparnya

Sementara itu, Warek III IAIN Kendari, Siti Fauziah, mengapresiasi penuh kepada kepengurusan sebelumnya yang sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya terhadap eksistensi UKM-Seni.

“InsyaAllah di tahun 2024 ini akan kembali terpilih ketua yang baru, dan saya berharap hal ini dapat membawa UKM-Seni kedepannya lebih baik lagi dengan program unggulannya pada visi misinya,” Pungkasnya

 

Penulis: Muh. Ali Mufti
Editor: Melvi Widya

Pemilma IAIN Kendari Sempat Tertunda, Ini Masalahnya

Kendari, Objektif.id – Pemilihan Anggota Senat Mahasiswa (Sema) IAIN Kendari yang direncanakan pada 2 Mei 2024 ditunda.

Hal itu disebabkan karena belum rampungnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) mahasiswa.

Selan itu, berkas syarat calon figur Sema untuk periode 2024 – 2025 yang didaftarkan oleh partai politik mahasiswa juga belum lengkap.

Dua masalah mengakibatkan penundaan pemilihan hingga 20 Mei 2024 mendatang. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Muh. Adriansyah.

“Kendala muncul terkait akomodasi dan daftar pemilih tetap yang belum lengkap, menyebabkan penundaan acara,” ujarnya Senin (06/05/2024).

Adapun penundaan pemilihan itu, kata Adriansyah sudah disampaikan kepada para ketua-ketua partai politik mahasiswa IAIN Kendari dan telah disepakati bersama.

Menanggapi keterlambatan pemilma Ketua Umum Partai Pembaharu Mahasiswa (PPM) Alam Jaya, mengaku tidak keberatan dengan keputusan yang dilakukan oleh Ketua KPUM.

“Tentu kami tidak terlalu bermasalah dengan hal ini karena proses ini sudah dimulai kembali,” Ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum Partai Aspirasi Mahasiswa (PATRI) La Ode Muh. Suprianton, menyatakan bahwa mereka mengikut pada KPUM, apapun yang menjadi keputusan KPUM berarti itu demi kebaikan seluruh partai.

“Jangan sampai ada permainan-permainan yang tidak kami ketahui, tapi sekarang kami masih berfikir positif,” bebernya.

Dirinya menegaskan, jika dalam tahapan pemilihan ditemukan ada kendala yang merugikan para partai, pihaknya akan melakukan gugatan.

“kami dari partai Patri terus terang kalau ada kendala merugikan bagi partai kami akan menggugat, tapi kami tau bahwa KPUM menunda pemilma demi kebaikan partai-partai lain,” tutupnya.

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor : Hajar

Remaja Masjid Al-Quddus Desa Lagundi Bakal Menggelar Kilau Idul Fitri, Ada Lomba Senam Ibu-Ibu

Buton Utara, Objektif.id – Dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan 1445 Hijriah, Remaja Masjid Al-Quddus bersama Karang Taruna Sangia Jaya (KTSJ) Desa Lagundi, Kecematan Kambowa, Kabupaten Buton Utara, Sultra akan menggelar kegiatan Kilau Idul Fitri.

Ketua Panitia Mawar Angriawan, mengatakan Kilau Idul Fitri dengan tema “Menjaga Silahturahmi Insan Muda Daerah Melalui Sportifitas Melaju Tanpa Batas” akan dikemas dalam bentuk perlombaan yang melibatkan anak-anak hingga dewasa.

Kata Mawar Angriawan, ada empat macam perlombaan yang akan digelar yaitu: Lomba Adzan, lomba Fashion Show Busana Muslim Anak, lomba Senam Ibu-Ibu dan Lomba game free fire.

Adapun ketentuan dalam mengikuti lomba tersebut ialah:

1. Lomba Adzan anak TK (5-12 tahun) dan remaja usia 13-18 tahun.
2. Lomba Fashion Show Busana Muslim Anak usia 4-12 tahun.
3. Lomba Senam Ibu-ibu dalam bentuk kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 6 orang dengan catatak (diperbolehkan perempuan belum menikah tetapi minimal 3 orang dalam satu kelompok).
4. Lomba Free Fire dalam bentuk tim masing-masing tim terdiri dari empat orang.

Untuk pendaftaran kegiatan ini, mulai dibuka 22 Maret-hingga 11 April 2024. dan pelaksaan kegiatan akan dimulai pada Sabtu 13 April – Minggu 14 April 2024, bertempat di Lapangan Voli Fesa Lagundi.

Mawar Angriawan, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat hubungan silahturahmi terkhusus anggota masyarakat yang ada di Kecamatan Kambowa maka kegiatan ini sangat penting diadakan.

“Dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan perayaan idul fitri melalui kegiatan yang positif dengan senantiasa mempererat tali silaturahmi.” Kata mawar Minggu (31/3/2024).

Reporter : Maharani.S

Editor : Melvi Widia

Mahasiswa MBS Kelas B IAIN Kendari Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan

Kendari, objektif.id – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari program studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) yang tergabung dalam kelas B semester 2, gelar kegiatan berbagi Takjil di bulan yang penuh berkah ini untuk masyarakat yang kurang mampu di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam kegiatan ini, takjil yang diberikan sebanyak 100 kotak yang dilakukan sepanjang jalan baruga hingga Tugu Religi Sultra atau dikenal dengan tugu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) sekitar pukul 16:30-17.40 WITA.

Ketua tingkat MBS kelas B semester 2, Sahrul Sabri, mengatakan ramadhan merupakan bulan yang penuh akan cinta dan keberkahan untuk berbagi bersama.

“Berbagi takjil merupakan momen terbaik yang dapat memberi manfaat pada sesama terutama kepada orang-orang yang sangat membutuhkan,” kata Sahrul, Sabtu (30/3/2024)

Sementara itu, penanggung jawab kegiatan, Fadillah Sri Adeliya Mislan Hawai, mengungkapkan dana dari kegiatan berbagi takjil bersumber dari iuran kelas perminggu selama satu semester.

“Dana yang terkumpul dari hasil iuran kurang lebih Rp 750.000,” ungkapnya

Lanjut, Menurut Fadillah, kegiatan ini sebagai bentuk kekompakan dan rasa syukur kepada Allah atas semua kenikmatan dan rahmat yang diberikan untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan suasana yang begitu indah dan damai.

“Semoga ini merupakan langkah awal dan bukan akhir dalam meningkatkan rasa kepedulian antara sesama manusia sehingga bisa dilaksanakan secara terus-menerus,” pungkasnya

 

Penulis: Rani
Editor: Harpan Pajar

Partai Amanat Mahasiswa IAIN Kendari Diisukan Telah Dibubarkan, Ini Penjelasan Presiden Partai 

Kendari, objektif.id – Beredar isu di media sosial (medsos), Partai Amanat Mahasiswa (PANTAS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari telah resmi dinonaktifkan atau dibubarkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Objektif.id pembubaran Partai Politik Mahasiswa tersebut di unggah oleh salah satu Dewan Pendiri Organisasi (DPO) Partai Pantas pada akun Instagram permana ifann Selasa, (19/3) lalu.

Dalam unggahannya dia menuliskan, selaku Dewan Pendiri Organisasi memohon maaf kepada seluruh kader yang masih berharap Partai ini digunakan dalam pemilihan mahasiswa (PEMILMA).

Namun, berdasarkan keputusan Rapat Istimewa, DPO dan beberapa pengurus Partai memutuskan bahwa partai yang menjadi wadah aspirasi mahasiswa secara resmi tidak boleh digunakan atau berpotensi dibubarkan.

Menurutnya, saat ini partai yang telah melahirkan banyak ketua-ketua lembaga kemahasiswaan sudah tidak layak digunakan dengan alasan berbagai hal.

Sebagai penutup, dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kader dan simpatisan yang selama ini telah memilih dan mengawal jalannya demokrasi di lingkup Kampus IAIN Kendari.

Sementara itu, Presiden Partai Pantas, Danang Saputra saat dikonfirmasi objektif.id melalui via whatsApp pada Kamis (21/3/24) malam. Membenarkan adanya informasi tersebut.

Danang mengatakan, secara struktural partai, peran DPO Partai mempunyai andil besar di dalam Kelahiran Partai tersebut. Sehingga yang menyangkut dengan konsekuensi logis, keberlangsungan partai dan bahkan pembubaran partai merupakan hak prerogatif dari DPO Partai.

Dalam pengambilan kebijakan, tentunya mereka sudah terlebih dulu mempertimbangkan hal-hal yang kemudian akan di putuskan. Tanpa terkecuali, membubarkan Partai ini.

“Yang saya maksud adalah melalui pandangan yang secara subjektif mereka amati bahwa, partai ini sudah tidak layak untuk dijadikan kendaraan Politik pada Kontestasi Pemilma,” ujarnya

Lanjut Danang, hal itu disebabkan karena ada beberapa oknum kader Partai sudah tidak sejalan dengan apa yang menjadi cita-cita Partai untuk menjadi wadah aspirasi mahasiswa.

Namun, saat ditanya soal alasan pembubaran partai, ia secara tidak langsung menjelaskan, sebab hal tersebut sifatnya sensitif.

“Maka saya secara Pribadi tidak akan mungkin menerangkan secara lebih komprehensif perihal dinamika yang terjadi,” bebernya

Sebagai salah satu kader, lanjut Mantan Mentri Pergerakan Dewan Eksekitif Mahasiswa IAIN Kendari Periode 2022-2023 itu mengaku, tidak menginginkan adanya pembubaran partai tersebut.

“Secara pribadi tentunya saya tidak menginginkan demikian, itu yang perlu di catat. Karena mengapa, sebagai Partai yang Notabenenya berstatus Partai Besar, tiba-tiba diperhadapkan dengan isu itu, sungguh sangat disayangkan,” pungkasnya

Untuk diketahui, Partai Amanat Mahasiswa didirikan oleh Muh. Ifan Permana dan Muhammad Ivansyah pada tanggal 4 Februari 2019. Hingga saat ini  usia partai tersebut telah mencapai  5 tahun.

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Melvi Widya

Tak Kunjung Berikan Sanksi Kepada Pelaku Pengrusakan Fasilitas, Wakil Ketua II SEMA IAIN Kendari Nilai Birokrasi Pilih Kasih

Kendari, Objektif.id – Setahun sudah telah terjadi peristiwa yang menghebohkan warga Kampus IAIN Kendari akibat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh dua Parpolma menyebabkan kaca pintu rektorat pecah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Wakil Ketua II SEMA IAIN Kendari, Masyhur, berpendapat bahwa pihak birokrasi cenderung pilih kasih dalam memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku pengrusakan fasilitas Rektorat.

“Birokrasi seharusnya tidak pilih kasih dalam menegakkan aturan, apabila ada mahasiswa yang melanggar kode etik, seharusnya birokrasi bertindak lebih tegas lagi jangan ada yang diberikan sanksi ada yang tidak,” Kata Masyhur, Rabu (6/3/2024)

Lanjut, Masyhur mengungkapkan, kasus yang telah cukup lama tersebut hingga kini tidak kunjung diberikan kejelasan dari pihak birokrasi.

“Seharusnya birokrasi tidak menutup mata mengenai persoalan ini, juga semestinya sudah diproses tanpa perlu lagi desakan dari mahasiswa,” sambungnya

Ia juga berharap, Rektor IAIN Kendari segera menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam kampus maupun saat peristiwa tersebut hingga selesai.

“Rektor Seharusnya tak boleh takut dengan siapapun yang melanggar aturan, kami berharap Rektor IAIN Kendari segera menyelesaikan hal tersebut secara tuntas, sampai saat ini kami menduga birokrasi cenderung membiarkan kasus ini padahal jelas bahwa perbuatan ini harus diberikan sanksi,” pungkasnya

 

Penulis: Tesa Ayu Sri Natari
Editor: Melvi Widya

Art Exhibition, UKM-Seni IAIN dan Perupa Kendari Berkarya Bersama Munculkan Ruang Kreatif di Sultra 

Kendari, objektif.id – UKM-seni IAIN Kendari berkolaborasi dengan kelompok perupa Kendari mengadakan pameran lukisan di gedung PKM Lt.2 IAIN Kendari sejak tanggal 5-7 Maret 2024.

Kegiatan yang mengusung tema “Simbiosis Mutualisme” menampilkan 50 ragam jenis lukisan oleh para anak-anak kesenian dan dihadiri beberapa mahasiswa dari kampus lain serta tamu dari Komite dan Kebudayaan Nusantara (KSBN) Sultra.

Salah satu kelompok Perupa Kendari, Ikbal Saidin Akbar, mengatakan alasan dibalik terciptanya tema “Simbiosis Mutualisme” tersebut berangkat dari keresahan mereka akan kerja-kerja seni rupa di kota Kendari yang masih secara individu.

“Lewat tema ini, semoga bisa menjadi semangat dan bisa menjadi kekuatan untuk kita bisa terus bersama-sama memecahkan masalah karena saya rasa jika dilakukan bersama prosesnya itu akan lebih kreatif karena banyak gagasan yang masuk,” Kata Ikbal, Selasa (5/3/2024)

Ikbal juga menuturkan, kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada pameran lukisan, seperti pada hari kedua mereka mengadakan Art Talk atau acara diskusi bersama dengan para seniman masterpiece Sultra, bedah karya. Pada hari ketiga atau malam puncak mereka akan menampilkan beberapa pertunjukan mulai dari tarian, pembacaan puisi, musik, teater, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan kesenian lainnya.

Sementara itu, KSBN Sultra, Sidin Lauka, mengapresiasi kegiatan tersebut, karena menurutnya giat-giat kesenian yang mulai pudar di Sulawesi Tenggara dapat ditanggulangi melalui acara kolaborasi karya tersebut.

“Dari karya-karya saya lihat ini luar biasa secara keseluruhan tinggal bagaimana teman-teman ini bisa berkolaborasi lagi dengan teman-teman perupa diluar, misalnya sama-sama melihat sejauh mana tingkat perkembangan kualitas karya-karya seni satu sama lain, hal ini tak lain dan tak bukan untuk menghadirkan kembali role-mode kesenian di Sultra seperti di tahun 80-an hingga 90-an,” tuturnya

Di sisi lain, salah satu tamu mahasiswa dari UHO Kendari, Harun Zulfikar Ramadhan memberikan pendapatnya pada salah satu lukisan di pameran tersebut berjudul “Terlelap Dunia” berhasil menyentuh dirinya.

“Saya terkesan pada lukisan itu karena seakan memberikan makna kita terlalu nyaman dengan dunia ini namun, kita tidak tahu apa yang terjadi dan akan menimpa kita di akhirat nanti,” pungkasnya

Ketgam: Harun Zulfikar Ramadhan tengah mengamati lukisan “Terlelap Dunia”. Foto: Ali/Objektif.id

 

Penulis: Muh. Ali Mufti
Editor: Melvi Widya

HUT Ke-27 KPI IAIN Kendari Intens Visualisasikan Fotografi dan Videografi melalui KPI Fest

Kendari, objektif.id – Sebagai program kerja unggulan, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bekerja sama dengan Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, menggelar KPI FEST di pelataran kampus IAIN Kendari, dari sejak tanggal 4-5 Maret 2024.

Acara ini, mengusung tema “Berkarya dengan Lensa Mendunia”, yang berfokus pada ekspresi visual melalui fotografi dan videografi, bukan hanya sekedar mengabadikan momen atau keindahan dunia, tetapi juga merupakan cara untuk mengekspresikan pandangan, tulisan, perasaan, atau pesan secara visual.

Ketua HMPS KPI IAIN Kendari, Nini Sasmita, mengatakan bahwa KPI FEST ini merupakan perayaan ulang tahun prodi KPI ke-27, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat para pelajar dalam berkarya.

“Acara ini berfungsi untuk meningkatkan motivasi dan semangat berkarya, sekaligus mensosialisasikan program studi komunikasi dan penyiaran Islam kepada siswa-siswi MA, SMK, dan SMA,” Kata Sasmita, Selasa (5/3/2024)

Lanjut Sasmita berujar dengan adanya KPI FEST, maka diingatkan kembali bahwa setiap momen memiliki cerita dan keindahan tersendiri yang layak untuk diabadikan dan dibagikan kepada dunia.

Sasmita juga berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan Serta bisa menjadi ladang pengembangan minat dan bakat untuk para mahasiswa maupun pelajar dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam.

“Kegiatan KPI FEST ini diharapkan dapat terus diselenggarakan tiap tahunnya bahkan lebih meriah lagi dan tentunya lebih seru,” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Melvi Widya

Terpilih Sebagai Koordinator Pusat BEM Se-Sultra, Presma IAIN Kendari Soroti Kemunduran Gerakan Mahasiswa

Kendari, Objektif.id – Pada kesempatan yang lalu telah dilaksanakannya kongres ke-III BEM se-Sultra yang berlangsung di gedung Aula Mini IAIN Kendari dimulai tanggal 20-21 Februari 2024.

Dalam kongres tersebut, menetapkan Ashabul Akram Presma IAIN Kendari sebagai koordinator pusat BEM se-Sultra periode 2024-2025.

Presma IAIN Kendari, Ashabul Akram dalam jabatannya sebagai korpus BEM se-Sultra mengatakan bahwa gerakan mahasiswa saat ini sedang mengalami kemunduran yang signifikan.

“Gerakan kemahasiswaan di Sultra sudah mengalami degradasi disebabkan oleh kurangnya forum-forum diskusi, pergerakan dan persatuan antar kampus yang membuat hal tersebut secara perlahan disusupi oleh oligarki, terbukti dengan penegak hukum yang menjadi alat bargaining untuk membuat naskah dongeng,” Kata Akram, Sabtu (24/2/2024)

Akram juga menyoroti isu-isu regional maupun nasional yang perlahan-lahan terlupakan oleh mahasiswa serta ia juga menyinggung sikap yang dilakukan beberapa mahasiswa ia pandang tidak sempurna dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan.

“Contohnya kasus penembakan Randi dan Yusuf, nelayan di laonti dan kasus-kasus lainnya, buat beberapa mahasiswa itu sudah tidak perlu disuarakan lagi, tetapi lembaga BEM se-Sultra sampai kapan pun tidak akan membiarkan masalah ini terlupakan,” tegasnya.

Lanjut, Akram dengan sigap akan melakukan gebrakan baru dengan membangun kekeluargaan dan mempererat persaudaraan PTN/PTS se-Sulawesi tenggara, dalam mengatasi polemik yang terjadi baik di kelembagaan maupun pada gerakan mahasiswa.

Selain itu, ia juga berharap penuh terhadap sinergitas dan ke solidaritas mahasiswa seluruh kampus se-Sulawesi Tenggara.

“Siapa lagi yang akan meneruskan cita-cita bangsa, kepada siapa lagi yang akan diberikan dan dipercayakan oleh presiden Soekarno untuk kemajuan NKRI kalau bukan pemuda itu sendiri,” pungkasnya.

 

Penulis: Tesa Ayu Sri Natari
Editor: Melvi Widya