IAIN Kendari Ajak Mahasiswa Baru Eksplorasi Kampus dengan AI

Kendari, Objektif.id – Institut Agama Islam Negeri Kendari menggelar Pra Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (Pra-PBAK) di Ballroom Multimedia selama 2 hari dari tanggal 15 – 16 Agustus 2024.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa baru diajak untuk mengenal lebih dekat teknologi Artificial Intelligence (AI) melalui platform Metaverse yang dapat diakses melalui aplikasi spiral yang tersedia di Play Store dan App Store.

Koordinator Seksi Acara, Lily Ulfia menyampaikan, bahwa penerapan AI dalam PBAK tahun ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan inovasi teknologi dalam pembelajaran.

“Mahasiswa kita harus bisa beradaptasi dengan AI, sebagai sarana dan alternatif pembelajaran yang memudahkan kita meraih cita-cita dalam dunia pendidikan,” Ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa program ini, merupakan hasil kerja sama dengan Cyber University Muhammadiyah Yogyakarta dalam mengembangkan Peta Virtual yang memudahkan penjelajahan kampus secara virtual selama PBAK.

Sejalan dengan itu, kordinator lapangan (Korlap) La Ode Juhardin menuturkan Pra-PBAK ini dilakukan agar mahasiswa baru lebih mempersiapkan diri untuk memanfaatkan AI tidak hanya dibangku perkuliahan tetapi juga lembaga internal maupun eksternal kampus.

“Saya ingin kegiatan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa baru untuk berorganisasi agar tidak hanya memperoleh nilai akademis tetapi juga ilmu pengetahuan non-akademis untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” pungkasnya

 

Penulis: Wahida
Editor: Redaksi 

Pimpinan IAIN Kendari Serahkan Inventaris Lembaga Kemahasiswaan Kepada UKM Pers dan UKK Menwa

Kendari, Objektif.id – Pimpinan IAIN Kendari melakukan serah terima inventaris kelembagaan secara resmi kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) Resimen Mahasiswa yang berlangsung di Gedung Rektorat IAIN Kendari, Kamis (15/8/2024).

Penyerahan inventaris tersebut diserahkan langsung oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan dengan didampingi langsung oleh Wakil Rektor II, Dr. Nurdin, Wakil Rektor III, Dr. Sitti Fauziah M. Serta Kabag umum, Lukman Sani, Kepada pengurus lembaga UKM Pers dan UKK Menwa.

Dalam proses penyerahan inventaris tersebut, Husain Insawan, menyampaikan bahwa mereka akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap lembaga kemahasiswaan dengan mensupport berbagai kebutuhan fasilitasnya, sehingga dia berharap apa yang diberikan dapat dipelihara dengan baik untuk dinikmati di masa mendatang.

“Kami tentunya akan hadir bersinergi membantu lembaga kemahasiswaan dengan harapan kalau fasilitas yang sudah diberikan ini bisa dipelihara, dirawat secara baik sehingga ini bisa menjadi barang inventaris di lembaga kemahasiswaan itu sendiri dan adik-adiknya yang akan datang belakangan itu juga bisa menggunakan alat-alat tersebut,” ujar Husain.

Adapun kendala dalam pengadaan alat, Husain mengatakan bahwa keterbatasan anggaran menjadi penghambat dalam memenuhi semua kebutuhan lembaga kemahasiswaan. Namun, ia dan timnya selalu berupaya untuk mencari solusi dalam mencari sumber dana tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan lembaga kemahasiswaan.

“Walaupun dengan anggaran yang terbatas kita selalu berupaya untuk melengkapi kebutuhan lembaga kemahasiswaan agar bisa membelikan barang-barang yang dibutuhkan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Nurdin, menambahkan bahwa serah terima inventaris ini merupakan hasil realisasi dari usulan pengadaan alat kelembagaan UKM Pers dan UKK Menwa yang sudah diajukan beberapa bulan yang lalu.

“Insyaallah, setelah melakukan proses pengadaan dengan berbagai macam prosedur akhirnya anak-anak pengurus lembaga Pers dan Menwa sudah bisa memanfaatkan apa yang menjadi fasilitas yang kalian butuhkan, yang tidak terlepas supaya kalian lebih kreatif, produktif, dan paling utama Pers ini berperan di garda terdepan dalam membantu mensosialisasikan kampus tercinta kita,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum UKM Pers, Alfi Yorifal, mengungkapkan rasa senang atas terpenuhinya kebutuhan inventaris yang sudah lama dinantikan. Ia juga berharap dengan dukungan fasilitas yang memadai, anggota UKM Pers dapat lebih kreatif dalam mengembangkan lembaga dan menghasilkan karya-karya jurnalistik yang lebih berkualitas.

“saya sangat gembira hari ini dimana alat yang sudah lama dinantikan akhirnya diterima oleh kami UKM Pers, semoga dengan keberadaan alat baru tersebut dapat menunjang kinerja UKM Pers agar ebih baik dan produktif lagi dalam mengembangkan lembaga karena sudah di dukung dengan alat-alat yang cukup mumpuni” tutupnya.

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan
Editor: Harpan Pajar

KASUBAG IAIN Kendari Klarifikasi Proses Rekrutmen CAMABA, Tanggapi Pernyataan Ketua SEMA-I

Kendari, Objektif.id – Kepala Subbagian (KASUBAG) Layanan Akademik IAIN Kendari , Sakri merespon pernyataan ketua SEMA-I periode 2024/2025 terkait adanya manipulasi dalam perekrutan Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) karena tidak melibatkan lembaga kemahasiswaan. Pada, Senin (22/7/2024).

Sebelumnya dilansir dari Sultraupdate.id, ketua SEMA IAIN Kendari, Apriansyah menyuarakan keprihatinannya terhadap perekrutan mahasiswa baru. Ia menuding IAIN Kendari melakukan praktik manipulasi karena, dalam kegiatan sosialisasi ke beberapa SMA/MA hanya melibatkan para dosen beserta jajarannya tanpa mengikut sertakan lembaga kemahasiswaan.

Menanggapi hal tersebut, KASUBAG layanan Akademik IAIN Kendari, Sakri mengatakan, bahwa proses sosialisasi untuk rekrutmen Camaba telah diatur dalam kebijakan kampus.

“Terkait terlibat dan tidaknya mahasiswa dalam kegiatan sosialisasi, itu sudah menjadi urusan pihak kampus karena sudah jelas protaknya, dan selama ini juga pihak kampus selalu melibatkan seluruh lembaga kemahasiswaan dalam kegiatan sosialisasi tersebut,” kata Sakri saat di temui oleh wartawan Objektif.id.

Lebih lanjut, ia menjelaskan persoalan ketidakterlibatan lembaga kemahasiswaan seperti pernyataan ketua SEMA IAIN Kendari dalam kegiatan sosialisasi mahasiswa baru pada bulan Januari-Februari tahun 2024 adalah tidak akurat.

“Mari kita mendalami terlebih dahulu pelantikan SEMA dan DEMA terjadi pada bulan Juni, sementara kegiatan sosialisasi yang kami lakukan pada bulan Januari hingga Februari dan yang saya tahu SEMA dan DEMA kepengurusan sebelumnya ikut serta dalam kegiatan itu, salah satunya ketua DEMA Ashabul Bersosialisasi di Konawe Utara bersama Wadek tiga FUAD, oleh karena itu tidaklah benar untuk mengklaim bahwa mereka tidak terlibat dalam kegiatan sosialisasi, karena kegiatan tersebut terjadi sebelum masa jabatan mereka,” jelasnya

Sakri juga menegaskan, dugaan adanya manipulasi dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut tidak berdasar karena, proses tersebut melibatkan seluruh partisipasi komprehensif lingkup IAIN Kendari.

“Tidak ada juga manipulasi sebenarnya karena yang melaksanakan sosialisasi ini kan berasal dari civitas akademika seluruh program studi, seluruh dosen, kemudian pegawai tenaga pendidik turun ke lokasi, selain itu, mereka semua memiliki laporan baik dalam bentuk visual maupun tertulis untuk dipertanggungjawabkan, karena kita menggunakan anggaran Negara,” tegasnya

Sementara itu, Ashabul Akram demisioner Ketua DEMA IAIN Kendari Periode 2023/2024 Membenarkan bahwa dirinya dilibatkan dalam proses sosialisasi calon mahasiswa baru.

“Saya betul dilibatkan dalam proses sosialisasi mahasiswa baru, pada bulan Januari hingga Februari kemarin, dan penempatannya itu sendiri di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara,” pungkasnya

 

Penulis:Asran
Editor: Al-izar

Siap Terjun ke Lapangan: 290 Mahasiswa FEBI IAIN Kendari Ikuti Pembekalan dan Pelepasan PPL I

Kendari, Objektif.id – 290 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kendari Mengikuti Pembekalan dan pelepasan Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) I tahun 2024 di Aula Mini Perpustakaan. Pada, Sabtu (20/7/2024).

Pembekalan yang mengangkat tema “Merancang, Memulai, dan Membranding Produk Kuliner Hingga Menguasai Pasar” ini tidak hanya dihadiri oleh para civitas akademika se-Fakultas tapi juga mendatangkan owner Asia Baru, La Ode Aslan Ghowa yang sekaligus menjadi pemateri pada pembekalan tersebut.

Ketua Panitia, Adzil Arsy Sabana mengatakan, bahwa para mahasiswa yang siap melakukan PPL berasal dari Mahasiswa prodi PBS, ESY, dan MBS serta tersebar di beberapa lokasi.

“Dari tiga Program Studi  yakni, Perbankan Syariah 90 mahasiswa tersebar 40 lokasi, Ekonomi Syariah 134 mahasiswa tersebar di 50 lokasi, Dan Manajemen Bisnis Syriah 66 mahasiswa tersebar di 29 lokasi,” Kata Adzil, saat ditemui oleh tim Objektif.id

Ia juga mengungkapkan, mahasiswa dibebaskan memiliki tempat praktik lapangannya yang mana Lokasi PPL mayoritas di Kota Kendari, sedangkan lokasi terjauh di sekitar Konawe Selatan.

Lanjut, Adzil menuturkan maslahat proses dari pembelajaran perkuliahan selama empat semester di bangku perkuliahan bisa dapat di implementasikan ke dunia usaha ketika melaksanakan PPL.

“Berbicara soal PPL 1 memang lebih kepada orientasinya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah yang bukan hanya untuk mempersiapkan mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil atau karyawan, tetapi juga untuk mendorong mereka menjadi wirausahawan,” tuturnya

Sementara itu, Dekan FEBI IAIN Kendari, Muhammad Hadi berharap, para mahasiswa PPL dapat mengimplementasikan pengalaman yang mereka dapatkan melalui cabang kompetisi khususnya bidang usaha.

“Semoga, mahasiswa PPL ini dapat memberikan manfaat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” Harapnya

Disisi lain, salah satu peserta PPL, Ulfa Dewiyanti mengatakan, ketika melaksanakan PPL ini nantinya bisa menambah Ilmu yang bisa bermanfaat terutama dalam dunia bisnis.

“Harapan saya di PPL ini tidak lain dan tidak bukan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan terjun kelapangan bahwasanya dunia bisnis itu seperti ini ternyata,” pungkasnya

Sebagai informasi, pelaksanaan PPL ini akan berlangsung selama 14 hari kerja terhitung sejak senin 22 juli 2024 s/d 04 agustus 2024.

 

Penulis: Febrian
Editor: Al-Izar

IAIN Kendari Menyongsong Kampus Moderat Melalui Seminar Nasional 

Kendari, objektif.id – Institut Agama Islam Negeri Kendari menggelar Seminar Nasional dengan mengusung tema “Pengarusutamaan Moderasi Beragama di PTKIN” di Ballroom IAIN Kendari pada Kamis, (11/7/2024)

Kegiatan ini, menghadirkan para Warek I se-PTKIN Indonesia sebagai narasumber yaitu, Warek I UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbullah, M.Ag; Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag.,M.Si; Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag; serta Prof. Dr. Alamsyah, M.Ag. kemudian, diikuti kurang lebih 1.000 mahasiswa aktif IAIN Kendari.

Penanggung jawab kegiatan sekaligus Warek I IAIN Kendari, Jumarddin La Fua, menyampaikan dalam sambutannya bahwa pentingnya moderasi beragama sebagai pilar harmoni dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Di era globalisasi yang penuh rintangan, moderasi beragama menjadi landasan penting untuk mewujudkan harmoni dan toleransi antar umat beragama di Indonesia,” ungkapnya

Ia juga berharap seminar ini dapat menjadi wadah diskusi yang konstruktif untuk meluruskan langkah-langkah konkrit yang dapat diimplementasikan di PTKIN masing-masing.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, dalam sambutannya menyoroti peran penting pendidikan dalam memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama.

“Program pendidikan yang mencakup nilai-nilai moderasi beragama sangat penting untuk membentuk pemahaman yang mendalam di kalangan mahasiswa dan masyarakat,” tuturnya

Di sisi lain, Warek I UIN Malang sekaligus Ketua Forum Warek I PTKIN se-Indonesia Umi Sumbulah, menjelaskan bahwa moderasi keagamaan merupakan kunci utama untuk mengatasi tantangan radikalisme pada masyarakat.

“Moderasi keagamaan ibaratnya sebuah pondasi untuk memberantas radikalisme da. Juga sebagai wadah dalam membangun pemahaman masyarakat,” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Redaksi

Kontingen IAIN Kendari Cetak Prestasi, Boyong 8 Medali di POROS INTIM 

Kendari, Objektif id – Kontingen IAIN Kendari berhasil menorehkan prestasi dengan membawa pulang delapan medali dari 11 cabang lomba di Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni Indonesia Timur (POROS INTIM) ke-III PTKIN se-Indonesia Timur.

Warek III IAIN Kendari, Sitti Fauziah mengatakan, bahwa perolehan medali tersebut diumumkan saat penutupan POROS INTIM ke-III di auditorium UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat.

“Alhamdulillah, para mahasiswa kita berhasil meraih delapan medali dengan dua medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu,” Kata Fauziah. Rabu, (10/7/2024)

Ia juga, menjelaskan bahwa dua kategori kompetisi, yaitu musabaqah hifzhil qur’an 20 juz putra dan karya tulis ilmiah putra, berhasil meraih medali emas. Tiga cabang kompetisi lainnya, yaitu musabaqah tilawatil quran putra, pop solo islami putri, dan musabaqah hifzhil qur’an 10 juz putri, menghasilkan medali perak.

Adapun, medali perunggu berhasil di bawa pulang dari kompetisi musabaqah tilawatil quran putri, pop solo islami putra, dan musabaqah qira’atul qutub putra.

Lanjut, Fauziah mengungkapkan, cabang lomba musabaqah hifzhil qur’an dan karya tulis ilmiah menunjukkan keunggulan IAIN Kendari dalam hafalan Al-Qur’an.

“Hal ini dapat memperkuat reputasi kampus kita sebagai kampus Islam negeri yang unggul di kawasan bumi Anoa,” pungkasnya

Di sisi lain, pada kategori lomba yaitu, musabaqah hifzhil qur’an 10 juz putra dan kaligrafi putra memperoleh juara harapan.

 

Penulis: Novasari
Editor: Redaksi

HMI Komisariat Abu Ubaid IAIN Kendari Gelar Dialog Kritis, Soroti Kesenjangan Integritas dan Tantangan Harmonisasi Kampus

Kendari, objektif.id – HMI Komisariat Abu Ubaid, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menggelar dialog progresif dengan tema “Independensi Perjuangan Mahasiswa Keharusan Universal Melawan Arogansi dan Komersialisasi dilingkungan Pendidikan”.

Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran FEBI IAIN Kendari dengan menghadirkan provokator aktivis. pada Jum’at, (05/7/2024)

Ketua HMI Komisariat Abu Ubaid, Fahmi Ilman mengatakan dialog tersebut berangkat dari adanya kesenjangan integritas di antara lembaga kemahasiswaan, institusi kampus, serta dosen dan mahasiswa di IAIN Kendari.

“Ada beberapa peristiwa yang terjadi di lingkungan kampus IAIN Kendari yang menggambarkan kesenjangan itu, dan tentu hal ini sangat disayangkan serta menjadi PR kita bersama sebagai,” Kata Fahmi saat diwawancarai melalui via WhatsApp.

Fahmi, juga berharap agar integritas kampus IAIN Kendari dapat diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang kokoh dalam ukhuwah islamiyah, serta mampu diimplementasikan oleh seluruh mahasiswa dan dosen di kampus tersebut.

Selanjutnya, Aktivis mahasiswa IAIN Kendari, Wahyudin Wahid mengungkapkan, bahwa civitas akademika kampus tidak kritis terhadap isu-isu yang merugikan banyak orang. Dia menyoroti bahwa orientasi dosen dan kampus saat ini lebih fokus pada percepatan akreditasi dan reputasi institusi daripada pengembangan pemikiran kritis mahasiswa.

“Lingkungan kampus, terdiri dari dosen dan mahasiswa yang mana dituntut untuk berpikir kritis ironisnya malah kebalikannya karena telah terjebak iming-iming dan doktrin dosen sehingga mereka terkungkung dalam ketakutan untuk menyuarakan pendapat,” ungkapnya

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya mahasiswa kritis terhadap budaya dan nilai kampus. Dan menegaskan bahwa Al-Qur’an dan hadits adalah sumber kebenaran utama dalam civitas akademika.

Selaras dengan hal tersebut, Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Ibnu Qoyyim menuturkan bahwa lembaga kemahasiswaan baik ditingkat fakultas maupun institut berperan penting dalam mengatasi kendala mahasiswa.

“Jika di masa depan kalian menemukan kendala di fakultas atau institut, ikuti alur penyelesaian yang tepat, laporkan kepada lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas terlebih dahulu, Jika tidak terselesaikan, baru beralih ke tingkat institut, Namun, kalau tidak mendapatkan solusi apapun bahkan melalui jalur alternatif maka bakar saja ini kampus,” tuturnya

Sementara itu, Koordinator BEM Se-Sultra, Ashabul Akram, membeberkan Pemantapan teknis di IAIN Kendari menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan institusi dan pentingnya kepemilikan barang dan jasa oleh kampus untuk mendukung keberlangsungan operasional kampus.

“Dalam pembahasan teknis IAIN Kendari, pemantapan fasilitas seperti aula menjadi sorotan utama, perlu digarisbawahi bahwa tanggung jawab pemantapan ini terletak pada pemerintah, jadi ini menunjukkan adanya dua aspek penting dalam pembahasan teknis, yaitu substantif dan administratif,” bebernya

Di sisi lain, Ketua Umum Oasis Sultra, Danang Saputra menjelaskan harmonisasi kampus menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan politik dan rekonsiliasi antar faksi. Dia juga menggarisbawahi pentingnya membangun solidaritas sosial untuk memperkuat ikatan emosional dalam tatanan sosial kampus.

“Kampus ini dapat dianalogikan sebagai miniatur masyarakat negara, di mana seluruh elemen, termasuk mahasiswa, profesor, dan dosen, saling berinteraksi dan berkontribusi untuk menciptakan lingkungan akademik yang harmonis,” tutupnya.

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Redaksi

IAIN Kendari Gas Pol! 17 Peserta Siap Berlaga di POROS INTIM 2024

Kendari, objektif.id– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar upacara pelepasan 17 peserta Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni (POROS) ke-3 Se PTKIN Indonesia Timur (INTIM) Tahun 2024 di Gedung Aula Mini Perpustakaan Pada Rabu, (3/7/2024).

Kegiatan ini, dihadiri oleh Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Husain Insawan, M. Ag., Warek III Dr. Sitti Fauziah M., M.Pd serta 30 kontingen yang terdiri dari 13 orang Panitia dan 17 orang peserta lomba dari berbagai jurusan.

Pada kegiatan tersebut, kontingen IAIN Kendari mengikuti 11 cabang lomba diantaranya, Tenis Meja, Badminton, Catur Klasik, karya Tulis Ilmiah Alquran dan Hadits, Musabaqah tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ), Musabaqoh Qira’atul Qutub (MQK), Kaligrafi, Pop Solo Islami, Pidato Tausiyah serta Debat Konstitusi yang berlangsung selama 6 hari di UIN Mataram, dari tanggal 4 – 9 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, mengungkapkan bahwa, POROS Intim ini merupakan kali ketiga bagi IAIN Kendari. Di dua penyelenggaraan sebelumnya, IAIN Kendari telah menunjukkan performa gemilang dengan meraih gelar juara umum kedua di Makassar.

“Jadi saya berharap, kali ini mahasiswa mahasiswi kita bisa memaksimalkan usahanya dan kembali menorehkan prestasi yang gemilang bahkan lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Warek III IAIN Kendari, Sitti Fauziah menjelaskan, seluruh kontingen telah dipersiapkan sedemikian rupa dengan berbagai cabang lomba yang diharapkan mendapat juara serta membawa nama IAIN Kendari semakin di kancah nasional.

“Insya Allah dengan motto Sosoito, (sportif, solid, inovatif, tangguh dan objektif) lomba kali ini dapat menjadi peluang bagi kita untuk mengukir prestasi di Tingkat Indonesia timur,” pungkasnya

Sebagai informasi, nama-nama yang akan mengukir prestasi pada POROS INTIM 2024 tersebut yakni, Khairul Fadli, Reski, Akbar, Eksa Cahya Kurniawan, Muh. Aksan, Ahmad, Haslinda, Muh. Alfa Rizki, Mutmainah, Faizal, Syihabul Millah, Muh. Ainul Yaqin, Taufiq Hermansyah, Rahayu Rizkiana, Agustina Amanda Putri, Akmal Arna, dan Nur Aini Putri Gaffar.

Penulis : Wahida 
Editor: Redaksi

Dualisme Kepemimpinan, Eks Ketua HMPS PGMI Rahmat : Nanti Kita Urus Secara Keluarga

Kendari, Objektif.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Kendari periode 2023 – 2024 diduga memiliki dua kepemimpinan.

Hal itu ditandai dengan tersebarnya pamflet ucapan selamat di media sosial whatsApp organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah kepada Firkhad Hadi Saputra sebagai ketua HMPS PGMI periode 2024 – 2025.

Sementara itu, pada akun Instagram dema_iainkendari juga mengucapkan selamat kepada kepada orang yang berbeda yakni Muh. Yogi Alfajri atas terpilihnya sebagai ketua HMPS PGMI periode 2024 – 2025.

Dari informasi yang dihimpun tim Objektif.id, dua kepemimpinan HMPS PGMI itu bermula pada saat MUBES yang digelar di Aula FTIK IAIN Kendari pada Kamis (27/6) lalu. Dengan dua calon Ketua HMPS yakni Firkhad Hadi Saputra dan Muh. Yogi Alfajri.

Pada Mubes tersebut Firkhad Hadi Saputra memperoleh 37 suara, sementara Muh. Yogi Alfajri memperoleh 33 suara. Namun, dari pihak pengurus HMPS PGMI sebelumnya menolak hasil perhitungan mubes tersebut.

Hal itu dikarenakan terdapat indikasi kecurangan sehingga, mereka kembali mengadakan musyawarah besar di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2. Pada Jumat, (28/6) kemarin. Dari hasil Mubes tersebut Muh. Yogi Alfajri terpilih sebagai ketua HMPS PGMI PGMI Periode 2024 – 2025.

Saat diwawancarai tim objektif.id, Sabtu, (29/6) Muh. Yogi Alfajri membenarkan adanya isu dualisme tersebut, Dia juga membeberkan peristiwa dibalik kecurangan tersebut karena, adanya intervensi dari peserta forum yang sudah menjadi Alumni IAIN Kendari.

“Salah satu pertimbangan logisnya adalah bahwa di dalam musyawarah tersebut banyak mendapatkan intervensi dari alumni, mahasiswa di luar dari prodi PGMI, bahkan ada peserta forum yang belum berstatus mahasiswa, yang kemudian itu merusak marwah forum musyawarah” ungkapnya

Sementara itu, Demisioner Ketua HMPS PGMI periode 2023 – 2024, Rahmat mengatakan peristiwa dualisme tersebut akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Apapun masalah yang terjadi dalam himpunan saya insyaallah biarkan kami atasi secara kekeluargaan,” ujarnya.

Pihaknya juga mengaku akan mengadakan rapat bersama SEMA dan DEMA fakultas Fatik terkait pemecahan masalah tersebut.

Sebagai informasi, tim Objektif.id telah berupaya menghubungi pihak kedua, Firkhad Hadi Saputra namun dia tidak dapat dihubungi.

 

 

Akibat Intervensi Alumni di Forum Mubes, HMPS PGMI IAIN Kendari Kini Dualisme

Kendari, Objektif.id – Diduga salah satu alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menjadi penyebab terjadinya dualisme kepemimpinan pada Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) periode 2024 – 2025.

Sebab, pada Musyawarah Besar (MUBES) yang diselenggarakan di Aula FTIK IAIN Kendari pada Kamis (27/6) lalu, ada salah satu alumni inisial LM ikut terlibat dalam pemilihan ketua HMPS PGMI tersebut.

Dari video berdurasi 15 detik itu yang diterima tim objektif.id terlihat alumni tersebut mengenakan pakaian kaos oblong berwarna merah sedang beradu argumen dengan peserta forum lainya.

“Iya, kalian pahami dulu, refresh dulu, kalian sudah makan,” ucapnya didalam video dengan muka cemberut.

Salah satu mahasiswa PGMI, Muh. Yogi Alfajri membenarkan adanya isu dualisme dan juga intervensi dari berbagai pihak yang bukan peserta forum itu.

“Di dalam musyawarah tersebut banyak mendapatkan intervensi dari alumni, mahasiswa di luar dari prodi PGMI, bahkan ada peserta forum yang belum berstatus mahasiswa yang kemudian merusak marwah forum musyawarah, ” Kata Yogi. Sabtu, (29/6/2024).

Diketahui, dua kepemimpinan itu ditandai dengan tersebarnya pamflet ucapan selamat di media sosial whatsApp organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah kepada Firkhad Hadi Saputra sebagai ketua HMPS PGMI periode 2024 – 2025.

Kemudian, pada akun Instagram dema_iainkendari juga mengucapkan selamat kepada kepada orang yang berbeda yakni Muh. Yogi Alfajri atas terpilihnya sebagai ketua HMPS PGMI periode 2024 – 2025.

 

 

Warek lll IAIN Kendari Bekali Ilmu Entrepreneur Bagi Mahasiswa KIP Melalui Workshop Digital Marketing

Kendari, objektif.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Workshop Digital Marketing untuk mahasiswa penerima KIP di gedung Aula mini perpustakaan. Pada Sabtu, (29/6/2024)

Kegiatan ini, mendatangkan dua narasumber terkemuka yang berasal dari Makassar yakni, content creator dan public speaker, Rijal Djamal, S.S.,M.Si.,CPT serta Digital Marketing PT Arrafsyah, Muh. Mujahiddin Amrullah. Workshop ini juga dihadiri oleh 250 mahasiswa penerima KIP tahun 2023.

Warek III IAIN Kendari, Sitti Fauziah, mengungkapkan program ini untuk menanggapi dari hasil data penelitian tahun 2023 yang menunjukkan mayoritas alumni PTKIN bekerja di luar latar belakang keilmuannya.

“Sebagian besar alumni beralih karir menjadi pembuat konten atau pemilik UMKM sukses, menyadari pentingnya pengetahuan pemasaran digital kepada mahasiswa, program ini bertujuan memberikan keterampilan secara mandiri dalam membuat dan memasarkan produk,” tuturnya

Lebih lanjut, dia juga berharap adanya kegiatan tersebut, dapat menjadikan mahasiswa sebagai konten kreator edukatif yang sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kita ingin membekali mahasiswa dengan ilmu enterpreneur yang bersinergi dengan ilmu agama, sehingga ketika alumni nanti dapat menjadi agen perubahan sesungguhnya, memiliki pengetahuan agama serta kewirausahaan,” ungkapnya.

Salah satu peserta mahasiswa KIP, Wahida, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baru di luar gelar.

“Workshop seperti ini sangat bermanfaat di adakan karena mahasiswa perlu keterampilan digital marketing untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang,” pungkasnya

 

Penulis: Rachma Alya Ramadhan 
Editor: Melvi Widya

Ketua Komisariat Ibnu Rusyd IAIN Kendari Soroti Tindakan Premanisme Oknum Dosen Terhadap Kader HMI

Kendari – Objektif.id, Ketua Umum HMI Komisariat Ibnu Rusyd IAIN Kendari, Al-izar angkat bicara atas perlakuan premanisme oknum dosen terhadap salah satu mahasiswa bernama Harpan Pajar sekaligus kader HMI pada, Jum’at (28/6) kemarin.

Ia juga meminta kepada pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, untuk mengevaluasi kinerja tenaga pengajar.

“Saya meminta kepada pimpinan FEBI, dalam hal ini Dekan FEBI untuk mengevaluasi tenaga pengajar di lingkup fakultasnya”. Kata Izar saat ditemui di sekretariat HMI Komisariat se-IAIN Kendari. Pada, Jumat (28/6/2024)

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Kendari periode 2022/2023 itu, sangat menyayangkan sikap arogan dan premanisme yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut.

“Kejadian tersebut sangat di sayangkan terjadi di IAIN Kendari terlebih lagi itu dilakukan oleh dosen yang merupakan tenaga pendidik, dosen yang seharusnya menjadi mitra belajar dan diskusi Mahasiswa malah melakukan sikap premanisme tentu itu tidak mencerminkan selayaknya pengajar,” Sambungnya

Ia juga menegaskan, bahwa akan terus melakukan aksi demontrasi apabila praktik seperti itu masih terjadi dilingkungan pendidikan terkhusus di IAIN Kendari.

“Apabila tindakan arogan dan premanisme yang terjadi kepada kader HMI tidak segera diselesaikan dan kejadian seperti itu masih akan terulang maka saya akan mengonsolidasi besar-besaran untuk melakukan demonstrasi,” Tegasnya.

Selain itu, Demisioner Ketua Senat Mahasiswa IAIN Kendari, Harpan Pajar menceritakan kronologi tindakan premanisme yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen terhadap dirinya.

“Awalnya saya tidak menyangka akan disuruh keluar dari ruang perkuliahan hanya karena tidak membawa buku tulis, Saya juga kaget sampai baju saya ditarik (dosen inisial KNS) untuk meninggalkan ruangan, padahal selama ini saya telah mengikuti segala instruksinya, dan sudah sering juga saya masuk kuliah tidak bawa buku, tapi tiba-tiba kejadian tidak mengenakan itu terjadi, saya kira itu tindakan yang tidak adil,” ungkapnya

Setelah dosen tersebut meninggalkan ruangan, Harpan berinisiatif menemui Kaprodi Ekonomi Syariah untuk melakukan klarifikasi karena dia takut nilai akademisnya cacat.

Tetapi ketika akan menemui Kaprodinya dosen inisial IMR yang kebetulan sedang bersama kaprodinya itu tiba-tiba melempar botol mineral kepada Harpan dengan gelagat ingin melakukan sentuhan fisik.

“Saat itu saya sedang mencari kaprodi saya yang kebetulan sedang berada di ruangan rapat fakultas, tetapi saat saya masuk tiba-tiba saya disuruh keluar, setelah itu saya tanya kenapa?, namun setelah pertanyaan tersebut pak IMR langsung melemparkan botol minuman ke arah saya yang untungnya kena pintu, tidak hanya itu, dia (IMR) juga berusaha mendekati saya untuk melakukan kontak fisik,” pungkasnya

 

Penulis: Isar
Editor: Tesa Ayu 

Niat Ingin Mediasi, Eks Ketua SEMA IAIN Kendari malah Dilempar Botol Minuman 

Kendari, Objektif.id – Perseteruan antara Mahasiswa dan oknum Dosen yang dianggap arogan berlanjut hingga Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang baru demisioner, Harpan Pajar mendapat Tindakan premanisme oleh salah satu oknum dosen.

Harpan mengungkapkan bahwa tindakan premanisme itu bermula saat dirinya hendak menemui Kepala Program Studi (Kaprodi) yang saat itu berada di Ruang Rapat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dengan niat ingin membicarakan kejadian saat dirinya diusir dari ruangan perkuliahan, Jumat (28/06/2024).

Saat dia memasuki ruang rapat tersebut, didalam telah ada dosen yang mengusir dirinya dari ruangan Perkuliahan inisial KNS, kaprodi Esy, dan oknum dosen yang melakukan aksi premanisme inisial IMR terhadap dirinya.

“Sesudah perkuliahan berhenti, saya menuju ke tempat kaprodi Ekonomi dengan niatan ingin dimediasi oleh beliau, saat masuk di sana telah ada dosen yang menyuruh saya keluar ruangan dan dosen yang bersikap premanisme kepada saya,” bebernya.

Setelah berada didalam, Harpan menyampaikan bahwa dirinya ingin berbicara dengan kaprodi Esy, namun dia langsung diusir oleh KNS. Ketika dirinya dipersilakan keluar ia bertanya mengapa tidak boleh masuk, setelah ia bertanya, kejadian premanisme itu pun terjadi.

“Saya salam dengan sopan baru masuk, pas didalam disuruh keluar habis itu saya tanya kenapa, tapi sehabis bertanya begitu tiba-tiba saya dilempar botol minuman sama pak IMR, untung kena pintu, tidak hanya itu, dia (IMR) juga berusaha meraih posisi saya untuk melakukan kontak fisik, tetapi masih ditahan sama pak kaprodi,” ucapnya.

Atas kejadian premanisme yang menimpa dirinya, ia sangat menyayangkan banyak tuduhan beredar bahwa dirinya yang memulai kekacauan.

“Tuduhan oknum dosen-dosen yang mengatakan bahwa saya menendang pintu saat masuk di dalam ruangan rapat adalah kebohongan publik, silahkan dicek CCTV yang berada di lorong fakultas, bisa juga langsung ditanyakan kepada kaprodi Esy, bahkan ada saksi lain yang menyaksikan saya masuk dengan cara seperti apa,” pungkasnya.

Diketahui, tim Redaksi Objektif.id telah berupaya mengkonfirmasi kejadian ini kepada IMR. Namun, sampai berita ini ditayangkan IMR enggan memberikan jawaban.

 

Penulis: Ai
Editor: Melvi Widya

Parah, Oknum Dosen IAIN Kendari “Larang” Mahasiswa Ikuti Perkuliahan Karena Tidak Bawa Buku Tulis

Kendari, Objektif.id – Seorang mahasiswa bernama Harpan Pajar di Kampus IAIN Kendari Sultra tampak siap mengikuti perkuliahan. Namun, semangatnya harus berakhir dengan kekecewaan sebab salah satu oknum dosen inisial (KNS) mengeluarkan dirinya dari ruangan perkuliahan karena tidak membawa buku tulis.

Peristiwa yang dialami Harpan pada, Jumat (28/06/2024) sekitar Pukul 10.35 Wita itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti mata kuliah Etika Bisnis Islam yang merupakan salah satu mata kuliah di jurusan Ekonomi Syariah yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Harpan Pajar yang merupakan Demisioner Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Kendari periode 2023 – 2024 mengaku, menyesalkan tindakan arogansi oknum dosen yang dilakukan pada dirinya. Sebab dirinya tidak menyangka akan disuruh keluar dari ruangan hanya karena tidak membawa buku tulis.

“Saya juga kaget sampai baju saya ditarik untuk meninggalkan ruangan, sementara selama ini semua arahannya sebagai dosen saya turuti, sudah sering saya masuk kuliah tidak bawa buku. Tapi tiba-tiba disuruh keluar hanya karena tak bawa buku tulis, saya kira itu tindakan yang tidak adil”, bebernya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sikap oknum dosen tersebut adalah praktik otoriter, karena oknum dosen tersebut mengatakan bahwa diruang perkuliahan merupakan kelas dosen.

“Dosen yang bersangkutan juga mengatakan bahwa kelas yang ia masuki adalah kelasnya, kalau seperti itu dimana letak demokratisnya. Dan perkataan itu disaksikan oleh mahasiswa lain yang ada di kelas,” ungkapnya.

Aksi oknum dosen tersebut menuai kritik dari Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah, M. Safaruddin Asri. Ia mengatakan, jika perbuatan tersebut bagian dari pembungkaman hak akademik serta ketidakadilan yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa.

“Tidak masuk akal hanya karena tidak bawa buku baru mau di kasih keluar dari ruang kelas. Tidak adil itu. Apakah tidak bawa buku tulis mahasiswa tidak bisa mendapatkan hak akademiknya. ini kan konyol”, imbuhnya.

Sebelum berita ini diterbitkan, dosen yang bersangkutan telah dihubungi namun dosen tersebut memblokir WhatsApp dari tim Objektif.id yang ingin mengkonfirmasi peristiwa yang terjadi.

 

Penulis: Al-izar
Editor: Melvi Widya

Jelang Sehari Penutupan UM-PTKIN, Warek I IAIN Kendari Harap Kuota Camaba Terpenuhi

Kendari, Objektif.id – Sudah menghitung hari pelaksanaan UM-PTKIN dengan akan berakhir pada tanggal 29 Juni 2024. Ujian ini, terselenggara sebanyak 15 sesi yang terbagi 1 hari 3 sesi. (28/6/2024)

Warek 1 IAIN Kendari, Jumarddin La Fua memprediksi bahwa pengumuman kelulusan UM-PTKIN akan  dipublikasikan pada 8 Juli 2024 mendatang.

“Sebelum pengumuman, kami mengadakan rapat terlebih dahulu pada tanggal 5-6 Juli, Adapun untuk tahun ini IAIN Kendari akan menyediakan kuota sebanyak 2.000 orang mahasiswa baru melalui tiga jalur seleksi yaitu SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Mandiri Lokal,” Kata Jumarddin saat ditemui oleh objektif.id, Kamis (27/6/2024)

Beliau juga berharap, para mahasiswa baru  tersebut dapat berkontribusi dalam mempromosikan IAIN Kendari kepada masyarakat sesuai apa yang menjadi visi misi kampus.

“IAIN Kendari sebagai salah satu kampus yang mengusung tema moderasi beragama mengharapkan mahasiswa-mahasiswa baru ini nantinya bisa berkontribusi sekaligus mempromosikan IAIN Kendari kepada Masyarakat-masyarakat yang ada di luar sana,” sambungnya

Sementara itu, salah satu camaba, Saskia Dwi Astuti dari Koeono Kec.Palangga Selatan berharap menjadi salah satu orang yang di nyatakan lulus dalam ujian tersebut.

“Saya berharap setelah ini, bisa memberikan kabar baik dengan dinyatakannya saya lulus agar bisa bersandingan dengan sepupu saya yang kuliah di kampus ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, hasil ujian jalur SPAN-PTKIN telah diumumkan pada (02/4/). Sedangkan untuk jalur Mandiri Lokal masih tahap pendaftaran yang dilaksanakan dari tanggal 26 April – 13 Juli 2024.

 

Penulis: Novasari 
Editor: Tesa Ayu